“Aku hanya mengikuti sikapmu saja. Lagi pula, sejak kecil kamu tidak pernah menganggapku sebagai cucumu. Kenapa kamu malah ingin aku bersikap hormat kepadamu?”Sejak Claire dilahirkan, Gabriana tidak pernah perhatian dan bahkan menggendongnya karena dia terlahir sebagai seorang perempuan.Dulu Claire masih kecil, banyak yang tidak dia mengerti. Saat pulang kampung di saat hari raya, Claire pun melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana dia mempersulit ibunya.Hanya saja, respons Vina sangatlah dingin. Dia tidak mengindahkan perbuatan Gabriana. Mungkin karena itu, Gabriana baru merasa sikap Claire sama dengan ibunya.Tentu saja, Claire mengira ibunya bisa bersikap dingin terhadap Keluarga Adhitama juga karena ayahnya memiliki simpanan di luar sana.“Claire, kenapa kamu melawan nenekmu?” Imelda berusaha untuk mengambil hati Gabriana. Jadi, dia ingin dicap menjadi seorang menantu berbudi luhur oleh Gabriana.“Aku hanya sedang jujur.” Claire melipat lengannya, lalu melanjutkan dengan
Javier menyipitkan matanya. “Apa yang kamu takutkan? Siapa juga yang tidak tahu bahwa kamu adalah wanitaku?”Bukankah Javier telah mempublikasikannya? Apa mungkin ada yang tidak tahu?Claire mendorong tangannya, lalu membalas, “Setidaknya kita bisa merendah, ‘kan?” Bukannya Claire peduli dengan pandangan orang lain, lebih tepatnya dia tidak ingin bersikap mesra di hadapan publik. Namun di mata Javier, dia merasa Claire tidak menyukainya.Claire merasakan tenaga kuat sedang memegang lengannya. Kemudian, tampak tatapan Javier yang terlihat penuh dengan gairah. Jantung Claire hampir copot saat ini. Siapa tahu apa yang akan dilakukan lelaki ini? Bisa jadi dia akan tiba-tiba menciumnya di depan publik! Celaka!Ekspresi tegas Claire seketika berubah menjadi malu dan bahkan takluk. Dia berbisik, “Kita lagi di depan umum, setidaknya kita mesti bersikap lebih sopan.”Javier terdiam sejenak. Ternyata dia telah salah paham. Claire hanya ingin menunjukkan wibawanya di depan karyawannya. Jadi, dia
Claire melihat foto dengan saksama. Kemudian, dia baru menyadari bahwa River sedang berdiri di samping ibunya. Lebih tepatnya, sebenarnya River berdiri di belakang ibunya. Hanya saja, dari sudut pandang orang yang memotret, mereka kelihatan sedang berdiri berdampingan.Seandainya mereka adalah sepasang kekasih, mereka pasti akan kelihatan lebih mesra lagi. Hanya saja, Claire tidak menemukan gerakan mesra apa pun di antara mereka. Sepertinya dia hanya menghormati ibunya? Sebenarnya Paman River itu siapanya Ibu?Tiba-tiba laptop ditutup. Claire memalingkan kepalanya untuk menatap lelaki di sampingnya. Dia kelihatan sangat kaget. “Kamu hanya menemukan informasi sesedikit ini?”Begini saja?Javier menjulurkan lengan panjangnya di belakang Claire, lalu mendekatinya. “Cium aku, nanti baru aku beri tahu.”“Nggak mau beri tahu juga nggak apa-apa. Aku bisa selidiki sendiri.”Claire berdiri hendak berjalan pergi, tetapi Javier malah menarik Claire masuk ke pelukannya. Hanya saja, posisi Claire s
“Maksudmu Keluarga Gufree, ya?”River pun mengangguk, lalu melanjutkan dengan perlahan, “Mengenai masalah ibumu, aku akan beri tahu kamu suatu hari nanti. Claire, kalau kamu mengetahuinya, aku harap kamu tidak menyalahkan ibumu. Sebenarnya ibumu sangat menyayangimu. Dia tahu setelah kepergiannya, kamu pasti akan hidup menderita di Kediaman Adhitama. Itulah sebabnya kenapa aku bisa muncul di sisimu.”River mengantar Claire ke depan pintu, lalu Claire memasuki mobil. Saat ini, Kayla sedang duduk di dalam mobil mengamati gerak-gerik Claire. Kedua tangannya menggenggam erat setir mobil. Ketika melihat Claire keluar dari rumah seorang lelaki asing, Kayla langsung memotret dengan ponselnya.Sambil melihat foto di ponselnya, ekspresi Kayla semakin sinis lagi. Dasar wanita jalang! Akhirnya Kayla berhasil mendapatkan aibnya!Di Kediaman Adhitama.Imelda mengenakan piama seksi berjalan keluar kamar mandi. Sayangnya, Rendy sudah tidur. Rasa kesal seketika membaluti hati Imelda. Semalam dia tidak
“Jangan sampai kamu ditipu sama dia!” Kayla tidak lupa mengingatkan Javier.Benar! Di mata Kayla, Javier telah ditipu dengan kecantikan Claire. Claire adalah seorang siluman penggoda yang kerjaannya adalah menggaet hati para lelaki.Claire melipatkan kedua tangannya dan ekspresinya berubah datar. Sepertinya orang yang disebut Kayla tadi adalah dirinya sendiri?Javier mengangkat dagu Claire, lalu bertanya, “Benarkah?”Claire pun terdiam membisu. Hanya saja, di mata orang lain, mereka tidak dapat merasakan emosi dari diri Javier.Akhirnya Claire menghela napas. “Iya, semalam aku tinggal hampir satu jam di rumah lelaki itu.”Claire sendiri juga tidak menyangka dirinya telah mengakuinya. Dia lalu menambahkan, “Javier, coba kamu lihat apa aku telah membohongimu? Dia memang ….”“Apa yang kamu lakukan selama satu jam? Hmm?”“Aku sudah melakukan semua yang bisa aku lakukan.” Claire tersenyum.Semua orang menarik napas dalam-dalam. Sepertinya Claire memang cari gara-gara!Javier menggigit bibir
Ternyata Claire juga telah terjerumus!Lelaki itu telah pergi meninggalkan ruangannya.“Claire!”Begitu membalikkan tubuhnya, dia langsung dipeluk oleh Candice. “Hmm, hmm, kenapa kamu nggak beri tahu aku kalau kamu nggak lagi di Perusahaan Vienna!”Candice terdiam sejenak. Tiba-tiba dia melepaskan Claire, lalu mengendus aroma di tubuh Claire. “Kenapa ada parfum cowok di tubuhmu?”Jantung Claire langsung berdegup kencang. Dia mengalihkan tatapannya, lalu berkata, “Apa iya?”“Iya!” Candice kembali mengendus aromanya, lalu mengerutkan keningnya. “Aroma parfum Gucci. Aku sangat familier dengan aroma ini. Ahh! Jangan-jangan aroma parfum Tuan Javier?”Claire menoel kepala Candice. “Kurasa ada yang salah dengan hidungmu. Untuk apa kamu mencariku?”“Sudah lama kita nggak berjumpa, apa kamu nggak kangen sama aku? Hmph! Ternyata kamu melupakan sahabatmu setelah memiliki lelaki.” Candice melipat kedua tangannya, lalu mendengus dingin.Claire berjalan duduk di depan meja kerjanya. “Hehe, bukannya
Bahkan Javier juga terpikat padanya. Pernah beberapa kali Imelda ingin melawan wanita murahan itu, pada akhirnya malah putrinya yang terkena imbas!Imelda berpikir beberapa saat. Sepertinya memang ada yang membantu Claire secara diam-diam. Jika tidak, mana mungkin Claire bisa bersikap begitu congkak! Bahkan, Javier juga bisa tergoda olehnya.Hal yang lebih mengejutkan adalah River yang terkenal akan kekuasaan besar di kalangan kelas atas itu malah mengakui Claire sebagai keponakannya. Jangan-jangan orang yang terus membantu Claire adalah River?Hanya saja, River juga telah berusia 40-an tahun. Umurnya hampir sebaya dengan Imelda. Dia malah menganggap Claire sebagai keponakannya. Jangan-jangan … gara-gara si Vina?Imelda berpikir sejenak. Dia memang tidak pernah bertemu dengan Vina, tapi dia pernah mendengar cerita tentang Vina.Waktu itu, Vina membantu Rendy merintis Perusahaan Vienna di ibu kota. Dia bisa membantu Rendy untuk mengembangkan kariernya, dapat diketahui bahwa Vina memilik
Jerry mengangkat kepalanya, lalu berkata dengan suara gemasnya, “Jadi, kenapa kamu membantuku?”“Siapa yang lagi bantu kamu?” Louis mengerutkan keningnya. “Hei bocah, apa begini caramu berbicara dengan guru?”“Aku bukan bocah!” Jerry menggembungkan pipinya.Louis mengangkat tangannya untuk menunjuk tinggi badannya. “Kamu masih sependek ini, apa kamu bukan bocah?”Jerry langsung menjawab, “Memangnya aku nggak bisa tumbuh besar?”“Pftz, sekarang kamu masih bocah.” Louis menyadari anak kecil ini sangat pintar dan tidak takut pada dirinya, apalagi tadi dia mendapatkan nilai yang cukup bagus di dalam pertandingan. Dia semakin penasaran dengan bocah ini.Hanya saja, wajah bocah ini terlihat agak familier.“Aku mau pergi latihan dulu. Sampai jumpa, Pak Louis.” Jerry berkacak pinggang, lalu berjalan meninggalkannya.Melihat langkah Jerry semakin jatuh lagi, Louis semakin penasaran dengan anak kecil itu. Entah dari keluarga mana dia berasal.Setelah pulang sekolah, Jody dan Jessie menaiki mobil