Share

Chapter 65: Mustahil Kan?

"Ti-tidak, Tuan. Tentu saja saya tidak mungkin berani," ucap Andri.

Narendra mengangguk, "Yah, bagus. Kau salah satu anak buah terbaikku, jadi jangan coba mengecewakan aku. Kau mengerti kan?"

"Mengerti, Tuan Muda," jawab Andri yang kemudian meminta izin untuk undur diri.

Dia berpikir sejenak tapi kemudian memutuskan untuk tidak peduli pada rekan kerjanya itu, "Persetan. Lebih baik kulindungi nyawaku sendiri."

Beberapa hari kemudian, Setya yang mendapatkan tugas itu pun telah merencanakan semua skenario terbaik yang bisa ia miliki. Sebelum ia berangkat, Narendra secara tiba-tiba menghampirinya dan berkata, "Semoga berhasil. Akan ada hadiah besar yang akan menunggumu di sini jika kau berhasil membunuhnya."

"Iya, Tuan Muda."

Setya menjawab patuh dan terlihat begitu siap mengerjakannya.

"Saya berangkat sekarang, Tuan Muda," pamit Setya pada sang tuan muda dan juga beberapa kawannya yang lain.

"Jangan coba-coba kabur! Kami memasang pelacak di mobilmu. Kami akan tahu jika kau melakukan sesu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status