Share

Bab 1042

Ronald menggendong Rashel dan menurunkannya di sofa yang ada di lounge. Lalu dia berlutut di depan Rashel dan melepaskan sepatunya, “Bagian tumit kamu kulitnya mengelupas.”

Sepatu hak tinggi yang Rashel kenalan baru saja dia beli dan baru digunakan sekali ini. Setiap kali mengenakan sepatu baru pasti akan terasa sakit, tapi Rashel sudah terbiasa dengan itu.

“Iya, agak sakit, nih.kamu bisa tolong beliin aku plester?”

Seketika itu sorot mata Ronald langsung dipenuhi dengan perasaan senang. Rashel yang selama ini selalu menolak bantuan darinya tiba-tiba meminta dibelikan sesuatu. Apakah itu berarti bahwa jarak antara dia dengan Rashel sudah mulai mendekat?

“Oke, kamu tunggu saja di sini. Aku beliin sebentar.”

Rashel langsung menghela napas lega begitu Ronald pergi. Dia mengenakan sepatunya kembali dan mengambil tasnya. Ya, dia berniat untuk melarikan diri, karena apabila dia tidak pergi di saat itu juga, kesempatan tidak akan datang untuk kedua kalinya.

Ronald bagaikan sebuah racun yang m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status