Share

Chapter 94: Bagaimana Rasanya?

Di luar halaman Brawijaya Coorporation, Arnold yang menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri tersenyum lebar. Agaknya, aktingnya cukup begitu meyakinkan sang kakak. Buktinya, kakaknya lebih memilih mempercayai dirinya dibandingkan dengan Daniel yang sebenarnya memiliki hubungan yang cukup dengannya.

Ia pun dengan begitu santai ke luar dari mobilnya dan berjalan mendeka ke atrah Daniel yang tengah berjalan menjauh dari sana. Keduanya menghentikan langkh mereka begitu berpapasan.

"Arnold!" ucap Daniel tidak suka.

Arnold mengulas sebuah senyum senang, "Bagaimana rasanya?"

"Apa maksudmu?"

Arnold menatap sinis ke arah Daniel lalu berujar dengan tatapan merendahkan, "Bagaimana rasanya dibatalkan kerja samanya dan juga diusir dari Brawijaya seperti seekor anjing yang tidak berguna?"

Kemarahan Daniel semakin menggelegak. Wajahnya kini merah padam, tatapannya berubah penuh kebencian pada lelaki yang usianya beberapa tahun lebih muda darinya itu. Ia menggeram marah, "Jadi, ini ulahmu?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status