Rachel menyandarkan tubuhnya dan tersenyum tipis sambil berkata, “Mungkin mau kasih aku uang. biarkan mereka masuk.”Beberapa hari terakhir perasaannya gelisah, hanya uang yang bisa membuat perasaannya membaik. Sharon dan Hanna masuk bersamaan ke dalam ruang tunggu. Jenny mengantarkan kopi untuk kedua orang tersebut dan setelah itu duduk di sisinya Rachel.Dengan senyum lebar Rachel berkata, “Bu Sharon, Bu Hanna, ada apa kalian datang kemari?”Hanna mendengus dan membuang wajahnya. Ekspresi perempuan itu terlihat menahan kesal.“Sebelumnya saya ucapkan selamat untuk pernikahan Bu Rachel,” kata Sharon sambil menyesap kopi panasnya. Kemudian dengan perlahan lanjut berkata, “Hari ini saya baru dengar kalau ketika pertemuan pertama Yelitos mengenai rancangan chip yang baru putri saya bersikap kasar dengan Bu Rachel. Oleh karena itu saya membawanya datang untuk meminta maaf,”“Semoga Bu Rachel bisa memaklumi dan memaafkan anak kecil seperti dia.”Dengan perlahan Rachel berkata, “Bu Hanna ta
Tatapan itu bagaikan pisau tajam yang menghujam Hanna dan membuatnya tidak berani membalas tatapan itu.“Siapa yang sebenarnya keterlaluan? Kalian meminjam kekuasaan dari Pak Bara untuk menjadikannya rekan kerja sama proyek ini. Kemudian meminta saya menyelesaikan proyek ini, tapi kalian mau mengambil keuntungan sebanyak 40 persen?! Kalau saya mau, saya bisa langsung mendepak kalian dan nggak akan memberikan keuntungan sebanyak 20 persen sama sekali!”Hanna hampir meledak karena emosinya sendiri. Akan tetapi dia tidak memiliki cara lain. Kalau proyek ini menjadi satu-satunya batu loncatan bagi Hanna untuk menjadi pewaris keluarga. Hanna harus menyelesaikannya dengan sempurna dan membuat kakeknya mengakuinya. Kalau tidak ada Rachel, dia sudah bisa menyelesaikannya dengan sukses.Hanna berkata dengan nada menggeram, “Rachel, kamu memang sengaja membuat kerangka rancangan chip yang memang nggak pernah ada. Kamu sengaja membuat para perancang lainnya nggak bisa melanjutkannya! Kamu benar-b
Rachel bahkan hampir tidak memercayainya.“Bu Rachel, siang ini Ibu harus kembali, kan? Urusan kantor biar serahkan pada saya saja. Ibu pulang saja dengan tenang.”Ucapan Jenny membuat Rachel teringat kalau kemarin malam Rima menghubunginya dan bertanya makanan kesukaan anak-anak dan dirinya. Sebuah adat kebiasaan di tempatnya kalau pengantin perempuan harus kembali ke rumah di hari ketiga menikah.Rachel membereskan barangnya dan pulang ke rumah dengan mobilnya.“Non, ini barang-barang yang disiapkan untuk pulang nanti,” kata Hilmi yang tampak memegang puluhan kotak besar bersama dengan pelayan lainnya. Dia menjelaskan kotak itu satu per satu.“Ini disiapkan untuk Bu Rima. Ini untuk Pak Hengy dan Bu Lili. Dan ini untuk Bu Mila dan juga suaminya. Ini untuk para junior yang lainnya.”Setiap kotak ditempel tanda akan diberikan pada siapa barang-barang tersebut. Rasa haru memenuhi hati Rachel. Sebagai seorang junior, Rachel tidak mengerti dengan adat seperti ini. Akan tetapi Farah justru
Begitu pertanyaan Rima tercetus, kedua bola mata Rachel tampak memerah. Dengan suara bergetar dia berkata, “Nggak berantem.”Mereka berdua bahkan tidak sempat berbincang, bagaimana mungkin bisa berantem?“Rachel, sekarang nggak ada Ronald yang menemanimu kembali. Kamu pasti merasa sedih,” kata Rima sambil menepuk punggung tangan Rachel.“Nenek sudah lihat berita. Katanya hari pernikahanmu terjadi musibah kebakaran yang disebabkan oleh orang lain dengan sengaja. Dia membutuhkan waktu untuk mencari tahu kejadian ini. Bahkan karena acara kemarin, urusan kantornya juga dikesampingkan. Begitu resepsinya selesaikan, dia harus menyisihkan waktu untuk membereskan pekerjaannya yang tertinggal,”“Dinasnya kali ini juga demi kehidupan yang lebih nyaman buat kalian berdua ke depannya. Kamu jangan merajuk dan tunggu saja dia pulang kembali,” nasihat Rima. Rachel hanya menunduk dan tidak bersuara.Dia bukan merupakan seorang perempuan yang gemar merajuk. Rachel juga tidak akan meminta pasangannya un
Rachel melambaikan tangannya ke arah keempat anak yang bergegas menghampirinya. Kemudian dengan patuh pamit pada keluarga Winata. Ketika mobilnya baru berhenti di depan rumah keluarga Tanjaya, Rachel menemukan mertuanya tengah duduk dengan pandangan kosong di taman.Dia meminta Hilmi untuk membawa keempat anaknya mandi, setelah itu dia melangkah ke arah taman.“Ma,” panggil perempuan itu. Tidak ada reaksi apa pun dari Farah sehingga membuat Rachel sedikit meninggikan suaranya.“Ah! Rachel? Kamu sudah pulang?” Farah terlihat tersadar dan langsung tersenyum lebar ke arahnya.“Anak-anak betah nggak di rumah keluarga Winata?” tanya perempuan tua itu lagi.“Mereka main dengan bahagia,” jawab Rachel. Setelah itu dengan suara pelan dia bertanya, “Ma, Mama ada kontaknya Ronald yang baru?”Tubuh Farah tampak menegang kaku. Dia seperti tidak menyangka bahwa Rachel akan menanyakan pertanyaan seperti itu. Sesaat kemudian dia baru menjawab, “Ronald dinas ke pedalaman Ontara. Di sana nggak ada sinya
“Misi lima miliar masuk daftar sepuluh teratas!”“Orang ini sangat misterius, di internet nggak bisa melacak apa pun jejak tentang dia. Aku hanya bisa menebak kalau dia adalah seorang tentara Asia.”“Tapi dia meminta kalau dia bayar setelah kita berhasil menyelesaikan misi ini.”“Di bidang kita ini rata-rata harus bayar dulu baru jalankan tugas. Dia sudah menyalahi aturan, aku rasa kita nggak perlu menerimanya. Meski nominalnya menggiurkan, bagaimana kalau dia hanya membohongi kita?”Melihat pesan yang dikirim terus menerus dari K membuat Michael tenggelam dalam pikirannya sendiri. Jari tangannya bergerak cepat di atas keyboard dan menuliskan, “Apa isi dari misinya?”“Coba aku tanyakan,” balas K.Satu menit kemudian, Michael sudah mendapatkan balasan, “Mike! Lebih baik misi ini jangan diterima. Orang ini terlalu merasa dirinya penting. Dia mau membunuh dan mengambil kepalanya Agustinus! Jadi dia ingin kita membantunya dengan meretas kamera di Vila Agustinus,”“Dia juga mau kita merusak
Pukul 12 tengah malam tampak Michael duduk di atas kasur. Jari tangannya mengetuk papan huruf di laptopnya dengan lincah.“CCTV gerbang vila sudah disadap.”“Bagian kiri disadap juga.”“Sirine bagian Barat berbunyi, setengah dari penjaga ke bagian barat.”“Alarm kebakaran Timur bunyi, setengah penjaga sudah ke bagian barat.”Seluruh kediaman Agustinus tampak rusuh dan heboh. Satu sosok jangkung mengambil kesempatan itu untuk masuk ke dalam. Sosok itu merupakan orang bule dengan rambut pendek berwarna hitam. Wajahnya tampan, tetapi terdapat bekas luka yang memanjang dari alis mata hingga ke bibirnya. Terlihat cukup menyeramkan sekali.Dia masuk dengan mudah tanpa diketahui siapa pun. Dari alat pendengar yang terpasang di telinganya, terdengar perintah yang terus diberikan padanya.“Arah pukul 9 ada dua orang penjaga. Arah pukul empat ada pelayan yang lewat.”“Agustinus sedang berada di dalam ruang baca tengah. Pintu masuk ruang baca dijaga empat orang penjaga dengan membawa senapan.”So
Rachel tidak tahu dia ada di mana. Di depannya terlihat genangan darah yang menghampirinya dengan jumlah yang begitu banyak. Dia menarik napas dalam-dalam, tetapi tiba-tiba terdengar suara seorang lelaki yang begitu familiar.“Rachel, Rachel ….”Seruan demi seruan terdengar. Suara itu terdengar bagaikan suara putus asa.“Kamu siapa? Kamu ada di mana?” tanya Rachel berteriak. Suaranya terpantul kembali tanpa ada balasan. Hatinya terasa perih bagaikan ditusuk dengan belati tajam. Sakit sekali hingga menjalar ke seluruh tubuhnya. Kedua matanya terbuka seketika dan baru menyadari ternyata dia baru mengalami mimpi buruk.Selama sepuluh hari berturut-turut, dia akan memimpikan hal yang secara berulang kali. Suara yang memanggil namanya di dalam mimpi seperti milik Ronald. Karena sudah berpisah cukup lama, dia sangat merindukan lelaki itu sehingga memimpikan Ronald berulang kali.Rachel menggaruk rambutnya yang basah karena keringat, kemudian bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan dir
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget