Share

Bab 381

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-31 18:50:07

“Sialan, aku menyuruhmu pergi membelinya, apa kamu tidak dengar?”bMelihat pelayan itu tidak bergerak, Simon menjadi marah!

“T-tapi, Kak Simon, uang ini …. tidak cukup!” Pelayan itu berkata dengan pelan.

“Hanya sebotol anggur merah, uang ini masih tidak cukup? Ini, kutambahkan beberapa juta lagi!” Simon mengeluarkan segepok uang dan membantingnya di atas meja!

Tapi pelya itu masih tetap tidak mengambilnya dan tidak bergerak, ini membuat Simon semakin marah dan menendang pelayan itu.

​Bugh!

“Kak Simon, uang ini benar-benar tidak cukup!” pelayan itu berkata dan ingin menangis tapi tidak ada air mata yang keluar.

“Aku rasa kamu melihatku yang tidak mengerti tentang wine, ya?! Jadi, kamu berencana ingin memeras uangku, hah?!" Simon tiba-tiba berdiri.

“Kamu tidak perlu memaksanya, di Kota Celestria tidak ada anggur ini, dan uang ini memang tidak cukup, sebotol Chateaux Two Island harganya mencapai ratusan juta!” Nathan berkata pada Simon dengan datar.

“Hah? Ratusan juta?” Si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 382

    Setelah Simon pergi, di dalam ruangan VIP hanya tersisa Nathan sekeluarga dan keluarga bibinya. “Nathan, perkataanku memang tidak enak didengar, tapi ini semua demi kebaikanmu. Sekarang, ayah dan ibumu tidak mempunyai pekerjaan dan hanya mengandalkanmu untuk bertahan hidup. Kalau kamu memiliko motivasi hidup, kedepannya, siapa yang harus mereka andalkan?" Elina menatap lekat ke arah Nathan, dan suaranya terdengar getir. "Lihatlah dirimu, pulang kemari saja menyewa mobil mewah, dan menyewa pacar, untuk apa? Apa gengsi sangat penting bagimu? Semua orang di desa tahu kalau kamu baru keluar dari penjara tidak lama, kamu bersikap seperti ini, orang lain akan semakin meremehkanmu!”​ “Bibi, aku—” “Ibu? Bicara apa kamu? Kak Sarah ini benar-benar pacarnya kak Nathan, sewa apanya?! Untuk apa kamu mendengarkan Simon yang bicara sembarangan!” Arina bergegas berkata pada ibunya sendiri. Arina tahu, kalau Sarah pasti bukan pacar sewaan Nathan, karena tidak ada pacar sewaan yang akan memakai pak

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 383

    “Nathan, jangan sembarangan, kamu tidak tahu sekarang Simon itu orang seperti apa, kalau kamu melakukan itu dia bisa saja melukai keluarga bibimu!” Maria bergegas berkata pada Nathan. David yang sejak tadi belum berbicara juga membuka mulutnya. “Nathan, Simon tidak segampang yang kamu pikirkan, seperti kata pepatah, naga kuat belum tentu bisa mengalahkan ular lokal. Kamu jangan berpikir mengenal beberapa orang di Kota Vale yang bisa menyelesaikan Simon.” David tahu kalau Nathan punya koneksi, ditambah lagi kekayaan dari keluarga Sarah, kekuatannya pasti tidak kecil. Tapi, disini adalah Kota Celestria, bukan Kota Vale, oleh karena itu, Simon tidak mudah diatasi. “Masalah ini sudah aku putuskan, kalian tidak perlu ikut campur lagi!” Nathan sudah membuat keputusan sejak awal. Hanya seorang preman saja, dia tidak bisa menyeselesaikannya? Jangan bercanda. “Kak Nathan, aku tahu kamu melakukannya demi diriku. Tapi …. aku tidak ingin kamu mengambil resiko, lebih baik kamu tidak perl

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 384

    Setelah Simon selesai bicara, dia bergegas berkata pada Arina. “Arina, ayo masuk dan tuangkan alkohol untuk bersulang bersama Tuan Bob!” Mendengar itu, Arina gemetar ketakutan, Sarah meraih tangan Arina dan merasakan tangan Arina gemetar hebat. “Arina masih kecil dan tidak mengerti, biar aku saja,” Sarah berinisiatif maju dan mengambil arak yang ada di meja dan berjalan mendekat. Simon yang melihat ini seketika menyeringai, dia semakin percaya pada tebakannya. Sarah begitu berinisiatif menuang alkohol itu, kalau bukan gadis sewaan, lalu apa? Saat Bob melihat Sarah, sepasang matanya menyipit dan terus menatap Sarah, lalu mengangkat gelasnya. “Simon, siapa wanita cantik ini?” Bob bertanya pada Simon. "Ohh, dia adalah pacarnya kakak sepupu istriku!” Simon segera menjawab. Dia tidak berani mengatakan Sarah adalah wanita sewaan. Karena, orang penting seperti Bob tidak suka dengan gadis seperti itu, dia lebih suka dengan gadis seperti ini. “Tuan Bob, Anda mempunyai bisnis disini, ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 385

    "Tuan Bob, tenang saja, aku sudah mengatur ini, dia tidak akan bisa lari!” Simon buru-buru menyanjung. Arina yang ada di belakang ketakutan, meskipun dia tahu Sarah memiliki identitas yang lumayan, tapi dia tidak berani membayangkan Sarah adalah Nona Muda dari Keluarga Wibowo. Karena, dengan identitas seperti itu, bagaimana mungkin dia bisa menyukai Nathan? “Kak Nathan!” Arina meraih lengan Nathan dengan gugup. Nathan tersenyum kecil. “Jangan khawatir, karena kakak iparmu memang Nona Muda dari Keluarga Wibowo!” 'A-apa?!' Arina yang mendengarnya seketika tercengang. Pada saat ini, telepon Sarah sudah terhubung, dan dia langsung berkata. “Ayah, pengembangan di Kota Celestria, apakah kamu mengutus seseorang bernama Bob untuk mengaturnya?” “Aku tidak tahu, masalah ini diurus oleh Vinson, ada apa?” Kevin bertanya dengan bingung. ​Beberapa waktu ini Kevin sudah sangat jarang mengurus masalah perusahaan, dan fokus merawat kesehatannya. Kalau bukan karena Nathan waktu itu, dia pasti su

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 386

    “Cuih! Bajingan sepertimu, bagaimana mungkin aku akan mengampunimu?” Sarah meludah dengan keras. Bob berlutut di atas lantai, dengan wajahnya yang pucat pasi. Beberapa orang yang minum bersama dan melihat adegan ini langsung kabur, dan Simon juga bersembunyi di kejauhan. Sarah berbalik dan berjalan keluar, saat melewati Arina, dia tersenyum tipis. “Arina, ayo kita pergi!” Pada saat ini, mata Arina masih terbuka lebar dan dia menatap Sarah dengan tidak percaya. “Nona Muda Wibowo ....” Simon bergegas menghampiri. Tapi Sarah mengabaikannya, lalu Simon langsung memegang lengan Nathan. “Kakak sepupu, tadi itu hanya salah paham, kita semua sudah sekeluarga sekarang, aku mana mungkin melihat saudaraku sendiri diganggu?! Lihatlah sekarang, si Bob itu sudah dibereskan, kamu hanya perlu mengucapkan satu kata dan aku akan memanggil orang untuk memenggalnya!” Simon sangat jago melempar batu sembunyi tangan, dan langsung melimpahkan semua tanggung jawab kepada Bob. Nathan menatap Simon

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 387

    “Hahaha …. Aku tidak perlu orang lain untuk menyelamatkanku, aku bisa melindungi diriku sendiri, tinggalkan satu tanganmu di sini, lalu pergilah!" Tawa Nathan terdengar mengerikan. "Atau, nyawamu akan melayang!" timpalnya dengan suara yang dingin.​ “Sialan, aku sudah terlalu memberi muka padamu!” Simon memaki dan hendak meraih botol alkohol itu untuk menghantam Nathan. Brak! Tapi, sebelum Simon bergerak, Nathan mengulurkan tangannya lebih dulu dan meraih botol itu dan menghantamkannya dengan keras ke kepala Simon. Kepala Simon berdarah, dan dia terjatuh ke lantai dan dengan terhuyung. "Argh!" teriakan kesakitan dapat terdengar sari mulut Simon, dia memegangi kepalanya yang berdarah. Kali ini, semua orang kaget, hanya Sarah yang tersenyum dan tidak khawatir. “Sialan, tunggu saja kamu!” Simon mengamuk dan mengeluarkan ponselnya untuk memanggil seseorang. "Aku akan membuatmu menyesali perbuatanmu!" “Kamu mau memanggil siapa? Aku juga akan memanggil seseorang, bukankah kamu k

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 388

    “Hah?! Aku tidak peduli!” Sarah menggelengkan kepalanya. Arina menatap Sarah dengan kaget. “Kakak ipar, k-kamu kenapa tidak peduli? Kalau kamu tidak peduli, kakakku akan kehilangan nyawanya!” “Tenang saja, suamiku ini sangat hebat!” Sarah tersenyum. Saat ini, Arina kebingungan, kalau Sarah tidak memperdulikan Nathan, maka Nathan punya dukungan siapa? Eliana juga tidak tahu harus bagaimana, dia hanya bisa berkata pada Simon. “Simon, aku mewakili Nathan meminta maaf padamu, kamu jangan—” “Diam!” Simon berteriak marah. Mendengar teriakan itu, Nathan bergegas berdiri dan menatap dingin ke arah Simon. “Kamu sudah kehilangan kesempatan terakhirmu untuk tetap hidup, berjuanglah!” “Tidak usah menakutiku, bajingan! Aku tumbuh dengan keras!” Simon tidak peduli dan berteriak keras. “Bukankah kamu juga berlagak bisa memanggil orang? Dimana orangmu?” “Orangku akan segera sampai!” Nathan berkata dengan tenang. “Baik, aku akan memberimu waktu sepuluh menit lagi, aku akan menunggu o

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 389

    Keesokan harinya, Nathan berencana membawa Arina pergi ke Kota Vale untuk bersekolah. Karena, Nathan sebenarnya punya banyak masalah yang harus diurus saat ini. Kalau tidak, dia pasti akan tinggal bersama dengan orang tuanya di kampung halaman untuk waktu yang lebih lama. Pada saat bersamaan, daerah pelosok kota Celestria juga mulai menyiarkan kalau rumah setiap keluarga akan dievaluasi kembali dan kali ini akan dirobohkan dengan standar nasional, tidak akan ada pembongkaran paksa atau harga yang jauh lebih rendah, dan ini membuat orang-orang menjadi bersemangat. *** Nathan membawa Arina pergi ke Kota Vale, berkat koneksi Martin, dia menemukan sebuah sekolah tingkat tinggi yang baik untuk Arina. Nathan dan Sarah tinggal bersama Kevin selama satu hari di Kota Vale. Lalu, langsung pergi ke Kota Boulmer keesokan harinya. Masalah Unique Care, Klan Abyss dan batu spiritual di bukit Lantis belum diselesaikan, Nathan juga belum menyelidikinya. Jadi, dia tidak bisa berlama-lama di K

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 840

    “Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 839

    “Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 838

    Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

DMCA.com Protection Status