Chelsea menatap ke luar jendela. Satu-satunya lelaki yang pernah diperlakukan Chelsea dengan tulus hanyalah Louis.Setelah hubungan mereka berakhir, meski Chelsea berpacaran dengan lelaki lain, hatinya juga tidak lagi tergerak.Mengenai Nelson, awalnya Chelsea berpikir untuk memberinya kesempatan. Berhubung Nelson tidak menghargai kesempatan yang diberikan, sepertinya Chelsea merasa perlu memberinya kesempatan lagi.Chelsea membongkar nomor kontak ponselnya, lalu memasukkan nama Nelson ke dalam daftar hitam.Chelsea sedang syuting di lokasi. Saat jam istirahat, Chelsea hendak kembali ke karavannya. Nelson pun sedang menunggu di depan karavan. Menyadari Chelsea dan asistennya berjalan kemari, Nelson segera menghampiri, lalu setengah berlutut di hadapan Chelsea dengan memberikan sebuket bunga mawar. “Chelsea, aku tahu salahku. Mohon beri aku satu kesempatan lagi.”Asisten tersenyum sinis. “Nelson, tadi kamu baru saja selesai ciuman sama cewek lain. Sekarang kamu malah minta kesempatan sa
Memangnya kenapa jika Chelsea adalah putri dari orang berkuasa di dunia hiburan? Bukannya dia juga akan dipermainkan oleh lelaki? Tunggu saja pembalasan Nelson!Nelson meninggalkan lokasi dengan wajah galak.Pada saat ini, sebuah mobil Lincoln panjang sedang dihentikan di depan sana. Pengawal yang menuruni mobil membukakan pintu untuk Benn. Kaki panjang Benn duluan keluar. Saat berdiri di luar, Benn baru mengancing jasnya.Selain Benn, ada lagi seorang lelaki yang menuruni mobil. Dia adalah investor dari drama ini. Entah apa yang dikatakan si lelaki kepada Benn, dia pun membawa Benn ke dalam lokasi syuting.Saat sutradara dan wakil sutradara menerima panggilan, semuanya segera keluar untuk menyambut. Menyadari investor bersikap sungkan terhadap Benn, sutradara pun bertanya dengan tersenyum, “Dia?”Si lelaki membalas dengan tersenyum, “Dia Bos Benn, investor baru kita. Dia sangat tertarik dengan sinetron ‘Catatan Awan’ kalian. Dia berencana untuk menyuntik dana 160 miliar ke dalam sinet
Syuting di dalam kediaman Enzo dimulai. Helen duduk di atas bangku dengan mengangkat segelas teh. Aktingnya sangat menyerupai deskripsi di dalam skenario. Dia terlihat sedikit arogan dan penuh percaya diri.Tetiba Chelsea menyadari keberadaan seseorang. Dia pun terkejut. Sutradara langsung menghentikan syuting, lalu mengingatkannya, “Chelsea, sekarang syuting sudah dimulai. Perhatikan ekspresimu.”“Oh, maaf.” Chelsea tersenyum, lalu melirik lelaki yang berdiri di sisi sutradara. Bagaimana Benn bisa di sini?Benn mengangkat-angkat alisnya.Entah karena kondisi Chelsea sedang tidak bagus atau karena terlalu banyak orang di sekitar, aktingnya berkali-kali dihentikan.Sutradara merasa capek. “Chelsea, kondisimu tidak sebagus semalam. Ada apa ini? Coba kamu pikirkan hal yang menyedihkan, pikirkan jika anggota keluargamu dipenggal. Kamu harus mendalami peranmu. Kalau tidak bisa, kamu bisa pakai obat tetes mata.”Chelsea menekan-nekan keningnya. Asisten berjalan ke sisinya. “Kak Chelsea, kamu
Mayoritas anak muda zaman sekarang tidak tahu cara berakting. Mereka hanya tahu akan menangis di kala sedih, lalu tersenyum di kala gembira.Sementara, Chelsea tahu kapan dirinya mesti menangis dan kapan dirinya mesti tertawa. Dia tidak sengaja menjerit histeris untuk menunjukkan kesedihannya. Semuanya terasa sangat natural.Sutradara juga setuju dengan pemikiran pemain senior itu.Setelah syuting berakhir, Chelsea kembali ke ruangan istirahat untuk membersihkan riasannya. Dari dalam cermin, tampak Benn sedang bersandar di depan pintu dengan tersenyum. “Aku sungguh kagum dengan akting Nona Chelsea.”Chelsea meletakkan kapas di tangan, lalu mengeluarkan sebuah lipstik dari dalam tas. “Jangan-jangan kamu sengaja?”Setelah mengoles lipstik, Chelsea pun tidak kelihatan pucat lagi. Dia becermin, lalu berkata, “Tadi pagi kamu bilang kamu nggak kenal sama aku. Sekarang kamu malah cari aku di lokasi syuting.”Benn tersenyum, lalu berjalan ke dalam ruangan. Dia duduk di atas meja rias sembari m
Benn sungguh kagum dengan wanita di hadapannya. “Nona Chelsea memang pintar.” Sepertinya aku tidak salah cari orang.Chelsea membalas tatapannya. “Kenapa kamu merasa aku bisa membantumu?”“Karena kamu pernah membantuku sekali.” Benn memotong steik dengan perlahan. “Kalau aku bantu sekali lagi, aku juga tidak akan membuatmu rugi.”Sambil berbicara, Benn memindahkan steik yang sudah dipotongnya ke hadapan Chelsea. Kemudian, dia mengambil piring steik Chelsea. “Selama 3 bulan ini, aku hanya akan setia terhadapmu saja. Aku akan menjadi kekasihmu, lalu memberi pelajaran kepada lelaki itu.”Chelsea melihat steik yang sudah dipotong dengan rapi, lalu menopang dagunya. “Apa aku perlu bantuanmu untuk beri pelajaran kepada lelaki itu?”Benn tersenyum. “Berdasarkan hasil penyelidikanku, sepertinya aktor itu bukan hanya mengejarmu saja, dia juga mengejar wanita itu, bahkan penggemarnya.”Chelsea tertegun sejenak. Hanya saja, dia tidak sepenuhnya percaya dengan informasi lelaki itu. Benn meletakkan
Claire tersenyum.Sebenarnya Wilson sudah tidak dendam dengan Keluarga Fernando lagi. Hanya saja, dia tidak bisa menurunkan egonya saja.Javier mendorong kursi rodanya, sedangkan Claire berjalan ke sisi Wilson. Mereka bertiga berteduh di bawah pohon yang rindang. Claire lalu berkata, “Kakek, kenapa kamu nggak kembali tinggal di Kediaman Gufree?”Wilson menjawab, “Aku sudah tua, suka tinggal di tempat yang hening. Pemandangan di sini sangat bagus, cocok untuk melewati masa tuaku.”“Tapi, aku akan merasa nggak tenang.” Claire menatapnya.Wilson pun tersenyum. “Kenapa tidak tenang? Ada yang menjagaku.” Sambil berbicara, Wilson mengangkat kepala untuk menatapnya. “Sama halnya seperti kamu. Kakek juga merasa tenang karena ada lelaki di belakangmu yang menjagamu.”Javier yang mendorong kursi roda pun mengangkat-angkat alisnya. “Bukankah kami bisa menjagamu kalau kamu tinggal di dalam kota?”Wilson mendengus dingin. “Aku tidak perlu dijaga oleh anggota Keluarga Fernando, terutama kakekmu yang
Claire berkata dengan tersenyum, “Jody lebih tinggi daripada Jerry. Sekarang tinggi Jessie juga hampir mengimbangi Jerry.”Javier dan Steven berjalan ke dalam vila. Wilson tertegun sejenak, lalu menurunkan tangannya. Dia memutar kursi rodanya, lalu berkata, “Kenapa kamu malah ke sini? Jangan-jangan sebentar lagi si tua bangka malah akan ke sini juga?”Steven pun tersenyum. “Kakeknya Javier lagi diopname. Dia tidak bisa ke sini.”Wilson merasa bingung. “Berwin diopname?” Seketika dia pun tersenyum. “Aku lihat dia sangat bugar. Ternyata dia tidak sekuat dulu lagi. Sepertinya tidak bagus jika aku tidak pergi mentertawakannya.”Wilson segera bertanya rumah sakit tempat Berwin diopname. Dia menyuruh pengurus rumah untuk mengantarnya ke rumah sakit besok. Betapa inginnya Wilson memancing emosi si tua bangka.Steven dan Javier juga tidak menghalangi Wilson. Mereka merasa “si tua bangka” itu memang sudah seharusnya disiksa. Dengan begitu, dia baru akan lebih peduli dengan kesehatannya.Selama
Asisten tertegun sejenak. “Kalau begitu, aku ungguh surat peringatan.”“Shella, jangan buang-buang tenaga lagi. Biarkan saja.” Chelsea meminum teh buahnya. “Akan ada yang mengatasinya.”Berhubung ada yang akan membantunya, kenapa Chelsea menyia-nyiakan sumber daya itu?Asisten, Shella, terbengong sejenak. Chelsea mengisap teh buahnya hingga berserdawa. Dia menatap Chelsea sembari berkata, “Belikan teh buah lagi, aku mau yang dingin. Kemudian, taruh di dalam kulkas karavan. Cuaca benar-benar panas sekali.”Baru saja Shella hendak berjalan pergi, beberapa wanita bersama pemeran utama wanita sedang melihat ke sisinya.Melihat Chelsea sedang tidur dengan mengenakan kacamata hitam, tidak latihan adegan dengan pemeran yang lain, seorang wanita berkata pada pemeran utama wanita, “Dia memang telah membawa banyak modal untuk sinetron ini, tapi bukannya dia hanya dipuji beberapa kali saja oleh sutradara? Kenapa dia arogan sekali?”“Iya, meskipun dia itu model terkenal di ranah internasional. Tap
Warganet hanya melihat nama Levin di dalam daftar nama pemeran, tapi mereka tidak tahu “Firdaus” adalah Levin. Setelah penggemar Levin mengenali idolanya, mereka pun terus memberi dukungan.[ Astaga! Akhirnya Levin akting dengan serius! ][ Levin bisa tenar juga berkat Kak Jessie. Hahaha. ][ Dari trailer, sepertinya akting Dik Levin lebih bagus berkali-kali lipat dari sebelumnya. Dulu dia saja hanya melakoni peran anak orang kaya, yang mirip dengan Levin. Semoga kali ini Dik Levin nggak mengecewakan kita semua. ][ Akhirnya Levin ada kemajuan. ]Di sisi lain, di Agensi Solar.Samuel duduk di kantor menyaksikan trailer dan juga komentar dari para warganet. Dia pun mendengus. “Bocah ini semakin hebat saja. Aku beri dia nilai 90.”Asisten terbengong. “Hanya 90 saja? Aku merasa nilai itu kerendahan.”Samuel melipat kedua lengannya di depan dada. “Rendah? Kalau dia menggunakan teknik aktingnya yang dulu, aku hanya akan beri dia nilai 75 saja. Nilai 90 sudah tergolong tinggi baginya. Kalau
Siapa sangka Proto akan memberikan Dacia kuasa untuk memilih pemeran penting. Setelah mendengar masalah itu, Dacia merasa sangat tertekan. Jika pandangannya salah, bukannya dia akan mengecewakan harapan Sutradara Proto?Jujur saja, Dacia tidak pintar dalam soal memilih pemeran. Sepertinya dia hanya bisa meminta bantuan Jessie.Dacia berkunjung ke Vila Laguna, kemudian menyerahkan naskah kepada Jessie. “Jessie, aku benar-benar kehabisan akal. Aku takut aku salah pilih pemeran, nantinya malah akan merusak film Pak Proto. Jadi, aku mesti memilih dengan saksama. Jangan sampai mengganggu jadwal syuting.”Jessie menatap Dacia dengan tersenyum. “Bukannya ada kesempatan untuk audisi? Waktu setengah tahun sudah lebih dari cukup, kok.”Dacia menghela napas dengan pasrah. “Memang sudah cukup, tapi belum tentu semuanya punya jadwal yang cocok. Aku khawatir kalau ada kejadian nggak terduga, seperti artis yang tiba-tiba nggak bisa mengambil perannya. Selain itu, sebulan lagi aku harus kembali ke neg
Baru saja Yura hendak menjelaskan, Bastian langsung mengangkat tangannya, duluan menjelaskan, “Kamu tidak usah katakan apa pun. Hargai nyawamu. Hiduplah dengan baik. Kalau kamu benar-benar tidak bisa melepaskannya, aku bisa perkenalkan cowok baik-baik sama kamu. Ada banyak stok cowok baik-baik di sekitarku, terserah kamu mau persyaratan atau penampilan yang bagaimana. Tentu saja, kalau kamu tidak suka cowok Negara Shawana, aku bisa carikan cowok dari ibu kota.”Yura tersenyum canggung. “Kalau begitu … ergh … terima kasih atas niat baikmu.”“Tidak usah sungkan. Bagaimanapun kita juga saling kenal. Beberapa hari lagi, deh. Aku akan kumpulkan daftar nama cowok dari ibu kota buat kamu. Terserah kamu mau pilih yang mana.”Dua hari kemudian, Bastian benar-benar mengumpulkan data putra dari keluarga kaya yang masih lajang. Dia memperlihatkan selembar demi selembar kertas di hadapan Yura.Ujung bibir Yura berkedut. Dia menatap Bastian yang duduk di seberang sofa. “Dari mana kamu menemukannya?”
Jodhiva berjalan mendekati Oriana dengan tersenyum. “Kamu kalah karena aktingmu terlalu buruk. Apa kamu kira preman sungguhan bakal beri kamu kesempatan untuk meminta bantuan?”Oriana langsung jatuh duduk di lantai. Dia menatap Jodhiva dengan dingin, lalu mengulurkan tangan untuk menarik si pria. “Jody, maaf, nggak seharusnya aku berbuat seperti ini. Aku tahu kesalahanku ….”Jodhiva menepis tangan Oriana memandangnya dengan dingin. “Mulai sekarang kamu tidak usah berhubungan dengan Hunter lagi. Kalau ketahuan kamu menyebar gosip lagi, aku tidak akan melepaskanmu.”Kemudian, Jodhiva membalikkan tubuhnya berjalan ke sisi Ariel. Dia merangkul pundak wanita itu, lalu membawanya ke dalam ruangan.Para anggota Hunter melihat ke sisi Oriana sembari menggeleng. Ternyata pandangan mereka salah!Mereka juga mulai membubarkan diri. Tidak ada lagi yang menghiraukan Oriana.Di dalam vila, Jodhiva membawa Ariel untuk duduk di sofa. Dia menarik tangan Oriana, lalu melihat bekas kebiruan besar di bagi
Jodhiva mengeluarkan senyuman tidak berdaya. “Memangnya kenapa kalau aku sering membantumu? Kalau waktu itu ada wanita lain yang mengalami kondisi yang sama, aku juga akan mengulurkan bantuan. Mengenai masalah kamu mengatakan aku memperbolehkanmu untuk tinggal di sisiku, semua itu juga karena kamu mengatakan kamu mau balas budi. Apa aku pernah janji sama kamu? Dari awal, cuma kamu sendiri yang terus mengikuti kami, ‘kan?”Ucapan Jodhiva bagai petir yang menyambar kepala Oriana. Dia seolah-olah menjadi lelucon semua orang.“Nggak … nggak mungkin.” Oriana tidak bersedia untuk menerima kenyataan ini. “Kamu bohong! Jelas-jelas kamu merasa aku istimewa, makanya kamu memperlakukanku berbeda dibandingkan dengan wanita lain. Kalau nggak, kenapa kamu nggak halangi Bastian ketika aku dibawa ke Hunter?”Kalau bukan karena Oriana memiliki posisi istimewa di hati Jodhiva, mana mungkin dia seorang orang luar bisa berhubungan dengan anggota Hunter?Kening Jodhiva kelihatan berkerut. “Semua itu karena
Oriana langsung tertegun di tempat. Mana … mana mungkin?Ariel mengusap pergelangan tangannya. “Aku sudah belajar seni bela diri sejak kecil. Saat sekolah militer, aku juga pernah mengikuti pelatihan ketat. Aku pernah menghadapi banyak lawan. Dari mereka, aku mendapat banyak pelajaran. Itulah sebabnya nggak mungkin kalian bisa mengalahkanku hanya dengan mengandalkan tinjuan kalian saja.”Para pria itu berusaha untuk membangkitkan tubuh mereka. Tidaklah sulit bagi Ariel untuk mengalahkan mereka semua. Setelah melihat kemampuan Ariel, mereka semua juga tidak berani untuk tidak mengakui kekalahan mereka.Pantas saja Jodhiva memperbolehkan Ariel untuk turun tangan. Ternyata dia sudah tahu bahwa mereka bukanlah lawan Ariel.Pria yang memimpin duluan meminta maaf. Orang yang lain juga ikut minta maaf.“Nona Oriana, jangan bersembunyi lagi. Keluarlah, aku sudah melihatmu,” jerit Ariel.Semua orang pun menoleh.Oriana spontan gemetar. Kenapa Ariel bisa menyadarinya? Dia pun tersenyum canggung,
Ucapan ketus Ariel langsung membuat semua orang tertegun di tempat. Sepertinya sikap arogan Ariel berbeda seperti yang mereka bayangkan.Jodhiva tersenyum tipis. Dia langsung mengusap kepala Ariel di hadapan orang banyak. “Apa kamu lagi marah?”“Entah sejak kapan aku menyinggung anggotamu, bahkan dari mulut seorang wanita. Apa mungkin aku tidak marah?”Ariel mendorong tangannya, lalu menunjuk mereka. “Kalian ngomong baik-baik. Apa yang dikatakan Nona Oriana sama kalian? Apa yang sudah aku lakukan sama dia? Kalau kalian nggak bisa jawab, aku akan cari dia. Aku akan langsung koyak mulutnya.”“Kamu … kenapa kamu semakin susah diajak bicara?”Akhirnya mereka menyadari betapa arogannya Ariel.“Aku memang bukan tipe orang yang suka diajak bicara. Aku lebih suka melakukan sesuatu dengan tinjuan. Gimana kalau kalian mencobanya?Ariel juga telah menantang mereka. Mereka semua spontan melihat ke sisi Jodhiva. Bagaimanapun, Ariel adalah istrinya Jodhiva, mana mungkin mereka akan turun tangan ses
Dacia mendekati layar. “Biar dia ingat wajahku.”“Dia baru bisa ingat kalau kamu datang ke sini.” Jerremy menunduk menatap Jennie. “Benar, ‘kan? Kamu tidak boleh dengar bualan ibumu.”Dacia pun tersenyum. “Tenang saja. Tidak sampai setahun, aku pasti bisa menemani kalian lagi.”Jerremy melihat Dacia. “Kami tunggu kamu.”“Oh, ya, bagaimana kabar Clara?”“Dia baik-baik saja. Sejak dia didampingi oleh Grace, dia menjadi semakin periang dan bergaul dengan banyak teman. Dia dan Grace juga mengikuti kelas menari.”Dacia pun tersenyum. “Sepertinya Grace mendatangkan perubahan besar dalam hidupnya. Nanti aku akan bawakan hadiah buat mereka.”“Bagaimana dengan hadiahmu?”“Aku itu hadiahmu. Apa kamu menginginkannya?”Jerremy menutup telinga Jennie, lalu mendekati layar ponselnya. “Aku boleh membukanya?”“Mimpi.”Usai berbicara, Jerremy mengakhiri panggilan video.Jerremy terdiam membisu. Dia menunduk melihat Jennie, lalu menepis hidungnya. “Ibumu selalu saja menindasku. Aku akan beri pelajaran s
Para staf terkejut dan bertanya, “Kenapa tidak syuting di Kimiworld saja? Kita bisa mengundang aktor terkenal dari Negara Makronesia, seperti yang dilakukan Tuan Cahya saat itu.”Sutradara Proto menggelengkan kepala. “Beda. Alasan aku ingin syuting film ini di wilayah pelabuhan adalah karena suasana nostalgia yang kental di sana memberikan nuansa misteri. Efek yang aku cari adalah misteri, dengan fokus pada teka-teki bunuh diri NPC dan ingatan para karakter setelah minum alkohol.”Para staf saling berbisik, tampaknya sedang mempertimbangkan usulannya.Lance menyilangkan jari-jarinya di bawah dagu, tersenyum, lalu berkata, “Aku rasa usulan Tuan Proto sangat bagus. Bagaimanapun, naskah ini mempertahankan banyak elemen gaya zaman dulu, seperti penerbitan buku, kalender gantung di rumah mendiang, radio, dan sebagainya. Jika kita menggantinya dengan latar cerita zaman sekarang, nuansa misteri dalam cerita akan hilang.”Setelah berkata demikian, Lance menoleh ke Dacia. “Aku yakin Nona Dacia