Share

Bab 374

Baru saja Shania menutup telepon, Rachel menelepon lagi. Nama perempuan itu terus berkedip di layar ponsel. Shania seketika merasa ada suara dengungan di dalam otaknya.

Rachel menelepon Eddy, tidak mungkin untuk memberi tahu Eddy yang sebenarnya, bukan? Kalau Eddy tahu apa yang sebenarnya terjadi saat itu, maka Shania benar-benar tidak punya jalan keluar lagi.

“Aku katakan sekali lagi, kembalikan ponselku!” Nada bicara Eddy menjadi dingin, persis ayahnya.

Shania langsung menolak panggilan Rachel, lalu mematikan ponsel itu. Kemudian, dia mengangkat wajahnya. Sepasang matanya yang dingin memancarkan keputusasaan serta sorot mata yang aneh.

Sementara itu, di vila keluarga Tanjaya.

Rachel mencoba menghubungi Eddy sebanyak dua kali. Kedua kalinya terhubung tapi tidak ada yang mengangkat. Kali ini, Rachel tiba-tiba mendengar suara operator yang menandakan ponsel Eddy sedang tidak aktif.

“Kak Eddy masih belum angkat telepon?” Darren memiringkan kepalanya dan berkata dengan cemas.

“Biasanya p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pansariang Barani
Pirasat seorang ibu dan itu namanya ikatan batin antara ibu dan anak.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status