Share

Part 55. Kecelakaan Tunggal

Aku tidak ingat betul apa yang terjadi di malam itu. Yang jelas, terjadi benturan keras hingga semuanya berubah gelap. Saat terbangun, aku telah berada di dalam ruangan serba putih. Kaki dan tangan terasa sangat sakit saat digerakkan.

“Kau sudah bangun?” Pertanyaan Sergio langsung menyapa telinga sesaat setelah aku membuka mata.

Aku berusaha untuk bangkit, tangan kiri telah diperban dengan diapit oleh dua papan. Begitu juga dengan kaki kanan. Rasanya begitu nyeri saat digerakkan.

Aku ingat ketika ada kilatan cahaya yang tiba-tiba menyilaukan mata, lalu motor menghantam pembatas jalan. Hanya sebatas itu yang kuingat.

“Di mana Clayton?” Aku bertanya seraya meringis kesakitan.

“Dia ada di rumah.”

“Dia baik-baik saja?” Aku bertanya tidak percaya. Setidaknya kami memiliki luka yang hampir sama. Bahkan seharusnya ia lebih parah, sebab ia duduk di jok belakang.

“Dia melompat saat tahu motor akan menabrak pembatas. Pengecut memang, dia hanya memikirkan nyawa sendiri. Lelaki macam apa y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status