Share

Bab 136

Author: Daun Jahe
Lelaki berengsek itu malah ingin Claire melahirkan anak untuknya?

Jangan harap!

“Dasar berengsek! Dasar nggak tahu malu! Setiap hari kerjaannya cuma menguasai tubuhku saja! Mimpi sana!” Claire merepet sambil melipat pakaiannya. Dia berencana untuk mengambil barang-barangnya, lalu tidur di kamar Jessie.

Namun, Claire tidak menyadari ternyata si lelaki sedang menatapnya dari belakang. Mendengar suara makian dari wanitanya, Javier tidak merasa marah sama sekali. Hanya saja, ketika membahas dia ingin sekali menguasai tubuh Claire, semua itu memang kenyataan!

Claire memeluk pakaiannya hendak keluar kamar, tiba-tiba dia malah tertegun. Ekspresinya terlihat kaku.

Sialan!

Claire sungguh ceroboh!

“Sudah selesai marah-marahnya?” Kedua mata Javier terus tertuju pada diri Claire. Jujur saja, Claire tampak sangat bertenaga ketika sedang marah. Selain itu, dia juga kelihatan sangat imut.

Claire pun terdiam sejenak, lalu berjalan keluar. “Malam ini aku tidur di kamar Jessie.”

Javier juga tidak melara
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 137

    Dulu ketika Kayla membuat keonaran, Rendy akan selalu membelanya. Sekarang Rendy malah mengabaikan putrinya. Semua ini gara-gara Claire!Imelda tidak berbicara. Dia hanya sedang memikirkan sesuatu.Selesai Kayla sarapan, Imelda baru masuk ke dalam ruang baca Rendy. Dia sungguh penasaran apa yang sedang dilakukan Rendy. Setelah mengubrak-abrik ruangan, Imelda pun merasa sangat kaget. Benda-benda lama itu adalah barang peninggalan Vina!Kedua mata Imelda memerah. Ternyata Rendy bersembunyi di dalam ruang baca untuk membereskan barang peninggalannya?Sialan! Ternyata si lelaki tua itu masih memikirkan wanita yang sudah mati itu!Imelda langsung membongkar barang peninggalan itu dan dia pun semakin terkejut lagi. Dia tidak menemukan satu lembar pun foto Vina, semuanya hanyalah barang-barang yang tidak diinginkan Vina lagi. Dia juga tidak tahu apa gunanya Rendy menyimpan barang-barang ini.Tiba-tiba Imelda menemukan sebuah kotak kayu merah. Kotak dibuka, lalu tampak sebuah gelang kuno yang

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 138

    Claire pun terkejut. Dia spontan menunduk. “Kenapa kamu tiba-tiba bersedia untuk memberi tahu masalah ini kepadaku?”Dulu Rendy tidak bersedia untuk mengungkit masalah ibunya. Bahkan, Claire mengira dia telah melupakan mantan istrinya. Apalagi ketika melihat Rendy begitu melindungi Imelda dan Kayla, dia sungguh merasa sakit hati.Rendy dapat melihat kekecewaan di mata Claire. Dia pun berkata, “Aku tidak bersedia mengatakannya karena aku tidak ingin mengungkit masalah itu lagi.”“Aku sungguh penasaran kenapa kamu begitu membenci ibuku?”Padahal Vina telah membesarkan anak untuknya, pada akhirnya dia malah tidak bisa dibandingkan dengan Imelda?Rendy menggertakkan giginya. “Kamu tidak tahu masalah aku dengan ibumu. Apa kamu merasa aku benar-benar membencinya?” Claire memalingkan kepalanya dengan tidak acuh. Dia tidak berbicara.“Claire, sebenarnya kamu tidak tahu, aku dan ibumu menikah bukan karena memiliki perasaan. Ibumu yang datang mencariku.”Bukan karena memiliki perasaan?Claire t

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 139

    Rendy menggunakan waktu dua tahun berharap bisa menggerakkan hati Vina. Selain buah hatinya, Vina tidak pernah mencintainya.Setelah Claire beranjak dewasa, kondisi tubuh Vina semakin memburuk. Waktu itu, Rendy baru tahu karena Vina tahu nyawanya tidak panjang lagi, dia baru memilih untuk memberikan seorang anak kepadanya.Ini adalah tebusan Vina terhadap Rendy, tebusan yang terdengar konyol. Bahkan, setelah Vina meninggal, Rendy masih membencinya!Sebab, sampai mati pun, Vina tidak meninggalkan ucapan apa-apa.Selama beberapa tahun ini, Claire semakin mirip dengan ibunya saja. Alhasil luka di hati Rendy semakin sakit lagi.Jadi, Rendy baru menjemput Imelda dan Kayla. Dia ingin mengalihkan perhatiannya ke diri Kayla. Namun, bukannya Rendy tidak peduli dengan Claire. Dia hanya tidak ingin dirinya mengingat sosok Vina lagi.Rendy duduk di sofa sambil menutup wajahnya dengan telapak tangan.Sementara, wajah Claire sudah terlihat pucat. Selama ini, dia mengira ayahnya telah berselingkuh, t

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 140

    Jessie pun tertawa.“Anak haram, apa yang sedang kamu tertawakan?” Kayla semakin murung ketika mendengar suara tawa Jessie. Dia masih belum memberi pelajaran kepada mereka berdua.Candice mengadang Kayla. “Kayla, kamu mau ngapain? Ini restoran, kalau kamu ingin buat onar, jangan di sini! Jangan ganggu tamu lain.”Lelaki yang mengenakan headset menunggu di depan meja resepsionis awalnya datang untuk membeli makan siang. Ketika mendengar suara ricuh di dalam sana, dia spontan mengerutkan keningnya. Masalah ini tidak ada hubungannya dengan dia. Dia juga tidak berencana untuk ikut campur. Namun, para tamu kelihatan terganggu dengan suara mereka. Pelayan maju untuk menenangkan, tapi dia malah dimarahi Kayla.Siapa sangka, saking geramnya Kayla, dia langsung menyiram kopi ke sisi Candice. Semua orang di dalam restoran sungguh syok.“Ibu!” Jody pun berdiri. Dia melepaskan kacamata hitamnya, lalu menyiramkan segelas air ke wajah Kayla. Alhasil, riasan Kayla jadi berantakan.“Dasar anak kurang

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 141

    Lagi pula, siapa pun tahu ibunya Louis adalah nona besar dari keluarga konglomerat di Negara Shawana.Louis menatap si wanita dengan tidak acuh. Sebenarnya Louis tidak ingin meladeninya, tetapi Kayla malah menarik tangannya. “Maaf, tadi aku terlalu gegabah. Aku ingin berterima kasih sama kamu karena kamu telah menghentikanku ….”“Lepaskan ….”Tiba-tiba tatapan galak Louis tertuju pada gelang di tangan kanan Kayla dan tatapannya pun berubah. Dia tiba-tiba meraih pergelangan tangan Kayla dan bertanya, “Dari mana asal gelang ini?”Kayla pun terkejut. Kenapa Louis menanyakan masalah gelang?“Jawab pertanyaanku!”“Ini … ini ….” Kayla merasa Louis sangat peduli dengan gelang ini. Jangan-jangan dia memiliki hubungan dengan ibunya wanita jalang itu?Berhubung seperti ini, Kayla pun … menjawab, “Ini pemberian ibuku.”Louis menatapnya, lalu bertanya, “Ibumu itu Vina?”Kayla merasa gugup. Mana mungkin ibunya adalah Vina? Hanya saja, apa hubungan Vina dengan Keluarga Kenata?Kayla bertanya dengan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 142

    Gelang ini adalah milik ibu kandungnya Claire. Imelda juga tidak menyangka Vina berasal dari keluarga konglomerat. Seandainya gelang ini dikembalikan kepada Rendy, bukankah mereka akan tahu bahwa Claire barulah anggota Keluarga Gufree?Seandainya Claire mengetahui masalah ini, Claire pasti akan menginjak-injak Imelda dan putrinya, ‘kan?“Tapi, Ayah ….” Inilah yang dikhawatirkan Kayla.Imelda berpikir sejenak. “Seharusnya ayahmu masih tidak mengetahui masalah ini. Jadi, jangan sampai ayah dan nenekmu mengetahui masalah ini.”“Kayla, kamu ambil gelang ini untuk pergi bertemu dengan Nyonya dari Keluarga Kenata saja. Kamu cari cara untuk merahasiakan masalah ini. Pokoknya kamu harus kembali ke Kediaman Gufree. Setelah kamu benar-benar bisa menggantikan posisi wanita murahan itu, kamu pun bisa mendapatkan semua yang kamu inginkan.”Sejak kecil, Imelda melewati harinya dengan sangat sengsara. Jika bukan karena bertemu dengan Rendy, sekarang dia pasti masih tinggal di rumah dalam gang kecil i

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 143

    Jerry berkata, “Oh.” Kemudian, dia berlari keluar ruangan.Louis mengambil dokumen di atas meja, lalu membacanya. Jerry Adhitama …. Bocah ini bermarga Adhitama?…Javier telah mendengar kabar Rendy mencari Claire. Hanya saja, dia tidak tahu apa yang telah diperbincangkan mereka alhasil suasana hati Claire begitu buruk. Dia bahkan mengurung dirinya di dalam ruangan kerja.Jangan-jangan Rendy mempersulitnya lagi? Kepikiran hal ini, Javier langsung naik ke lantai 16.Javier berjalan ke depan ruangan Claire, membuka pintu, lalu tampak Claire sedang memeluk kakinya meringkuk di atas sofa. Dia terlihat sangat sedih.Bahkan ketika melihat kedatangan Javier, Claire juga tidak menunjukkan ekspresi seperti biasanya. Claire yang biasanya sangat galak itu malah terlihat sangat tidak bersemangat. Dia bagai seekor kucing yang ditelantarkan saja. Javier juga kehabisan akal saat ini.Beberapa saat kemudian, Javier berjalan ke hadapan Claire, lalu menunduk untuk menatapnya dan mengusap kepalanya.Clair

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 144

    Dasar pengacau!Roger juga tidak menanggapi tatapan Javier lagi. Dia langsung berkata, “Tuan, ada panggilan video dari Pak Steven. Katanya ada urusan penting!”Javier kembali ke ruangannya. Steven yang muncul di layar laptop terlihat sedang menunggunya. Menyadari Javier telah kembali duduk di bangkunya, dia pun berkata, “Apa benar ibunya Claire adalah anggota Keluarga Gufree?”Tatapan Javier berubah muram. “Apa kamu diberi tahu Hudson?”Sebelumnya Javier memerintah Hudson untuk menyelidiki masalah ini. Dia bahkan tidak memberi tahu Roger.Raut wajah Steven berubah muram. “Kakekmu akan pulang pada pertengahan bulan enam.”“Kakek mau pulang?”“Hmm, dia mengetahui masalah anakmu. Jadi, dia ingin pulang untuk melihat mereka. Kamu kira kamu bisa merahasiakan masalah ini darinya?”Javier tidak berbicara. Setahu Javier, sebelumnya kakek buyutnya pernah memiliki konflik dengan keluarga bangsawan di Negara Shawana. Jadi mereka tidak tergolong akur dengan Keluarga Gufree.Baik ayahnya maupun kak

Pinakabagong kabanata

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status