Share

Bab 215

Shania merasa organ-organ di tubuhnya seperti mau meledak.

Dia adalah ibu kandung dari dua anak laki-laki keluarga Tanjaya, dan dia adalah calon nyonya di keluarga Tanjaya. Kenapa Rachel menggantikannya dan berdiri di samping Ronald?

Mengapa dia diusir?

“Bu Shania, Den Darren baru saja sembuh. Dia nggak boleh terlalu emosional. Sebaiknya Ibu pergi dulu,” kata Hilmi dengan hormat sambil membungkukkan badannya.

Mata Shania tertuju pada Ronald.

Pria itu tidak pernah meliriknya sama sekali dari tadi.

Berada lebih lama di sini hanya akan membuatnya semakin malu.

Memikirkan hal ini, Shania pun berbalik badan dan pergi. Hilmi pun buru-buru mengikuti wanita itu.

Rachel menoleh sedikit dan memandangi punggung Shania.

Tak disangka, Hilmi begitu hormat kepada Shania, memperlakukannya seperti majikan.

Namun, dia juga tidak terlalu memedulikan hal itu.

Dia membungkuk dan memeluk Darren, lalu berkata dengan lembut, “Darren, apa yang kamu lakukan barusan itu nggak benar.”

Begitu Shania pergi, Darren
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Haniyah Yulia
yahh kok satu bab aja thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status