Share

Bab 195

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-05-23 11:19:14

“Kamu tidak perlu tahu siapa aku!” Nathan melihat Martin yang mematung, lalu memasukkan energi spiritual melalui kening Martin, seketika tubuh Martin bergetar dan tatapan matanya memiliki energi spiritual.

“I=ini…. dimana aku?” Martin tersadar dan bertanya dengan kaget.

“Walikota Martin, kamu dikontrol menggunakan teknik fushi untuk datang kesini!” Nathan berkata pada Martin.

Kali ini, Martin tidak langsung menegur Nathan, dia melihat kearah dua investor Kota Arial yang sudah tersungkur di lantai, dan Ling yang terlihat panik. Hatinya sangat terkejut, seluruh pikirannya kosong sekarang, pikirannya kacau.

“Kalian beritahukan kepada Walikota Martin, apa yang sebenarnya terjadi,” Nathan berkata lalu menunjuk kedua investor yang sedang tersungkur.

“Katakan!” Ryzen meletakkan pedang yang ada di tangannya pada leher kedua investor itu.

Saat ini, kedua tubuh investor itu bergetar hebat, dan saat mereka hendak membuka mulut, Ling tiba-tiba mengeluarkan sebuah kain dan mengguncangnya dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
ling mau diapakan ya? penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 196

    “Tuan, bagaimana dengan tiga orang ini?” Ryzen bertanya kepada Nathan setelah Martin pergi. "Aku punya ide, bagaimana jika kita bawa ke penangkaran buaya?""Penangkaran buaya?!""A-apa maksudmu?!"Mendengar penangkaran buaya dari mulut Ryzen, membuat tiga orang ini ketakutan.“Tuan Natgan, mohon ampuni nyawa hamba!” Ling berkata dengan gemetaran. "Saya disini memiliki uang sebesar 10 miliar di rekeningku, saya akan memberikan semuanya padamu!"Nathan yang mendengarnya seketika matanya berbinar, bagaimanapun tiga orang ini memiliki identitas yang khusus dan tidak bisa dibunuh. Jadi, kalau bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan uang juga tidak buruk, karena Nathan juga sedang membutuhkan uang.“Melihatmu yang tidak mudah dalam berkultivasi, kirimkan 10 miliar itu padaku lalu enyah sekarang juga!” Nathan berkata dengan dingin.Ling yang mendengarnya merasa sangat senang, tidak masalah harus mengeluarkan uang sebanyak apapun asalkan dia bisa menyelamatkan nyawanya, uang bisa dicari

    Last Updated : 2024-05-23
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 197

    “Marc, aku akan memberimu penawaran istimewa!” Cahaya dingin melintas di mata Frans, suaranya begitu dingin dan penuh dengan aura balas dendam. "Jika kamu berhasil menghabisi bocah itu, aku akan menyerahkan Sarah padamu!" Kali ini, dia tidak bisa membiarkan Nathan begitu saja, dia tidak akan bisa tidur dengan tenang sebelum membalaskan dendamnya ini. “Benarkah?” Marc tergerak saat mendengar penawaran itu. “Tentu saja, kamu boleh merekam pembicaraan kita ini!” Frans berkata dengan pasti. "Dan untuk masalah keluargamu, aku akan mencari caranya!" “Baiklah kalau begitu, kirimkan saja informasi tentang bocah itu padaku, berani sekali dia merebut wanitaku! Aku, Marc Juventus, akan membuatnya lebih memilih mati dibandingkan tetap hidup!” Marc berkata dengan keji lalu menutup teleponnya. Marc adalah seorang Tuan Muda dari Keluarga Juventus di Kota Boulmer, dia, Sarah dan Frans adalah teman satu sekolah, dan keduanya sama-sama menyukai Sarah saat di sekolah dulu, hanya saja Sarah tid

    Last Updated : 2024-05-24
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 198

    ​“Tante Elisa?" Nathan tampak terkejut melihat wanita paruh baya itu. "Sejak kapan kalian kemari?” “Kami sudah datang sejak tadi, tidak disangka kamu masih tidur didalam kamar, sampai tidak turun dan menyambut kami!" Elisa meliriknya sekilas lalu langsung duduk di sisi sofa. Nathan tidak memperdulikannya lagi dan menatap Maria dengan wajah kebingungan. Maria menarik Nathan ke samping lalu berkata dengan canggung. “Aku yang mengundang mereka kemari, a-aku hanya ingin mereka melihat kalau kita sudah tinggal dirumah yang besar, tidak disangka mereka datang dengan membawa begitu banyak orang dan membuat rumah menjadi kacau balau, bagaimana menyampaikan hal ini pada ​​Sarah?” Maria mengira kalau rumah ini dipinjamkan oleh Sarah pada Nathan, untuk mereka tinggali, dia tidak tahu kalau rumah ini sudah dihadiahkan kepada Nathan. “Ma, tidak apa-apa, biarkan saja mereka melihat-lihat, kalau kotor dan kacau tinggal cari seseorang untuk membereskannya,” Nathan yang mendengarnya segera m

    Last Updated : 2024-05-24
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 199

    Tiago merupakan salah satu pegawai pemerintahan, koneksinya luas dan membuatnya mengembangkan kepribadian yang bisa meremehkan orang lain. Di samping kiri Tiago, Elisa yang merupakan istrinya, mengenakan riasan tebal seperti badut. Dan putranya, Harvey, duduk disamping Elisa, Harvey hanya lebih muda beberapa bulan dibandingkan dengan Nathan. Di samping kanan Tiago, seorang pemuda dengan setelan jas duduk, wajahnya terlihat sangat sombong, dia adalah Brandon, suami dari kakak sepupunya Nathan. Ayah Brandon adalah seorang direktur di salah satu dina kesehatan pemerintahan, yang juga merupakan atasan langsung dari Tiago. Dan kakak sepupunya Nathan, Alice, duduk disamping suaminya, Brandon. Dia mengenakan pakaian dari merek-merek ternama, kukunya juga sangat panjang dan terawat, tampak seperti seorang nyonya dari keluarga kaya. ​ “Nathan, sejak kapan kamu mengenal teman yang begitu kaya? Bisa tinggal di Villa Ascalon dan meminjamkannya dengan royal kepada kalian? Teman seperti ini haru

    Last Updated : 2024-05-24
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 200

    “Nathan, Mama tidaj perduli tentang warisan itu!” Maria memelototi Nathan dan menyuruhnya untuk tidak ikut campur. "Kamu diam saja dan biarkan paman Tiago mencarikanmu pekerjaan!" “Ma, warisan yang kalian bahas ini, mengenai rumah kakek itu, kan? Dengar-dengar, akan segera dikembangkan, akan bisa menghasilkan banyak uang!” Sebenarnya Nathan tidak menginginkan uang itu, hanya saja dia tidak mau memanfaatkan Tiago sekeluarga. “Apa? Akan dikembangkan? Benarkah?” Maria yang mendengarnya seketika bersemangat, kalau yang dikatakan Nathan benar maka mereka bisa mendapatkan banyak uang saat menjual rumah itu. “Benar, semuanya sedang direncanakan, aku sudah melihat laporannya Walikota Martin!” Nathan berkata jujur. “Nathan, apa maksudmu? Jadi maksudmu, aku ini sedang membohongi kalian untuk meraup keuntungan? Kamu melihatnya dalam laporan Walikota Martin? Kamu sedang membual ya, kenapa tidak sekalian kamu katakan kamu pernah makan di rumah Walikota Martin?” Tiago menatap Nathan dengan mara

    Last Updated : 2024-05-25
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 201

    Dia tidak pernah meneriaki ibunya sebelumnya, tapi kali ini dia tidak boleh membiarkan Tiago mencapai tujuannya. “Nathan, kamu kira kamu siapa? Kamu tidak setuju lalu bisa apa? Warisan ini adalah peninggalan keluarga Sykes, apa hubungannya denganmu? Kamu hanyalah anak haram yang dipungut!” Tiago berteriak marah dan memaki Nathan. Nathan seketika termenung, raut wajahnya berubah menjadi dingin dan sikapnya mulai berubah, seperti hantu, dia melekatkan tatapannya pada Tiago dan bertanya. “Apa katamu? Kalau berani, coba katakan sekali lagi!” Tiago yang melihat tatapan mata Nathan seketika terkejut, namun dia segera tersadar lalu berteriak dengan marah dan malu. “Sialan! Anak haram! Kalau bukan karena keluarga Sykes—” PRANG! “Tiago, tutup mulutmu!” David tiba-tiba melemparkan gelas, wajahnya memerah dan dia menatap Tiago dengan marah, sekujur tubuhnya gemetar dan berkata. “Kalau kamu berani mengatakan satu patah kata lagi ....” Melihat David yang marah, Tiago terkejut dan segera dudu

    Last Updated : 2024-05-25
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 202

    “Ayah, ibu, aku akan menuangkannya untuk kalian, bir ini tidak murah, kalau bukan karena Brandon, kita tidak akan mempunyai kesempatan untuk minum Heineken edisi terbatas seperti ini!” Alice berkata sambil membuka botol arak dan menuangkan untuk Elisa dan Tiago. “Kak, aku juga mau mencoba segelas, aku belum pernah minum!” Harvey segera mengangkat gelasnya, dan berkata pada Alice sambil tersenyum. “Minggir, anak kecil, untuk apa minum bir seperti ini?!” Alice memelototi Harvey lalu menuangkan segelas untuk Brandon dan dirinya sendiri! “Kakak ipar, coba lihat kakakku ini!” Harvey menatap Brandon dengan tatapan memelas. “Hahaha ….” Brandon tertawa. “Tuangkan juga segelas untuk Harvey, dia harus merasakan bir mahal seperti ini!” “Terima kasih kakak ipar!” Harvey yang mendengarnya langsung bahagia dan mengangkat botol itu untuk menuangkan pada gelasnya sendiri. Tiago dan keluarganya sudah memenuhi gelas mereka dengan bir itu, hanya keluarga Nathan yang tidak dituangkan. Maria tidak m

    Last Updated : 2024-05-25
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 203

    "Hahahaha …." Mendengar ucapan Nathan membuat mereka semua termenung lalu tertawa terbahak-bahak. “Bajingan, apa kamu ini sedang bermimpi? Kamu, seorang mantan narapidana, menyuruh walikota untuk datang kemari dan bersulang denganmu? Kamu juga tidak melihat-lihat dulu siapa dirimu, kamu tidak takut kalau aku memberitahu ucapan ini kepada walikota, dan lihat bagaimana dia akan membereskanmu!” Setelah berkata, Brandon membawa Tiago dan yang lainnya keluar. Baru sampai di depan pintu, Elisa berhenti dan berbalik. “Kita mau pergi bersulang, bisa saja kita juga diminta tinggal untuk makan bersama. Dan sampai waktu itu, kalian langsung bayar saja tidak perlu menunggu lagi, botol bir kosong itu juga akan berharga beberapa ratus ribu, jangan lupa dibawa pulang, itu akan cukup untuk biaya makan kalian selama beberapa hari.” "Hahaha!" Elisa berkata lalu tertawa terbahak-bahak. “Nathan, apa kamu melantur, kenapa kamu berani berkata sembarangan, bukankah itu namanya cari masalah?” Setelah T

    Last Updated : 2024-05-26

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    Setelah tinggal di kediaman Sykes selama dua hari, Justin dan yang lainnya tidak kembali ke kota, melainkan tinggal di kediaman Sykes bersama dengan Nathan.Dua hari kemudian, setelah berpamitan dengan orang tuanya, Nathan dan yang lainnya menuju ke Kota Moniyan. Selama waktu itu, Reus menelpon Steve dan mendesaknya agar segera menyiapkan bahan obat yang dibutuhkan oleh Nathan secepat mungkin. Setelah selesai membantu Milan menangani masalahnya, Nathan berencana pergi ke Saibu Care untuk membuat pil Vajra dan menyembuhkan Ryzen serta Nicole secepat mungkin.Kepolisian Kota Moniyan, ini adalah kantor pusat dari seluruh departemen penegak hukum di Kota Moniyan, dan hampir semua orang yang bisa masuk ke dalam kepolisian Kota Moniyan memiliki kekuatan seorang tahap awal penguasa Ingras.Saat Nathan dan yang lainnya tiba di kepolisian Kota Moniyan, Anderson membawa pasukannya untuk menyambut di depan pintu.“Hormat!”Saat melihat mobil Milan dan Nathan tiba, Anderson berteriak keras.Brak!

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 830

    Harland memegangi wajahnya dan mengangguk berulang kali.“Mulai hari ini, perusahaan tidak ada hubungannya lagi denganmu, jadi enyahlah!” Justin berkata dengan dingin.BRUK!Harland yang mendengar itu seketika terduduk di lantai, dia sudah bekerja keras seumur hidupnya dan sekarang tidak ada yang tersisa.“Ayah!” Adrion bergegas menarik Harland untuk berdiri.“Tuan Justin, ampuni aku, kumohon ampunilah aku ….” Harland berlutut di hadapan Justin dan memohon belas kasihan dengan menyedihkan.Namun Justin tidak bergeming, ini bukanlah sesuatu yang Justin berani lakukan tanpa diminta oleh Nathan.Harland juga sepertinya sudah melihat apa yang terjadi dan menggertakkan giginya lalu memohon pada Nathan. “N-Nathan …. tadi paman salah, mohon bicaralah pada Tuan Justin dan ampuni pamanmu kali ini.”“Ah ….” Nathan mendesah pelan, dia menatap Harland dengan dingin dan berkata. “Sepupumu ini tidak berani melampauimu, paman!”Saat permohonannya kepada Nathan tidak diterima, Harland menatap Maria d

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 829

    Justin mencerBoulmern apa yang dikatakan Nathan, dan membuat Reus yang sedang menyetir langsung memacu mobilnya. Dia mencaci maki Harland beribu kali dalam hatinya, mereka Keluarga Alvaro bersusah payah menjalin hubungan baik dengan Nathan, tapi orang itu malah menuduh Nathan mencuri mobilnya.Di sisi lain, Nathan yang sudah selesai menelpon menunggu dengan tenang, dia tahu Justin akan segera tiba.“Kenapa? Sudah selesai berpura-pura? Apa kata Tuan Justin?” Adrion menatap Nathan dan mencibir.“Dia akan segera tiba,” Nathan berkata dengan ringan.“Kamu bilang Tuan Justin akan segera tiba?” Harland yang mendengarnya langsung berdiri, tapi dia segera tersadar dan mendengus. “Baik, aku akan memberimu waktu setengah jam, kalau Tuan Justin tidak datang, maka hukuman penjara yang berat akan menantimu, berani sekali mencuri barang milik Keluarga Alvaro?!”Dalam sekejap suasana di ruangan VIP menjadi canggung, tidak ada yang bicara, bahkan Maria juga menatap Nathan dengan wajah cemas. David ti

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 828

    Nathan mengangguk, David menundukkan kepalanya dengan puas dan tidak mengatakan apapun lagi.Segera, beberapa pria berseragam hitam datang, Adrion langsung menunjuk pada Nathan. “Dia, dia orang yang mencuri mobil, cepat tangkap dia!”Beberapa pria berseragam hitam mencoba menghampiri dan menangkap Nathan, namun dihentikan oleh Maria dan Arina.“Bagaimana boleh menangkap orang tanpa bukti, bukti apa yang kalian miliki?” Maria berteriak dan menghentikan orang-orang itu dengan cemas.Arina juga mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam video. “Kalian datang seakan-akan mengerti apa itu hukum?! Aku akan merekamnya, kalian menangkap orang tanpa bukti!”Maria dan yang lainnya merasa cemas, tapi Nathan tidak panik sedikit pun dia menatap Harland dan Adrion dengan tenang.“Kakak, masalah ini membutuhkan bukti yang jelas, kan? Kalian tidak bisa asal berbicara dan menjadikan Nathan sebagai pencuri mobil,” Eliana Nathan bangkit berdiri dan berkata pada Harland.“Baik, bukankah kalian menginginkan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 827

    “Kakak, apa yang kalian cari? Bagaimana kalau kami membantu mencarinya?” Maria bertanya pada Harland.Maria berkata demikian lalu membuat Harland teringat sesuatu dan berkata pada Maria. “Maria, kalian datang lebih awal, apakah kalian melihat kemana perginya orang yang mengendarai Lamborghini itu?”“Lamborghini?” Maria tidak paham tentang mobil.Harland bergegas menarik Maria ke jendela dan menunjuk ke arah Lamborghini yang di bawah. "Lihat, mobil itu!"“Oh, mobil itu ya, itu mobil yang kami tumpangi,” Maria yang melihatnya bergegas menjawab.Mereka memang datang dengan mobil itu, Maria tentu tahu, hanya saja Maria tidak tahu harga mobil itu.“Apa? Kalian yang mengendarainya?” Harland tercengang dan wajahnya penuh keterkejutan. “Mana mungkin, itu adalah mobil Tuan Justin, mobil itu harganya hampir sepuluh miliar, kalau menjual kalian semua pun tidak akan cukup untuk membeli mobil itu, berani berbual?!”Melihat sikap Harland, Nathan mengernyitkan alisnya, dan kemarahan terlihat di tata

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 826

    “Ini adalah temannya Nathan, dia datang bersama untuk merayakan acara festival bulan,” Maria menjelaskan.Namun penjelasan ini membuat orang mengira Sienna adalah pacarnya Nathan. Adrion menatap Nathan dengan tatapan cemburu dan tidak mengatakan apapun.Pada saat ini, pintu tiba-tiba dibuka oleh seseorang, dan seorang pria paruh baya berusia sekitar empat puluh tahunan masuk ke dalam.“Tuan Adrion, maaf aku datang terlambat!” Orang yang masuk berkata pada Adrion dengan sikap penuh hormat.“Tuan Lutfy?” Melihat orang yang datang, David dan yang lainnya bergegas berdiri, orang yang datang adalah kepala desa mereka. “Tuan Lutfy, kami juga baru sampai, duduklah!”Adrion berkata dengan wajah merendahkan. Meskipun Adrion menunjukkan sikap seperti itu, tapi Lutfy sebagai kepala desa tidak peduli dan segera duduk di samping Adrion.Tidak lama kemudian, orang-orang terus berdatangan ke ruangan VIP itu, kalau bukan kepala desa, maka kepala dewan, dalam sekejap ruangan itu sudah penuh.Nathan da

DMCA.com Protection Status