Dari subuh jam empat pagi, hingga sekarang, perempuan itu terus berkaktivitas tanpa henti. Rasa lelah yang tak tertahankan menjalar hingga ke sumsum tulangnya.Ronald tidak tega melihat perempuan yang disayanginya kelelahan, lalu mencium kening perempuan itu dengan lembut dan berkata, “Setelah kita membuka jamuan nanti, aku akan membawa kamu pulang untuk beristirahat.”“Lelah bagaimanapun, acara ini hanya sekali seumur hidup,” ucap Rachel sambil bersandar di dalam dada pria itu. “Kamu baru saja keluar dari rumah sakit, nanti kamu jangan minum terlalu banyak,” ucap Rachel dengan lembut.“Apa pun yang dikatakan istriku, pasti akan aku laksanakan dengan sepenuh hati.” Ronald kembali mencium wajah Rachel sebelum akhirnya berbalik dan pergi ke ruang ganti di sebelah.Gaun Rachel malam itu sangatlah rumit, perlu dua orang desainer yang membantunya, barulah akhirnya gaun tersebut dapat menempel sempurna di badan Rachel. Para perias wajah dengan sigap kembali merias wajah Rachel.Gaun Rachel p
“Maaf Rachel, urusannya sangat mendadak tadi, sehingga belum sempat untuk memberitahumu.”Suara Ronald terdengar dari balik telepon, disusul dengan latar belakang suara orang-orang yang berteriak panik dan juga reruntuhan balok kayu yang dilahap oleh api.Rasa khawatir Rachel semakin bertambah mendengar hal ini. Perempuan itu berkata dengan serius, “Kamu harus hati-hati, aula leluhur terbakar masih bisa diperbaiki lagi, tapi kalau kamu sampai ….”Perempuan itu menggigit bibirnya, “Pokoknya kamu harus berhati-hati, aku dan anak-anak menunggu kamu pulang.”“Oke, aku akan secepatnya pulang, kamu tenang saja.”Setelah perempuan itu menutup teleponnya, entah mengapa hati Rachel menjadi sangat berat. Seolah sebuah badai yang sangat besar akan menghempasnya.“Rachel, kamu sudah selesai meneleponnya? Ayo, kita harus segera keluar menyambut para tamu.” Farah berjalan keluar sambil meletakkan segelas sampanye ke tangan Rachel.Rachel kembali menyimpan ponselnya, lalu tersenyum dan berkata, “Baik
Tubuh lelaki itu tertutupi sebuah selimut bulu basah dan tidak terlihat terluka. Rachel menghela napas lega dan buru-buru menghubungi Ronald. Telepon tersebut berdering elama beberapa saat tanpa ada yang menerimanya.Rachel menoleh ke belakang dan melihat Farah yang baru selesai mengantarkan tamu berjalan mendekat sambil berkata, “Tadi Hilmu baru antar anak-anak pulang. Kita juga pulang saja.”“Ma, Ronald sudah pulang?” tanya Rachel sambil menggenggam ponselnya.“Dia lagi di kantor polisi untuk membuat pernyataan,” kata Farah mencoba menghindari mata Rachel.“Kebakaran kali ini sepertinya memang disengaja. Bahkan ruko-ruko di sekitar juga ikut terbakar. Kasus ini menjadi sangat besar dan Ronald harus ikut bekerja sama untuk diperiksa di kantor polisi.”Rachel mengangguk mengerti tanpa bertanya lagi. Suasana aula tersebut menjadi sangat sepi setelah acara resepsi berakhir. Saat kembali ke kediaman Tanjaya, kesunyian semakin menyerang mereka dengan hebat. Padahal teras rumah dipenuhi ber
Di bawah langit malam dan cahaya rembulan, sosok lelaki itu tampak tinggi dan tegap. Rachel menyingkap selimut dan turun dari kasur dengan perlahan. Di tangannya menggenggam belati yang disimpan dalam laci.Dia mendekat dengan perlahan dan kemudian langsung membuka pintu balkon. Dia melangkah dengan cepat dan dengan sebelah tangannya menahan bahu lelaki itu. Belati yang ada di tangan Rachel membentang di leher lelaki itu.Lelaki itu menoleh ke samping dan cahaya bulan membuat wajah tampannya terlihat jelas tetapi juga sedikit buram.“Ronald, ka-kamu kok berdiri di sini?”Rachel buru-buru melepaskan pegangannya dan melempar belati tersebut ke meja balkon. Perempuan itu memandangi lelaki di hadapannya dengan teliti. Ekspresi Ronald terlihat dingin dan seluruh tubuhnya memancarkan aura yang membuat Rachel menggigil.Mendadak Rachel seperti bertemu dengan Ronald yang awal dia temui dulu. Bahkan jauh lebih dingin dibandingkan Ronald yang dulu. Rachel menatapnya dan berkata, “Kebakaran hari
Sebuah aroma asing hinggap di hidung Rachel dan membuat perempuan itu mendorong Ronald dengan cepat. Dia berbalik ke samping kasur dan langsung membuka lampu kamar. Detik ketika kamar itu berubah terang, Ronald langsung buru-buru menutup wajahnya sendiri.Kening Rachel berkerut, mata tajamnya melihat ke arah Ronald. Ketika lelaki itu menutup wajahnya, entah mengapa mendadak dia merasa sangat asing sekali. Dia seperti tidak menemukan sosok Ronald yang dulu.“Mataku terluka karena kebakaran tadi. Kamu matiin lampunya dulu.”Rachel merangkak dari ujung kasur dan berkata, “Biar aku lihat, kalau parah harus pakai obat.”Dia menggeser jari tangan lelaki itu dengan kuat hingga akhirnya sebuah wajah familiar terpampang di hadapan Rachel.“Rachel, kenapa kamu melihatku seperti itu?” tanya lelaki itu dengan suaranya yang serak.Rachel mencoba menekan perasaan aneh yang menyerangnya sambil bertanya, “Kenapa kamu nggak balas pesanku dan angkat teleponku?”Lelaki itu tersenyum dan berkata, “Ponselk
Farah bercerita sepanjang pagi hingga siang hari. Rachel mendengar cerita perempuan itu dengan pikiran yang berkelana pada kejadian kemarin malam. Entah mengapa hatinya merasa aneh dan tidak tenang.Rachel mengulas senyum dan berkata, “Ma, Ronald ke kantor? Aku mau ajak dia makan siang bersama.”“Wah! Pengantin baru memang romantis sekali,” goda Farah.“Padahal Mama mau ajak kamu makan siang bersama,” tambah perempuan itu lagi.Dengan wajah penuh permintaan maaf, Rachel berkata, “Ada hal penting yang mau aku bicarakan dengan Ronald. Aku hanya bisa menemani Mama makan malam nanti.”“Kalau begitu pergilah, hati-hati di jalan.”Farah berdiri di depan gerbang dan mengantarkan kepergian Rachel hingga mobil perempuan itu menghilang. Sorot khawatir di kedua matanya perlahan-lahan kembali muncul.Mobil Rachel melintas di jalanan dengan lancar. Tidak butuh waktu yang lama baginya untuk tiba di depan gedung Tanjaya Group. Semua orang di kota ini tahu kalau tentang pernikahan keluarga Tanjaya kem
“Benar-benar sibuk,” jawab Rendy.“Sore ini aku harus terbang ke luar negeri dan minimal setengah bulan baru kembali.”Rachel terdiam ketika mendengar kalimat lelaki itu. Mereka baru menikah satu hari dan suaminya sudah akan meninggalkannya untuk dinas? Bukannya tidak boleh, tetapi berdasarkan perasaan lelaki itu padanya, seharusnya Ronald tidak akan melakukan hal ini.“Kamu mau hadiah apa dari Ontara? Biar aku belikan dan bawa pulang,” tanya Rendy sambil menyentuh bibirnya. Dia memiliki ketergantungan berat pada rokok. Sekarang dia sangat ingin merokok lagi.Rachel membasahi bibirnya dan berkata, “Kamu mau dinas selama setengah bulan, kalau Michelle tahu dia pasti akan sedih sekali.”Michelle?Sosok seorang gadis kecil muncul di benak Rendy. Dia pernah melihat sosok gadis itu dari kejauhan. Dia masih belum pernah bertemu dengan bocah itu setelah menjadi sosok Ronald.Rendy tersenyum dan berkata, “Aku akan membelikan dia hadiah, dia nggak akan sedih.”Setelah itu Rendy bangkit dan berk
Begitu gadis itu menangis, ketiga kakaknya langsung kebingungan.Eddy membantunya mengusap air mata sambil berkata, “Papa setengah bulanan lagi akan pulang. Nanti kamu setiap harinya bisa bersama dengan Papa.”Michael mengelus rambut adiknya sambil berkata, “Ada Mama dan Kakak yang menemanimu, nggak masalah kalau nggak ada Papa.”“Michelle, ayo makan permen!” seru Darren sambil memberikan permen rasa stroberi ke dalam mulut gadis itu.“Enak?” tanya Darren.“Manis!” jawab Michelle sambil tersenyum ditengah isakannya.Rachel tersenyum paksa ketika melihat pemandangan tersebut. Dunianya anak-anak memang sangat sederhana. Hanya dengan permen saja, mereka bisa melupakan kesedihannya. Sedangkan dunianya orang dewasa justru begitu membingungkan.Perempuan itu duduk di sofa dan memikirkan apakah dia harus mengirimkan pesan pada Ronald. Agar lelaki itu menghubungi Michelle ketika dia tiba. Rachel mencari nama lelaki itu di kontaknya dan tiba-tiba gerakan tangannya berhenti. Kenapa dia bisa lupa
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget