Mayoritas anak muda zaman sekarang tidak tahu cara berakting. Mereka hanya tahu akan menangis di kala sedih, lalu tersenyum di kala gembira.Sementara, Chelsea tahu kapan dirinya mesti menangis dan kapan dirinya mesti tertawa. Dia tidak sengaja menjerit histeris untuk menunjukkan kesedihannya. Semuanya terasa sangat natural.Sutradara juga setuju dengan pemikiran pemain senior itu.Setelah syuting berakhir, Chelsea kembali ke ruangan istirahat untuk membersihkan riasannya. Dari dalam cermin, tampak Benn sedang bersandar di depan pintu dengan tersenyum. “Aku sungguh kagum dengan akting Nona Chelsea.”Chelsea meletakkan kapas di tangan, lalu mengeluarkan sebuah lipstik dari dalam tas. “Jangan-jangan kamu sengaja?”Setelah mengoles lipstik, Chelsea pun tidak kelihatan pucat lagi. Dia becermin, lalu berkata, “Tadi pagi kamu bilang kamu nggak kenal sama aku. Sekarang kamu malah cari aku di lokasi syuting.”Benn tersenyum, lalu berjalan ke dalam ruangan. Dia duduk di atas meja rias sembari m
Benn sungguh kagum dengan wanita di hadapannya. “Nona Chelsea memang pintar.” Sepertinya aku tidak salah cari orang.Chelsea membalas tatapannya. “Kenapa kamu merasa aku bisa membantumu?”“Karena kamu pernah membantuku sekali.” Benn memotong steik dengan perlahan. “Kalau aku bantu sekali lagi, aku juga tidak akan membuatmu rugi.”Sambil berbicara, Benn memindahkan steik yang sudah dipotongnya ke hadapan Chelsea. Kemudian, dia mengambil piring steik Chelsea. “Selama 3 bulan ini, aku hanya akan setia terhadapmu saja. Aku akan menjadi kekasihmu, lalu memberi pelajaran kepada lelaki itu.”Chelsea melihat steik yang sudah dipotong dengan rapi, lalu menopang dagunya. “Apa aku perlu bantuanmu untuk beri pelajaran kepada lelaki itu?”Benn tersenyum. “Berdasarkan hasil penyelidikanku, sepertinya aktor itu bukan hanya mengejarmu saja, dia juga mengejar wanita itu, bahkan penggemarnya.”Chelsea tertegun sejenak. Hanya saja, dia tidak sepenuhnya percaya dengan informasi lelaki itu. Benn meletakkan
Claire tersenyum.Sebenarnya Wilson sudah tidak dendam dengan Keluarga Fernando lagi. Hanya saja, dia tidak bisa menurunkan egonya saja.Javier mendorong kursi rodanya, sedangkan Claire berjalan ke sisi Wilson. Mereka bertiga berteduh di bawah pohon yang rindang. Claire lalu berkata, “Kakek, kenapa kamu nggak kembali tinggal di Kediaman Gufree?”Wilson menjawab, “Aku sudah tua, suka tinggal di tempat yang hening. Pemandangan di sini sangat bagus, cocok untuk melewati masa tuaku.”“Tapi, aku akan merasa nggak tenang.” Claire menatapnya.Wilson pun tersenyum. “Kenapa tidak tenang? Ada yang menjagaku.” Sambil berbicara, Wilson mengangkat kepala untuk menatapnya. “Sama halnya seperti kamu. Kakek juga merasa tenang karena ada lelaki di belakangmu yang menjagamu.”Javier yang mendorong kursi roda pun mengangkat-angkat alisnya. “Bukankah kami bisa menjagamu kalau kamu tinggal di dalam kota?”Wilson mendengus dingin. “Aku tidak perlu dijaga oleh anggota Keluarga Fernando, terutama kakekmu yang
Claire berkata dengan tersenyum, “Jody lebih tinggi daripada Jerry. Sekarang tinggi Jessie juga hampir mengimbangi Jerry.”Javier dan Steven berjalan ke dalam vila. Wilson tertegun sejenak, lalu menurunkan tangannya. Dia memutar kursi rodanya, lalu berkata, “Kenapa kamu malah ke sini? Jangan-jangan sebentar lagi si tua bangka malah akan ke sini juga?”Steven pun tersenyum. “Kakeknya Javier lagi diopname. Dia tidak bisa ke sini.”Wilson merasa bingung. “Berwin diopname?” Seketika dia pun tersenyum. “Aku lihat dia sangat bugar. Ternyata dia tidak sekuat dulu lagi. Sepertinya tidak bagus jika aku tidak pergi mentertawakannya.”Wilson segera bertanya rumah sakit tempat Berwin diopname. Dia menyuruh pengurus rumah untuk mengantarnya ke rumah sakit besok. Betapa inginnya Wilson memancing emosi si tua bangka.Steven dan Javier juga tidak menghalangi Wilson. Mereka merasa “si tua bangka” itu memang sudah seharusnya disiksa. Dengan begitu, dia baru akan lebih peduli dengan kesehatannya.Selama
Asisten tertegun sejenak. “Kalau begitu, aku ungguh surat peringatan.”“Shella, jangan buang-buang tenaga lagi. Biarkan saja.” Chelsea meminum teh buahnya. “Akan ada yang mengatasinya.”Berhubung ada yang akan membantunya, kenapa Chelsea menyia-nyiakan sumber daya itu?Asisten, Shella, terbengong sejenak. Chelsea mengisap teh buahnya hingga berserdawa. Dia menatap Chelsea sembari berkata, “Belikan teh buah lagi, aku mau yang dingin. Kemudian, taruh di dalam kulkas karavan. Cuaca benar-benar panas sekali.”Baru saja Shella hendak berjalan pergi, beberapa wanita bersama pemeran utama wanita sedang melihat ke sisinya.Melihat Chelsea sedang tidur dengan mengenakan kacamata hitam, tidak latihan adegan dengan pemeran yang lain, seorang wanita berkata pada pemeran utama wanita, “Dia memang telah membawa banyak modal untuk sinetron ini, tapi bukannya dia hanya dipuji beberapa kali saja oleh sutradara? Kenapa dia arogan sekali?”“Iya, meskipun dia itu model terkenal di ranah internasional. Tap
“Apa? Coba aku lihat?”Mereka berkumpul untuk membaca berita yang sedang viral. Sesuai dugaan, tak lama setelah berita keluar, keadaan pun berubah.[ Nelson meniduri penggemar. ][ Nelson menjadikan Chelsea sebagai batu loncatan. ]Dua berita ini langsung menjadi berita paling hangat, hingga tidak ada lagi yang memperhatikan berita Chelsea. Awalnya penggemar masih tidak percaya mengira Chelsea hendak mendorong tanggung jawab.Setelah video diekspos, akhirnya para penggemar pun percaya.“Astaga! Tak disangka Nelson orangnya seperti itu?”“Aku malah pernah menggemarinya dulu! Sia-siain perasaanku saja!”Dari dalam video itu, tampak Nelson sedang berpelukan di dalam klub, lalu berciuman dengan dua selebgram. Dari sudut pandang video itu, sepertinya video direkam secara diam-diam.Hanya saja, lelaki di dalam video sudah dipastikan adalah Nelson. Reporter pernah memotret Nelson yang berpakaian seperti itu memasuki klub. Hanya saja, reporter tidak berhasil memotret apa yang dilakukan Nelson
Ternyata benar apa kata Chelsea! Akan ada yang menyelesaikan masalahnya!Chelsea menutup layar ponselnya, lalu melihat ke luar jendela mobil. “Si anak orang kaya itu.”Anak orang kaya?Shella berusaha untuk memutar otaknya. Tetiba dia kepikiran. “Maksudmu investor baru itu?”Chelsea menggeser antingnya. “Siapa lagi selain dia.”Shella mengerutkan keningnya. “Bukannya anak orang kaya itu dari luar negeri? Apa yang sedang dia rencanakan? Jangan-jangan dia suka sama kamu?”Dengan adanya kasus Nelson, Shella juga tidak berani asal menjodohkan lagi. Dia bahkan semakin berwaspada.Chelsea tersenyum. “Kami hanya melakukan sebuah transaksi saja.”Begitu ucapan dilontarkan, ponsel Chelsea pun berdering. Ketika melihat nama di atas layar ponsel, Chelsea langsung mengangkat panggilannya. “Kenapa? Mau traktir aku makan lagi?”Benn pun tertawa. “Apa Nona Chelsea sudah melupakan hubungan kita?”“Nggak.” Chelsea memandang ke luar jendela. “Kamu beri tahu alamatnya. Kebetulan aku baru selesai syuting
Benn menggenggam kaki gelas, lalu mengendusnya. Seketika tampak senyuman di wajahnya. “Nona Chelsea cukup waspada.”“Mana mungkin aku seorang wanita nggak berwaspada.” Chelsea mengganti pose duduk santainya. “Ngomong-ngomong aku masih nggak tahu nama lengkap kamu. Kita akan bersandiwara selama 3 tahun. Setidaknya aku harus tahu nama lengkapmu.”Benn melirik Chelsea dari gelas transparan. “Benn Tanaka.”Chelsea tertegun sejenak. “Nggak pernah dengar.”“Sepertinya Nona Chelsea jarang baca berita.” Kali ini, Benn pun percaya Chelsea memang tidak mengetahui identitasnya. Seandainya Chelsea memang ingin bermain siasat tarik ulur, dia juga tidak mungkin bertanya hal seperti ini.“Aku nggak tertarik sama berita-berita itu.” Chelsea membongkar kontrak. “Berhubung kontrak sudah ditandatangani, aku pulang dulu.”“Ting tong.” Tetiba bunyi bel berbunyi.Chelsea menatapnya. “Kamu kedatangan tamu?”Benn menggoyangkan gelas. “Siapa lagi yang bisa datang pada jam segini?”Seketika Chelsea memiliki fir