Share

31—Kembali ke Tinseltown

"Jangan—ehm … seseorang sudah masuk ke ruang rapat. Kuhubungi lagi kau nanti, Damian."

Vincent terlihat semakin menunjukkan amarahnya dengan menekan tombol merah yang seharusnya hanya cukup disentuh, pada layar ponselnya.

Sang tamu baru saja akan langsung melontarkan kemarahannya setelah membalikkan tubuhnya, tapi tiba-tiba ia terdiam.

"Anda … adik perempuan Damian," ucap Damian dengan ragu.

Sebenarnya Vincent bermaksud untuk bertanya, namun nada yang keluar malah sebuah pernyataan.

Shanon tersenyum tenang sambil mengangguk. Ia bisa tenang karena tahu bahwa sang kakak setidaknya sudah menghubungi Vincent lebih dahulu.

"Maafkan saya karena baru memperkenalkan diri, Mr.Vincent. Saya Shanon Vadis, adik dari Damian. Senang bertemu." Shanon mengulurkan tangannya sambil melempar senyum yang membuat netranya sedikit tertutup.

Dengan cepat Vincent meraih tangan Shanon dan menggenggamnya erat. Netra pria itu terlihat seperti kaca, mengkilap.

"Aku tak percaya bisa bertemu dengan wanita secant
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status