Share

Bab 36

Melihat sisi kejam Arden, seluruh keberaniannya lenyap. Dia berteriak dengan histeris, "Kakak Ipar," lalu wajahnya memerah saat berkata, "Aku minta maaf atas perbuatanku sebelumnya. Maaf, kelak aku nggak akan berani lagi."

Arden sedang mengendarai motor listrik dengan santai. Dia melirik ke arah Enzo sambil mendengus dingin. "Sadar diri juga kamu. Tenang saja, aku nggak akan merugikanmu. Tapi sebagian hal nggak boleh disebarkan, contohnya yang kamu lihat tadi. Anggap saja nggak pernah terjadi, mengerti?"

"Mengerti, setelah pulang ke rumah, aku nggak akan asal ngomong." Wajah Enzo memerah, bagaimana mungkin dia berani menceritakan kejadian tadi? Dia ketakutan hingga berlutut di tanah dan hampir mengompol di celana, memalukan sekali.

Rumah Keluarga Savero sudah agak tua. Terdapat empat kamar tidur, dua ruang tamu dan satu kamar mandi. Namun kamar-kamarnya sangat kecil dan sudah ketinggalan zaman, berbeda jauh dengan rumah bermodel minimalis.

Melihat Arden kembali, Mia langsung berseru de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status