Share

Part 58. Kebencian Ibu

[Aku sudah mau sampai] Begitu pesan yang kudapat dari Sergio. Hari ini dia benar-benar menepati janji untuk datang.

Nanti malam adalah acara malam ke empat belas acara kematian Bapak. Hari ini rumah sedikit ramai karena ada acara masak-memasak. Sementara aku tidak bisa membantu apa pun, karena kaki dan tangan belum pulih total. Luka di muka juga masih terasa nyeri dan nyut-nyutan sesekali.

Aku mengurung diri di kamar. Setelah tahu Sergio masih memiliki istri, Ibu sedikit berubah sikapnya. Ia tidak seperti biasa. Desakan agar lekas bercerai juga terus ia lontarkan. Entah apa yang salah, toh aku tidak pernah merebut apa pun. Aku juga tidak pernah meminta agar Sergio meninggalkan keluarganya. Permintaan waktu itu terlontar hanya karena aku tidak bisa mengontrol perasaan. Kami menikah juga atas restu Larissa, tidak menikah secara diam-diam di belakangnya.

Aku bangkit berdiri dengan satu kaki dan bantuan tongkat. Harusnya terima saja tawaran dokter untuk tanam besi di kaki agar lekas pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status