“Bocah ingusan ini!” Teriak Zein penuh amarah seraya mengangkat tangannya menunjuk ke arah Nathan. “Dia berani datang membuat onar di pernikahan putraku, bahkan mematahkan tangannya, aku akan mencincang tubuhnya!” Zein menunjuk Nathan yang duduk tenang menyeruput teh di mejanya.Dan saat Sarah melihat kearahnya, dia langsung tercengang. Bagaimana pun dia tidak habis pikir, orang yang membuat keributan adalah Nathan. “‘Pria itu, dia belum pergi?’“Tuan Nathan?” Sarah bertanya dengan wajah keheranan. “Mengapa kamu bisa ada disini?”“Nona Sarah, apakah ini sangat aneh?” Nathan tersenyum pada Sarah.“Sarah, kamu kenal dengan orang ini?” Zein mengernyitkan keningnya.“Paman Zein, sepertinya ada kesalahpahaman disini, dia adalah Tuan Nathan yang datang untuk mengobati ayahku, pasti ada kesalahpahaman!” Sarah menjelaskan.“Mengobati?” kerutan yang ada di kening Zein semakin jelas terlihat.“Apa? Jangan berbicara omong kosong! Pria itu, dia adalah seorang napi!” Sherly yang mendengar Nathan d
Sadar masalah akan menjadi semakin besar, Zein langsung memerintahkan kepada para pengawalnya. “Siapa saja yang bisa membunuh bajingan itu akan aku beri kalian 10 juta!”Setelah mendengar hadiah 10 juta, sepuluh pengawal itu menjadi semakin tergiur, mereka mengepalkan tinju mereka dengan erat.“Maju satu langkah, kalian mati!” Kevin berkata dengan marah. “Jangan lupa, hotel ini milikku!”Setelah suara Kevin terdengar, belasan petugas keamanan hotel bergegas masuk lagi, bahkan asisten Kevin Wibowo juga kewalahan.“Tuan besar, saya sudah melakukan sesuai dengan perintahmu, semua petugas keamanan Keluarga Wibowo dan juga yang ada di pabrik sudah dipanggil kemari, para pengawal Keluarga Wibowo juga sudah dalam perjalanan!” asistennya melaporkan pada Kevin.Kevin hanya mengangguk dengan datar.Saat Zein mendengar laporan asisten Kevin, dia mengernyitkan keningnya. “Kevin, hanya karena seorang bocah seperti ini, kamu berani bertarung hidup dan mati denganku?”“Zein, kalau kamu berencana mem
Pria itu berdiri dengan tegap, tatapan matanya sangat mengintimidasi. “Aku sangat sibuk, siapa yang kamu mau bunuh?” Tuan Ryzen langsung bertanya dengan dingin.“Dia!” Zein mengangkat tangannya menunjuk ke arah Nathan.Ryzen melirik sekilas kearah Nathan. “Bocah ini? Dia terlihat biasa-biasa saja, dan tubuhnya malah terlihat sangat lemah, tidak ada yang spesial darinya,” Ryzen menautkan alisnya. “Kenapa kamu ingin membunuhnya?”“Bocah itu, dia berani mematahkan tangan putraku!” teriak Zein penuh amarah.Mendengar itu, Ryzen berjalan ke arah Nathan. Kevin dan Sarah yang melihat Ryzen berjalan ke arah Nathan langsung menghalanginya dengan tubuh sedikit gemetar.“Jangan menghalangiku,” dengus Ryzen yang melihat Kevin dan Sarah berdiri di hadapannya.Hanya satu kata dari Ryzen, mampu membuat Kevin dan Sarah yang mendengarnya gemetaran dan seakan-akan nafasnya sesak. Tapi, mereka tetap bersikukuh berdiri dengan tegap.“Enyahlah!”Kembali terdengar teriakan dari sang pemimpin Nocturnal itu.
Wajah Ryzen menjadi serius, kedua matanya menatap Nathan dengan aura membunuh.Rendy yang ada disamping sudah tertawa geli. ‘Hahaha …. Kamu akan mati!’ gumamnya menatap dingin ke arah Nathan.“Nathan, cepat minta maaf pada Tuan Ryzen!” Sarah bergegas menarik lengan baju Nathan, dia sudah berkeringat dingin.“Bocah, kamu berani membantah Tuan Ryzen?! Cari mati!”Bawahan Tuan Ryzen yang ada di belakangnya meraung.“Ryzen, aku akan mewakili Tuan Nathan meminta maaf kepadamu!”Kevin melihat bawahan Ryzen turun tangan dan dia menjadi panik, tapi dia juga tidak berani memerintahkan bawahannya untuk turun tangan. Bahkan ,meskipun dia membuat perintah, belasan bawahannya itu tidak akan berani, dan tidak menjadi tandingan bawahan Ryzen yang memang berbeda level, hal itu jelas-jelas akan membunuh Keluarga Wibowo.Ryzen hanya diam, dia mengabaikan Kevin, juga tidak memerintahkan bawahannya untuk berhenti. Bawahan Ryzen itu sangat kuat, hanya satu pukulan dari mereka kalau mendarat di tubuh Natha
“Bolehkah aku menjadi kekasihmu?”Disaat Catherine selesai mengutuk Nathan, dan mengatakan seumur hidup dia akan melajang dan tidak akan mendapatkan kekasih, Sarah melangkah maju dan bertanya dengan serius pada Nathan.Seketika, Nathan terpana dan terdiam ditempat, dia tidak menyangka Sarah akan mengatakan hal seperti itu di depan umum. Perlu diketahui kalau Sarah adalah putri dari Keluarga Wibowo, dia adalah penerus Keluarga Wibowo di masa depan!Mendengar ucapan Sarah, Catherine dan Sherly langsung membeku, ini jelas-jelas sedang menampari mereka! Apalagi, Catherine yang barusan memaki Nathan, dan tidak akan mungkin mendapatkan pacar, malah harus menyaksikan pernyataan cinta dari Nona Sarah.Sherly mengepalkan tangannya dengan erat, wajahnya memerah. Tadi dia baru mengatakan pada Nathan untuk tidak terus mengharapkannya, tapi hanya berkedip saja, Nathan sudah mendapatkan pernyataan cinta dari Sarah?!Kalau dibandingkan dengan Sarah dari Keluarga Wibowo, Sherly tidak ada apa-apanya.
“Lalu kalian adalah orang-orang dari Dragnows?” Nathan bertanya.“Benar, Dragnows memiliki tiga belas pintu secara keseluruhan, dan Nocturnal merupakan salah satunya, hanya saja, aku dan penguasa yang lainnya tidak terlalu akrab dan jarang berhubungan. Oh, kcuali mendapat perintah dari sang pemimpin, dan kami tidak boleh membocorkan identitas kami begitu saja!” Ryzen menjelaskan.Setelah mendengar penjelasannya, Nathan terdiam. Hanya Nocturnal saja bisa menggetarkan seluruh Kota Vale? Kalau ketiga belas itu berada di Vale, maka kekuatan Dragnows benar-benar menakutkan!“Penguasa, selain yang ada di Negara North, masih banyak yang tersebar di berbagai belahan dunia, hanya saja, untuk informasi spesifiknya saya tidak tahu karena saya masih tergolong pemimpin rendah!” ujar Ryzen.Mendengar itu, Nathan menjadi lebih kaget lagi. “Apa?! Masih banyak perguruan lain yang tersebar di berbagai belahan dunia, hebat sekali!”Dia sebenarnya masih belum mengerti, Marcel yang dia temui dipenjara ter
“Rumah temanmu?” Maria bertanya dengan penasaran.“Benar, Ma, kita akan tinggal di Villa Ascalon,” Nathan sebisa mungkin berkata dengan nada tenang.“A-apa?” Maria dan David sama-sama kaget dan berteriak.“Villa Ascalon katamu?!”Perlu diketahui bahwa Villa Ascalon merupakan sebuah Villa khusus konglomerat di Kota Vale, yang bisa tinggal disana hanyalah para konglomerat. Bahkan kalau David tidak kehilangan pekerjaannya pun, bekerja bertahun-tahun belum tentu sanggup membeli rumah di Villa Ascalon.“Teman? Mengapa dia tiba-tiba membiarkan kamu untuk tinggal disana?” David menatap Nathan dengan dingin dan bertanya.“Itu …. Karena Villa itu tidak pernah dia tempati,” Nathan menjawab dengan samar-samar.“Hmm ….” David mendengus. “Kamu kira aku dan mama ini bodoh? Membohongi kami seperti ini, kamu mana mungkin punya teman seperti itu!” ujarnya tidak percaya kepada Nathan. “Mana mungkin ada orang yang meminjamkan rumahnya di Villa Ascalon kepadamu, sepertinya kamu terlalu lama di penjara
“Kamu ….” Pintu mobil terbuka, Fadlan turun dari mobilnya dengan wajah sombongnya.“Aku—” Nathan membuka mulutnya, namun tiba-tiba terhenti kala menatap sosok wanita yang turun dari dalam mobil.“Nathan ….” ucap wanita itu dengan suara yang indah dan familiar di telinga Nathan. “Kenapa kamu ada disini?””Kenapa pembunuh sepertimu bisa ada disini?” timpal Fadlan dengan tatapan mengejek.Nathan kembali mengalihkan pandangan dinginnya ke arah Fadlan saat mendengar kata ‘Pembunuh’ di telinganya. “Pembunuh? Apa kamu ingin mendengar faktanya?!”“Fakta?” kembali terdengar suara wanita yang dingin dan arogan. “Apa dia membuntuti karena masih berharap padamu, Sherly?”“Diam, kalian!” dengus Sherly dengan alis tertaut, wanita itu merasa jijik saat mengingat hubungannya dulu. “Aku tidak ada hubungan lagi dengan pembunuh itu!”Mendengar ucapan itu membuat hati Nathan terasa sakit, ucapan wanita itu terlalu gamblang dan jauh di luar nalar. Sherly tanpa ragu menyangkal kejahatannya sendiri! Menya
Di bawah sorot matanya, Derby perlahan mengangkat kepala, luka parah menghiasi wajahnya. Dengan sisa tenaga, Derby menjerit. "Cepat pergi! Laporkan semuanya pada Kepala Keluarga!” Empat sosok bayangan lainnya berbalik dan melarikan diri, namun Nathan sudah siap. Dia menari di atas tanah retak, memanggil formasi sihir dan rune-rune bercahaya emas meledak ke tanah, membentuk jerat bercahaya di sekeliling empat pelarian itu.Keempatnya terperangkap dan pedang-pedang tiba muncul terhunus, kabut memancar, dan kilatan bilah katana menari di udara. Nathan berdiri tenang, membiarkan mereka menyerang. Pedang menebas tubuh emasnya, menimbulkan percikan api, namun tubuhnya tak tergores sehelai pun.Di saat mereka panik, kabut hitam meledak dari tubuh mereka, satu per satu lenyap, sebuah ilusi yang mematikan.“Penguasa Lembah, hati-hati! Ini ninjutsu mereka!” teriak Herold dari kejauhan, suaranya dipenuhi kecemasan.Nathan menutup mata sejenak, merasakan denyut energi emasnya berpadu dengan alir
Di bawah sinar fajar yang pucat, kabut tipis masih menari di antara puncak-puncak batu Saibu Care, menciptakan tirai misterius di arena pertempuran. Nathan mengangkat dagu, tatapannya menyapu kerumunan murid yang siap menyerbu. Suaranya bergema di lembah. "Mundur! Aku sendiri yang akan menghadapi mereka mereka takkan lolos hari ini.”Herold menatap heran, ragu menari di matanya, namun Nathan menegaskan lagi dengan sorot penuh keyakinan. Satu per satu, Beverly, Sienna, dan seluruh murid Saibu Care mundur ke balik reruntuhan, meninggalkan Nathan berdiri sendirian di tanah merah yang berdebu.Derby melangkah maju, senyum sinisnya memecah keheningan. “Berani sekali, Nak? Hari ini aku akan mengantarkan kepalamu pulang,” seketika, aura hitam Derby meledak dan angin sakti mengamuk, menciptakan jurang berduri di bawah kakinya.Nathan tidak bergeming. Dengan sekali hembusan napas, aura keemasan menggelegak dari dalam tubuhnya, menyapu angin Derby bagai ombak raksasa.BAAAAM!BRAAAK!Dentuman m
Herold merasakan dingin menembus tulang punggungnya. Peluh dingin menetes di keningnya, sebuah keputusan terberat dalam hidupnya mulai terpampang.“Kau punya tiga detik,” geram Viqi, lalu mulai menghitung dengan suara yang tenang namun mematikan. “Tiga .… Dua .…”Darahnya berdesir, dan dunia terasa hampa. Herold menutup mata sejenak, membayangkan anak-anak yang akan tewas demi satu nama—Nathan!“Satu!”Pada hitungan terakhir, pintu gerbang terbuka perlahan. Zephir muncul, langkahnya tenang namun memancarkan otoritas. Semua mata tertuju padanya.“Tuan Zephir!” Herold tersentak, wajahnya penuh harap.Derby menyipit, menantang. “Siapa kau?”Zephir tak menoleh dan dia melangkah ke depan, menatap bocah-bocah yang gemetar di tangan Viqi. “Panggil Nathan ke sini,” suaranya lembut tapi tak terbantahkan. “Jika tidak, dia akan menanggung beban seumur hidup, jika mengetahui nyawa-nyawa tak berdosa telah dikorbankan untuknya!”Herold mengangguk, dadanya berdebar. Di balik keraguan, ada secercah h
Murid‑murid Saibu Care mengepung kelompok bayangan itu, namun senyum penghinaan terlukis di wajah Derby dan saudara‑saudaranya.Loward melirik pada Beverly dan Sienna, bibirnya terangkat. "Cantik sekali!”Beverly mendengus, dia memegang pisau pendek di tangannya. “Kalian, manusia-manusia busuk! Beraninya mengusik Saibu Care?!”Saat Viqi mendengar kata itu, dia menyeringai lalu mencabut pedangnya, namun Loward menahan. "Jangan merusak kecantikan mereka. Belajarlah bersopan.”Derby menunduk, tatapannya menancap ke Herold. “Suruh Nathan keluar, atau kami yang akan menjemputnya, dan kalian akan membayar mahal!”Mendengar itu Herold menarik napas panjang, matanya berkelip cemas.Derby yang melihat Herold hanya terdiam, mencengkeram leher Herold dengan satu gerakan kilat, otot-otot Herold menegang, napasnya tercekat di tenggorokan.Herold, Tetua terhormat yang biasa memancarkan wibawa, kini terkulai tanpa daya. Pijar aura biru darahnya meredup, sedangkan darah yang mengalir di nadinya berde
Herold, yang berdiri di samping, menghela napas. “Inilah Pemimpin Saibu Care yang sebenarnya.”Andez menatap Nathan dengan mata membara. “Nak, luka muridku akan kubalaskan. Tanpa bantuanmu, aku bisa menyembuhkannya sendiri, ingat itu!”Dengan satu tatap mengancam, dia berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Nathan dan Herold di tengah udara senja yang semakin dingin.Herold berbisik khawatir. "Tuan, jika membiarkannya pergi, keberadaanmu di sini bisa terbongkar. Kelak mereka akan datang, bukan hanya Andez, tapi bahkan keluarga Zellon.”Nathan menyentuh dagunya, matanya meredup. “Biarkan saja. Dengan kekuatan kita, siapa yang akan berani menantang?”Detik berikutnya, suara langkah kaki ringan menyusup ke gerbang. Zephir datang bersama Rebecca, diikuti Beverly dan Sienna, raut mereka dipenuhi tanya.“Paman Zephir, Guru Ryuki datang menuntut bantuan, aku telah mengusirnya,” Nathan menjelaskan jujur.Wajah Zephir mengeras. “Andez? Kau tak bisa sembunyi lama di sini. Katanya kau sedang
Tak lama kemudian, Herold datang dengan tergesa-gesa dan menghampiri Andez. “Tuan Andez, mengapa kau harus datang sendiri? Kamu bisa sampaikan pesan kepada bawahanku.”Andez tersenyum kecil, rasa terima kasih tersirat dalam setiap kata. "Tetua Herold, seorang muridku dipukuli hingga terluka parah. Seluruh tulang di dalam tubuhnya hancur. Aku datang ke sini dengan harapan mendapatkan obat yang bisa menyembuhkannya dari Saibu Care.”Kegelapan senja menyelimuti Saibu Care, kabut tipis berputar di antara rerimbunan bambu, menciptakan bayangan bergerak yang seolah hidup.Di depan gerbang megah Saibu Care, Andez menatap tajam sosok Herold, cahaya semu berpendar samar di lengannya.“Lukanya separah itu?” suara Herold bergema di antara desir angin, dia mengangkat alis dingin. “Pil Vajra pasti bisa menyembuhkannya, tapi itu hanya diramu Tuan kami, sepuluh hari setelah meminumnya, muridmu akan pulih.”Mendengar itu, hati Andez melonjak dan dia melangkah maju, jubahnya berkibar tertiup angin. “K
Di sisi lain, ratusan mil jauhnya, saat udara dingin malam mulai berhembus, Zephir tengah menikmati masa istirahatnya di Saibu Care—tempat yang baginya bagaikan surga dunia.Di sana, udara segar, pemandangan indah, dan kehidupan biasa yang bebas dari tipu daya, pertumpahan darah, atau pertempuran sengit, membuat Zephir jatuh cinta pada tempat itu. Suasana damai Saibu Care kontras tajam dengan kegelapan dan konflik yang menggerogoti keluarga Zellon, namun, dia tahu bahwa kenyamanan itu hanyalah sementara.Saat sedang berjalan-jalan di Saibu Care, ponsel Zephir tiba-tiba berdering, membuat raut wajahnya berubah aneh. Selama berada di tempat ini, dia jarang sekali dihubungi. “Tumben seka—”“Paman Zephir, siapa yang mengirim pesan kepadamu? Apakah itu pesan spam?” tanya Rebecca, yang selalu menemani Zephir dalam setiap langkahnya.Sementara itu, Sienna asyik melatih kemampuannya—setiap hari berusaha menjadi yang terbaik—sedangkan Herold dan rekan-rekannya sibuk melakukan alkimia untuk mem
Tak lama kemudian, Kieran muncul kembali dengan cambuk dengan enam buah tali diujungnya dililit menjadi tiga bagian, mengiringi Jazer menuju penjara bawah tanah keluarga Zellon. Di ruang yang remang-remang itu, Brillie duduk termenung. Walaupun telah lama menahan duka dan keputusasaan, satu harapan kecil masih menyala, harapan untuk bertemu anaknya, Nathan, walaupun hanya sesaat.Hanya sedikit orang dalam keluarga Zellon yang tahu tentang penahanan Brillie di penjara bawah tanah, Kieran termasuk salah satu dari generasi muda yang menyimpan rahasia kelam ini. Bahkan Ryuki pun tak pernah tahu bahwa bibinya sendiri tersembunyi di balik dinding-dinding penjara ini.Ketika pintu penjara bawah tanah terbuka, Jazer melangkah perlahan masuk, dengan Kieran mengikuti dari belakang, cambuk dingin dan kejam itu tergenggam erat, namun matanya enggan menatap Brillie. Di balik keheningan ruang itu, terukir harapan dan keputusasaan yang terus melayang.Orang luar tak akan pernah tahu tentang masalah
Setelah beberapa saat, raut wajah Andez berubah muram, tersapu kesedihan dan kebencian. “Ini terlalu kejam! Nathan yang menyebabkan kehancuran ini, benar-benar pantas mati!” geramnya, menggertakkan gigi dengan intens.Jazer, yang tak ingin ketinggalan, segera bertanya dengan nada tegang. "Tuan Andez, apakah kau memiliki pil obat mujarab agar Ryuki bisa pulih dengan cepat?”Andez segera menimpali dengan berat. "Dalam kondisi seperti ini, sepertinya hanya bantuan dari Saibu Care yang dapat menyelamatkan. Mereka memang ahli dalam bidang ini.”Mendengar sebutan Saibu Care, wajah Jazer pun berubah, menyiratkan keprihatinan mendalam. Dia tahu, meski hubungan Nathan dengan Saibu Care belum sepenuhnya terang apa yang sebenarnya terjadi, penghormatan yang mereka tunjukkan terhadap Nathan menunjukkan bahwa kehadiran sosoknya bagi Saibu Care bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. Namun, ketakutan masih menghantuinya. Jika Jazer mengundang anggota Saibu Care, apakah bantuan itu akan datang, a