Share

Bab 386

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-01 20:21:03

“Cuih! Bajingan sepertimu, bagaimana mungkin aku akan mengampunimu?” Sarah meludah dengan keras.

Bob berlutut di atas lantai, dengan wajahnya yang pucat pasi. Beberapa orang yang minum bersama dan melihat adegan ini langsung kabur, dan Simon juga bersembunyi di kejauhan.

Sarah berbalik dan berjalan keluar, saat melewati Arina, dia tersenyum tipis. “Arina, ayo kita pergi!”

Pada saat ini, mata Arina masih terbuka lebar dan dia menatap Sarah dengan tidak percaya.

“Nona Muda Wibowo ....” Simon bergegas menghampiri.

Tapi Sarah mengabaikannya, lalu Simon langsung memegang lengan Nathan. “Kakak sepupu, tadi itu hanya salah paham, kita semua sudah sekeluarga sekarang, aku mana mungkin melihat saudaraku sendiri diganggu?! Lihatlah sekarang, si Bob itu sudah dibereskan, kamu hanya perlu mengucapkan satu kata dan aku akan memanggil orang untuk memenggalnya!”

Simon sangat jago melempar batu sembunyi tangan, dan langsung melimpahkan semua tanggung jawab kepada Bob. Nathan menatap Simon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
gkakek463
tpi sayang update /harinya cm 3 bab..
goodnovel comment avatar
Muhamad Abdullah
hahaha mantap ..
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
apakah nathan akn mngampuni simon?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 387

    “Hahaha …. Aku tidak perlu orang lain untuk menyelamatkanku, aku bisa melindungi diriku sendiri, tinggalkan satu tanganmu di sini, lalu pergilah!" Tawa Nathan terdengar mengerikan. "Atau, nyawamu akan melayang!" timpalnya dengan suara yang dingin.​ “Sialan, aku sudah terlalu memberi muka padamu!” Simon memaki dan hendak meraih botol alkohol itu untuk menghantam Nathan. Brak! Tapi, sebelum Simon bergerak, Nathan mengulurkan tangannya lebih dulu dan meraih botol itu dan menghantamkannya dengan keras ke kepala Simon. Kepala Simon berdarah, dan dia terjatuh ke lantai dan dengan terhuyung. "Argh!" teriakan kesakitan dapat terdengar sari mulut Simon, dia memegangi kepalanya yang berdarah. Kali ini, semua orang kaget, hanya Sarah yang tersenyum dan tidak khawatir. “Sialan, tunggu saja kamu!” Simon mengamuk dan mengeluarkan ponselnya untuk memanggil seseorang. "Aku akan membuatmu menyesali perbuatanmu!" “Kamu mau memanggil siapa? Aku juga akan memanggil seseorang, bukankah kamu k

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 388

    “Hah?! Aku tidak peduli!” Sarah menggelengkan kepalanya. Arina menatap Sarah dengan kaget. “Kakak ipar, k-kamu kenapa tidak peduli? Kalau kamu tidak peduli, kakakku akan kehilangan nyawanya!” “Tenang saja, suamiku ini sangat hebat!” Sarah tersenyum. Saat ini, Arina kebingungan, kalau Sarah tidak memperdulikan Nathan, maka Nathan punya dukungan siapa? Eliana juga tidak tahu harus bagaimana, dia hanya bisa berkata pada Simon. “Simon, aku mewakili Nathan meminta maaf padamu, kamu jangan—” “Diam!” Simon berteriak marah. Mendengar teriakan itu, Nathan bergegas berdiri dan menatap dingin ke arah Simon. “Kamu sudah kehilangan kesempatan terakhirmu untuk tetap hidup, berjuanglah!” “Tidak usah menakutiku, bajingan! Aku tumbuh dengan keras!” Simon tidak peduli dan berteriak keras. “Bukankah kamu juga berlagak bisa memanggil orang? Dimana orangmu?” “Orangku akan segera sampai!” Nathan berkata dengan tenang. “Baik, aku akan memberimu waktu sepuluh menit lagi, aku akan menunggu o

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 389

    Keesokan harinya, Nathan berencana membawa Arina pergi ke Kota Vale untuk bersekolah. Karena, Nathan sebenarnya punya banyak masalah yang harus diurus saat ini. Kalau tidak, dia pasti akan tinggal bersama dengan orang tuanya di kampung halaman untuk waktu yang lebih lama. Pada saat bersamaan, daerah pelosok kota Celestria juga mulai menyiarkan kalau rumah setiap keluarga akan dievaluasi kembali dan kali ini akan dirobohkan dengan standar nasional, tidak akan ada pembongkaran paksa atau harga yang jauh lebih rendah, dan ini membuat orang-orang menjadi bersemangat. *** Nathan membawa Arina pergi ke Kota Vale, berkat koneksi Martin, dia menemukan sebuah sekolah tingkat tinggi yang baik untuk Arina. Nathan dan Sarah tinggal bersama Kevin selama satu hari di Kota Vale. Lalu, langsung pergi ke Kota Boulmer keesokan harinya. Masalah Unique Care, Klan Abyss dan batu spiritual di bukit Lantis belum diselesaikan, Nathan juga belum menyelidikinya. Jadi, dia tidak bisa berlama-lama di K

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 390

    Justin melihat dokumen itu dan segera menemukan masalahnya, lalu berkata pada semua orang. “Kalian tidak menyadari, setelah Nathan keluar dari penjara, hidupnya berubah secara drastis, sangat mungkin anak ini mengalami hal tidak terduga di dalam penjara selama lima tahun itu!” “Hal tidak terduga? Dalam lima tahun, bisa melakukan apa? Walau melatih kekuatan energi chi maupun qi miliknya, juga tidak akan cukup!” Raul mengernyitkan keningnya. “Melatih energi?” Justin tersenyum. “Aku yakin, yang Nathan latih bukanlah energi, dia bukan ahli bela diri!” Perkataan Justin membuat semua orang termenung, mereka menatap Justin dengan wajah kebingungan. “Kakek, lantas, dia bukan seorang ahli bela diri? Kalau dia bisa alkimia, kemungkinan besar dia adalah seorang dukun?!” Tanya Reus. ​“Tidak mungkin, seorang dukun dengan kemampuan tinggi sekali pun, seperti yang kamu katakan, saat Nathan membunuh Levan dan master dari Keluarga Holcy dia tidak menggunakan kekuatan apa pun. Dia hanya mengandalk

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 391

    “Berhari-hari aku dan pemuda itu terdampar tanpa makanan dan air tawar,” raut wajah Justin berubah ngeri saat teringat siksaan yang terjadi di pulau itu. "Kami hanya mengandalkan keberuntungan menangkap ikan dan burung yang ada. Suatu ketika, tiba-tiba langit menjadi gelap, dan hujan menari di atas langit diikuti sambaran petir yang terus bergemuruh." Tatapan mata Justin terbelalak mengingat kejadian itu. “Tapi segera kami menyadari ada yang tidak beres, karena hujan hanya turun di pulau, dan tempat lain tidak ada hujan sama sekali! Suara sambaran petir dari waktu ke waktu terus bergeming semakin cepat, serta terdengar suara-suara yang aneh!” “Kami berdua mencari sumber suara itu, dan akhirnya, di balik sebuah batu yang besar, kami melihat ada dua orang yang sedang bertarung. Adegan itu sangat mengerikan! Aku melihat seseorang yang memegang senjata yang mirip dengan kapak besar, dan setiap kali dia mengayunkannya akan ada sambaran petir yang menggelegar dan batu-batu beterbangan, se

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 392

    “B-benarkah?! Lalu, bagaimana ini?” Raul menghela nafasnya. Semua orang kembali merenung, kalau Nathan benar-benar seorang kultivator, maka apa yang bisa mereka gunakan untuk melawan Nathan? “Reus, sekarang kamu harus pergi ke Kota Boulmer, dan kirimkan semua bahan obat yang dimiliki oleh Unique Care kepadanya. Dan beritahu dia, Keluarga Alvaro bersedia menyuplai bahan obat untuk jangka panjang dan membantunya berkultivasi! Ingat, pastikan kamu bersikap rendah hati, kalau kamu sampai berani menyinggungnya, jangan salahkan aku tidak segan-segan padamu!” Justin memikirkan ini sepanjang waktu. Justin akhirnya mengambil keputusan, kalau Nathan adalah seorang kultivator, maka Keluarga Alvaro harus memanfaatkan kekuatan ini. Kalau ada seorang kultivator yang mendukung Keluarga Alvaro, maka di seluruh Kota Moniyan, tidak akan ada keluarga yang berani melawan Keluarga Alvaro. “Baik Kakek!” Reus menganggukkan kepalanya, dan bergegas pergi ke kota Northern. Reus juga tidak bodoh, seba

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 393

    Kota Boulmer. Nathan dan Sarah sudah kembali ke kediaman Zatulini, yang saat ini sudah menjadi miliknya. Ryzen terus berlatih siang dan malam, sejak memakan pil kesehatan grade S dari Nathan, Ryzen merasakan kekuatannya meningkat dengan pesat. 'Sudah tiga hari, tidak ada pergerakan dari Unique Care? Sepertinya, sudah saatnya pergi kesana!' Nathan bergumam pada dirinya, dan menatap ke arah tempat Unique Care berada. Awalnya, Nathan ingin segera pergi ke bukit Lantis untuk memburu batu-batu spiritual. Namun, dia juga tidak bisa melepaskan Unique Care, karena Unique Care bagaikan sebuah harta karun baginya. Dan pada saat ini, Nichole bergegas menghampiri. “Tuan Nathan, Unique Care mengutus seseorang untuk mengundangmu pergi ke sana!” Nathan yang mendengarnya seketika tertawa. “Aku baru berencana pergi kesana, sekarang mereka mengutus orang untuk mengundangku? Kalau begitu, ayo kesana!” “Tuan Nathan, apa aku perlu membawa lebih banyak orang?” Nichole bertanya dengan suara pela

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-04
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 394

    Nathan menjadi semakin bingung, dia menatap Reus dan mengernyitkan keningnya. “Apa kalian mengetahui sesuatu? Aku ingin mendengar yang sejujurnya!” Reus mengangguk, dia menatap Steve dan yang lainnya. “Kalian semua keluar! Tanpa perintah dariku, tidak ada orang yang boleh masuk!” Steve mengangguk dan membawa orangnya keluar, Nathan juga berkata pada Nichole. “Kamu juga keluar dulu!” Nichole juga menganggukkan kepalanya dan berjalan keluar. Di dalam ruangan itu hanya tersisa Reus dan Nathan berdua. Pada saat ini, Reus membungkuk dan berkata dengan hormat. “Kakekku mengatakan kalau Tuan Nathan adalah seorang kultivator abadi, dan harus dihormati oleh orang lain. Dia juga berharap Tuan Nathan bisa melindungi Keluarga Alvaro, sejahtera untuk setiap generasinya!” Nathan yang mendengarnya seketika terkejut bukan main, kakek Reus ini adalah orang pertama yang mengetahui identitasnya, tidak ada yang pernah mengatakan kalau dia adalah seorang kultivator sebelumnya. Sedangkan Nathan, dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-04

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 840

    “Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 839

    “Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 838

    Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

DMCA.com Protection Status