Share

Bab 17

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-02-12 08:38:17

Wajah Ryzen menjadi serius, kedua matanya menatap Nathan dengan aura membunuh.

Rendy yang ada disamping sudah tertawa geli. ‘Hahaha …. Kamu akan mati!’ gumamnya menatap dingin ke arah Nathan.

“Nathan, cepat minta maaf pada Tuan Ryzen!” Sarah bergegas menarik lengan baju Nathan, dia sudah berkeringat dingin.

“Bocah, kamu berani membantah Tuan Ryzen?! Cari mati!”

Bawahan Tuan Ryzen yang ada di belakangnya meraung.

“Ryzen, aku akan mewakili Tuan Nathan meminta maaf kepadamu!”

Kevin melihat bawahan Ryzen turun tangan dan dia menjadi panik, tapi dia juga tidak berani memerintahkan bawahannya untuk turun tangan. Bahkan ,meskipun dia membuat perintah, belasan bawahannya itu tidak akan berani, dan tidak menjadi tandingan bawahan Ryzen yang memang berbeda level, hal itu jelas-jelas akan membunuh Keluarga Wibowo.

Ryzen hanya diam, dia mengabaikan Kevin, juga tidak memerintahkan bawahannya untuk berhenti. Bawahan Ryzen itu sangat kuat, hanya satu pukulan dari mereka kalau mendarat di tubuh Natha
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Madi Yono
bagus cwritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 18

    “Bolehkah aku menjadi kekasihmu?”Disaat Catherine selesai mengutuk Nathan, dan mengatakan seumur hidup dia akan melajang dan tidak akan mendapatkan kekasih, Sarah melangkah maju dan bertanya dengan serius pada Nathan.Seketika, Nathan terpana dan terdiam ditempat, dia tidak menyangka Sarah akan mengatakan hal seperti itu di depan umum. Perlu diketahui kalau Sarah adalah putri dari Keluarga Wibowo, dia adalah penerus Keluarga Wibowo di masa depan!Mendengar ucapan Sarah, Catherine dan Sherly langsung membeku, ini jelas-jelas sedang menampari mereka! Apalagi, Catherine yang barusan memaki Nathan, dan tidak akan mungkin mendapatkan pacar, malah harus menyaksikan pernyataan cinta dari Nona Sarah.Sherly mengepalkan tangannya dengan erat, wajahnya memerah. Tadi dia baru mengatakan pada Nathan untuk tidak terus mengharapkannya, tapi hanya berkedip saja, Nathan sudah mendapatkan pernyataan cinta dari Sarah?!Kalau dibandingkan dengan Sarah dari Keluarga Wibowo, Sherly tidak ada apa-apanya.

    Last Updated : 2024-02-13
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 19

    “Lalu kalian adalah orang-orang dari Dragnows?” Nathan bertanya.“Benar, Dragnows memiliki tiga belas pintu secara keseluruhan, dan Nocturnal merupakan salah satunya, hanya saja, aku dan penguasa yang lainnya tidak terlalu akrab dan jarang berhubungan. Oh, kcuali mendapat perintah dari sang pemimpin, dan kami tidak boleh membocorkan identitas kami begitu saja!” Ryzen menjelaskan.Setelah mendengar penjelasannya, Nathan terdiam. Hanya Nocturnal saja bisa menggetarkan seluruh Kota Vale? Kalau ketiga belas itu berada di Vale, maka kekuatan Dragnows benar-benar menakutkan!“Penguasa, selain yang ada di Negara North, masih banyak yang tersebar di berbagai belahan dunia, hanya saja, untuk informasi spesifiknya saya tidak tahu karena saya masih tergolong pemimpin rendah!” ujar Ryzen.Mendengar itu, Nathan menjadi lebih kaget lagi. “Apa?! Masih banyak perguruan lain yang tersebar di berbagai belahan dunia, hebat sekali!”Dia sebenarnya masih belum mengerti, Marcel yang dia temui dipenjara ter

    Last Updated : 2024-02-15
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 20

    “Rumah temanmu?” Maria bertanya dengan penasaran.“Benar, Ma, kita akan tinggal di Villa Ascalon,” Nathan sebisa mungkin berkata dengan nada tenang.“A-apa?” Maria dan David sama-sama kaget dan berteriak.“Villa Ascalon katamu?!”Perlu diketahui bahwa Villa Ascalon merupakan sebuah Villa khusus konglomerat di Kota Vale, yang bisa tinggal disana hanyalah para konglomerat. Bahkan kalau David tidak kehilangan pekerjaannya pun, bekerja bertahun-tahun belum tentu sanggup membeli rumah di Villa Ascalon.“Teman? Mengapa dia tiba-tiba membiarkan kamu untuk tinggal disana?” David menatap Nathan dengan dingin dan bertanya.“Itu …. Karena Villa itu tidak pernah dia tempati,” Nathan menjawab dengan samar-samar.“Hmm ….” David mendengus. “Kamu kira aku dan mama ini bodoh? Membohongi kami seperti ini, kamu mana mungkin punya teman seperti itu!” ujarnya tidak percaya kepada Nathan. “Mana mungkin ada orang yang meminjamkan rumahnya di Villa Ascalon kepadamu, sepertinya kamu terlalu lama di penjara

    Last Updated : 2024-02-15
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 21

    “Kamu ….” Pintu mobil terbuka, Fadlan turun dari mobilnya dengan wajah sombongnya.“Aku—” Nathan membuka mulutnya, namun tiba-tiba terhenti kala menatap sosok wanita yang turun dari dalam mobil.“Nathan ….” ucap wanita itu dengan suara yang indah dan familiar di telinga Nathan. “Kenapa kamu ada disini?””Kenapa pembunuh sepertimu bisa ada disini?” timpal Fadlan dengan tatapan mengejek.Nathan kembali mengalihkan pandangan dinginnya ke arah Fadlan saat mendengar kata ‘Pembunuh’ di telinganya. “Pembunuh? Apa kamu ingin mendengar faktanya?!”“Fakta?” kembali terdengar suara wanita yang dingin dan arogan. “Apa dia membuntuti karena masih berharap padamu, Sherly?”“Diam, kalian!” dengus Sherly dengan alis tertaut, wanita itu merasa jijik saat mengingat hubungannya dulu. “Aku tidak ada hubungan lagi dengan pembunuh itu!”Mendengar ucapan itu membuat hati Nathan terasa sakit, ucapan wanita itu terlalu gamblang dan jauh di luar nalar. Sherly tanpa ragu menyangkal kejahatannya sendiri! Menya

    Last Updated : 2024-02-16
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 22

    Mendengar ucapan Nathan, sekujur tubuh Sherly membeku. Dia tidak menyangka bahwa pria itu akan berbicara seperti itu di hadapannya. Nathan yang dulu merupakan lelaki rendah hati dan penuh kasih sayang terhadapnya, kini berubah menjadi pria yang sangat dingin.Perlahan-lahan tatapan Sherly berubah sedingin es. Atas dasar apa pria rendahan ini bersikap begitu angkuh kepadanya? Apa melakukan hal ini membuat Nathan merasa dirinya masih lebih tinggi dari Sherly?!"Bagus jika memang begitu!" Sherly mendengus kesal, merasa sedikit tidak terima pria tyang telah kehilangan segalanya itu terkesan merendahkan dirinya. "Akan sangat repot bagiku kalau kamu masih mengharapkan cintaku … karena aku tidak akan sudi mencintai pria tidak berguna sepertimu!"Fadlan yang berada di sebelah Sherly menaikkan alis kanannya. ‘Tadi, dia bilang … menggantikan Sherly mendekam di penjara?’ Pria itu memicingkan mata curiga. “Apa maksudnya dia menggantikanmu mendekam di penjara?” tanyanya membuat Sherly tersentak.“

    Last Updated : 2024-02-16
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 23

    Mobil yang ditumpangi ketiga orang itu berhenti di sebuah Villa yang cukup mewah dengan bangunan dua lantai. Di depannya terdapat sebuah kolam ikan yang cukup besar.“Sherly, kamu benar-benar beruntung, vila ini mewah sekali, pemandangannya juga sangat cantik!” Sindy menatap vila yang ada didepannya, matanya bersinar-sinar.“Ini bukan apa-apa, vila yang ada di sini, jika semakin tinggi areanya, semakin mahal juga harganya! Lihat, vila paling mahal ada di atas gunung itu, bahkan tidak tahu siapa yang membelinya!” Sherly berkata sambil memandang vila yang ada di atas gunung.Pada saat ini, sebuah mobil lewat di depan mereka, jendelanya terbuka, wajah Nathan terlihat menyeringai pada Sherly dan dua temannya.“Nathan? Orang yang ada di mobil itu, kan, Nathan?!” Fadlan adalah orang pertama yang melihat Nathan dan berteriak.Sherly dan Sindy juga melihat Nathan, lalu melihat seringaian di wajah Nathan dan membuat Sherly merasa jengkel.“Bagaimana bajingan ini bisa masuk? Para petugas keama

    Last Updated : 2024-02-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 24

    “Nona Sarah?” Nathan terkejut saat mendengar suara itu.“Ah ….” Sarah memutar bola matanya. “Jangan terus menerus memanggilku dengan sebutan Nona, cukup panggil namaku, Sarah.”“Baru saja, petugas keamanan disini menelponku, katanya datang seorang pria dengan keluarganya membawa barang-barang dan menunjukan sebuah kunci,” ujarnya tersenyum menatap Nathan. “Aku takut dia mempersulitmu, sehingga aku segera datang kemari.”Nathan yang melihat Sarah menyempatkan diri untuk segera kemari merasa terharu . “Tidak apa-apa, hanya kesalah pahaman, sudah dijelaskan juga, tapi sebenarnya …. Aku perlu bantuanmu.”“Bantuanku? Tentu, selama aku bisa membantumu,” Sarah mengangguk.“Aku memberitahu orang tua ku kalau rumah ini dipinjamkan kepadaku. Dan kebetulan sekali kamu datang, bantu aku meyakinkan orang tuaku! Kalau rumah ini kamu pinjamkan kepadaku, aku harus menyimpan banyak rahasia disini ….” Nathan berbisik.“Ahh …, itu mudah sekali,” Sarah tersenyum dan melangkahkan kakinya ke dalam villa se

    Last Updated : 2024-02-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 25

    “Nathan, Sarah lumayan juga, dari suaranya saja, dia terdengar seperti Nona Muda dari keluarga kaya. Hebatnya lagi, dia sama sekali tidak sombong dan arogan, kamu harus berusaha keras!” Setelah Sarah pulang, Maria berkata pada Nathan.“Hah? Ma, jangan berbicara omong kosong, kami hanya teman biasa!” Nathan berkata dengan pasrah.“Nathan, Papa setuju dengan Mamamu, berusahalah lebih keras, aku ini tidak pernah salah menilai orang!” Saat itu, David juga ikut menimpali.Perlu diketahui kalau David tidak pernah membahas masalah seperti ini dengan Nathan, sepertinya kali ini dia benar-benar menyukai Sarah, dan merasa kalau Sarah tidaklah buruk dan akhirnya dia membujuk Nathan.“Sudah, kalian ga perlu memikirkan itu, istirahat saja dulu, ya,” ujar Nathan dengan pasrah dan berjalan menuju kamar tidur.Setelah masuk ke dalam kamar, Nathan tidak langsung tidur, dia duduk bersila sambil memejamkan kedua matanya, telunjuk dan ibu jarinya membentuk huruf O dan memfokuskan konsentrasinya. Energi s

    Last Updated : 2024-02-17

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 895

    Nathan menganggukkan kepalanya, mengerti maksud perkataan Ryujin. Untuk bisa hidup dalam masyarakat yang kejam ini harus mengandalkan kekuatan sendiri. Mengandalkan perlindungan dari orang lain bukanlah solusi jangka panjang.Setelah Ryujin pergi, banyak orang juga pergi. Kalau bukan karena Ryujin, kepolisian tidak akan memiliki kekuatan untuk mengundang mereka."Nathan, jangan mengira kamu sudah memiliki pendukung, maka aku mengampunimu. Tanganku ini adalah dendam yang akan kubalaskan. Kamu tunggu saja!" Jordan menatap Nathan dengan dingin dan dia menggertakkan gigi."Aku menunggu saat itu tiba," jawab Nathan dengan penuh ketidakpedulian.Sikap Nathan itu hampir saja membuat Jordan mati kesal. Tapi dia tidak berani menyerang Nathan di tempat ini, karena Ryujin sudah berpesan."Jordan, ayo pergi!" Russel menatap Nathan dengan dingin lalu memanggil putranya, dia takut Jordan tidak bisa menahan diri dan menyerang Nathan."Ayah, apa kita akan membiarkan Nathan begitu saja?" Setelah pergi

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 894

    "Anak muda itu sudah terlena. Mengira dirinya bisa membunuh Squala, maka Tuan Ryujin akan menghargainya. Dia bahkan berani berbicara omong kosong!"Semua orang mulai berbicara tentang Nathan, tidak ada yang percaya pada perkataannya."Nathan, apakah kamu tahu acara seperti ini bukan bahan lelucon? Aku rasa kamu belum tahu apa itu pelatihan, jadi duduklah!" Ryujin sama sekali tidak percaya pada perkataan Nathan.Dalam radius ratusan mil di sekitar Kota Moniyan, sepertinya sudah tidak ada tempat untuk pelatihan. Mereka sudah mencarinya berkali-kali. Namun, hanya ada satu orang yang menatap Nathan dengan ekspresi yang tidak nyaman. Orang itu adalah Leorio, dia seolah bisa menebak tempat apa yang ingin Nathan katakan."Tuan Ryujin, meskipun aku tidak tahu tempat apa yang cocok untuk pelatihan, tapi tempat yang aku katakan adalah sebuah makam kuno. Jika belum pernah digali, maka pasti ada banyak barang berharga di dalamnya," Nathan tidak duduk dan melanjutkan perkataannya dengan ringan."M

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 893

    "Tuan Ryujin, a-aku tidak berani …. maafkan aku!" Russel berkata sambil menyeka keringat dinginnya."Nak, jangan takut, lanjutkan apa yang membuatmu merasa tidak puas," Ryujin menatap Jordan, senyumnya penuh arti."Aku .... tidak ada hal lain yang membuatku merasa tidak puas!" Jordan menggelengkan kepalanya, dia merasakan takut setengah mati setelah emosinya reda."Karena tidak ada yang lain, maka aku akan menjelaskannya padamu. Aku tidak pernah memusuhi siapapun. Yang aku inginkan adalah komunitas bela diri bisa mengikuti peraturan dan berkompetisi serta berkembang secara sehat, bukan saling berkelahi dan membunuh hanya karena nafsu kalian," suara Ryujin bergema dengan kuat di dalam ruangan. "Jika kalian memiliki konflik, maka lakukan sesuai aturan di komunitas bela diri. Untuk apa Martial Shrine didirikan?" timpalnya lalu menoleh pada Sancho. "Tuan Sancho, beritahukan kepada kami untuk apa Martial Shrine didirikan?"Sancho berdiri dan berkata. "Tuan Ryujin, Martial Shrine didirikan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 892

    Perjamuan pun dimulai, Ryujin memegang selembar kertas dan mulai mengatakan beberapa hal resmi. Meskipun tidak ada yang suka mendengarkan hal-hal ini, mereka semua harus duduk dengan tenang.Setelah mengatakan beberapa hal yang tidak menyenangkan, tatapan Ryujin menyapu Nathan dan berkata sambil tersenyum. “Dalam acara raja bintang kali ini, bisa mendapatkan kemenangan dan membunuh Squala yang sombong itu semuanya berkat sosok pemuda bernama Nathan. Kalian yang berada di komunitas bela diri seharusnya lebih banyak belajar dari Nathan, jangan hanya melihat keuntungan kecil yang ada di depan kalian, kalian harus mengutamakan negara.”“Aku tahu kalian para organisasi dan keluarga bela diri biasanya tidak suka dikendalikan dan tidak suka bergabung dengan lembaga pemerintahan serta dibatasi. Aku juga tidak akan memaksa karena setiap orang memiliki aspirasi mereka masing-masing. Namun, aku berharap kalian yang berada di dunia bela diri tidak saling berkelahi dan membunuh demi sedikit sumber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 891

    Lelaki tua itu mengangguk kecil sebagai sapaan kepada Milan, lalu tatapannya jatuh pada Nathan. “Pemuda ini …. apakah dia Nathan yang membunuh Squala?” lelaki tua itu menunjuk Nathan.“Benar, dia adalah Nathan,” Milan menganggukkan kepalanya lalu berkata pada Nathan. “Nathan, beliau adalah Ketua Martial Shrine, Sancho Illumi.”“Halo Tuan Sancho!” Nathan menganggukkan kepalanya sebagai sapaan.Sancho berdehem tanpa mengatakan apapun, lalu berjalan masuk ke dalam kantor polisi bersama Ging.“Tuan Sancho, kebetulan sekali!”Saat Sancho hendak masuk, sebuah mobil tiba-tiba berhenti, dan seseorang yang turun menyapa Sancho.“Kepala Keluarga Zellon, tidak disangka, kamu juga datang terlambat!” Sancho tertawa saat melihat orang yang menyapanya.Sementara itu, Nathan yang melihat orang tersebut, tubuhnya tiba-tiba memancarkan aura membunuh. Merasakan aura membunuh dari Nathan, Jazer menatap Nathan sambil tersenyum. Ini adalah pertama kalinya mereka berdua saling menatap dari jarak dekat. Namu

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 890

    Merasakan aura di tubuh Jordan, Nathan sedikit kaget, dia tidak menyangka anak ini sudah menembus tahap puncak penguasa Ingras. Baru satu bulan lebih sejak mereka kembali dari pulau Draken dan Jordan yang berada di tahap penguasa Ingras sudah menembus tahap puncak penguasa Ingras, dia bisa dibilang merupakan orang berbakat."Kamu bisa membunuh Squala, ternyata memang memiliki kemampuan. Namun, walau kamu memiliki kemampuan yang besar, aku juga tetap akan membalaskan dendam karena kamu sudah memotong tanganku," kata Jordan dengan provokatif, mendekatkan wajahnya pada wajah Nathan.Nathan menatap Jordan dengan acuh tak acuh."Tuan Muda Jordan, karena kalian datang untuk menghadiri pesta perjamuan ini, maka silahkan masuk. Jika datang untuk membuat masalah, aku rasa kalian datang di saat yang salah hari ini," kata Milan, takut Nathan dan Jordan akan terlibat perseteruan, dan segera berdiri di antara mereka."Milan, kami memang datang untuk menghadiri pesta perjamuan. Walau kamu ingin men

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 889

    Nathan menatap Hartley, untuk sesaat dia tidak tahu bagaimana cara mengatakannya.Di saat ini, Milan berkata. "Tuan Hartley, dengan perubahan yang terjadi di dunia bela diri belakangan ini, banyak keluarga dan organisasi yang mengincar Tuan Nathan. Tuan Nathan membutuhkan dukungan dari seseorang di belakangnya jika ingin tetap tinggal di Kota Moniyan."Hartley yang mendengarnya seketika menjadi canggung. "Milan, kamu juga tahu dewan parlemen hanya departemen sipil. Bagaimana bisa kami mengurus masalah komunitas bela diri? Walau aku angkat bicara, orang-orang di komunitas bela diri juga tidak akan menghargai ucapanku!""Tuan Hartley, bukan begitu. Tuan Nathan hanya berharap bisa dikenalkan kepada beberapa petinggi melalui koneksi Tuan Hartley," Milan bergegas menjelaskan.Tentu saja dia tahu bahwa Hartley tidak memiliki kendali atas dunia bela diri. Jika membahas kendali atas dunia bela diri, karena anggota parlemen masih tidak sebanding dengan kepolisian.Hartley yang mendengar ini ti

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 888

    "Hah! Aku tidak percaya! Tatapan gadis itu padamu tampak tidak beres. Aku rasa pasti ada sesuatu di antara kalian. Katakan yang sebenarnya!" Sarah sama sekali tidak percaya, lalu berkata pada Beverly. "Beverly, kemari, kita beri dia pelajaran bersama. Sekarang kita adalah orang yang sama."Beverly yang mendengarnya bergegas maju dan menarik telinga Nathan yang satu lagi. Nathan kemudian diinterogasi oleh dua gadis itu sambil dijewer telinganya. Tidak lama kemudian, suara tawa keceriaan terdengar dari dalam kamar Nathan, seolah Nathan adalah orang yang paling santai malam itu."Apakah kalian berdua akan tidur di sini malam ini?" tanya Nathan menatap Sarah dan Beverly yang wajahnya memerah."Bermimpilah, pesta pernikahan saja belum diadakan sudah ingin kami berdua menemanimu tidur?" Sarah memutar matanya pada Nathan lalu menarik Beverly berjalan keluar.Melihat Beverly dan Sarah pergi, Nathan menghela nafas dan duduk di atas ranjang. "Setelah aku menyelamatkan ibu, aku akan melangsungka

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 887

    "Aku juga tidak tahu, dan hanya kebetulan menyadari hal ini. Kalau bukan karena Polar yang tiba-tiba menjadi lebih kuat setelah menjilat darahku, kami juga tidak akan tahu kalau darahku memiliki efek seperti ini," kata Sarah dengan semangat. "Sekarang aku bisa menggunakan darahku untuk membantumu meningkatkan kekuatanmu secara langsung. Akhirnya aku bisa membantumu!"Selama ini, Sarah menjadi sosok yang selalu dilindungi oleh Nathan. Tidak peduli betapa sulitnya, Nathan akan memikul semuanya seorang diri, dan Sarah tidak memiliki kemampuan untuk membantu Nathan. Sejak mengetahui identitas Nathan, Sarah semakin merasa bersalah karena dirinya sama sekali tidak bisa membantu Nathan. Sekarang, dia akhirnya dapat membantu Nathan.Melihat Sarah yang bersemangat, Nathan menarik Sarah ke dalam pelukannya. Ini adalah pertama kalinya Nathan berinisiatif untuk berhubungan begitu dekat dengan Sarah di hadapan Beverly. "Dasar bodoh! Aku sudah mengatakan aku tidak akan menghisap darahmu untuk menin

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status