Share

Bab 18

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-02-13 08:37:32

“Bolehkah aku menjadi kekasihmu?”

Disaat Catherine selesai mengutuk Nathan, dan mengatakan seumur hidup dia akan melajang dan tidak akan mendapatkan kekasih, Sarah melangkah maju dan bertanya dengan serius pada Nathan.

Seketika, Nathan terpana dan terdiam ditempat, dia tidak menyangka Sarah akan mengatakan hal seperti itu di depan umum. Perlu diketahui kalau Sarah adalah putri dari Keluarga Wibowo, dia adalah penerus Keluarga Wibowo di masa depan!

Mendengar ucapan Sarah, Catherine dan Sherly langsung membeku, ini jelas-jelas sedang menampari mereka! Apalagi, Catherine yang barusan memaki Nathan, dan tidak akan mungkin mendapatkan pacar, malah harus menyaksikan pernyataan cinta dari Nona Sarah.

Sherly mengepalkan tangannya dengan erat, wajahnya memerah. Tadi dia baru mengatakan pada Nathan untuk tidak terus mengharapkannya, tapi hanya berkedip saja, Nathan sudah mendapatkan pernyataan cinta dari Sarah?!

Kalau dibandingkan dengan Sarah dari Keluarga Wibowo, Sherly tidak ada apa-apanya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
berdes
kaget .....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 19

    “Lalu kalian adalah orang-orang dari Dragnows?” Nathan bertanya.“Benar, Dragnows memiliki tiga belas pintu secara keseluruhan, dan Nocturnal merupakan salah satunya, hanya saja, aku dan penguasa yang lainnya tidak terlalu akrab dan jarang berhubungan. Oh, kcuali mendapat perintah dari sang pemimpin, dan kami tidak boleh membocorkan identitas kami begitu saja!” Ryzen menjelaskan.Setelah mendengar penjelasannya, Nathan terdiam. Hanya Nocturnal saja bisa menggetarkan seluruh Kota Vale? Kalau ketiga belas itu berada di Vale, maka kekuatan Dragnows benar-benar menakutkan!“Penguasa, selain yang ada di Negara North, masih banyak yang tersebar di berbagai belahan dunia, hanya saja, untuk informasi spesifiknya saya tidak tahu karena saya masih tergolong pemimpin rendah!” ujar Ryzen.Mendengar itu, Nathan menjadi lebih kaget lagi. “Apa?! Masih banyak perguruan lain yang tersebar di berbagai belahan dunia, hebat sekali!”Dia sebenarnya masih belum mengerti, Marcel yang dia temui dipenjara ter

    Last Updated : 2024-02-15
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 20

    “Rumah temanmu?” Maria bertanya dengan penasaran.“Benar, Ma, kita akan tinggal di Villa Ascalon,” Nathan sebisa mungkin berkata dengan nada tenang.“A-apa?” Maria dan David sama-sama kaget dan berteriak.“Villa Ascalon katamu?!”Perlu diketahui bahwa Villa Ascalon merupakan sebuah Villa khusus konglomerat di Kota Vale, yang bisa tinggal disana hanyalah para konglomerat. Bahkan kalau David tidak kehilangan pekerjaannya pun, bekerja bertahun-tahun belum tentu sanggup membeli rumah di Villa Ascalon.“Teman? Mengapa dia tiba-tiba membiarkan kamu untuk tinggal disana?” David menatap Nathan dengan dingin dan bertanya.“Itu …. Karena Villa itu tidak pernah dia tempati,” Nathan menjawab dengan samar-samar.“Hmm ….” David mendengus. “Kamu kira aku dan mama ini bodoh? Membohongi kami seperti ini, kamu mana mungkin punya teman seperti itu!” ujarnya tidak percaya kepada Nathan. “Mana mungkin ada orang yang meminjamkan rumahnya di Villa Ascalon kepadamu, sepertinya kamu terlalu lama di penjara

    Last Updated : 2024-02-15
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 21

    “Kamu ….” Pintu mobil terbuka, Fadlan turun dari mobilnya dengan wajah sombongnya.“Aku—” Nathan membuka mulutnya, namun tiba-tiba terhenti kala menatap sosok wanita yang turun dari dalam mobil.“Nathan ….” ucap wanita itu dengan suara yang indah dan familiar di telinga Nathan. “Kenapa kamu ada disini?””Kenapa pembunuh sepertimu bisa ada disini?” timpal Fadlan dengan tatapan mengejek.Nathan kembali mengalihkan pandangan dinginnya ke arah Fadlan saat mendengar kata ‘Pembunuh’ di telinganya. “Pembunuh? Apa kamu ingin mendengar faktanya?!”“Fakta?” kembali terdengar suara wanita yang dingin dan arogan. “Apa dia membuntuti karena masih berharap padamu, Sherly?”“Diam, kalian!” dengus Sherly dengan alis tertaut, wanita itu merasa jijik saat mengingat hubungannya dulu. “Aku tidak ada hubungan lagi dengan pembunuh itu!”Mendengar ucapan itu membuat hati Nathan terasa sakit, ucapan wanita itu terlalu gamblang dan jauh di luar nalar. Sherly tanpa ragu menyangkal kejahatannya sendiri! Menya

    Last Updated : 2024-02-16
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 22

    Mendengar ucapan Nathan, sekujur tubuh Sherly membeku. Dia tidak menyangka bahwa pria itu akan berbicara seperti itu di hadapannya. Nathan yang dulu merupakan lelaki rendah hati dan penuh kasih sayang terhadapnya, kini berubah menjadi pria yang sangat dingin.Perlahan-lahan tatapan Sherly berubah sedingin es. Atas dasar apa pria rendahan ini bersikap begitu angkuh kepadanya? Apa melakukan hal ini membuat Nathan merasa dirinya masih lebih tinggi dari Sherly?!"Bagus jika memang begitu!" Sherly mendengus kesal, merasa sedikit tidak terima pria tyang telah kehilangan segalanya itu terkesan merendahkan dirinya. "Akan sangat repot bagiku kalau kamu masih mengharapkan cintaku … karena aku tidak akan sudi mencintai pria tidak berguna sepertimu!"Fadlan yang berada di sebelah Sherly menaikkan alis kanannya. ‘Tadi, dia bilang … menggantikan Sherly mendekam di penjara?’ Pria itu memicingkan mata curiga. “Apa maksudnya dia menggantikanmu mendekam di penjara?” tanyanya membuat Sherly tersentak.“

    Last Updated : 2024-02-16
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 23

    Mobil yang ditumpangi ketiga orang itu berhenti di sebuah Villa yang cukup mewah dengan bangunan dua lantai. Di depannya terdapat sebuah kolam ikan yang cukup besar.“Sherly, kamu benar-benar beruntung, vila ini mewah sekali, pemandangannya juga sangat cantik!” Sindy menatap vila yang ada didepannya, matanya bersinar-sinar.“Ini bukan apa-apa, vila yang ada di sini, jika semakin tinggi areanya, semakin mahal juga harganya! Lihat, vila paling mahal ada di atas gunung itu, bahkan tidak tahu siapa yang membelinya!” Sherly berkata sambil memandang vila yang ada di atas gunung.Pada saat ini, sebuah mobil lewat di depan mereka, jendelanya terbuka, wajah Nathan terlihat menyeringai pada Sherly dan dua temannya.“Nathan? Orang yang ada di mobil itu, kan, Nathan?!” Fadlan adalah orang pertama yang melihat Nathan dan berteriak.Sherly dan Sindy juga melihat Nathan, lalu melihat seringaian di wajah Nathan dan membuat Sherly merasa jengkel.“Bagaimana bajingan ini bisa masuk? Para petugas keama

    Last Updated : 2024-02-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 24

    “Nona Sarah?” Nathan terkejut saat mendengar suara itu.“Ah ….” Sarah memutar bola matanya. “Jangan terus menerus memanggilku dengan sebutan Nona, cukup panggil namaku, Sarah.”“Baru saja, petugas keamanan disini menelponku, katanya datang seorang pria dengan keluarganya membawa barang-barang dan menunjukan sebuah kunci,” ujarnya tersenyum menatap Nathan. “Aku takut dia mempersulitmu, sehingga aku segera datang kemari.”Nathan yang melihat Sarah menyempatkan diri untuk segera kemari merasa terharu . “Tidak apa-apa, hanya kesalah pahaman, sudah dijelaskan juga, tapi sebenarnya …. Aku perlu bantuanmu.”“Bantuanku? Tentu, selama aku bisa membantumu,” Sarah mengangguk.“Aku memberitahu orang tua ku kalau rumah ini dipinjamkan kepadaku. Dan kebetulan sekali kamu datang, bantu aku meyakinkan orang tuaku! Kalau rumah ini kamu pinjamkan kepadaku, aku harus menyimpan banyak rahasia disini ….” Nathan berbisik.“Ahh …, itu mudah sekali,” Sarah tersenyum dan melangkahkan kakinya ke dalam villa se

    Last Updated : 2024-02-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 25

    “Nathan, Sarah lumayan juga, dari suaranya saja, dia terdengar seperti Nona Muda dari keluarga kaya. Hebatnya lagi, dia sama sekali tidak sombong dan arogan, kamu harus berusaha keras!” Setelah Sarah pulang, Maria berkata pada Nathan.“Hah? Ma, jangan berbicara omong kosong, kami hanya teman biasa!” Nathan berkata dengan pasrah.“Nathan, Papa setuju dengan Mamamu, berusahalah lebih keras, aku ini tidak pernah salah menilai orang!” Saat itu, David juga ikut menimpali.Perlu diketahui kalau David tidak pernah membahas masalah seperti ini dengan Nathan, sepertinya kali ini dia benar-benar menyukai Sarah, dan merasa kalau Sarah tidaklah buruk dan akhirnya dia membujuk Nathan.“Sudah, kalian ga perlu memikirkan itu, istirahat saja dulu, ya,” ujar Nathan dengan pasrah dan berjalan menuju kamar tidur.Setelah masuk ke dalam kamar, Nathan tidak langsung tidur, dia duduk bersila sambil memejamkan kedua matanya, telunjuk dan ibu jarinya membentuk huruf O dan memfokuskan konsentrasinya. Energi s

    Last Updated : 2024-02-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 26

    Melihat Nathan yang berpakaian rapi keluar dari dalam kamar, David pun bertanya. “Nak, kamu mau kemana?”Terlihat tatapan mata yang khawatir dari David, dia takut anaknya bertemu lagi dengan Sherly dan teman-temannya itu. “Pa, aku ingin berkeliling sebentar,” jawab Nathan dengan tatapan yang datar.Melihat tatapan ayahnya yang curiga, Nathan tersenyum dengan tenang. “Aku ingin berkeliling di daerah Villa ini, siapa tahu aku menemukan sebuah toko obat yang bisa menyembuhkan mata ibu dengan cepat.”“Aku pergi dulu,” ujarnya seraya melangkahkan kakinya meninggalkan Villa itu.Di saat Nathan sedang berjalan menuju gerbang, Nathan melihat sosok pria yang familiar sedang berdiri bersama dengan lima anak buahnya. Terlihat dari tatapan mata pria itu, mereka sedang menunggunya dan tentu saja ingin mencari masalah.‘Kenapa hidupku selalu saja penuh masalah?’ gerutu Nathan dalam hati. ‘Menyebalkan.’Melihat pandangan Nathan yang menjengkelkan, Fadlan langsung berseru. “Akhirnya …. Aku sudah men

    Last Updated : 2024-02-18

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 817

    “Kalian awasi Vito, jangan sampai dia bunuh diri!” Setelah Nathan berpesan sosoknya juga menghilang.​Di saat bersamaan Nathan yang mengejarnya juga menyebarkan kesadaran spiritualnya dan menggunakannya untuk melacak lokasi Hudson. Hudson melarikan diri dari halaman belakang menuju ke sebuah hutan kecil, dia menoleh dan setelah melihat tidak ada yang mengejarnya dia akhirnya merasa lega.“Sialan, ternyata bocah ini benar-benar gila!” Hudson mengumpat, dia tidak pernah terlihat begitu menyedihkan.Tapi di saat Hudson baru selesai mengumpat, raut wajahnya tiba-tiba berubah, sepasang tangannya seketika bergerak dan mulai melafalkan mantra di udara, dan kabut hitam langsung menyelimuti tubuh Hudson. Hudson merasakan kesadaran spiritual Nathan dan tahu Nathan sudah menemukan dirinya, dia bergegas menggunakan tekniknya untuk menyembunyikan dirinya. Tapi sudah terlambat, saat ini sosok Nathan sudah muncul dan saat menemukan Hudson dia tanpa ragu-ragu melayangkan tinju ke arahnya.Hudson yang

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 816

    “Aarrghhh!”Semua orang tercengang melihat adegan ini, mereka sama sekali tidak menyangka, lengan seorang puncak penguasa Ingras akan dipatahkan oleh Nathan dalam satu pukulan, ini jelas-jelas sulit dipercaya.Hudson juga mengerutkan kening, dengan tatapan tidak percaya di matanya, dia tidak menyangka dalam waktu satu bulan kekuatan Nathan akan meningkat dengan pesat. Meskipun Vito hanyalah puncak penguasa Ingras tingkat dua, tapi dia tetaplah seorang puncak penguasa Ingras, tapi sekarang dia bahkan tidak bisa menahan satu pukulan dari Nathan.Kreeek!Saat semua orang masih terkejut, suara tulang patah kembali terdengar. Nathan meraih lengan Vito yang satu lagi dan langsung mematahkannya dengan kekuatannya.“Aaarrrggghhh~”Rasa sakit yang dahsyat membuat Vito berteriak kesakitan, dia menatap Nathan dengan ngeri. ‘Bocah ini …. bagaimana mungkin?!’ Di hadapan Nathan, dia menjadi tidak memiliki kekuatan untuk melawan.“Kamu mematahkan semua tulang bawahanku, hari ini aku akan membuatmu m

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 815

    Nathan sudah membunuh muridnya yang paling berharga, dia sudah memperlakukan Fletch seperti putranya sendiri.“Benar, dia sudah membunuh putraku, membuat aku tidak bisa berkumpul dengannya saat acara festival bulan, kali ini aku pasti akan membuat hidupnya lebih buruk daripada kematian!” Vito berkata dengan menggertakkan giginya.Zayn dan Justin yang mendengar percakapan kedua pria itu dari samping seketika bergidik ngeri, mereka berharap saat ini Nathan berhasil kabur. Namun pada saat itu, terdengar suara langkah kaki di halaman luar rumah, dan kemudian sosok Nathan terlihat di ruang tamu.“Tuan Nathan?!” Zayn dan Justin tampak sangat kaget saat melihat Nathan.​Hudson dan Vito yang melihat Nathan bergegas bangkit berdiri dan terlihat sedikit terkejut. Mereka tidak menyangka Nathan berani langsung mendatangi mereka di sini.“Nathan, kamu masih berani menunjukkan dirimu?!” Sekarang, Nathan tidak memiliki bantuan beberapa tetua dari Saibu Care, jadi Vito tidak takut padanya, apalagi H

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 814

    Nathan maju dan memegang satu tangan Ryzen dan Nicole, sekumpulan energi spiritual mulai masuk ke dalam tubuh mereka berdua.Beberapa menit berlalu, raut wajah Nathan menjadi semakin kusam, tubuhnya mulai berkeringat.​ Sepertinya yang Reus katakan tidak salah, tulang-tulang di dalam tubuh mereka sudah patah, walau bisa disambung mereka juga akan menjadi lumpuh dan tidak mungkin bisa berlatih lagi.“Tuan Nathan, aku sudah menggunakan obat terbaik dari Unique Care, nyawa mereka berhasil dipertahankan, tapi kedepannya mereka hanya bisa duduk di kursi roda,” Steve melangkah maju dan berbisik.Nathan tidak mengatakan apapun, namun benaknya terus melintasi peninggalan sang Alkemis dan mencari tahu apakah ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan Ryzen dan yang lainnya.“Pil Vajra?”Segera, sebuah resep obat muncul di benak Nathan, Nathan melihatnya dan menemukan kalau bahan obat yang dibutuhkan untuk meramu obat ini tidaklah langka dan dapat ditemukan dengan sedikit usaha. Tapi, untuk

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 813

    “Nathan, bagaimana kalau kita kembali ke Saibu Care lagi?” Sienna akhirnya berbicara.Karena di dalam Saibu Care, Herold dan beberapa tetua lainnya sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras, akan lebih aman bagi Nathan untuk tetap tinggal di sana.Raut wajah Nathan menjadi muram, seolah-olah tidak mendengar perkataan Sienna dia berkata pada Reus dengan tenang. “Bawa aku pergi menjenguk Ryzen dan yang lainnya.”“Tuan Nathan?” Reus sedikit terkejut, pihak lawan adalah dua orang puncak penguasa Ingras, kenapa Nathan tidak bergegas kabur?“Nathan, kamu jangan terlalu gegabah!” Sienna juga membujuknya.Namun mereka berdua tidak tahu, dalam waktu satu bulan ini kekuatan Nathan sudah tidak seperti dulu lagi.“Aku bilang, antar aku untuk menjenguk Ryzen dan yang lainnya! Aku tidak mau mengulangi perkataanku lagi!” suara Nathan menjadi semakin dingin.Suhu di dalam mobil juga turun hingga titik beku, Reus tidak punya pilihan lain selain menyalakan penghangat. Setelah melirik Nathan, Reus men

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 812

    “Ada apa?” Sienna yang ada di samping bertanya pada Nathan yang ekspresinya terlihat tidak beres.“Tidak apa-apa, ayo pergi!” Nathan membawa Sienna keluar dari bandara dan bersiap pulang dengan taksi. Namun saat Nathan mengulurkan tangannya untuk memanggil taksi, sebuah Lamborghini mewah berhenti di depan Nathan.“Tuan Nathan, naiklah,” Jendela mobil itu turun dan sosok Reus berada di kursi pengemudi.Nathan melihat Reus dan tampak kaget. ‘Mengapa dia ada disini? Apa yang sebenarnya terjadi?’Saat Nathan hendak menanyakan apa yang sedang terjadi, Reus kembali berkata. “Tuan Nathan, naiklah dulu, kita bicarakan di mobil!” Reus terlihat sangat buru-buru.​Nathan langsung duduk di kursi penumpang depan, dan Sienna duduk di kursi penumpang belakang, lalu Reus langsung menginjak pedal gas.“Kenapa kamu bisa datang ke Kota Vale?” Nathan bertanya pada Reus.“Tuan Nathan, tidak hanya aku yang berada di Kota Vale, Kakekku juga datang kemari, kamu tidak tahu akhir-akhir ini sangat banyak orang

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 811[Free Chapter]

    NOTED :Halo kakak-kakak semuanyaaaaa~Di penghujung tahun 2024 ini, saya Imgnmln, mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada kalian. Terima kasih atas supportnya, kesetiaannya, dan kesabarannya dalam menunggu update dari saya yang masih amatiran ini. Ahh~ pokoknya, gak bisa banyak berkata-kata, arigatoooo~~~~~ Love u moreee guysss —Kembalinya sang Dewa Perang—ini berhasil masuk dalam nominasi GoodNovel VAGANZA yang akan diadakan voting pada tanggal 10-12 Januari di I*******m~ dan akan diumumkan pada tanggal 17 Januari di I*******m GoodNovel. Jika berkenan, saya berharap, kakak semuanya bisa memberi bantuan untuk ikut berpartisipasi dalam acara GoodNovel VAGANZA untuk membantu voting buku ini yaa~~ Arigatooo sekali lagi

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 810 [Free Chapter]

    “Apa yang terjadi?” Herold sedikit kaget saat melihat cahaya keemasan yang terpancar dari kamar Nathan.Beberapa Tetua lainnya menggelengkan kepala mereka, mereka juga tidak tahu apa yang terjadi, yang mereka tahu, Nathan sudah satu bulan ini tidak pernah keluar dari kamarnya.“Ayo, kita periksa!” Herold berkata dan membawa beberapa orang untuk pergi ke kamar Nathan.Saat ini Nathan perlahan-lahan bangkit berdiri, kekuatan spiritual dalam tubuhnya melonjak, lonjakan kekuatan itu belum pernah dia rasakan sebelumnya. Melihat sepasang tangannya yang bersinar keemasan, Nathan sangat ingin menggunakan kekuatan untuk melihat peningkatan yang dia dapatkan setelah melakukan kultibasi selama ini. Pada akhirnya dia tetap menahan diri, kalau dia menggunakan kekuatannya saat ini, maka seluruh rumah ini mungkin bisa runtuh, bahkan Saibu Care akan terdampak.“Tidak disangka, dalam waktu satu bulan, aku bisa mencapai puncak tahap Lentera, seiring berjalannya waktu, menembus tahap Lentera dan melangka

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 809[Free Chapter]

    “Cumi ini dimasak menggunakan bumbu tomyam kesukaanmu, lalu, bukankah kau menyukai daging sapi fillet?” Jazer mencicipi hidangan tersebut sambil bicara dengan Brillie, hanya saja Brillie tidak mengatakan apapun, seolah Jazer sedang berbicara dengan dirinya sendiri.Setelah makan beberapa suap, Jazer menyeka mulutnya dan berdiri. “Adik, tidak disangka kamu masih mempunyai seorang putra di dunia ini, dan putramu mungkin sudah mendapatkan esensi batu mata Naga. Sepertinya, dia sudah mengetahui identitas aslinya dan sangat ingin menyelamatkan ibunya kesayangannya ini. Aku malah berharap dia akan datang ke keluarga Zellon lebih cepat, aku juga ingin saling berkenalan dengan keponakanku ini. Karena, sudah bertahun-tahun hidup di luar sana dia juga pasti sangat menderita!” Jazer mulai berkata-kata dengan tenang.Mendengar hal ini, kekhawatiran mulai muncul di wajah Brillie yang awalnya tidak menunjukkan ekspresi apapun, tapi itu hanya sekilas, meskipun begitu Jazer tetap melihatnya.“Hahahaha

DMCA.com Protection Status