Share

Chapter 134

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2025-03-08 23:07:31

Hujan mengguyur sejak semalam. Udara pagi terasa lebih dingin dibandingkan kemarin. Beberapa burung terlihat berteduh di sebuah dahan, melesat terbang menuju sebuah kamar.

Seorang dokter tengah mengecek keadaan Anthony dengan teliti. Alan berbincang dengan dokter itu setelah pemeriksaan selesai.

Alan mendekati Anthony ketika dokter meninggalkan ruangan. “Kondisi Anda terus membaik, Master. Rasa bahagia Anda membuat Anda pulih lebih cepat.”

Alan membantu Anthony duduk di kasur.

“Aku sangat bahagia setelah melihat pembukaan restoran Althon. Dia bekerja sangat serius dan cekatan. Dia memasak dan melayani pembeli dengan baik. Dia juga membuat konsep restoran yang bagus. Dia semakin mirip dengan Arthur,” ujar Anthony dengan mata berkaca-kaca. “Aku sungguh bersyukur atas kebahagiaan ini.”

“Tuan Muda menjalankan tugasnya dengan baik agar dia bisa bertemu dengan Anda, Master. Anda harus tetap sehat dan bahagia agar Tuan Muda tidak mencemaskan Anda.”

Anthony menyeka air mata. “Kau benar, Al
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 135

    “Kau benar. Kita pergi sekarang.”Althon tersenyum ketika melihat para berandal itu meninggalkan lorong. “Rencana kita berhasil. Para berandal itu pergi ke pelabuhan.”“Dasar brengsek!” Brody mencuci wajah di wastafel, mengeringkan wajah dengan handuk. “Kau benar-benar licik! Kau pasti menyimpan beberapa barang para berandal di pelabuhan agar mereka semakin yakin dengan cerita karanganmu.”“Kau benar.” Althon mencuci wajah. “Para berandal itu mengatakan jika Sonic dan sebagian besar pasukan Black Wolf berada di luar kota sekarang. Itu berarti para berandal itu tidak akan mengganggu kita untuk sementara.”“Sonic dan pasukannya pergi ke luar kota?” Brody tercenung. “Mereka pasti akan menyerang kelompok lain untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka.”Hujan reda satu jam kemudian. Althon membuka restoran. Beberapa pembeli langsung menyerbu restoran, memesan beberapa makanan. Restoran semakin ramai seiring waktu. Althon menempelkan informasi lowongan pekerja paruh waktu di papan informas

    Last Updated : 2025-03-09
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 136

    Brody sengaja bangun lebih awal untuk mengintip Ali dan para pengawal. Ia keluar dari kamar dengan mengendap-endap, melangkah hati-hati. “Si brengsek itu masih tertidur.”Brody menuruni tangga sepelan mungkin. Ia hanya melihat cahaya temaram di ruangan restoran. Ketika ia mencapai lantai bawah, ia terkejut ketika merasakan sebuah benda dingin menempel di lehernya. “Apa yang ingin kau lakukan?” tanya Ali yang sudah berdiri di belakang Brody, menekan kuat benda perak di leher pria itu. “Katakan atau aku akan menghajarmu.”Brody meneguk ludah berkali-kali, terkejut ketika empat pria sudah berdiri di depannya. Ia tertawa untuk menghilangkan gugup. “Aku hanya ingin tahu kemampuan kalian.”“Apakah kau sudah tahu kemampuan kami sekarang?” tanya Ali. “Ya, aku sudah tahu. Lepaskan aku sekarang. Aku tidak akan mengganggu kalian lagi.”“Kami memberikan peringatan pertama dan terakhir padamu. Lakukan tugasmu dengan baik, dan bersandiwaralah seolah kau tidak melihat kami. Kau mengerti?”Brody te

    Last Updated : 2025-03-09
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 137

    Restoran semakin ramai ketika memasuki waktu makan malam. Para pengunjung tampak mengobrol dan bermain dengan ceria. Para pelayan terlihat sibuk melayani pembeli. Hujan kembali mengguyur deras, menarik para pejalan kaki untuk berteduh sekaligus mencoba menu restoran yang dibicarakan beberapa hari ke belakang. Althon dan seorang pegawai tampak sibuk memasak di dapur sedangkan Brody berhasil mengalahkan beberapa penantang. Tiga hari nyaris berlalu dan belum ada penantang yang berhasil mengalahkannya. “Aku harus memberi hadiah tambahan bagi pemenang adu panco. Para pengunjung pasti akan semakin semangat untuk mengalahkan Brody. Brody juga berjuang sangat keras. Dia tampak menikmati pekerjaannya,” gumam Althon. Di saat yang sama, para pemilik kedai mengerumuni sisi jalan. Mereka memakai topi, kacamata, dan payung untuk menyamarkan identitas mereka. “Sialan! Restoran ini justru semakin ramai, berbanding dengan restoran kita yang sangat sepi,” ketus seorang pemilik restoran.“Restoran i

    Last Updated : 2025-03-10
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 138

    “Kau pasti ingin melecehkanku! Kau mengambil kesempatan ketika aku sedang tidak sadarkan diri.” Wanita itu menangis tersedu-sedu. “Astaga, apa yang sebenarnya terjadi? Aku hanya ingin menikmati makan malam dengan tenang, tetapi aku justru mendapatkan kecoak di piringku, dan sekarang seseorang justru ingin melecehkanku.”Althon tampak tenang meski Brody terlihat sangat marah. Ia sudah terbiasa dengan masalah ini. “Aku pernah berada di posisi yang lebih sulit dari ini,” gumamnya. “Siapa yang ingin melecehkanmu, wanita sialan?” teriak Brody seraya menunjuk wanita itu, menatap tajam. “Temanku hanya ingin memeriksa ponselmu. Semua orang di restoran ini melihat semua kejadian.”Wanita itu semakin keras menangis, menjatuhkan diri dengan sengaja ke lantai. “Siapa pun tolong aku. Aku merasa sangat pusing sekarang.”“Apa kau memang berniat untuk melecehkan wanita ini?” tanya seorang pelanggan, “jika benar, kau harus mempertanggungjawabkan perbuatanmu di penjara.”“Astaga, aku sepertinya masuk

    Last Updated : 2025-03-10
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 139

    Semua orang sontak terkejut ketika melihat tayangan video, terutama si wanita dan para pemilik kedai. Althon mengulang video, memperbesar volume sedangkan Brody tersenyum lebar dan tertawa terbahak-bahak. “Dasar sialan! Video itu menunjukkan jika kau sengaja memasukkan bangkai kecoak itu ke makananmu, wanita sialan! Kau ingin membuat masalah di restoran!” bentak Brody. “Aku tidak melakukannya,” ketus si wanita seraya menunduk, meremas rok. “Aku tidak berniat berbuat jahat atau membuat masalah di restoran ini.”“Jangan berbohong! Kau sengaja memasukkan kecoak itu saat listrik padam agar orang lain tidak tahu perbuatan jahatmu! Aku yakin ada orang lain yang membantumu! Katakan, siapa orang yang membantumu!”Para pemilik restoran mulai gelisah, saling menoleh satu sama lain. Mereka sudah sangat yakin bisa menghancurkan restoran ini, tetapi video itu membuat mereka kesal dan takut. Ketika akan keluar dari restoran, mereka sudah berada di tengah-tengah kerumunan. Para pelanggan mulai be

    Last Updated : 2025-03-11
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 140

    Para pemilik restoran sontak terkejut, saling menatap satu sama lain. “Jangan asal bicara, wanita sialan! Aku sama sekali tidak mengenalmu! Kau benar-benar brengsek! Aku membelamu sejak tadi, tetapi kau justru memfitnahku!” bentak seorang pemilik restoran seraya menunjuk Sarah. Para pemilik restoran yang lain mulai menerobos kerumunan, tetapi Brody segera menekan tombol untuk menutup pintu. “Kalian tidak akan bisa lari, para pria tua brengsek!” Brody tertawa, menoleh pada Sarah. “Kau harus menunjuk para pemilik restoran brengsek itu sekarang, wanita gila! Jika tidak, aku dan temanku akan menelepon bosmu dan melaporkanmu ke penjara.”Sarah memutar bola mata, menatap sinis para pemilik restoran yang memelototinya. Ia tentu tidak ingin kariernya hancur hanya karena masalah ini. Jika ia hancur, ia tidak boleh hancur sendirian.“Itu mereka! Mereka menyamar agar tidak ada seorang pun yang tahu identitas mereka! Merekalah yang sejak tadi membelaku dan menyudutkan kalian!” Sarah menunjuk e

    Last Updated : 2025-03-11
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 141

    Brody menutup pintu saat para pegawai meninggalkan restoran. Ia bergegas mendekat pada Althon, duduk di kursi. “Aku masih kesal dengan wanita sialan dan para pemilik restoran itu. Kau seharusnya menyeret mereka ke penjara agar mereka tidak membuat ulah lagi. Restoran ini pasti akan semakin laris.”“Melapor pada polisi tidaklah gratis meski aturan menyatakan tidak ada biaya apa pun ketika kita melapor. Kita hanya orang miskin yang sedang merintis sebuah usaha. Para pemilik restoran ini masih berada di level yang lebih tinggi dari kita sekarang.” Althon menunjukkan pendapatan restoran hari ini pada Brody. Brody terkejut. “Pendapatan hari ini adalah pendapatan tertinggi sejak restoran ini buka. Kita bisa membeli peralatan dan memperluas restoran secepatnya dengan uang ini.”Brody mengawasi keadaan restoran sesaat. “Para polisi hanya akan bekerja ketika sebuah kasus menjadi viral atau sosok yang mendapatkan masalah adalah orang-orang yang memiliki kekuasaan dan uang. Mereka hanya mengang

    Last Updated : 2025-03-12
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 142

    Ronny mengikuti para berandal ke markas. Ia berdiri di barisan paling belakang, mengamati seorang pria di atas tumpukan kotak kayu. “Aku mengenal sampah itu. Dia adalah salah satu orang kepercayaan Sonic. Aku bisa mengalahkan si brengsek itu kalau saja aku tidak terluka sekarang.”Ronny mengamati keadaan sekeliling. “Para sampah ini hanya berjumlah kurang dari enam puluh orang. Sonic membawa banyak pasukan ke pertemuan itu. Aku harap mereka tidak menemukan teman-temanku. Sial, aku seharusnya berharap para penyerang itu tidak menghabisi mereka.”“Semuanya diam!” bentak seorang pria di depan kerumunan. “Aku mengumpulkan kalian untuk memberikan kalian informasi penting. Aku mendapatkan laporan jika seseorang menyerang anggota sekaligus mencuri uang dan ponsel mereka. Berdasarkan keterangan salah satu korban, orang itu berpostur tinggi, bergerak sangat cepat, pandai berkelahi. Meski begitu, dia tampaknya memiliki luka di bahu kiri.”Ronny menunduk. “Mereka ternyata tidak sebodoh seperti y

    Last Updated : 2025-03-12

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 180

    “Siapa kau, brengsek!” bentak Gon seraya menarik pistol dari saku celana. Para bawahannya segera mengerumuni sosok asing itu. Ronny sontak terdiam, mengamati sosok asing itu lekat-lekat. Ia sontak terkejut ketika menyadari tatapan pria itu. “Dia muncul,” gumamnya. Para bawahan Gon seketika meluncurkan tembakan, bergegas maju. Sosok bertopeng itu bergerak lincah, menghindari semua tembakan dengan sempurna. Tatapannya tertuju pada Ronny yang berdiri di belakang Gon. “Sial!” Gon mendengkus kesal, melayangkan tembakan seraya mengikuti pergerakan sosok bertopeng itu. “Dia bergerak cepat menghindari tembakanku dan para bawahanku!”Gon melirik Ronny sekilas. “Kenapa kau hanya diam saja, brengsek? Kenapa kau berubah menjadi pengecut?!”“Aku mengenal orang itu. Dia adalah orang yang mengancamku tempo hari saat tersadar di sebuah mobil,” ujar Ronny. “Apa kau ketakutan melihatnya sekarang?” Gon berdecak saat sosok bertopeng itu menghajar para bawahannya dengan mudah. “Kau terluka saat itu da

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 179

    “Kita diserang! Kita diserang!” teriak seorang berandal saat melihat beberapa orang tergeletak tidak sadarkan diri dan berjatuhan dari mobil dan motor. Enam orang anggota pasukan menghajar para berandal dari enam arah berbeda. Mereka bergerak sangat cepat, melayangkan pukulan dan tendangan tanpa ampun. Para berandal terjatuh bahkan sebelum mereka menyadari siapa yang menyerang mereka. “Dasar brengsek! Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang sudah menyerangku?” Pemimpin pasukan tampak kebingungan, mengamati keadaan sekeliling. “Serang mereka! Serang sekarang!”Para berandal seketika menyerang para pengawal. Sayangnya, sebelum mereka berhasil mendaratkan serangan, mereka sudah tumbang lebih dahulu di aspal. Althon dan Brody menatap dengan takjub, nyaris tak berkedip. “Aku selalu terkejut saat melihat anggota pasukan,” ucap Althon, tersenyum. “Bukankah mereka sangat hebat, Brody?”“Ya, mereka sangat hebat.” Brody tersenyum lebar, menatap tanpa berkedip para pengawal yang membantai ha

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   1`78

    Alan terdiam sesaat, mengembus napas panjang. “Aku sungguh menyesal karena aku membawa kabar baik dan kabar buruk sekaligus, Master.”“Aku tidak bisa memprediksi masa depan.” Anthony tersenyum lemah. “Baiklah, aku ingin mendengar kabar baik dahulu, Alan.”“Pasukan pencari sudah menemukan lokasi keberadaan salah satu orang kepercayaan Master Arthur. Mereka akan bertemu dengannya di suatu tempat malam ini.”Anthony tersenyum. “Kabar ini sungguh kabar yang sangat luar biasa. Aku berharap dia memiliki informasi seputar orang-orang kepercayaan Arthur yang lain.”Anthony tiba-tiba terdiam. “Lalu, apa kabar buruknya, Alan?”“Kabar buruk ini nyatanya masih berhubungan dengan sosok kepercayaan Master Arthur. Tuan Arnold dan yang lain mengirimkan pasukan untuk menangkapnya, Master.”“Apa?” Anthony mengepalkan tangan lemahnya. “Mereka sungguh keterlaluan.”“Sosok kepercayaan Master Arthur yang bernama Raka memiliki hubungan dengan sebuah kelompok berandal bernama Red Sting. Pasukan Tuan Arnold m

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 177

    “Kau hanya memiliki satu kesempatan untuk memperbaiki kesalahanmu selama masa pelatihanmu. Jika kau kembali gagal, kau akan menerima dua konsekuensi. Pertama, kau akan kehilangan ingatanmu soal kelompok kami, atau kedua, kau akan kehilangan nyawamu,” jelas Ali dengan wajah datar. Brody sontak terkejut, menegakkan punggung, segera menutup mulut rapat-rapat. Ali dan para pengawal hanya duduk dan berdiri di dekatnya, tetapi mereka mampu membuatnya sangat tertekan. “Kau masih memiliki satu pertanyaan tersisa dan waktu tiga puluh tujuh menit. Kau tidak terlalu pandai dalam menggunakan kesempatanmu. Kau ceroboh.”Brody mengepalkan tangan erat-erat. Ia berpikir keras untuk menentukan pertanyaan terbaik. Ia sudah menyusun daftar pertanyaan untuk pertemuan malam ini. Akan tetapi, ia mendadak bodoh sehingga tidak menggunakan kesempatan dengan baik.“Sial, aku gugup sehingga bertindak bodoh! Apa yang harus aku tanyakan padanya?” gumam Brody dengan tangan terkepal erat. Brody terdiam selama b

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 176

    Para pendukung Brody seketika bersorak di saat Ray meringis kesakitan, sedangkan para pendukung Ray memaki sangat kencang, tidak menerima hasil pertandingan. “Sial!” Ray memegang tangannya. “Sampah itu mematahkan tanganku. Aku nyaris tidak bisa menggerakkan tangan kananku sekarang.”Kedua pendukung mulai berkelahi hingga beberapa barang terlempar. Gon memukul beberapa penonton yang menghalangi jalannya. Ia pergi menuju pintu keluar, mengamati Brody. “Aku akan kembali untuk merekrutmu, Brody.”Althon mengamati kepergian Gon, menoleh pada Brody. “Kau melakukan tugasmu dengan sangat baik. Aku ingin bertarung denganmu suatu saat nanti.”“Tutup mulutmu, brengsek!” Brody bernapas terengah-engah. “Kau membuatku kesulitan! Kau harus memberikan uang hadiah itu padaku!”“Beristirahatlah sekarang, Brody. Kau harus bersiap untuk berbincang dengan Ali dan yang lain,” ujar Althon seraya memberi tanda pada Ali.“Ah, jadi pemimpin para pengawas itu bernama Ali.” Brody tersenyum, terdiam saat Ali m

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 175

    Ronny bergegas mengumpulkan seluruh anggota di gedung. “Ayahku baru saja mengirimkan pesan padaku. Dia sedang dalam perjalanan menuju Paulcity sekarang. Dia kemungkinan tiba sore nanti. Kita harus mempersiapkan keamanannya.”Para anggota Red Sting mengangguk, menyebar ke sekeliling. Mereka segera menghubungi anggota lain.Ronny menghubungi Gon, menendang kursi hingga terlempar dan hancur di lantai. “Dasar bajingan! Gon masih belum mengangkat panggilanku dan membalas pesanku! Apa yang sebenarnya sedang dia lakukan sekarang?”Ronny duduk di sofa, menenangkan diri. “Ayah pasti memiliki kabar penting sekarang. Aku senang dia datang, tetapi di saat yang sama, aku takut keadaan berubah menjadi kacau. Aku baru saja mendengar jika seseorang menyerang ayah setelah kepergianku dan yang lain dari Snowacity tempo hari.”Sementara itu, pertandingan antara Brody melawan Ray masih berlangsung. Para penonton semakin bersorak, tidak sabar menunggu pemenang pertandingan. Brody dan Ray sama-sama tidak i

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 174

    Randy, Ronald, dan Max saling bertatapan. “Kami sejujurnya datang untuk mengunjungi mereka. Kami akan bertemu dengan mereka secepatnya,” jawab Randy. Linda menoleh ke samping. “Apa kau juga ingin bertemu dengan Alvin, Alicia?”Alicia sontak terkejut, mengepalkan tangan erat-erat. Ia mengingat bagaimana menyebalkan Linda saat di Pulau Mande. “Dasar wanita sialan! Aku pasti akan menamparnya jika dia bukan mantan guru sekolahku,” gumamnya geram. Randy, Ronald, dan Max sontak terperangah, mengamati seorang wanita bertopi bundar yang duduk di samping mereka. Alicia membuka topi, tersenyum. “Nona Linda, kau menggagalkan kejutanku. Aku ingin mengejutkan Randy, Ronald, dan Max.”“Astaga, aku benar-benar menyesal.” Linda tertawa. “Aku mengira jika Randy, Ronald, dan Max sudah tahu keberadaanmu, Alicia.”“Lupakan masalah itu, Nona Linda. Aku hanya bergurau.” Alicia terkekeh pelan, mengutuk Linda dalam hati. Linda mendapatkan sebuah panggilan, berdiri dari kursi. “Aku harus pergi sekarang.

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 173

    “Alvin!” Kevin terus berteriak seraya melambaikan tangan. “Dia memang Alvin. Dugaanku selama ini ternyata tidak salah. Aku senang bisa bertemu dengannya.”“Tunggu!” Kevin mendekati sisi rooftop, mengamati sosok pria berseragam petugas kebersihan di rooftop samping lekat-lekat. “Alvin bekerja sebagai petugas kebersihan di gedung. Dia … tampaknya mengalami nasib yang sama denganku. Aku harus segera bertemu dan berbincang padanya.”“Kau tidak bisa melakukannya, Kevin,” ucap seorang pria di belakang Kevin, “masa hukumanmu akan bertambah jika kau melanggar peraturan.”Kevin sontak berbalik. “Aku mohon beri aku waktu untuk berbicara dengan temanku. Aku tidak akan melarikan diri. Aku hanya membutuhkan sedikit waktu. Aku mohon.”“Tidak.” Pengawal itu menolak. “Lakukan tugasmu dengan baik agar masa hukumanmu segera berakhir. Kau akan mendapatkan potongan masa hukuman jika kau bekerja dan berperilaku dengan baik.”Kevin mengepalkan tangan erat-erat, memejamkan mata. Ia nyaris gila bekerja sebag

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 172

    Suasana restoran semakin ramai dari waktu ke waktu. Mobil-mobil terparkir di sisi jalan. Orang-orang terus berdatangan ke restoran, memadati halaman depan. Beberapa pejalan kaki berhenti untuk mengecek keadaan. Di saat yang sama, Ton, Res, dan para pemilik restoran mengawasi dari seberang jalan. Mereka tampak semakin kesal melihat keramaian restoran. Sepanjang mereka membuka restoran dan toko roti, mereka belum pernah mendapatkan pelanggan sebanyak itu. “Sial! Berandal itu mendapatkan banyak keuntungan hari ini! Orang-orang terus berdatangan ke restoran itu! Aku bahkan mendengar jika beberapa orang sengaja datang dari luar kota untuk melihat pertandingan.”Res mengentak trotoar, mendengkus kesal. “Sial! Ini membuatku sangat muak!”“Tenanglah, Res! Kita akan melihat kehancuran mereka sebentar lagi!” ujar seorang pemilik restoran meski ia tidak yakin dengan ucapannya sendiri. “Para berandal itu berhasil lolos dari rencana kita karena kita tidak melibatkan para pelanggan! Saat gas itu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status