Share

Bab 220

Setelah mengatakan itu, Shania langsung menyesalinya.

Namun, dia tidak bisa mundur lagi. Dia hanya bisa mengumpulkan keberaniannya dan menatap Ronald.

Mata gelap pria itu penuh dengan hawa membunuh.

Ronald mencibir dengan dingin, “Kamu yang memutuskan sendiri untuk melahirkan mereka, lalu sekarang kamu mau merebut mereka juga seenak dirimu saja. Kamu pikir keluarga Tanjaya itu apa?”

Sikap Shania kembali melunak, “Ronald, aku mengandung selama 10 bulan sebelum melahirkan Eddy dan Darren. Kamu pernah bilang, pintu rumah Keluarga Tanjaya selalu terbuka untukku. Asalkan aku ingin melihat anak-anakku, aku bisa datang kapan pun. Tapi, kamu malah ingin mengusirku tadi. Aku … aku benar-benar takut nggak bisa bertemu dengan mereka lagi ….”

“Kesalahan terbesarmu adalah kamu nggak seharusnya memaki Michelle dengan sebutan anak haram.” Ronald berkata dengan nada yang tinggi dan dingin, “Hilmi, kenapa kamu bengong di sana? Kenapa kamu nggak mengantarnya keluar?”

Hilmi mengangguk dan menghadang di d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Juwitahasibuan
babnya suda saya bukak kunci.. tapi bacanya ngl muncul hadere rugi betul
goodnovel comment avatar
nyla aesya
please chapter Nye cepat direlease...penat nunggu dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status