Share

Bab 406

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-08-08 20:28:46

Keesokan paginya, Sebastian mengumpulkan orang-orang dan bersiap berangkat lebih awal ke Bukit Lantis, di antaranya ada yang mengenakan pakaian biasa, memegang senjata, dan mereka terlihat sedikit berbeda di antara orang banyak. Akhirnya, setelah Stefano menjelaskan, Nathan baru tahu kalau orang-orang itu adalah para ahli untuk mencari pintu masuk ke dalam jalur tambang. Karena, mereka tidak tahu lokasi dari jalur tambang, tidak ada cara untuk menambangnya.

Jadi, mereka perlu mencari pintu masuk ke dalam jalur tambang. Jika melakukan penggalian paksa dari lokasi lain, maka akan rentan terhadap kecelakaan, dan mungkin akan mengalami hal-hal aneh. Puluhan orang yang terlihat perkasa itu berangkat, dan atas permintaan Jane, dia naik ke mobil Nathan, dan Stefano yang menyetir. Namun, saat mencapai kaki Bukit Lantis mereka semua harus berjalan ke atas puncak.

Setelah tiba di kaki Bukit Lantis, mereka semua turun dari mobil, Bukit Lantis yang awalnya tidak terlihat begitu megah kini menju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 407

    “Bocah, berlutut padaku dan minta maaf sekarang!" Dengus Hagen dengan kesal. "Kemudian, mungkin aku bisa mengampunimu, kamu sudah menyinggungku, dan masih berani datang ke Antarka? Nyalimu besar juga ya!” “Disini juga bukan rumahmu, aku mau kemana, ya terserah aku!” Nathan berkata sambil tersenyum dingin. Semua orang terkejut melihat Nathan berbicara dengan sikap seperti ini pada Hagen. Perlu diketahui, di Kota Antarka, Keluarga Caspian, Keluarga Lynn dan Keluarga Mayo bagaikan kaisar di bumi. Mana ada orang yang berani berbicara seperti itu kepada mereka, itu sama saja dengan cari mati! Hagen yang mendengar itu tercengang, dan seketika mengamuk. Di depan ketiga keluarga besar, dia dicaci oleh seorang bocah seperti Nathan, dimana dia harus meletakkan mukanya? “Hari ini aku akan memberitahumu, Kota Antarka itu rumahku atau bukan?!” Hagen memelototinya dengan marah. “Bunuh dia!” Kedua bawahan Keluarga Caspian yang awalnya menghampiri Nathan langsung meningkatkan kecepatan mereka. M

    Last Updated : 2024-08-08
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 408

    “Keluarga Caspian memiliki enam orang ahl bela diri, tapi aku tidak bisa melihat menembus pria tua berjanggut itu. Sedangkan Keluarga Mayo, hanya mempunyai tiga orang ahli bela diri, jadi tidak perlu khawatir!” Samson berkata dengan bangga. “Kalau begitu, kali ini aku akan benar-benar merepotkan Anda, Tuan Sam!” Sebastian yang mendengarnya seketika merasa sangat senang. Sedangkan Nathan yang mendengar perkataan Samson, diam-diam tertawa dalam hati. Meskipun kekuatan Samson terbilang cukup, tapi penglihatannya benar-benar buruk. Nathan yang melirik asal saja sudah bisa merasakan kalau Keluarga Caspian memiliki sepuluh orang ahl bela diri, dan pria tua berjanggut itu memiliki kekuatan yang tidak terduga, bisa saja dia seorang kultivator. Dan Keluarga Mayo, juga memiliki sembilan ahli bela diri, dan yang paling kuat adalah pria berbadan besar yang tingginya lebih dari dua meter, tubuhnya bagaikan besi. Meskipun pria itu memiliki tatapan mata yang kusam dan terlihat lemah, tapi kek

    Last Updated : 2024-08-09
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 409

    "Aku tidak mau, beritahu ayahku, aku akan berjalan bersama Nathan dan yang lainnya!” Jane mengusir bawahan itu. Sebenarnya, Jane juga punya perhitungan dalam hatinya, dia tahu meskipun Nathan dan Stefano termasuk orang luar, tapi kalau dua orang ini hilang, sepertinya ayahnya tidak akan peduli. Tapi, kalau dia bersama dengan mereka, Sebastian mau tidak mau harus peduli pada mereka berdua. Nathan juga bisa menebak maksud hati Jane, dan diam-diam tersenyum, pemikirannya tentang Jane sudah mulai berubah. Setelah memasuki hutan, cahaya menjadi semakin redup dan berkurang, tim yang terdiri dari puluhan orang ini berjalan masuk satu per satu. Beberapa ahli bela diri dari Keluarga Lynn serta Samson dan muridnya berjalan di kedua sisi tim untuk mencegah bahaya apa pun terjadi. Pada saat ini, Hagen yang sudah berjalan hingga ke depan menunjukkan senyuman sinis di wajahnya dan berkata pada lelaki tua yang ada di sampingnya. “Tuan Tom, apakah sudah boleh menggunakan mantra?” Thomar mengan

    Last Updated : 2024-08-09
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 410

    Pada saat ini, sebuah tangan besar meraih bahu Jane dan membuat Jane berteriak ketakutan. "Ah!" “Jangan takut!” suara Nathan terdengar di telinga Jane. "Ini aku!" Jane yang ketakutan setengah mati langsung bersembunyi dalam pelukan Nathan saat melihat Nathan, dia gemetaran dan jelas ketakutan. Stefano yang melihatnya dari samping merasa sangat iri dan matanya sudah hampir keluar. ​Hanya saja, Nathan tidak menyangka Jane akan bersikap seperti itu. Dan untuk sesaat, dia bingung harus berbuat apa, aroma tubuh Nathan mengalir ke hidung Jane, dan Nathan berusaha keras untuk menstabilkan pikirannya. “Tutup matamu, aku akan menuntunmu, tidak peduli suara apa pun yang kamu dengarkan, jangan buka matamu!” Nathan berkata pada Jane. Jane mengangguk, dan memejamkan kedua matanya, saat ini dia sangat percaya pada Nathan. “Tuan Nathan? S-sebenarnya, apa yang terjadi disini? Kenapa tiba-tiba berkabut?” Stefano bertanya dengan bingung. "Aku rasa, hari ini tidak ada turun hujan?" “Ini bukan kab

    Last Updated : 2024-08-09
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 411

    Samson juga sudah melihatnya, kakinya menghentak, lalu seluruh otot di tubuhnya menegang dan dia menerjang harimau itu sambil berteriak marah. "Haaa!" Tetapi harimau ganas itu tampaknya tidak peduli, dia masih tetap meraung pada beberapa orang, seolah dia tidak bisa melihat Samson sama sekali. “Sial, berani mengabaikanku!” Samson mengamuk, bahkan seekor harimau pun berani meremehkannya, dan ini membuatnya kehilangan muka. BAAM! Dia mengarahkan pukulannya yang kuat itu ke arah harimau, dan mengenai tubuh harimau itu. Akan tetapi, tinju Samson yang mengenai harimau itu seolah menghantam udara, dan itu langsung menembus tubuh harimau begitu saja. Perubahan mendadak ini membuat Samson tidak sempat menghentikan diri, dan tubuhnya menabrak pohon besar dengan keras. ​Buk! Untungnya, kabut menyelimuti sekitar dan membuat tidak banyak orang yang bisa melihat penampilan memalukannya Samson, kalau tidak, itu pasti sangat memalukan. Menutupi hidungnya yang kesakitan, Samson berjalan kembal

    Last Updated : 2024-08-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 412

    Pada saat yang bersamaan, Hagen dan yang lainnya sudah berjalan keluar dari hutan dan mencapai puncak bukit. Merasakan udara segar di puncak bukit, mereka semua bernafas dengan lega. Di sisi lain, Thomas terlihat sedikit gembira, dia bisa merasakan energi spiritual di sini tiba-tiba meningkat berkali kali lipat, ini benar-benar tempat terbaik untuk berkultivasi. “Ayo bersiap, lalu cari pintu masuk menuju jalur tambang!” Hagen memerintahkan dengan keras. Segera, orang-orang yang dibawa Hagen mulai menggunakan peralatan profesional untuk mencari pintu masuk menuju jalur tambang. “Tuan Thomas, apakah benar batu-batu giok disini sangat berlimpah?” Hagen bertanya pada Thomas. Thomas mengangguk kepala. “Di sini memang lumayan banyak, pintu masuk tambang seharusnya berada di arah barat laut, utus orang-orangmu mencari ke arah sana!” “Baik!” Hagen sangat girang. Jika titik lokasi sudah pasti, maka pencarian pintu masuk tambang hanya masalah waktu. Tampaknya, seluruh bukit lantis akan m

    Last Updated : 2024-08-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 413

    "Ayo kemari, cepat! Lihat ini!" Tiba-tiba, orang dari keluarga Caspian yang sedang mencari pintu masuk tambang berteriak keras. Dengan cepat, orang-orang yang sedang melakukan pencarian berlari ke arah suara tersebut, dan menemukan seorang anak buah dari keluarga Caspian yang memegang sebuah kapak yang terbuat dari batu. Proa itu berdiri di depan sebuah mulut lubang yang lebarnya tidak lebih dari satu meter. Di dalam mulut lubang yang gelap gulita itu, sama sekali tidak terlihat apa pun. Tapi, berdasarkan pengalamannya, jika menggali masuk di sepanjang lubang ini, pasti akan menemukan tambang. Kemunculan pintu masuk tambang menyebabkan ketiga belah pihak langsung siaga, seolah-olah bentrokan bisa terjadi kapan saja. “Sekarang, kita masih belum berani memastikan ini adalah pintu masuk tambang atau bukan. Juga batu-batu dalam tambang itu berlimpah atau tidak, kita hanya menerka-nerka. Bagaimana kalau kita ketiga belah pihak beraliansi?" Franky mencoba berdiskusi dengan kedua kepala

    Last Updated : 2024-08-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 414

    “Hahaha …." Hagen tertawa terbahak-bahak seperti orang gila. "Kita akan kaya! Ternyata benar, ini adalah gua tempat batu-batu itu, sungguh luar biasa!” Sebastian dan Franky juga sangat bersemangat, ini lebih bernilai dari bukit emas. Perhatian semua orang tertuju pada batu-batu itu, hanya Nathan yang memperhatikan batu-batu sebesar kepalan tangan dengan antusias, bentuk batu itu bulat dan terlihat biasa. Batu-batu itu mengeluarkan energi spiritual yang kuat dan berlimpah, membuat Nathan seolah-olah berada di dalam lautan energi. Dia tidak pernah merasakan energi yang sedemikian kuat, sehingga membuka pori-pori di seluruh tubuh dan menyerap energi spiritual di sekeliling dengan semangat. Setelah berhasil menenangkan diri, Sebastian, Franky dan Hagen saling bertatapan dengan waspada. “Sebastian, Franky, aku yang menemukan pintu masuk tambang ini, secara logika tambang ini seharusnya aku yang memilikinya! Akan tetapi, karena kalian juga ikut kemari, bagaimana kalau aku memberi ta

    Last Updated : 2024-08-11

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 840

    “Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 839

    “Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 838

    Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

DMCA.com Protection Status