Share

KITC-40

Penulis: Azitung
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-11 05:30:53

Samy pulang, pelayan menyambutnya di depan pintu.

"Dimana Moza?" tanyanya tak melihat wanita itu yang biasanya senang menyambutnya.

"Nona menunggu di kamarnya, Tuan," jawab sang pelayan.

Samy segera beranjak menuju kamar Moza dengan menggunakan lift, Samy mengetuk pintunya. Tidak ada jawaban dan Samy mencoba memutar handlenya ternyata tidak dikunci.

Samy sedikit terkejut saat pintu kamar terbuka dan Moza langsung berhambur memeluknya dengan erat. "Surprise!" serunya penuh kegembiraan. Samy, yang awalnya bingung, mulai melepaskan pelukan Moza dengan perlahan.

"Moza? Apa yang terjadi?" tanyanya, matanya menatap Moza dengan sedikit kecurigaan. Dia tidak menyangka akan disambut dengan seperti ini.

Moza tersenyum lebar, penuh semangat. "Aku ingin memberimu kejutan, Samy. Lihat!" Ia mengambil beberapa langkah ke belakang dan menunjukkan bahwa kakinya kini bisa bergerak bebas. "Aku sudah sembuh! Aku bisa berjalan lagi!"

Samy tertegun melihat Moza yang berdiri tegak di depannya, berjalan deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-41

    Diandra mengambil langkah cepat, mengabaikan tatapan was-was pelayan yang terus berusaha menghalanginya. "Aku hanya ingin mengambil dompetku yang ketinggalan waktu itu," ucapnya, mencoba memberi alasan. Namun, sang pelayan tetap berdiri kokoh di pintu, tidak memberikan celah sedikit pun."Aku mohon, aku benar-benar butuh itu," desak Diandra, tetapi ketika sang pelayan tetap tidak bergeming, Diandra kehilangan kesabarannya. Tanpa berpikir panjang, dia mendorong tubuh pelayan tersebut dan berlari ke dalam rumah.Tiba-tiba Samy muncul dari arah dapur, wajahnya tampak bingung melihat Diandra yang terlihat tergesa-gesa. "Diandra, apa yang terjadi?" tanyanya, suaranya penuh rasa ingin tahu, tetapi juga sedikit waspada mengingat Moza masih ada di rumah.Diandra tidak menjawab dengan kata-kata. Tanpa peringatan, ia langsung memeluk Samy erat-erat, seolah mencari perlindungan dan rasa aman. Samy terkejut, tetapi merasakan kegelisahan dari tubuh Diandra. "Samy, aku sedih memikirkan Nick, dan ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-42

    Diandra terbangun dari tidurnya dengan rasa kantuk yang masih menggelayut. Matanya perlahan terbuka, dan ia merasa tubuhnya meregang secara refleks. Namun, saat tangannya menyentuh sesuatu ia tersentak. Jantungnya berdegup kencang saat menoleh ke samping dan melihat Samy tertidur di sebelahnya, tanpa mengenakan baju. Seketika ingatan tentang apa yang terjadi malam tadi mengalir deras di benaknya momen saat ia datang ingin mengacaukan Moza dan berakhir meminum anggur di meja. Pikiran Diandra kacau. Tubuhnya terasa berat dengan perasaan bersalah dan kebingungan. Ia menatap Samy yang masih terlelap, tak tahu harus bagaimana menghadapi kenyataan ini. Hati kecilnya berteriak, namun ia tak bisa menyembunyikan perasaan yang begitu campur aduk. Apa yang telah dia lakukan? Dan lebih penting lagi, apa yang akan terjadi selanjutnya antara dia dan Samy?Diandra tidak membangunkan Samy, dengan gerakan pelan ia melangkah turun dari atas ranjang, Diandra mengenakan seluruh pakaiannya, tanpa merapik

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-43

    Diandra duduk di dalam mobil, memandangi jalanan yang berlalu-lalang. Pikirannya melayang kembali pada kejadian malam tadi. Ia tidak menyangka bahwa rencananya untuk memprovokasi Moza akan berakhir begitu kacau. Niatnya hanya untuk membuat Moza marah, namun justru ia yang terjebak dalam situasi yang tidak ia inginkan. Minuman yang ia pikir hanyalah anggur biasa ternyata membawanya pada kejadian yang sulit dijelaskan.Malam itu, ia berakhir di tempat tidur bersama Samy. Diandra menghela napas dalam-dalam, merasa bingung dengan perasaannya. Ia tahu itu semua bukan bagian dari rencana, namun tetap saja, ia merasa bersalah dan sedikit tercengang dengan apa yang telah terjadi."Semuanya hanya kecelakaan," bisiknya pada diri sendiri, berusaha meyakinkan hati. "Tidak disengaja."Dengan satu gerakan, Diandra merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Ia mencoba menenangkan pikirannya dan meyakinkan dirinya bahwa tidak ada yang perlu dipikirkan lebih jauh. Namun, rasa tidak nyaman masih teru

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-44

    Bel apartemen Diandra berbunyi, Tania yang sendirian di rumah segera membukanya, ia tak mengenal siapa yang datang."Halo, perkenalkan aku Moza," ucap Moza seraya tersenyum.Tania menatap Moza dengan curiga, tangan dilipat di dada. "Mau apa Anda datang ke sini?" tanyanya dengan nada tegas.Moza tersenyum, berpura-pura bingung. "Aku? Tentu saja untuk bertemu Dokter Diandra. Apakah dia di rumah?"Tania mengerutkan alis, masih berdiri di ambang pintu. "Dokter Diandra sedang tidak ada di rumah, dan Anda siapa?""Oh, maafkan aku," jawab Moza dengan senyum yang tidak hilang dari wajahnya. "Kami punya urusan yang harus diselesaikan."Tania mempersempit matanya. "Aku tidak tahu urusan apa yang kau maksud, tapi lebih baik kau pergi sekarang. Kalau ada yang penting, kau bisa menyampaikan pesan."Moza tersenyum tipis, seolah menilai Tania. "Tak perlu, aku bisa menunggu. Urusanku dengan Diandra cukup mendesak."Tania tidak bergeming, sikapnya semakin waspada. "Tidak ada yang mendesak di sini, sel

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-45

    Dua hari berlalu terasa seperti mimpi buruk yang tak kunjung berakhir bagi Diandra. Pencarian yang dilakukan oleh tim Felix dan orang-orang suruhan Samy terus berjalan tanpa henti, namun hasilnya masih nihil. Setiap jam yang berlalu membuat kecemasan Diandra semakin bertambah, bayangan Nick yang hilang tanpa jejak menghantui pikirannya siang dan malam.Diandra duduk di tepi jendela apartemennya, menatap kosong ke luar, berharap ada kabar baik yang akan datang. Pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan, di mana putranya berada dan bagaimana keadaannya. Yang ia inginkan hanyalah memastikan bahwa Nick baik-baik saja, di mana pun anak itu sekarang."Dia pasti dalam keadaan sehat," bisiknya pada dirinya sendiri, mencoba meyakinkan hatinya yang gundah. "Dia pasti kuat, seperti aku."Moza bertemu Daston disebuah tempat yang jauh dari hiruk pikuk, lelaki itu mengabarinya bahwa ada informasi penting dan ini lebih dari sekedar yang di inginkan oleh Moza."Kau harus membayar ku lebih," kata Daston m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-46

    "Daston!" Pria bernama Daston itu terkejut saat seseorang duduk di hadapannya. Dialah Felix yang mendapat laporan jika Moza menemui Daston, namun ia tidak bisa menguping pembicaraan mereka, dengan cepat Felix mencari pria itu."Maaf! Apa kita saling kenal sebelumnya?"tanya Daston seolah tak mengetahui siapa Felix."Sepertinya tidak, baiklah bagaimana jika kita berkenalan?" ajak Felix."Daston!""Felix!""Aku dengar kau seorang ahli it dan hacker handal di kota ini." Felix langsung ke intinya."Aku tidak menyangkalnya," kata Daston."Aku butuh informasi tentang seseorang, mungkin kau bisa membantuku.""Tentu, itu adalah pekerjaanku dan bayaranku sangat tinggi." Daston terlalu terbuka.Felix menatap Daston dengan tajam, memperhitungkan setiap kata yang akan dia ucapkan. Di balik sikap santai Daston, Felix tahu pria ini adalah orang yang berbahaya dan licik, tapi dia juga tahu bahwa informasi yang Daston miliki bisa sangat penting.“Aku tidak masalah dengan harga, asal informasi yang kau

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-47

    "Tuan Samy, ada informasi penting terkait pengiriman barang ke Jepang," lapor Brett dengan nada serius, saat ia tiba di kantor perusahaan Brown. "Namun, ada yang janggal. Sepertinya isi peti itu bukan barang biasa... tapi manusia yang sengaja dibius."Samy menghentikan aktivitasnya, matanya menatap tajam ke arah Brett. "Sindikat perdagangan manusia?" tanyanya dengan nada dingin, rahangnya mengatup.Brett mengangguk pelan, wajahnya tegang. "Kemungkinan besar. Ini bukan pengiriman pertama, tapi kali ini lebih jelas dan terorganisir."Samy terdiam sejenak, pikirannya berputar cepat. "Siapa yang mengurus ini?" tanyanya akhirnya, suaranya penuh perhitungan."Mafia dari Honduras," kata Brett sambil menatap Samy dengan serius. "Aku sarankan kita memeriksanya."Samy mengangguk pelan, tetapi matanya masih penuh dengan keraguan. "Resikonya pasti besar. Mereka bukan kelompok kecil, ini Mafia besar. Mungkin sulit bagi kita untuk masuk tanpa ketahuan," katanya, suaranya penuh kehati-hatian.Brett

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-48

    Tentu! Anda bisa menyalin dan menempel adegan yang saya buat tadi sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut adalah teks adegan yang sudah saya buat sebelumnya:---Begitu Samy dan Brett melangkah masuk ke dalam bangunan, suasana hening yang mencekam menyelimuti mereka. Anak buah Brett berjaga di luar, memastikan keamanan di sekitar, sementara salah satu pria Brett memimpin jalan di depan, bergerak hati-hati di antara deretan peti yang terkunci. Samy mendekati salah satu peti besar, mengamati kunci besi yang kokoh."Semua terkunci," katanya pelan kepada Brett, sambil matanya menyisir sekeliling ruangan, berharap menemukan sesuatu yang bisa membantu mereka membuka peti-peti itu.Namun, tak butuh waktu lama sebelum keheningan itu terpecah. Tiba-tiba, suara langkah kaki cepat mendekat dari arah samping. Sebelum Samy atau Brett sempat bereaksi, dua pria bersenjata muncul dari balik tumpukan peti dan menyerang dengan kecepatan luar biasa. Salah satu pria melompat, mengayunkan tongkat besi langs

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18

Bab terbaru

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-137

    Nick dan Diandra memutuskan untuk mengundang Alex makan malam di rumah mereka di San Diego. Awalnya, Diandra sempat ragu, merasa undangan itu terlalu mendadak. Namun, Nick meyakinkannya.“Kak, aku tahu ini jauh, tapi aku merasa ada banyak hal yang harus kita bicarakan langsung dengan Alex. Ini penting,” ujar Nick.“Memangnya, apa yang mau dibahas?” tanya Diandra.Nick tersenyum samar. “Tentang masa depan. Aku yakin Alex akan menghargai undangan ini.”Di sisi lain, Alex menerima pesan Nick saat sedang rapat di New York. Membaca undangan itu, Alex terdiam sesaat, memikirkan jarak dan waktu yang dibutuhkan. Namun, rasa penasaran dan keinginan bertemu Diandra membuatnya segera membalas pesan tersebut.“Aku akan datang. Kirimkan alamatnya.”Alex langsung mengatur penerbangan menggunakan jet pribadinya. Dengan bantuan asistennya, perjalanan ke San Diego pun terencana dengan rapi.Selama di dalam pesawat, Alex memikirkan ulang keputusannya. Jarak ribuan mil ini terasa sepele dibandingkan den

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-136

    "Jika kau terus bersama Alex, kau akan menyesal. Jauhkan dirimu darinya, atau keluargamu yang akan menderita."Pesan itu membuat Diandra gemetar. Celia mungkin sudah kalah secara resmi, tetapi ancamannya tampaknya belum selesai.Diandra membaca pesan itu berulang kali, seakan memastikan ia tidak salah lihat. Napasnya tersengal, pikirannya penuh kekhawatiran. Siapa pun yang mengirim pesan itu pasti tahu tentang hubungannya dengan Alex, meskipun hubungan itu belum sepenuhnya jelas.Dia mencoba menenangkan diri. “Tidak. Aku tidak bisa membiarkan ancaman seperti ini mengontrol hidupku,” gumamnya. Namun, bayangan keluarganya muncul di benaknya—Nick, Felix, Tania—semua orang yang ia cintai. Jika mereka menjadi sasaran, ia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri.Sementara itu, Alex tiba di rumah setelah perjalanan panjang dari New York. Meski lelah, kemenangannya atas Celia tidak memberikan rasa lega yang utuh. Ia terus memikirkan Diandra, berharap bisa mendengar kabar darinya.Namun, saa

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-135

    "Alex," ucapnya lembut.Alex menoleh, matanya bertemu dengan tatapan Diandra. "Ada apa?""Terima kasih," kata Diandra, senyumnya tulus. "Untuk segalanya."Alex tersenyum tipis, lalu menjawab, "Aku akan selalu melindungimu, Diandra. Apa pun yang terjadi."Diandra merasakan sesuatu yang hangat di hatinya. Kini ia tahu, Alex bukan hanya sekadar teman, tetapi seseorang yang tulus ingin memperjuangkannya. Diandra mulai menyadari bahwa mungkin, ia juga memiliki perasaan yang sama.Setelah konferensi pers itu, Alex memutuskan untuk tinggal di San Diego lebih lama. Ia merasa ada banyak hal yang belum selesai, terutama terkait Celia dan Rod yang masih menjadi ancaman. Namun, di sisi lain, Alex juga sadar bahwa alasan sebenarnya ia ingin tetap di kota itu adalah Diandra.Diandra mulai merasa kebersamaan mereka semakin intens. Setiap kali Alex berada di sekitar, ia merasa nyaman, meskipun ia mencoba menyangkal perasaan itu.Suatu sore, Alex mengundang Diandra untuk berjalan-jalan di taman dekat

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-134

    Beberapa minggu setelah makan malam itu, Alex semakin sering datang ke San Diego. Tidak hanya untuk bertemu Diandra, tetapi juga menjalin hubungan baik dengan Nick, Veny, dan bahkan Samy. Diandra yang awalnya ragu mulai menyadari bahwa Alex tidak main-main.Suatu sore, Diandra sedang duduk di taman belakang rumah sambil membaca buku. Alex tiba-tiba muncul dengan membawa sekotak besar kue."Hei, aku tidak tahu kau suka membaca buku filsafat," kata Alex sambil duduk di samping Diandra.Diandra menutup bukunya dan menatap Alex. "Aku hanya mencoba memahami hidup ini lebih baik."Alex tertawa kecil. "Kalau begitu, bagaimana kalau kita memulai dengan memahami rasa kue ini?"Diandra tertawa, lalu membuka kotak itu. Di dalamnya terdapat berbagai jenis kue yang tampak lezat."Kenapa kau selalu membawa sesuatu setiap kali datang?" tanya Diandra sambil mengambil sepotong kue."Karena aku ingin kau tahu bahwa aku serius. Dan, aku ingin kau bahagia," jawab Alex, menatap Diandra dengan mata penuh k

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-133

    Diandra menunduk, merasa jantungnya berdebar kencang. Selama ini, ia juga merasakan sesuatu yang berbeda terhadap Alex, tapi ia tidak berani mengakui bahkan pada dirinya sendiri."Alex," akhirnya ia berbicara. "Aku tidak tahu harus berkata apa. Aku menghargai kejujuranmu, tapi aku butuh waktu untuk memikirkan ini."Alex mengangguk dengan senyum pahit. "Tentu. Aku tidak ingin memaksamu. Ambillah waktu sebanyak yang kau butuhkan."Diandra mengangguk kecil, dan suasana di antara mereka menjadi sunyi. Namun, meski tanpa kata, ada sesuatu yang terasa lebih dalam di udara, seperti awal dari sesuatu yang baru.Saat Alex pergi meninggalkan rumah, ia merasa lega telah mengungkapkan perasaannya, meskipun tidak tahu bagaimana tanggapan Diandra selanjutnya. Sementara itu, Diandra berdiri di depan pintu, memikirkan kata-kata Alex dan mencoba memahami perasaannya sendiri.Hari-hari berlalu sejak pengakuan Alex, dan hubungan antara Alex dan Diandra menjadi lebih canggung namun penuh arti. Diandra se

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-132

    Alex menatap Samy dengan tenang, kemudian mengarahkan pandangannya kembali ke Diandra. "Seseorang yang pernah membantuku melewati masa sulit. Aku rasa tidak ada salahnya menunjukkan rasa terima kasih."Nick berdiri dari tempat duduknya, berusaha mengalihkan perhatian. "Kenapa tidak kita bicara di luar, Alex? Ada beberapa tempat bagus yang ingin kutunjukkan padamu."Alex tersenyum mengangguk, tetapi sebelum berdiri, ia berkata, "Tentu. Tapi sebelum itu, aku ingin mengatakan sesuatu pada Diandra."Semua mata langsung tertuju pada gadis itu. Diandra yang merasa pusat perhatian, semakin salah tingkah. "Ya... ada apa, Alex?"Alex mengambil napas sejenak, lalu berkata, "Aku tahu kau pernah mengalami banyak hal yang sulit, tapi aku ingin kau tahu bahwa aku sangat mengagumi keteguhanmu. Kau adalah seseorang yang spesial, Diandra. Itu sebabnya aku ingin memastikan bahwa kau bahagia."Ruangan itu hening. Diandra menatap Alex dengan campuran keterkejutan dan kebingungan. Nick tampak tidak senang

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-131

    Beberapa minggu kemudian, pengadilan memutuskan bahwa Celia dan Rod bersalah atas pencemaran nama baik serta penyalahgunaan wewenang selama menjabat di perusahaan. Mereka dijatuhi hukuman yang membuat mereka kehilangan hak untuk terlibat dalam dunia bisnis.Di kantor EC, Alex berdiri di depan seluruh karyawan, memberikan pidato kemenangannya.“Hari ini bukan hanya kemenangan bagi saya, tapi juga bagi kita semua. Perusahaan ini adalah warisan ayah saya, dan saya berjanji akan menjaga kepercayaannya dengan bekerja bersama kalian untuk membuat EC semakin besar.”Tepuk tangan riuh memenuhi ruangan. Diandra dan Nick tersenyum bangga di belakang ruangan, menyadari bahwa perjalanan mereka bersama Alex baru saja dimulai.Kini, Alex tidak hanya membuktikan dirinya sebagai pewaris sah, tetapi juga pemimpin yang layak untuk memimpin EC ke masa depan yang lebih cerah.Setelah semua kekacauan selesai, Nick dan Diandra memutuskan untuk kembali ke San Diego. Mereka merasa tugas mereka di New York su

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-130

    Salah satu anggota dewan, Tuan Harry, angkat bicara. "Bukti ini sangat jelas. Saya setuju bahwa tindakan hukum harus diambil. Kita tidak bisa membiarkan perusahaan ini jatuh ke tangan yang salah."Celia mencoba membela diri. "Ini semua tidak benar! Ini hanya rekayasa Alex untuk menjatuhkan kami!"Namun, Alex tetap tenang. "Jika Anda merasa ini rekayasa, Nyonya Celia, Anda bisa membuktikannya di pengadilan."Dewan direksi akhirnya memutuskan untuk memecat Celia dan Rod dari semua posisi mereka di perusahaan dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak berwenang.Setelah pertemuan itu, Alex berdiri di balkon kantornya, memandang langit malam. Nick dan Diandra mendekatinya."Kau melakukannya, Lex," kata Nick sambil tersenyum bangga.Alex mengangguk pelan. "Ini semua bukan hanya untukku, tapi juga untuk ayah dan semua orang yang telah bekerja keras membangun perusahaan ini."Diandra tersenyum. "Sekarang apa rencanamu, Alex?"Alex menoleh ke mereka berdua. "Mulai sekarang, aku akan membawa

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-129

    Ruangan itu dipenuhi dengan bisik-bisik kaget dan tatapan tidak percaya. Beberapa tamu berdiri dari kursi mereka, ingin memastikan bahwa apa yang mereka dengar benar.Alex tetap tenang di atas panggung, menatap tamu-tamu yang mulai berbisik lebih keras."Selama ini, saya memilih untuk tidak muncul karena ingin melihat siapa saja yang benar-benar peduli pada perusahaan ini, siapa yang tulus bekerja, dan siapa yang hanya memanfaatkan nama besar EC," lanjut Alex.Nick dan Diandra yang berdiri di sudut ruangan tersenyum penuh kebanggaan. Felix dan Tania juga tampak lega melihat Alex akhirnya mengungkapkan kebenaran."Seperti yang kalian ketahui, perusahaan ini adalah hasil kerja keras ayah saya, Evanders. Dan sebagai pewaris sah, saya memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan perusahaan ini tetap berada di jalur yang benar," tambah Alex dengan nada tegas.Sementara itu, di luar ruangan, Celia yang baru siuman terlihat sangat panik. "Rod, kita harus melakukan sesuatu! Kalau tidak, hab

DMCA.com Protection Status