Share

Bab 188

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-21 14:32:17

“Apa kamu tahu siapa orang yang menjual ginseng itu kepadamu? Tinggal dimana? Kamu mau mencarinya dimana? Itu Kota Takari, bukan Kota Vale, kekuasaan ayahmu tidak sampai disana!” Nathan terus memprovokasi Frans, dan membuat wajah Frans semakin merah, dia tidak bisa berkata apa-apa lagi karena yang dikatakan oleh Nathan memang benar.

“Sudah, sudah, anggap saja ketidak beruntungan kali ini sebagai pengalaman, kalau berdiri di masyarakat, mana ada orang yang tidak pernah sial, ayo minum!” Kevin bergegas meredakan emosi Frans.

Kalau Nathan dan Frans sampai terlibat keributan, maka masalahnya akan sulit diselesaikan, karena bagaimanapun Frans adalah putra orang nomor satu di Kota Vale, Kevin juga tidak bisa menyinggungnya dengan mudah.

“Paman Kevin, dirumahku ada beberapa ginseng berusia ratusan tahun dan itu dijamin asli, aku akan menyuruh supir untuk membawakannya kemari!” Frans merasa kehilangan muka, dan berencana menyuruh supirnya membawakan beberapa tanaman ginseng dari rumahnya.

“Fr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 189

    “Cukup!”Frans adalah putra orang nomor satu di Kota Vale, mana bisa dipukuli begitu saja, kalau Nathan tidak mengontrol tenaganya dan tinju itu sampai membunuh Frans maka masalahnya akan menjadi runyam.Mendengar ucapan Kevin, Nathan menarik kembali tinjunya, namun hanya gaya tinjunya yang tajam saja sudah membuat Frans merasa pipinya seperti terbakar, dan selangkangannya juga basah. Hidup selama ini, Frans belum pernah sekalipun dianiaya oleh orang lain, tadi dia merasakan tinjunya Nathan, itu saja sudah membuatnya ketakutan setengah mati.“Kalau kamu berani menyentuh Sarah lagi aku akan mencabut nyawamu!” Nathan menghempaskannya dengan ringan, dan Frans seketika terhempas lalu tersungkur di lantai.Frans berdiri lalu menatapnya dengan kejam, dia melihat celananya sendiri yang sudah basah, dia juga tidak punya muka untuk tinggal berlama-lama lagi.“Bajingan, kamu hanya seorang mantan narapidana, berani melawanku? Aku bisa membunuhmu kapan saja, lihat saja nanti!” raung Frans menganc

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 190

    “Nyonya Heryani, semua ini tidak seberapa!” Kevin berkata.Mendengar ucapan Kevin, Heryani menerima barang-barang itu. “Kevin, kalian berdua duduk saja dulu, Martin sedang membahas sesuatu dengan pebisnis dari Kota Arial, sebentar lagi selesai!”“Nyonya Heryani, tidak perlu memperdulikan kami!” Kevin tersenyum lalu duduk di sofa dengan Nathan. “Tenang saja.”Nathan melirik sekelilingnya yang dipenuhi dengan perabotan lama, tidak ada yang bernilai, ini tidak terlihat seperti rumah seorang pejabat, dan Heryani, sebagai istri orang nomor satu di Kota Vale, namun wataknya begitu ramah. Nathan tidak mengerti bagaimana seorang ibu seperti Heryani bisa mendidik seorang seperti Frans.Tidak lama setelah Kevin dan Nathan duduk, pintu ruang baca terbuka, empat orang tiba-tiba keluar. Salah satu diantara mereka adalah Martin, pria paruh baya berusia 40 tahunan, pakaiannya terlihat sangat biasa, namun aura berwibawanya menyelimuti sekujur tubuhnya. Dan tiga orang lainnya adalah investor dari Kota

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 191

    Martin menatap Nathan sekilas lalu tersenyum. “Anak muda memang seperti itu, kalau sudah terjadi, ya sudah. Kamu tidak perlu sampai meminta bantuan Tuan Zayn, aku kira kamu melakukan hal ilegal apa, kalau sudah seperti itu siapapun yang menelpon akan sulit diurus!”“Tidak,” Kevin menggelengkan kepalanya lalu berkata pada Nathan. “Nathan, sekarang kamu minta maaf pada Walikota Martin!”Nathan memiliki kesan yang baik terhadap Martin, dia bisa merasakan kalau Martin adalah pejabat yang adil dan jujur, dia mencintai negara dan bangsanya. Melihat Martin dan istrinya, Nathan benar-benar tidak mengerti, apakah Frans itu anak kandung mereka?“Walikota Martin, semalam aku terlalu gegabah dan mematahkan pergelangan tangan putra Anda, tapi tidak masalah, itu bisa sembuh lagi, dan tidak akan mempengaruhi kehidupannya kelak,” Nathan berkata pada Martin dengan tenang.Nathan tidak sedang minta maaf, karena dia merasa dia tidak bersalah dan tidak harus minta maaf, dia berbicara dengan segan pada Ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 192

    “Tunggu!” Nathan melangkah maju dan meletakkan tangannya pada kening Martin.Heryani menatap Nathan dengan bingung, dan saat itu Kevin teringat kalau Nathan mampu menyembuhkan penyakitnya.​“Nyonya Heryani, Nathan mampu menyembuhkanku, biarkan dia memeriksanya!” Kevin menjelaskan kepada Heryani.Mendengar itu, Heryani hanya mengangguk, dia masih ragu-ragu pada Nathan, keningnya sudah berkeringat dingin.Setelah Nathan memeriksa Martin, raut wajahnya menjadi sangat serius, dan keningnya mengernyit erat.“Nathan, apakah keadaan Walikota Martin sangat parah?” Melihat ekspresi Nathan, Kevin sedikit panik.Kalau sesuatu sampai terjadi pada Martin, dimana lagi bisa menemukan pemimpin seperti dia."Tuan Martin baru saja pingsan karena darahnya tinggi, bukan masalah besar!" Nathan menggelengkan kepalanya, saat ini Nathan mengkhawatirkan hal lain.Ada seseorang yang menggunakan teknik fushi di dalam tubuh Martin, dan ini membuat Nathan yakin kalau orang yang melakukannya adalah investor ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 193

    “Nathan apakah yang kamu katakan benar? Kamu yakin?” Kevin bertanya pada Nathan. Nathan menganggukkan kepalanya.Kevin yang melihat Nathan mengangguk juga segera berkata pada Martin. “Walikota Martin, Nathan mengerti tentang energi spiritual, dia juga bisa melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh orang biasa seperti kita, sebaiknya kamu—”“Diam!” Martin mengernyitkan keningnya. “Kevin, percuma kamu ssudah berusia tua seperti ini, kenapa kamu percaya saja pada anak muda yang berbicara sembarangan seperti ini? Teknik fushi?! Dimana jiwaku sekarang?”“Walikota Martin, dengarkan dulu penjelasanku, benar—”“Kevin, kalau kamu masih membahas hal ini, jangan salahkan aku langsung mengusirmu, ini jelas hanya omong kosong!”Ekspresi Martin menjadi dingin, dia jelas jijik dengan apa yang dikatakan Nathan. Lagipula, dalam posisinya, bagaimana mungkin dia bisa percaya pada dewa dan hantu.Kevin tidak berani berkata-kata lagi, Nathan juga menggelengkan kepalanya dan tidak bersuara lagi.​"Sayang,

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 194

    Kediaman Luther.Martin yang sedang tidur siang tiba-tiba membuka matanya, tidak ada jejak cahaya di matanya, dan dia hanya menatap lurus ke langit-langit atap. Segera, Martin bangkit berdiri dan mengenakan jaketnya, lalu berjalan keluar.Sedangkan Heryani yang sedang beres-beres melihat Martin yang bangun, bertanya padanya. “Martin, apa terjadi sesuatu? Kenapa tidak tidur siang?”Martin tidak menjawab, dia membuka pintu rumah dan berjalan keluar.“Orang ini, apa dia mengigau?” Heryani menggerutu lalu tidak mempedulikannya dan kembali berberes-beres rumah.Martin berjalan keluar dari rumah dan masuk kedalam mobil lalu melaju pergi.“Tuan, lihat,” Ryzen melihat Martin yang keluar segera membangunkan Nathan. “Tuan Martin keluar menaiki mobilnya.Nathan kembali duduk tegak, dan melihat sikap Martin dia langsung mengerti apa yang terjadi dan berkata pada Ryzen. “Ikuti!”Ryzen menyetir dan mengikuti di belakangnya, mobil berbelok-belok di Kota Vale lalu pada akhirnya sampai di depan sebuah

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-23
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 195

    “Kamu tidak perlu tahu siapa aku!” Nathan melihat Martin yang mematung, lalu memasukkan energi spiritual melalui kening Martin, seketika tubuh Martin bergetar dan tatapan matanya memiliki energi spiritual.​“I=ini…. dimana aku?” Martin tersadar dan bertanya dengan kaget.“Walikota Martin, kamu dikontrol menggunakan teknik fushi untuk datang kesini!” Nathan berkata pada Martin.Kali ini, Martin tidak langsung menegur Nathan, dia melihat kearah dua investor Kota Arial yang sudah tersungkur di lantai, dan Ling yang terlihat panik. Hatinya sangat terkejut, seluruh pikirannya kosong sekarang, pikirannya kacau.“Kalian beritahukan kepada Walikota Martin, apa yang sebenarnya terjadi,” Nathan berkata lalu menunjuk kedua investor yang sedang tersungkur.“Katakan!” Ryzen meletakkan pedang yang ada di tangannya pada leher kedua investor itu.Saat ini, kedua tubuh investor itu bergetar hebat, dan saat mereka hendak membuka mulut, Ling tiba-tiba mengeluarkan sebuah kain dan mengguncangnya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-23
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 196

    “Tuan, bagaimana dengan tiga orang ini?” Ryzen bertanya kepada Nathan setelah Martin pergi. "Aku punya ide, bagaimana jika kita bawa ke penangkaran buaya?""Penangkaran buaya?!""A-apa maksudmu?!"Mendengar penangkaran buaya dari mulut Ryzen, membuat tiga orang ini ketakutan.“Tuan Natgan, mohon ampuni nyawa hamba!” Ling berkata dengan gemetaran. "Saya disini memiliki uang sebesar 10 miliar di rekeningku, saya akan memberikan semuanya padamu!"Nathan yang mendengarnya seketika matanya berbinar, bagaimanapun tiga orang ini memiliki identitas yang khusus dan tidak bisa dibunuh. Jadi, kalau bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan uang juga tidak buruk, karena Nathan juga sedang membutuhkan uang.“Melihatmu yang tidak mudah dalam berkultivasi, kirimkan 10 miliar itu padaku lalu enyah sekarang juga!” Nathan berkata dengan dingin.Ling yang mendengarnya merasa sangat senang, tidak masalah harus mengeluarkan uang sebanyak apapun asalkan dia bisa menyelamatkan nyawanya, uang bisa dicari

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-23

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    Setelah tinggal di kediaman Sykes selama dua hari, Justin dan yang lainnya tidak kembali ke kota, melainkan tinggal di kediaman Sykes bersama dengan Nathan.Dua hari kemudian, setelah berpamitan dengan orang tuanya, Nathan dan yang lainnya menuju ke Kota Moniyan. Selama waktu itu, Reus menelpon Steve dan mendesaknya agar segera menyiapkan bahan obat yang dibutuhkan oleh Nathan secepat mungkin. Setelah selesai membantu Milan menangani masalahnya, Nathan berencana pergi ke Saibu Care untuk membuat pil Vajra dan menyembuhkan Ryzen serta Nicole secepat mungkin.Kepolisian Kota Moniyan, ini adalah kantor pusat dari seluruh departemen penegak hukum di Kota Moniyan, dan hampir semua orang yang bisa masuk ke dalam kepolisian Kota Moniyan memiliki kekuatan seorang tahap awal penguasa Ingras.Saat Nathan dan yang lainnya tiba di kepolisian Kota Moniyan, Anderson membawa pasukannya untuk menyambut di depan pintu.“Hormat!”Saat melihat mobil Milan dan Nathan tiba, Anderson berteriak keras.Brak!

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 830

    Harland memegangi wajahnya dan mengangguk berulang kali.“Mulai hari ini, perusahaan tidak ada hubungannya lagi denganmu, jadi enyahlah!” Justin berkata dengan dingin.BRUK!Harland yang mendengar itu seketika terduduk di lantai, dia sudah bekerja keras seumur hidupnya dan sekarang tidak ada yang tersisa.“Ayah!” Adrion bergegas menarik Harland untuk berdiri.“Tuan Justin, ampuni aku, kumohon ampunilah aku ….” Harland berlutut di hadapan Justin dan memohon belas kasihan dengan menyedihkan.Namun Justin tidak bergeming, ini bukanlah sesuatu yang Justin berani lakukan tanpa diminta oleh Nathan.Harland juga sepertinya sudah melihat apa yang terjadi dan menggertakkan giginya lalu memohon pada Nathan. “N-Nathan …. tadi paman salah, mohon bicaralah pada Tuan Justin dan ampuni pamanmu kali ini.”“Ah ….” Nathan mendesah pelan, dia menatap Harland dengan dingin dan berkata. “Sepupumu ini tidak berani melampauimu, paman!”Saat permohonannya kepada Nathan tidak diterima, Harland menatap Maria d

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 829

    Justin mencerBoulmern apa yang dikatakan Nathan, dan membuat Reus yang sedang menyetir langsung memacu mobilnya. Dia mencaci maki Harland beribu kali dalam hatinya, mereka Keluarga Alvaro bersusah payah menjalin hubungan baik dengan Nathan, tapi orang itu malah menuduh Nathan mencuri mobilnya.Di sisi lain, Nathan yang sudah selesai menelpon menunggu dengan tenang, dia tahu Justin akan segera tiba.“Kenapa? Sudah selesai berpura-pura? Apa kata Tuan Justin?” Adrion menatap Nathan dan mencibir.“Dia akan segera tiba,” Nathan berkata dengan ringan.“Kamu bilang Tuan Justin akan segera tiba?” Harland yang mendengarnya langsung berdiri, tapi dia segera tersadar dan mendengus. “Baik, aku akan memberimu waktu setengah jam, kalau Tuan Justin tidak datang, maka hukuman penjara yang berat akan menantimu, berani sekali mencuri barang milik Keluarga Alvaro?!”Dalam sekejap suasana di ruangan VIP menjadi canggung, tidak ada yang bicara, bahkan Maria juga menatap Nathan dengan wajah cemas. David ti

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 828

    Nathan mengangguk, David menundukkan kepalanya dengan puas dan tidak mengatakan apapun lagi.Segera, beberapa pria berseragam hitam datang, Adrion langsung menunjuk pada Nathan. “Dia, dia orang yang mencuri mobil, cepat tangkap dia!”Beberapa pria berseragam hitam mencoba menghampiri dan menangkap Nathan, namun dihentikan oleh Maria dan Arina.“Bagaimana boleh menangkap orang tanpa bukti, bukti apa yang kalian miliki?” Maria berteriak dan menghentikan orang-orang itu dengan cemas.Arina juga mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam video. “Kalian datang seakan-akan mengerti apa itu hukum?! Aku akan merekamnya, kalian menangkap orang tanpa bukti!”Maria dan yang lainnya merasa cemas, tapi Nathan tidak panik sedikit pun dia menatap Harland dan Adrion dengan tenang.“Kakak, masalah ini membutuhkan bukti yang jelas, kan? Kalian tidak bisa asal berbicara dan menjadikan Nathan sebagai pencuri mobil,” Eliana Nathan bangkit berdiri dan berkata pada Harland.“Baik, bukankah kalian menginginkan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 827

    “Kakak, apa yang kalian cari? Bagaimana kalau kami membantu mencarinya?” Maria bertanya pada Harland.Maria berkata demikian lalu membuat Harland teringat sesuatu dan berkata pada Maria. “Maria, kalian datang lebih awal, apakah kalian melihat kemana perginya orang yang mengendarai Lamborghini itu?”“Lamborghini?” Maria tidak paham tentang mobil.Harland bergegas menarik Maria ke jendela dan menunjuk ke arah Lamborghini yang di bawah. "Lihat, mobil itu!"“Oh, mobil itu ya, itu mobil yang kami tumpangi,” Maria yang melihatnya bergegas menjawab.Mereka memang datang dengan mobil itu, Maria tentu tahu, hanya saja Maria tidak tahu harga mobil itu.“Apa? Kalian yang mengendarainya?” Harland tercengang dan wajahnya penuh keterkejutan. “Mana mungkin, itu adalah mobil Tuan Justin, mobil itu harganya hampir sepuluh miliar, kalau menjual kalian semua pun tidak akan cukup untuk membeli mobil itu, berani berbual?!”Melihat sikap Harland, Nathan mengernyitkan alisnya, dan kemarahan terlihat di tata

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 826

    “Ini adalah temannya Nathan, dia datang bersama untuk merayakan acara festival bulan,” Maria menjelaskan.Namun penjelasan ini membuat orang mengira Sienna adalah pacarnya Nathan. Adrion menatap Nathan dengan tatapan cemburu dan tidak mengatakan apapun.Pada saat ini, pintu tiba-tiba dibuka oleh seseorang, dan seorang pria paruh baya berusia sekitar empat puluh tahunan masuk ke dalam.“Tuan Adrion, maaf aku datang terlambat!” Orang yang masuk berkata pada Adrion dengan sikap penuh hormat.“Tuan Lutfy?” Melihat orang yang datang, David dan yang lainnya bergegas berdiri, orang yang datang adalah kepala desa mereka. “Tuan Lutfy, kami juga baru sampai, duduklah!”Adrion berkata dengan wajah merendahkan. Meskipun Adrion menunjukkan sikap seperti itu, tapi Lutfy sebagai kepala desa tidak peduli dan segera duduk di samping Adrion.Tidak lama kemudian, orang-orang terus berdatangan ke ruangan VIP itu, kalau bukan kepala desa, maka kepala dewan, dalam sekejap ruangan itu sudah penuh.Nathan da

DMCA.com Protection Status