“Ronald, aku tahu itu kamu!” Shania berdiri di dalam dan sibuk bicara sendiri, “Aku sudah buat kesalahan empat tahun yang lalu, itu kesalahan yang sangat besar. Aku seharusnya nggak terobsesi untuk pura-pura jadi mama dari anak-anak. Tapi selama empat tahun ini, aku sangat baik pada mereka. Sekalipun aku bohong sama kamu, aku nggak pernah menyakiti Eddy dan Darren. Kenapa kamu lakukan ini padaku? Kenapa kamu lakukan ini pada Hutomo Group?”Rachel yang berdiri di luar tiba-tiba tercengang. Ronald sudah tahu tentang anak-anak? Sejak kapan pria itu tahu?Rachel belum sempat memikirkannya, tiba-tiba dia mendengar suara Shania menjadi lebih gila.“Aku tunggu kamu selama empat tahun. Aku sudah korbankan masa mudaku selama empat tahun untuk kalian. Tapi apa yang kamu lakukan padaku? Kamu nggak pernah anggap aku ada. Kamu nggak pernah berpikir untuk nikahi aku. Keluarga kami juga nggak pernah dapat keuntungan dari kamu. Atas dasar apa kamu perlakukan aku seperti ini?”Shania terus berteriak de
“Kamu benar-benar akan lakukan apa yang aku minta?” Shania melengkungkan bibirnya. Matanya menunjukkan tatapan aneh dan dingin.Rachel pun mengangguk dengan tenang, “Syaratnya kamu harus lepaskan Eddy.”“Oke, selama kamu lakukan apa yang aku suruh, aku pasti akan lepaskan Eddy. Aku pastikan dia nggak akan terluka.” Shania mengusap rambut Eddy dengan tangannya, lalu berkata sambil tersenyum tipis, “Aku nggak sejahat itu sampai ingin ambil nyawamu. Selama kamu hancurkan wajahmu sendiri, aku akan kembalikan Eddy padamu.”Tatapan Shania beralih ke wajah Rachel. Tatapan yang tajam seperti pisau itu seakan-akan ingin mencungkil daging dari wajah Rachel.Sejak kecil sampai dewasa, Rachel selalu menjadi yang paling cantik di sekolah. Ke mana pun Shania pergi, dia selalu diinjak-injak oleh Rachel.Orang-orang dan teman-teman di sekitar Shania selalu mengatakan kalau Rachel lebih cantik dan mempesona setiap kali membicarakan mereka berdua. Sekalipun Rachel tidak muncul di tempat yang sama dengan
Shania mengeluarkan sebilah pisau lagi entah dari mana dan menekankannya ke dagu Eddy.Tangan Rachel tiba-tiba membeku. Barusan, dia berencana untuk melumpuhkan Shania ketika perempuan itu tidak memperhatikan. Tidak disangka, Shania masih memiliki senjata lain di tangannya.Kelihatannya, Rachel hanya bisa menghancurkan wajahnya sendiri dulu. Setelah itu, dia baru bisa memikirkan solusi lain.Rachel mengangkat pisau di tangannya dan hendak menusuk pipinya. Tiba-tiba, lampu putih yang menyilaukan mata datang menerpa.Pintu mobil ditendang hingga terbuka. Kemudian, sosok pria bertubuh tinggi masuk dengan cepat dari pintu masuk. Begitu pria itu masuk, suhu di sekitarnya turun dengan drastis. Seolah-olah ada jaring besar yang tak terlihat menyebar di langit, yang membuat Shania merasa sulit untuk bernapas.Shania memegang Eddy erat-erat dan terus mundur ke belakang, “Jangan mendekat! Ronald, kamu jangan mendekat! Anakmu ada di tanganku!”Ronald berdiri di samping Rachel. Dia langsung mengul
Ini adalah saatnya!Ronald tiba-tiba melangkah maju, tangan kanannya dengan sangat cepat langsung meraih Eddy, persis seperti anak panah yang melesat dari tali busur. Sorot mata pria itu berubah menjadi sangat dingin dan juga cepat.Lengan kanannya membentuk sebuah gerakan melengkung sempurna di udara, lalu menarik kerah baju Eddy dengan kuat dan sangat cepat.Shania tertegun beberapa detik melihat hal tersebut. Namun dengan sangat cepat, fokus perempuan itu langsung teralih ke senjata hitam tersebut. Dia menggulingkan badannya ke samping, detik berikutnya pistol itu sudah berada di dalam telapak tangannya.“Jangan bergerak! Semua nggak ada yang boleh bergerak!”Shania berbaring di lantai sambil mengangkat pistol yang dipegangnya tinggi-tinggi.Eddy terengah-engah sambil meringkuk di dalam pelukan Ronald, bocah laki-laki itu seolah masih bisa merasakan hidup dan matinya yang berada di ujung tanduk. Sorot matanya menatap Rachel yang masih berdiri terpaku di pintu pabrik.Tiba-tiba saja
Jangan-jangan …, Ronald masih membawa orang lain ke sini? Tidak! Langkah kaki ini terdengar sangat familier …, ini adalah Michael!Michael datang!Pasti Michael datang karena mendengar suara tembakan, sehingga dia datang untuk memeriksa keadaan.Bola mata Rachel tiba-tiba melebar.Kalau Michael ke sini, Shania pasti mempunyai pegangan sandera yang lain di tangannya!Rachel sangat ingin berteriak sekeras-kerasnya, agar Michael bisa segera pergi.Namun perempuan itu juga takut hal ini malah akan menarik perhatian Shania.Perhatian Shania hanya terfokus sepenuhnya kepada Rachel, hingga sama sekali tidak menyadari bahwa ada langkah kaki dari luar.Rachel menutup kedua matanya, ketika dia membuka kembali, hati dan pikirannya pun sudah jauh lebih tenang. “Shania, tujuan kamu hanya ingin menghancurkan wajahku ini, ‘kan? Hanya wajah saja, aku nggak akan terlalu peduli, asal kamu jangan melukai orang lain. Biarkan Ronald dan Eddy pergi dari sini lebih dahulu!” ucap perempuan itu sambil berjala
Rachel menatap Ronald lalu menghela napas dalam-dalam.Pria ini benar-benar sangat tampan. Meskipun saat ini wajahnya sangat pucat dan berbaring di atas ranjang rumah sakit tanpa daya, tetap saja ada sebuah aura yang sulit didekati muncul dari pria ini.Pria yang begitu tinggi dan elegan seperti Ronald, bagaimana mungkin mau menghadang peluru demi dirinya?Tujuan pria itu mendekatinya tidak lebih hanya karena kedua anaknya.Namun sepertinya, hati pria ini benar-benar sudah tergerak kepada dirinya.Sekalipun belum tergerak, paling sedikit sudah tertarik kepada dirinya.Rachel memegang keningnya.Sekarang Ronald sudah mengetahui bahwa dirinya adalah ibu kandung dari Eddy dan Darren, seharusnya dia juga sudah bisa menebak bahwa Michael dan Michelle juga anak dari keluarga Tanjaya.Apa yang akan dilakukan oleh pria ini selanjutnya?Apa dia juga akan bertindak sama dengan Tony Chendrasa? Meminta Michael dan Michelle kembali ke keluarga Tanjaya?Perempuan itu sama sekali tidak bisa memikirka
Ronald menyandarkan kepalanya di sisi tempat tidur, sorot matanya menatap perempuan itu dalam-dalam. Pupil mata hitam milik pria itu memantulkan bayangan Rachel.Memang benar, perempuan itu tidak memiliki hutang apa pun kepadanya. Sebaliknya, dirinyalah yang telah berhutang banyak kepada Rachel.Dirinyalah yang telah memutar balikkan kenyataan selama empat tahun.Dirinyalah yang membuat kedua anaknya mengakui Ibu yang salah.Dirinyalah yang membuat Michael dan Michelle tidak dapat merasakan cinta kasih seorang ayah dari kecil.Dirinyalah yang membuat Rachel, seorang perempuan, menanggung begitu banyak beban.“Maaf.”Ronald membuka mulutnya dan berbicara dengan lembut.Rachel hanya mengerucutkan bibirnya.Pria ini baru saja menyelamatkan nyawanya. Apalagi, dia baru saja siuman, bagaimana mungkin dirinya bisa tega langsung memarahinya?Perempuan itu pun buru-buru menekan kembali segala emosi yang sudah hampir naik ke hatinya. Baru saja Rachel ingin berbicara, tiba-tiba Hilmi mengetuk pin
Rachel kembali teringat peristiwa yang terjadi pada malam empat tahun yang lalu.Eddy dan Darren keluar lebih dahulu dari dalam perutnya. Ketika mereka lahir, besarnya hanya seukuran telapak tangan.Bayi lain ketika lahir, wajahnya masih terlihat bulat dan menggemaskan. Sementara mereka berdua lahir terlihat sangat kurus, wajahnya cekung dan tidak ada daging sedikit pun.Sekarang kalau dipikir-pikir kembali, barulah perempuan itu menyadari, wajah kurus cekung kedua anak mereka saat itu sangat mirip dengan Ronald.Tangannya membelai wajah Eddy dengan sangat lembut. Ini pertama kalinya perempuan itu bisa berada begitu dekat dengan putra sulungnya.Tangannya kembali meraba alis Eddy, di sana terlihat beberapa kerutan yang muncul.Anak ini terlalu cepat dewasa, dia sudah harus menanggung beban yang seharusnya belum dia tanggung.“Jangan! Jangan …!”Tiba-tiba saja, Eddy bergumam ketakutan di dalam tidurnya.Rachel langsung menggenggam tangan kecilnya, lalu berkata menenangkannya, “Eddy jang
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget