Share

Bab 385

Penulis: Meminger
Laura

Namun, Jason tidak dapat menahannya. Tampaknya, dia lebih mudah menangis dibandingkan aku. “Tentu saja,” katanya sambil tertawa. “Aku tidak pernah seyakin ini dalam hidupku bahwa aku ingin menghabiskan sisa hidupku di sisimu.”

“Kalau begitu, mari menjadi gila bersama hingga kita menua,” kataku sambil memasangkan cincin itu di jari manisnya. Dia juga melakukan hal yang sama padaku, lalu kami berdua berciuman untuk menyegel momen ajaib itu.

Setelahnya, aku hanya merayakan seluruh pesta itu karena, meskipun itu adalah hari pertama kami mengetahui jenis kelamin bayi-bayi kami, itu juga merupakan hari kami membuat pertunangan kami resmi. Jason tidak dapat percaya bahwa akulah yang melamarnya.

“Itulah yang kita sebut wanita garang,” kata Jason padaku, masih memberiku ciuman seraya kami duduk di tempat yang nyaman, perutnya berada di perutku, mengusapnya sementara cincin pertunangannya berkilau di jarinya.

“Apakah kamu menyukainya? Aku membuatmu terkejut, ‘kan?” kataku sambil terta
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembalilah Padaku   Bab 386

    LauraLangit-langit mulutku terasa pahit ketika aku menyadari apa yang wanita itu bicarakan. Itu tentang ibuku. Wanita itu memiliki informasi penting tentang ibuku. Aku merasakan tangan Jason di tanganku, menenangkanku.“Siapa kamu bagi dia, kalau aku boleh bertanya?” tanya Jason dengan sedikit curiga, mencoba memahaminya. Sejujurnya, wanita itu tidak terlihat ada di sana untuk menceritakan seperti apa ibuku ketika dia masih muda atau semacamnya. Dia terlihat seperti datang untuk memberitahuku rahasia yang telah terjadi pada ibuku di masa lalu.“Aku bertemu Vivian dulu sekali, ketika kami masih remaja. Aku melihat kisah asmaranya dengan Ernest Williams dari dekat,” katanya, membuatku kembali menoleh ketakutan.“Kisah asmara bersama Ernest Williams?” Apakah itu masuk akal? Jadi, selain Bibi Julia, ibuku juga menjalin hubungan dengan pria ini?Emily mengangguk. “Iya, Ernest sangat mencintainya hingga dia tidak pernah bisa mencintaiku sebagaimana dia mencintai Vivian,” ungkapnya pada

  • Kembalilah Padaku   Bab 387

    LauraAku sedang memandang pemandangan di luar jendela mobil seraya malam menjatuhi kota. Jason sedang mengemudikan mobil dan tangannya menggenggam tanganku, memberiku ketenangan seraya kami mengikuti mobil di depan kami, mobil Albert yang berisi dia dan ibunya.Setelah percakapan panjang di siang itu, wanita itu memberitahuku banyak hal tentang masa lalu mengenai ibuku, ayahku yang sebenarnya, dan seluruh situasi yang mereka alami hingga mereka tiba di titik yang mana ibuku harus menjauh dariku supaya dia bisa membantu melindungiku.Kisah yang Emily ceritakan padaku tidak terdengar seperti sesuatu yang terjadi pada seseorang yang sedekat aku seperti ibuku sendiri. Itu adalah kisah menyakitkan yang bahkan membuatku berpikir dia mengada-ada, tapi tidak masuk akal jika dia membuat-buat hal itu.“Kuharap kamu tidak terlalu terguncang, sayang,” kata Jason seraya dia mengemudikan mobil, mengikuti mobil di depan kami di tengah malam itu. “Hal-hal seperti ini terkadang terjadi. Kita berak

  • Kembalilah Padaku   Bab 388

    LauraWanita tua itu memandangku dengan tatapan kosong, seakan-akan dia sedang memandang seseorang yang tidak dia kenal. Dia bahkan sedikit mengernyit kebingungan, tapi itu sungguh dia. Dia adalah wanita yang ada di album foto keluarga Bibi Julia. Aku bisa mengenalinya.“Mama ….” Aku menghampirinya, berlutut di hadapannya, menggenggam tangannya seraya aku menatapnya dengan dalam dan penuh perasaan. “Ini aku, Ma, Laura. Kamu tidak mengingat aku?” Aku begitu emosional hingga yang kuinginkan hanyalah dikenali oleh ibuku.Aku tahu dia telah meminum obat untuk hilang ingatan selama ini dan bahwa dia memiliki mentalitas yang lemah, mungkin tidak sadar bahwa ini kenyataan dan bahkan tidak bisa membedakan realitas dan imajinasi. Namun, tetap saja yang kuinginkan hanyalah dia mengenaliku sebagai putrinya.Aku ingin dia memelukku dengan erat dan mengatakan bahwa dia merasa bersalah dan bahwa semuanya akan baik-baik saja mulai sekarang. Dia telah dipukuli lebih dari 20 tahun yang lalu dan aku

  • Kembalilah Padaku   Bab 389

    LauraJadi, setelah mengatur keseluruhan situasi di klinik, Jason dan aku membawa ibuku ke mobil dan kemudian membawanya ke rumah. Psikiater yang bertanggung jawab atas ibuku menjelaskan pada kami situasi klinis seperti apa yang ibuku miliki dan apa yang diperlukan untuk kemungkinan pemulihan, tapi tidak dapat menjamin apa-apa. Dia bilang ibuku membutuhkan pengawasan dan pengobatan medis dan bahkan merekomendasikannya untuk tetap tinggal di tempat itu karena akan terlalu tiba-tiba bagi ibuku untuk berpindah lokasi.Namun, Jason dan aku berpikir kalau lebih baik membawanya ke rumah, yang merupakan tempat yang bukan hanya besar, tapi kami juga bisa mempekerjakan sebanyak apa pun dokter yang diperlukan supaya dia bisa memiliki semua dukungan psikologis yang dibutuhkan di sana. Namun, yang paling penting, keluarganya akan selalu ada bersamanya. Aku akan ada di sana, Anna akan ada di sana, dan kami bisa membuatnya mengingat sedikit demi sedikit siapa dirinya. Aku memiliki keyakinan bahwa

  • Kembalilah Padaku   Bab 390

    LauraKeesokan paginya, Jason membangunkan aku. Aku harus berbaring di kasur selama beberapa saat dan memikirkan tentang apa yang telah terjadi. Kemarin adalah sebuah pertunjukan pengungkapan. Kami mengungkapkan jenis kelamin bayi kami, yang keduanya akan menjadi anak laki-laki. Aku mengungkapkan bahwa aku ingin menikah dengan Jason. Setelah itu, terungkap bahwa aku adalah pewaris sebenarnya dari harta Keluarga Williams, bukan Suzy. Terakhir, terungkap bahwa ibuku masih hidup.Aku diam di sana selama beberapa saat, hanya memandang langit-langit dan memikirkan tentang semua itu. Itu adalah hari yang panjang dan memikirkan bahwa ibuku berada di kamar sebelah … Jason memberitahuku bahwa tim medis telah tiba lebih awal dan siap untuk memeriksa ibuku dan itu adalah hal yang bagus. Aku berharap dia bisa pulih secepat mungkin, jadi jika aku ke sana, kami bisa menebus semua waktu yang telah terbuang.Anna memanjat kasur dan memelukku, membenamkan kepalanya di pundakku. Tampaknya dia merasak

  • Kembalilah Padaku   Bab 391

    LauraKarena anak-anak Fia dan Tama ada di rumah besar itu karena pesta pengungkapan jenis kelamin kemarin, Anna dengan gembita bermain bersama mereka di taman setelah sarapan. Aku bisa melihatnya dari balkon ruangan tempatku berada di lantai teratas rumah itu. Putriku begitu bahagia sehingga melihatnya bahagia membuatku bahagia juga.“Dia tumbuh dengan sangat cepat, ya?” kata ibu mertuaku seraya dia dan aku duduk di sofa di balkon kamarku.Aku tertawa dan mengangguk. “Sebentar lagi, dia tidak akan muat di pelukanku lagi,” komentarku, masih menatapnya dengan tatapan seorang ibu yang bangga melihat perkembangan putrinya.“Iya,” komentar Jason juga. Dia ada di sana bersama aku dan ibunya. “Praremaja akan segera tiba dan masih banyak yang harus kita tangani.” Komentarnya membuat kami tertawa.“Aku percaya kamu mampu menangani hal itu seperti semua orang tua lainnya,” komentar Rosa. Dia lalu meletakkan tangannya di perutku. “Jika kalian terus bersama, kalian bisa menghadapi apa pun.”

  • Kembalilah Padaku   Bab 392

    Laura“Pengungkapanmu indah dan bermanfaat, Rosa. Sangat penting bagiku dan Jason. Memang benar bahwa sekarang kami akan menjalani hubungan kami dengan lebih dalam dibandingkan sebelumnya setelah mengetahui apa yang baru saja kamu katakan pada kami,” kataku padanya, menunjukkan bahwa aku sangat senang mengetahui bahwa Jason dan aku memiliki ikatan ini selama cukup lama sekarang.Maksudku, mengetahui bahwa Jason dan aku sudah dekat bahkan sebelum kami bertemu di kampus membuat kisah kami memiliki lebih banyak makna dan membuatku makin mencintainya. Itu begitu mendalam untuk berpikir bahwa dia dan aku sudah mengenal satu sama lain bahkan sebelum aku menyadari segala sesuatunya sebagaimana adanya.“Namun, aku juga ingin tahu tentang masa-masa ini, mengingat bahwa kamu adalah salah satu dari sedikit orang yang tersisa yang merupakan bagian dari kehidupan Vivian dan tidak merencanakan hal buruk padanya atau semacamnya. Ini membuatku memercayaimu dan ingin tahu lebih banyak tentang sepert

  • Kembalilah Padaku   Bab 393

    LauraRosa efisien dengan perjalanannya ke Bekasi, tidak membutuhkan berhari-hari untuk kembali. Ketika dia belum kembali, aku mengikuti perawatan Vivian dengan teliti. Para psikiaternya melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Mereka merawatnya dan melakukan terapi dengannya, jadi aku membawa ibuku ke taman dan mengawasinya selagi dia bermain bersama Anna. Dia menyukai Anna, mungkin karena, ketika memandang gadis itu, dia teringat akan putrinya yang telah dia tinggalkan bertahun-tahun yang lalu.“Berhati-hatilah supaya kamu tidak melukai leher dia, sayang,” ujarku memperingati Anna untuk bertindak dengan lebih hati-hati lagi ketika dia sedang memasangkan kalung mutiara merah mudanya di leher Vivian. Dia bilang itu adalah hadiah darinya untuk ibuku dan itu adalah tindakan yang manis. Aku sedang tersenyum sambil menonton mereka berdua berinteraksi dengan satu sama lain.“Baiklah, Mama,” jawab Anna sambil tersenyum dan melakukannya dengan lebih hati-hati.“Baiklah, Mama,” tiru Vivian,

Bab terbaru

  • Kembalilah Padaku   Bab 407

    JasonSekrup pada botol sampanye mengeluarkan bunyi “pluk” dan kemudian sampanyenya terbuka, membuat tangan Tama sepenuhnya tertutupi oleh busa.“Hore! Itu dia, kawan,” serunya seraya dia mulai menuangkan minumannya ke gelas kami.“Sempurna,” komentarku sambil tertawa.“Luar biasa! Jangan minum terlalu banyak, oke? Kamu tidak boleh mabuk sebelum diperbolehkan. Kamu tidak mau menerima ‘tidak’ sebagai jawaban di altar hanya karena kamu mabuk, ‘kan?” katanya, membuatku dan teman-temanku tertawa.“Jangan membawa sial!” bantahku. Teman-temanku dan aku berada di ruangan privat di gedung perayaan pernikahanku. Kami sedang merayakannya sebelum perayaannya dimulai. Kami bersulang dan minum-minum sambil mereka memelukku dan memberiku selamat.“Aku tidak membawa sial, berhentilah menjadi orang b*rengsek. Laura tidak akan pernah menolakmu. Kamu tahu apa yang kubicarakan, ‘kan?” kata Tama sambil menepuk pundakku. “Wanita itu tergila-gila olehmu!”“Hmpf,” gerutuku setuju. “Aku tahu itu,” jawa

  • Kembalilah Padaku   Bab 406

    Tiga tahun kemudianLauraAku sedang memandang diriku sendiri di cermin saat aku selesai menambahkan sesuatu pada riasan wajahku, beberapa sentuhan diriku sendiri yang kami selalu berakhir lakukan bahkan setelah penata rias profesional melakukan pekerjaannya di wajah kami.Hari ini adalah hari yang sangat spesial. Itu adalah hari yang mana Jason dan aku akan menikah untuk kedua kalinya. Iya, butuh bertahun-tahun sejak kami kembali menjadi pasangan agar pernikahannya terjadi lagi. Pada awalnya, aku tidak terburu-buru untuk menikahi Jason karena pernikahan kami pada pendeta hanya dilakukan untuk mengonfirmasi cinta kami. Pernikahan kami yang sebenarnya terjadi setiap hari ketika aku terbangun di sampingnya dan kami memiliki pertukaran rasa hormat dan kedekatan pada satu sama lain setiap harinya.Jason telah banyak mengejutkanku selama beberapa tahun belakangan. Dia telah meningkat banyak dari sudut pandangku. Selama bertahun-tahun kami bersama setelah menjadi pasangan lagi, dia telah

  • Kembalilah Padaku   Bab 405

    Laura“Itu adalah masalahmu, Laura. Kamu berpikir aku bukan orang yang lebih baik, tapi aku tidak masalah dengan diriku yang saat ini, oke? Aku sangat bahagia dengan kehidupan yang kujalani dan keputusan-keputusan yang kubuat,” katanya, ingin bersikap kurang ajar.Apakah dia bahagia dengan keputusan yang dia buat yang membawanya ke dalam penjara?“Kalau begitu, bolehkah aku memberi tahu polisi kalau kamu mengirimkan Lukman untuk membunuh Graham di penjara? Dengan begitu, hukumanmu akan jauh lebih parah dan kamu akan menghabiskan sebagian besar hidupmu di penjara. Kalau begitu, apakah kamu masih bisa mengatakan bahwa kamu senang dengan keputusan yang kamu buat?” tanyaku padanya, melihatnya membelalakkan mata dengan terkejut.“Apa? Apa yang kamu bicarakan?” Dia terlihat terkejut saat dia mengatakan kata-kata itu.“Kamu tahu betul apa yang kubicarakan, Suzy. Jangan berpura-pura bodoh,” jawabku padanya dengan tanpa ampun hari ini. “Kamu menyewa Lukman untuk menyingkirkan Graham ketika

  • Kembalilah Padaku   Bab 404

    LauraSuzy mengenakan pakaian oranye ketika dia menerima kunjunganku di penjara. Dia terlihat berbeda, dengan beberapa lebam di wajahnya, seakan-akan dia terlibat pertengkaran, sesuatu yang tidak kuragukan karena dia adalah orang yang agresif dan sulit untuk ditangani. Wajar saja dia terus-menerus terlibat dalam pertengkaran dengan orang-orang di satu sel yang sama dengannya.Dia sedang memandangku dengan rendah. Meskipun dia tampak benar-benar kelelahan dalam seragam penjaranya, dia duduk di hadapanku di balik kaca kedap suara yang memisahkan kami.Dia menggenggam interkomnya dan kemudian berkata, “Apa yang kamu lakukan di sini? Apakah barangkali kamu datang kemari untuk memamerkan kebahagiaanmu padaku? Betapa bahagia dan kaya rayanya kamu? Kamu pasti menikmati hal itu, ‘kan? Aku ada di dalam tempat sampah ini dan kamu di luar sana menikmati kehidupanmu yang baik.” Dia tertawa cekikikan dengan aneh.Ada begitu banyak kegetiran dalam kata-katanya hingga itu membuatku takut. Sulit u

  • Kembalilah Padaku   Bab 403

    LauraSore itu, aku meninggalkan anak-anakku dengan ayah mereka dan pergi ke penjara tempat Suzy ditahan. Aku sudah ingin mengunjunginya dari beberapa waktu lalu. Itu adalah sore yang indah, dedaunan di pohon-pohon mulai berubah menjadi cokelat.Sejujurnya, aku merasa senang dengan kehidupan yang kujalani dalam beberapa bulan belakangan. Jason dan aku lebih memahami satu sama lain dan berusaha membuat cinta kami berhasil setiap harinya. Anak-anak kami pun makin bersinar. Si kembar sudah berusia tiga bulan, tumbuh menjadi makin kuat dan sehat. Bisnis berjalan dengan lancar. Ibuku kian pulih dari traumanya setiap hari tanpa banyak hambatan. Ada malam-malam ketika dia terbangun di pagi buta ketakutan, berteriak, dan memanggil-manggil Ernest karena mimpi buruk yang dia miliki membuatnya menerima masa lalu dengan mengerikan dan menakutkan.Di malam-malam seperti itu, aku berlari ke kamarnya untuk memeluknya dan menenangkannya, memberitahunya bahwa semuanya baik-baik saja dan bahwa monste

  • Kembalilah Padaku   Bab 402

    LauraAku menggenggam tangannya dan dengan lembut mendekat ke tempat tidur bayi. “Tidak apa-apa, Ma. Kamu tidak perlu takut,” ujarku menyemangatinya.Dia tersenyum padaku dan menatap para bayi dengan senyuman manis di wajahnya, tapi kemudian senyumannya hancur dan ekspresi terkejut terpampang di wajahnya. “Ernest?”Dia menatapku. “Kenapa bayi-bayimu terlihat seperti suamiku?” Dia terlihat tertekan dan bingung.Aku mengedipkan mata, terkejut oleh perkataannya. “Apa maksudmu?”“Aku membicarakan bayi-bayimu. Mereka mirip sekali dengan Ernest. Kamu terus mengatakan kalau kamu adalah putriku. Jadi, itu benar?” tanyanya dengan alis yang berkerut.Aku mengusap tangannya berantisipasi. Apakah dia akan mendapatkan kembali ingatannya sekarang? “Vivian?”“Dia sudah mati, ya? Brian berhasil menjauhkan aku darinya, ya?” tanyanya dengan sedih, mengingat bagaimana Brian Tanusaputera telah berdosa padanya.“Ini semua sudah tidak penting lagi, Ma. Yang penting adalah kamu ada di sini bersamaku

  • Kembalilah Padaku   Bab 401

    Laura“Bayi-bayinya lahir dengan sehat seperti yang diduga. Perjalanan kita yang panjang berakhir hari ini,” kata Dokter Joanna, memberi selamat pada Jason dan aku yang menghadiri kelahiran mereka.“Kami juga berterima kasih padamu, Joanna, karena telah banyak membantu,” ujar Jason. Dia memelukku dari belakang selagi dia dan aku memandang bayi-bayi kami, sekarang sudah bersih dan diselimuti dengan baik, tertidur di tempat tidur mereka seperti dua malaikat kecil.“Sama-sama, saya hanya melakukan pekerjaan saya,” jawab wanita itu sambil tersenyum.“Mereka mirip sekali,” komentarku, masih terkagum oleh penampilan mereka. Mereka adalah bayi yang baru lahir, tapi aku sudah dapat melihat betapa miripnya mereka dengan satu sama lain.“Yah, kemungkinan besar mereka membawa genom yang sama karena mereka kembar identik,” jelas sang dokter, membuat Jason dan aku mengangguk setuju. “Sekarang, kita hanya perlu mengetahui siapa yang akan menjadi Daniel dan siapa yang akan menjadi Stefan,” katan

  • Kembalilah Padaku   Bab 400

    Laura“Pembukaannya sudah memungkinkan untuk proses persalinan,” kata Dr. Joanna, “dan dalam beberapa menit kita bisa memulainya. Apakah Anda sudah siap, Mama?” Dia tersenyum padaku dengan penuh harapan.Aku balas tersenyum. “Iya, aku sudah siap. Aku menantikannya, malah. Aku hanya berharap Jason bisa tetap waras untuk menyaksikan momen ini,” kataku sambil memandang Jason yang berada di sampingku dengan sebuah kamera, merekam momen itu. Aku telah memberikannya ide untuk merekamnya karena dengan begitu, dia bisa fokus pada hal lain selain kehilangan akalnya.Dr. Joanna dan aku tertawa ketika kami melihat ekspresi yang Jason buat. “Aku akan ada di sini, sangat waras, dengan mata yang terbuka lebar untuk melihat bagaimana keseluruhan prosesnya berjalan. Percayalah aku, sayang,” katanya sambil menggenggam tanganku.Aku tidak perlu melahirkan di rumah sakit atau sebuah klinik karena itu hanya akan membuatku lebih tidak nyaman, jadi aku lebih memilih untuk melakukannya di rumah, di ruang

  • Kembalilah Padaku   Bab 399

    LauraHari-hari berlalu dan hal-hal terjadi secara bertahap. Ibuku mulai menunjukkan kemajuan dan perlahan mendapatkan kewarasannya kembali. Ada hari-hari ketika dia akan terbangun dan mengingat hal-hal dari masa lalunya, tapi di hari selanjutnya dia akan merasa kebingungan lagi. Jadi, dia terus-menerus berjuang untuk pulih dari kegilaannya dan tidak memahami dunia saat ini yang sedang dia jalankan, sebab apa yang dia ketahui sebagai kebenarannya sudah berlalu beberapa tahun yang lalu.Hari ini, dia sudah merupakan wanita paruh baya dan putrinya sudah merupakan wanita dewasa. Jadi, setelah hambatan mental yang dia miliki selama ini, kami harus memiliki kesabaran dan kegigihan yang besar dalam pemulihannya karena itu terjadi hari demi hari.Jason telah kembali berkomunikasi dengan ayahnya dengan lebih natural. Dia telah memutuskan untuk meninggalkan semua rasa sakit yang dia terima dari ayahnya dan sekarang menjalankan kehidupan yang baru, pengalaman baru tanpa dendam, hanya menjadi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status