Share

Bab 372

Shania adalah ibu kandungnya. Apa pun yang terjadi, ibunya tidak akan menyakitinya. Karena itu, Eddy melepaskan tangannya dan duduk dengan patuh di kursi belakang.

Mobil pun melaju kencang di jalan. Bahkan di persimpangan lampu merah sekalipun, Shania sama sekali tidak menghentikan mobil.

Eddy merasa semakin janggal, “Ma, Mama mau ngomong apa? Sekarang Mama boleh hentikan mobil dan beri tahu aku.”

Namun, Shania seperti tidak mendengar perkataan Eddy. Dia justru menginjak habis pedal gas. Seolah-olah itu adalah satu-satunya cara untuk melampiaskan ketakutan dan kecemasan di dalam hatinya.

Mobil melaju kencang di jalan raya, dan segera keluar dari pusat kota. Kemudian, mobil itu menyusuri jalan provinsi dan pergi semakin jauh. Semakin lama semakin sedikit kendaraan dan pejalan kaki yang terlihat di jalan itu.

Dua puluh menit kemudian, mobil akhirnya berhenti di pinggir jalan. Tempat itu adalah area pabrik, semua hanya pabrik terbengkalai. Banyak mesin berkarat yang diletakkan sembarangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status