“Yang namanya pria pasti akan berubah. Jangan menilainya terlalu tinggi hanya karena dia seorang CEO. Di dunia ini, pria yang kaya dan berkuasa memang seperti itu.”“Bu Rachel kasihan banget. Baru saja menikah, suaminya sudah selingkuh. Mungkin saja dia masih belum tahu apa-apa lagi.”“Punya empat anak lagi. Dia baru pergi hari ini, selingkuhan Pak Ronald langsung datang ....”“....”Usai mengatur urusan di perusahaan, Rachel baru pulang. Sebelum mobilnya masuk ke vila keluarga Tanjaya, dia sudah melihat sebuah mobil hitam yang dikenalnya di halaman.Rachel memarkir mobilnya, lalu melihat ke dalam vila. Dia pun melihat sosok yang dikenalnya sedang duduk di sofa ruang tamu.Farah sedang berbicara dengannya dan Michelle bersandar padanya. Anak itu menyipitkan matanya sedikit, sepertinya sudah tertidur.Eddy dan Michael sedang duduk di sofa seberang sambil membaca buku. Sedangkan Darren sedang merakit Transformer. Suasana di ruang tamu tampak begitu tenang dan indah.Rachel berdiri di dep
Rachel mengerutkan bibir merahnya. Dia mengangkat tangannya dan mengambil selembar tisu dari lemari di samping pintu. Kemudian, dia berjalan ke arah pria itu dan berkata dengan nada datar, “Kamu membungkuk sedikit.”Rendy tidak tahu apa yang akan Rachel lakukan. Dalam hati berpikir, apakah Rachel akan menyeka keringatnya? Dia pun melengkungkan bibirnya dengan dingin, lalu membungkukkan badannya sedikit.Rachel tiba-tiba berkata dengan acuh tak acuh, “Lain kali sebelum masuk ke rumah coba periksa dulu dari ujung kepala sampai ujung kaki ada nggak yang nggak pantas.”Rendy spontan menatap Rachel dan melihat ada sedikit bekas lipstik di tisu. Di kerah baju putihnya juga masih ada bekas lipstik. Sorot matanya seketika menjadi dingin.“Kalau kalian mau bermesraan, ke kamar saja sana. Nggak baik dilihat anak-anak!”Farah membawa anak-anak keluar dari kamar mandi. Begitu keluar, dia melihat Ronald sedikit membungkuk, sedangkan Rachel berjinjit dan meletakkan tangannya di leher Ronald. Dari su
“Langit belum gelap, kamu sudah nggak tahan lagi?”Suara pria itu penuh dengan candaan, sindiran, juga sedikit ketertarikan dan penyelidikan. Jika kamu mencintai seseorang, maka kamu tidak mungkin berbicara dengan orang yang kamu cintai dengan nada yang penuh penghinaan seperti itu.Hati Rachel yang sejak awal sudah tenggelam ke dasar jurang kini terasa sedikit sakit. Dia mengangkat tangan dan menghempaskan tangan pria itu. Kemudian, dia membungkuk dan mengeluarkan dua dokumen dari laci nakas. Setelah itu, dia melemparkan dokumen kepada pria itu, “Cepat tandatangani.”Mata Rendy spontan menyipit. Begitu dia melihat huruf yang tercetak besar di sampul dokumen itu, raut wajahnya seketika menjadi dingin, “Kenapa? Kamu mau cerai?”“Aku bisa menikah denganmu karena aku mencintaimu. Aku juga bisa mengajukan cerai karena nggak mencintaimu lagi. Apa yang aneh?” Ekspresi Rachel begitu tenang, “Mengingat perceraian akan berdampak pada Tanjaya Group dan anak-anak, aku harap kabar perceraian kita
“Lipstiknya nggak sengaja kena bajuku.” Rendy menjelaskan dengan sabar.Tangannya yang memegang dagu Rachel pelan-pelan menurun ke bawah, lalu melingkar di pinggang ramping perempuan itu.Rendy perlahan membungkuk dan mendekatkan bibirnya di telinga Rachel, lalu berkata, “Rachel, satu bulan ini aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku sampai aku nggak sadar sudah mengabaikan kamu. Ini salahku, aku minta maaf padamu. Kamu mau maafkan aku, kan?”Di tengah keadaan linglung, Rachel seolah melihat sosok Ronald yang dulu. Pria yang mencintainya, menjaganya, melindunginya dan selalu menghormatinya.“Rachel, bukannya aku nggak mencintai kamu. Aku hanya nggak tahu bagaimana caranya mencintai kamu. Kita mulai dari awal lagi, oke?”Kedua tangan pria itu memegang wajah Rachel. Kemudian, bibir tipisnya sedikit demi sedikit mendekati bibir Rachel.Otak Rachel tiba-tiba berdengung. Tubuhnya bereaksi lebih cepat dari akal sehatnya. Dia pun menghindari ciuman pria itu dengan cepat. Rendy tidak berhasil men
Pada saat makan tadi, pria itu hanya makan makanan yang manis. Seperti iga asam manis, cola chicken wing, onde-onde. Padahal jelas-jelas Ronald lebih suka makanan tawar daripada makanan manis.Selain itu, cara pria itu makan agak serampangan. Dia sama sekali tidak terlihat seperti seorang ahli waris yang dibesarkan di keluarga besar.Rachel tidak memikirkan hal ini sebelumnya. Namun sekarang begitu dia memikirkannya, dia baru menyadari sebenarnya banyak sikap, gerakan dan cara bicara pria itu tidak mirip dengan sosok Ronald yang dulu.“Tunggu sebentar!” ujar Rachel tiba-tiba dengan dingin.Tangan Rendy baru saja memegang gagang pintu. Sorot matanya seketika berubah. Dia pun berbalik dan berkata dengan dingin, “Ada hal lain yang ingin kamu bicarakan?”“Kamu nggak mau cerai, kan?” kata Rachel dengan perlahan, “kalau kamu setiap hari nggak pulang, aku hanya punya satu jalan, yaitu cerai. Jadi aku harap malam ini kamu bisa tetap di sini. Aku ingin tahu apakah kamu yang sekarang masih panta
Farah menarik napas dalam-dalam. Setelah itu, dia baru berhasil menekan perasaan gugup dan mencekik di hatinya.Farah menghampiri Rachel dan meraih tangan menantunya itu, lalu dia menghela napas dan berkata, “Rachel, setiap orang memiliki dua sisi. Contohnya kamu, kamu kuat dan tegas di dunia bisnis. Tapi kalau di depan anak-anak, kamu jadi lembut dan penyabar. Dua kepribadian yang sangat berbeda ini milik kamu sendiri. Begitu juga dengan Ronald. Nggak peduli sisi mana yang dia tunjukkan, itu tetap saja Ronald, putraku, suamimu dan papa dari anak-anakmu.”“Aku mengerti, Ma.”Rachel melengkungkan bibirnya untuk memaksakan senyum. Namun, ada bayangan gelap di dalam matanya. Dia pun menarik tangannya dari tangan Farah dan berkata, “Ronald masih tunggu aku di kamar. Aku ke atas dulu, Ma.”Rachel mengambil langkah berjalan ke dalam vila, lalu berjalan menuju kamar tidur utama di lantai atas selangkah demi selangkah.Sedangkan Farah masih berdiri di tempat, dengan jari-jari yang terkepal era
Rachel dan Ronald baru saja menikah. Hubungan mereka belum cukup dekat sampai Rachel benar-benar familiar dengan pakaian dalam pria itu.Rachel mandi sambil merenung. Begitu dia keluar dari kamar mandi, pria yang tadinya merokok di balkon telah menghilang. Rachel membuka pintu kamar dan berjalan keluar. Dia pun melihat Farah yang berjalan mondar-mandir di ruang tamu dengan wajah cemas.“Rachel, tiba-tiba ada urusan di perusahaan Ronald. Dia baru saja pergi.” Farah segera menjelaskan, “Nanti kalau dia sudah pulang, aku akan tegur dia. Sudah malam, kamu tidur saja dulu.”Rachel mengangguk sambil tersenyum, “Mama juga tidur lebih awal.”Usai berkata, Rachel masuk ke dalam kamar dan menutup pintu. Kemudian, dia menghubungi seseorang.“Peter, aku boleh tanya sedikit tentang psikologis, nggak?”“Rachel, kamu mimpi buruk lagi akhir-akhir ini?”Peter ada psikiater pribadi Rachel di luar negeri. Pada saat berada di luar negeri, Rachel mengira kedua anaknya telah meninggal. Hal itu menyebabkan d
“Non Rachel kenapa nggak tidur lebih lama?” Hilmi yang baru bangun tidur melihat Rachel sedang menuruni tangga.“Hari ini aku nggak ke kantor. Aku bangun lebih awal karena mau siapkan sarapan untuk anak-anak.” Rachel tersenyum dan berkata, “Pak Hilmi suka makan apa, aku sekalian buatkan untuk Pak Hilmi.”“Nggak usah, aku bisa siapkan sendiri, Non.” Hilmi merasa tersanjung, “Aku pergi ke dapur bantu Non Rachel saja.”Rachel menolak tawaran Hilmi. Dia pun memakai celemeknya dan pergi ke dapur. Setelah menikah dengan Ronald, Rachel biasanya memasak satu kali sehari. Sarapan atau makan malam. Anak-anak suka dengan masakannya. Namun, Ronald sepertinya sudah lama tidak makan masakannya. Pertama-tama, Rachel merebus telur untuk anak-anak. Kemudian, dia membuat mie dan mulai membuat sarapan untuk Ronald. Dia membuat keju ala barat, lalu menambahkan dua potong roti dan menggoreng telur menjadi bentuk hati. Kemudian, dia menaruh telur di tengah roti.“Pak Hilmi, aku mau keluar sebentar.”Rachel
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget