Share

Part 50. Bersama Clayton

Taksi datang setelah sekian lama aku menunggu di depan gerbang. Cepat, kumasukkan koper dan lekas masuk untuk duduk di kursi belakang kemudi. Meminta sopir agar cepat menancap gas menuju bandara.

Di sepanjang jalan aku tidak bisa diam. Terus menangis, sebab rasa yang begitu sakit. Bukan hanya sakit karena kehilangan Bapak, tapi juga sakit karena tidak bisa memiliki Sergio dengan sewajarnya. Tidak masalah jika ia tidak bisa adil dalam membagi waktu. Tidak apa jika Larissa mengekang ia untuk menghabiskan waktu bersamaku. Setidaknya ia biarkan Sergio ikut denganku untuk pulang ke kampung halaman, melihat Bapak untuk yang terakhir kalinya.

Apa kata orang nanti ketika aku pulang sendirian, sementara orang-orang tahu bahwa aku telah menikah. Bukan hanya itu masalahnya, tapi aku benar-benar membutuhkan dia sekarang. Aku butuh dia sebagai tempat bersandar. Aku butuh dia sebagai tempat menumpahkan segala perasaan. Dia adalah sumber kekuatanku satu-satunya.

[Clayton sudah di jalan.]

Sebuah p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status