Share

Part 54. Permintaan Maaf

“Aku yang memberitahunya alamat rumahmu, ia tidak hapal karena baru sekali ke sini dulu.” Clayton memberitahu tanpa kutanya. Ia telah berdiri di sisi kananku.

Aku menoleh sekilas ke arah Clayton, ia fokus menatap saudaranya di depan sana. Detik berikutnya aku kembali menatap Sergio. Ibu melepas pelukan setelah ia puas menangis pada menantunya itu.

“Dinda sudah pulang.” Ibu berucap saat ia menoleh ke arahku.

Sergio ikut menoleh ke belakang. Tatapan kami beradu untuk beberapa saat, kemudian ia bangkit berdiri pada menit berikutnya.

“Jika ingin bertengkar sembunyilah, jangan di depan banyak orang.” Clayton berucap, kemudian berlalu begitu saja.

Aku menatap Clayton yang beranjak pergi. Kemudian beralih kembali menatap Sergio. Lelaki itu berdiri tepat di depanku sekarang.

“Aku ingin bicara.” Kutarik ia untuk masuk ke kamar. Kamar yang dulu pernah kami tempati setelah sah menjadi suami istri.

Kukunci pintu agar tidak ada yang bisa masuk saat kami tengah bicara.

Aku duduk di tepian r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status