Rachel melambaikan tangannya ke arah keempat anak yang bergegas menghampirinya. Kemudian dengan patuh pamit pada keluarga Winata. Ketika mobilnya baru berhenti di depan rumah keluarga Tanjaya, Rachel menemukan mertuanya tengah duduk dengan pandangan kosong di taman.Dia meminta Hilmi untuk membawa keempat anaknya mandi, setelah itu dia melangkah ke arah taman.“Ma,” panggil perempuan itu. Tidak ada reaksi apa pun dari Farah sehingga membuat Rachel sedikit meninggikan suaranya.“Ah! Rachel? Kamu sudah pulang?” Farah terlihat tersadar dan langsung tersenyum lebar ke arahnya.“Anak-anak betah nggak di rumah keluarga Winata?” tanya perempuan tua itu lagi.“Mereka main dengan bahagia,” jawab Rachel. Setelah itu dengan suara pelan dia bertanya, “Ma, Mama ada kontaknya Ronald yang baru?”Tubuh Farah tampak menegang kaku. Dia seperti tidak menyangka bahwa Rachel akan menanyakan pertanyaan seperti itu. Sesaat kemudian dia baru menjawab, “Ronald dinas ke pedalaman Ontara. Di sana nggak ada sinya
“Misi lima miliar masuk daftar sepuluh teratas!”“Orang ini sangat misterius, di internet nggak bisa melacak apa pun jejak tentang dia. Aku hanya bisa menebak kalau dia adalah seorang tentara Asia.”“Tapi dia meminta kalau dia bayar setelah kita berhasil menyelesaikan misi ini.”“Di bidang kita ini rata-rata harus bayar dulu baru jalankan tugas. Dia sudah menyalahi aturan, aku rasa kita nggak perlu menerimanya. Meski nominalnya menggiurkan, bagaimana kalau dia hanya membohongi kita?”Melihat pesan yang dikirim terus menerus dari K membuat Michael tenggelam dalam pikirannya sendiri. Jari tangannya bergerak cepat di atas keyboard dan menuliskan, “Apa isi dari misinya?”“Coba aku tanyakan,” balas K.Satu menit kemudian, Michael sudah mendapatkan balasan, “Mike! Lebih baik misi ini jangan diterima. Orang ini terlalu merasa dirinya penting. Dia mau membunuh dan mengambil kepalanya Agustinus! Jadi dia ingin kita membantunya dengan meretas kamera di Vila Agustinus,”“Dia juga mau kita merusak
Pukul 12 tengah malam tampak Michael duduk di atas kasur. Jari tangannya mengetuk papan huruf di laptopnya dengan lincah.“CCTV gerbang vila sudah disadap.”“Bagian kiri disadap juga.”“Sirine bagian Barat berbunyi, setengah dari penjaga ke bagian barat.”“Alarm kebakaran Timur bunyi, setengah penjaga sudah ke bagian barat.”Seluruh kediaman Agustinus tampak rusuh dan heboh. Satu sosok jangkung mengambil kesempatan itu untuk masuk ke dalam. Sosok itu merupakan orang bule dengan rambut pendek berwarna hitam. Wajahnya tampan, tetapi terdapat bekas luka yang memanjang dari alis mata hingga ke bibirnya. Terlihat cukup menyeramkan sekali.Dia masuk dengan mudah tanpa diketahui siapa pun. Dari alat pendengar yang terpasang di telinganya, terdengar perintah yang terus diberikan padanya.“Arah pukul 9 ada dua orang penjaga. Arah pukul empat ada pelayan yang lewat.”“Agustinus sedang berada di dalam ruang baca tengah. Pintu masuk ruang baca dijaga empat orang penjaga dengan membawa senapan.”So
Rachel tidak tahu dia ada di mana. Di depannya terlihat genangan darah yang menghampirinya dengan jumlah yang begitu banyak. Dia menarik napas dalam-dalam, tetapi tiba-tiba terdengar suara seorang lelaki yang begitu familiar.“Rachel, Rachel ….”Seruan demi seruan terdengar. Suara itu terdengar bagaikan suara putus asa.“Kamu siapa? Kamu ada di mana?” tanya Rachel berteriak. Suaranya terpantul kembali tanpa ada balasan. Hatinya terasa perih bagaikan ditusuk dengan belati tajam. Sakit sekali hingga menjalar ke seluruh tubuhnya. Kedua matanya terbuka seketika dan baru menyadari ternyata dia baru mengalami mimpi buruk.Selama sepuluh hari berturut-turut, dia akan memimpikan hal yang secara berulang kali. Suara yang memanggil namanya di dalam mimpi seperti milik Ronald. Karena sudah berpisah cukup lama, dia sangat merindukan lelaki itu sehingga memimpikan Ronald berulang kali.Rachel menggaruk rambutnya yang basah karena keringat, kemudian bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan dir
“Kalau kamu bicara lagi, saya nggak akan kirim gaji kamu bulan ini!” ancam Ricky sambil berbalik masuk ke ruang kerjanya. Asistennya menghentakkan kaki kesal tanpa bisa berbuat apa pun.Proses perpindahan tempat kerja Aurora Technology sangat cepat dan tidak butuh waktu satu jam lamanya. Semua barangnya sudah berhasil dipindahkan ke gedung Hutomo Group. Rachel memerintahkan karyawan jasa pindahan untuk menyusun barang-barang dengan sebagaimana mestinya.Ketika dia kembali dari kamar mandi, mendadak Rachel merasakan orang-orang di sekitar menatapnya dengan sorot aneh.“Bu Rachel, istirahat di ruangan saja,” kata Jenny sambil menarik tangan Rachel menuju ruang kerja CEO. Dengan susah payah dia berkata, “Bu Rachel, kalau ada waktu Ibu bisa baca berita di ponsel.”Rachel terlihat tidak mengerti dan bertanya, “Beritanya ada kaitannya dengan saya?”Jenny terlihat iba sambil menjawab, “Ada hubungannya dengan Pak Ronald.”Mendadak Rachel merasa tidak enak. Dia mengeluarkan ponsel dan membuka h
Rachel mengambil gelas wine dan menghabiskan wine yang ada di dalamnya dalam satu tegukan. Dia mengambil kunci mobil dan bergegas pulang tanpa menunggu urusan kantor selesai. Sekitar pukul tiga sore dia tiba di rumah. Saat itu anak-anaknya masih sekolah.Darren dan Michelle akan sekolah sebanyak lima hari dalam satu minggu. Eddy dan Michael akan sekolah selama tiga hari dalam satu minggu. Tidak peduli seberapa pintar anak-anaknya, mereka harus mengikuti pertumbuhan anak-anak pada umumnya secara perlahan.Farah yang sedang menonton televisi di ruang tamu langsung menoleh ketika mendengar suara mesin mobil. Dia terdiam ketika melihat Rachel masuk dan seketika langsung mengerti.“Ma, aku pulang,” ujar Rachel sambil melepaskan sepatunya dengan ekspresi tenang.Rachel tidak yakin dengan tebakannya sendiri. Dia bangkit sambil tersenyum dan bertanya, “Bukannya hari ini pindahan? Cepat sekali beres-beresnya?”Rachel mengangguk dan berkata, “Ronald sudah kembali kemarin. Mama tahu?”“Mama juga
“Bi-bisa dikatakan seperti itu,” ujar Farah sambil menghela napas dan lanjut berkata, “Urusan di pabrik Ontara sangat sulit. Perusahaan kita mengalami kerugian yang cukup banyak. Papa kalian setiap hari bersama dengan klien membahas ini, nggak heran emosinya jadi buruk.”“Tapi … Papa nggak seharusnya membawa emosi dalam pekerjaan pulang ke rumah.”“Nenek hanya bilang saja,” ujar Farah sambil mengelus kepala anak-anak itu.“Setelah Papa pulang nanti, dia akan menyadari Eddy semakin tinggi, rambut Michael sudah panjang, Kening Darren ada dua buah jerawat dan Michelle jadi semakin cantik.”Waktu setengah bulan tidak termasuk lama, tetapi juga tidak sebentar. Yang namanya manusia pasti akan berubah. Oleh karena itu, seharusnya mereka tidak terkejut ketika melihat ayahnya nanti.Farah meremas telapak tangannya dan mencoba menenangkan dirinya di sepanjang perjalanan pulang. Ketika pukul enam sore, makan malam keluarga Tanjaya sudah selesai disiapkan. Keempat anak kecil itu sedang bermain di
“Ini hadiah untuk kamu dan Michelle,” kata Rendy sambil memberikan dua kantong pada Rachel. Perempuan itu menerimanya dan melihat isi kantong yang berisi parfum serta boneka barbie.Rachel tertawa lagi dan bertanya, “Kamu minta asistenmu untuk membeli barang ini?”Parfum dan boneka barbie ini sudah dimiliki oleh Rachel dan Michelle. Kalau Ronald yang membelinya sendiri, diat tidak akan membeli barang yang sama dari tempat yang jauh. Rendy sedikit terkejut dan dengan tenang berkata, “Terlalu sibuk, aku nggak ada waktu ke toko barang. Kenapa? Nggak suka?”Rachel tertawa tipis dan kemudian melempar kedua hadiah itu ke atas sofa. Mata dinginnya dan dengan sorot tajam dia berkata, “Ronald, kita ngobrol sebentar.”“Apa yang mau kamu bicarakan?”Lelaki itu mengangkat tangannya dan mulai memainkan rambut di depan dada Rachel. Entah mengapa, gerakan itu membuat Rachel membayangkan adegan lelaki ini memegang dagu sang penari kelab. Perempuan itu menepis tangan Rendy dan berkata dengan suara ding
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget