Share

Bab 778

Rachel menggenggam tangan Ronald dengan tangan gemetar seraya berkata, “Darahnya memang banyak, tapi lukaku nggak parah, kok. Bawa saja aku ke rumah sakit. Lukaku cuma perlu diperban saja."

Ronald bergegas mengangkat Rachel dan membawanya ke rumah sakit. Di pipi kiri dan kanan Rachel terlihat ada dua buah luka sepanjang empat centimeter setelah dokter berhasil membasuh darah yang memenuhi wajahnya.

“Kamu punya satu luka di wajahmu, sedangkan aku punya dua luka. Kalau begitu, kita impas. Kita nggak boleh membenci satu sama lain mulai sekarang,” ujar Rachel santai setelah melihat Ronald yang merasa sangat bersalah.

Ronald langsung memeluk Rachel erat tanpa melontarkan sepatah kata pun. Lebih baik Ronald dibenci daripada melihat Rachel terluka seperti ini.

Bagaimana mungkin Rachel bisa menerima kecacatan wajahnya saat ini? Dia adalah perempuan yang sangat suka bercermin dan merasa bangga dengan penampilan wajahnya.

“Nggak akan ... aku nggak akan pernah lagi, Rachel ....”

Suara lirih R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
yuanita dewi
gimana nasib Isabel... harusnya di siksa sediki biar tobat, jgn langsung mati keenakan siisabel
goodnovel comment avatar
juliana dewi
aduuuuh....... adaaa aja masalah....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status