Share

Bab 216

Michael menilai rumah keluarga Tanjaya, mengatupkan bibir dan bertanya, “Om Ronald, kakaknya Darren nggak ada di rumah, ya?”

Ronald berkata dengan nada datar, “Dia lagi di kantor dan sebentar lagi akan pulang.”

Michael mengangguk. Dia berjalan ke depan sebuah rak, mengambil sebuah buku dan membukanya..

Rachel melihat ke dapur. Para pelayan sedang menyiapkan makanan. Ada banyak orang yang sedang berada di dapur, jadi dia sebaiknya nanti saja baru masak mie.

Dia pun duduk di sofa dengan santai, kemudian mendapati Ronald sedang duduk di seberangnya.

Darren dan Michelle di lantai atas, sementara Michael sedang membaca, meninggalkan mereka berdua "menganggur" di ruang tamu.

Rachel merasa sangat canggung.

Matanya menyapu sekeliling dan mendarat di piano di sudut ruang tamu. Dia akhirnya tahu apa yang harus dia lakukan. Dia tersenyum dan berkata, “Pak Ronald, apa aku boleh memainkan pano itu?”

Ronald mengangguk dengan acuh tak acuh, “Boleh.”

Dia memandang Rachel dengan heran. Wanita ini juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status