Share

32—Mencari Tahu Kondisi Lawan

“Kurasa perhitungan waktuku cukup tepat. Benar kan, Damian?” Herv mencoba mencari sekutu untuk meyakinkan Shanon.

Mereka sudah berkumpul di ruang makan, menikmati santap malam bersama. Tentu saja, Xavier sudah pamit sejak 15 menit yang lalu.

Sang tamu tak ingin mengganggu pembicaraan keluarga Vadis.

Mengenai pembukaan kantor di Tinseltown, Shanon sudah memikirkannya juga, bahkan saat ia mandi.

Namun, ia belum menemukan kekuatan hati untuk menghadapi kota itu. Kota di mana masa depannya dirusak oleh keluarga mantan atasannya—Julian.

“Steenkool sudah berjalan sangat luar biasa. Namun … kurasa Shanon belum boleh sepenuhnya melepas perusahaan pusat, Kek.” Damian menjelaskan dari sudut pandangnya.

Bukan berarti Damian menentang kepergian Shanon ke Tinseltown.

Untuk menghindari prasangka buruk, pria muda itu menambahkan sebuah pertanyaan bagi sang kakek, “Apa yang akan kau lakukan kalau posisi CEO di Steenkool pusat kosong?”

Dengan santai Herv menjawab, “Kau saja yang pegang.”

Cengiran p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status