Share

Bab 164

Penulis: Meminger
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Laura

Aku masih hancur setelah kunjungan Kinan ke kantor Hextec. Malam itu ketika aku pulang, aku membiarkan para gadis berbincang dan menghabiskan waktu bersama di ruang tengah dan aku lebih memilih untuk pergi ke kamar setelah mandi, mengaku bahwa perasaanku sedang baik dan aku sangat kelelahan, dan aku memang begitu.

Jadi, aku berbaring di kasur dan mencoba tidur setelah meminum beberapa obat, tapi aku tidak bisa. Pikiranku kalang kabut karena kejadian baru-baru ini. Aku tidak tahu harus berpikir bagaimana terhadap tawaran Kinan. Aku tidak bisa mengelak bahwa Hextec berada di ambang kehancuran karena kesalahanku. Tempat yang merupakan mimpi bagi semua orang yang terlibat terancam ditutup hanya karena aku membiarkan Jason kembali ke dalam hidupku.

Jason Santoso selalu seperti angin topan yang menghancurkan segala hal di sekitarku. Tampaknya tidak mungkin baginya untuk tidak menghancurkan aku. Ada banyak yang dipertaruhkan sekarang. Aku tidak bisa kehilangan Hextec setelah kami men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalilah Padaku   Bab 165

    ”Mama?” panggil putriku dengan lembut seraya dia memasuki kamar.Aku dengan cepat mengusap air mataku dan mengangkat kepalaku untuk menatapnya. “Kemari, tuan putriku,” panggilku padanya, membuka kedua tanganku.Dia berjalan menghampiriku, memanjat ranjang, dan memelukku. “Apakah Mama sakit?” tanyanya, khawatir padaku.Aku tersenyum dengan penuh kasih sayang, menggelengkan kepalaku. “Aku tidak sakit, sayang. Mama hanya sedikit lelah,” kataku, mengelus rambutnya.“Bolehkah aku tidur dengan Mama malam ini? Dengan begitu Mama tidak akan merasa sendirian,” katanya sambil menatapku.“Aku menghargai kekhawatiranmu, sayangku,” kataku, memberikan dia ruang supaya dia bisa berbaring, berpelukan denganku. “Apakah kamu merindukan Jason?” tanyaku padanya setelah beberapa saat. Memang benar bahwa aku memiliki masalah dengan pria itu, tapi aku telah memperkenalkannya pada putriku sebagai ayahnya. Anna tidak bisa disalahkan untuk apa pun yang terjadi di antara aku dan ayahnya.“Iya, aku merinduk

  • Kembalilah Padaku   Bab 166

    TamaBerminggu-minggu kemudianFia dan aku mengunjungi dokter kandungan dengan rutin yang telah mengawasi kehamilannya dengan baik. Fia sedang berbaring di ranjang sementara dokter tersebut melakukan ultrasonografi dan bayi kami ditampilkan di layar.“Apakah kalian bisa melihat jantungnya yang berdetak?” tanya dokter itu, menunjuk ke layar yang menunjukkan gambar seorang bayi yang tidak begitu jelas. “Lihat, bayinya sehat,” tambahnya, membuat aku dan Fia terkagum, benar-benar terharu oleh pemandangan itu.“Kelihatannya seperti kancing kecil. Kecil sekali, benar-benar menggemaskan,” kata Fia, tersenyum terharu, seraya dokter terus menggerakkan alat USG itu pada perutnya.“Apakah jenis kelaminnya sudah bisa dilihat, Dok?” tanyaku dengan cemas, tidak sabar agar anak ini segera lahir.“Apakah kalian menginginkan laki-laki atau perempuan?” tanya dokter itu pada kami.“Aku pribadi lebih memilih laki-laki, tapi aku juga tentunya akan tetap senang menjadi ayah dari seorang perempuan,” j

  • Kembalilah Padaku   Bab 167

    Dia menggeram dan mengangguk. “Bayinya tumbuh dengan baik, tapi Suzy sedikit keras kepala,” katanya.“Apa maksudmu keras kepala?” tanyaku penasaran.“Dia tidak suka mengikuti peraturan. Aku pernah menangkapnya merokok diam-diam bahkan setelah aku memintanya untuk berhenti merokok sekarang karena dia sedang mengandung seorang anak,” katanya, terlihat tidak nyaman dengan situasi ini.“Yah, melihat itu adalah Suzy, aku tidak kaget. Dia tidak memiliki latar belakang yang baik, karena itulah dia tidak akan pernah menjadi ibu yang baik,” kataku, membukakan pintu mobil untuknya ketika kami tiba di tempat parkir klinik.“Terima kasih,” ujarnya, memasuki mobil dan memasang sabuk pengaman. Aku juga turut masuk. Aku sudah melaju. “Aku hanya perlu menunggu beberapa minggu sampai bayinya lahir. Lagi pula, aku tidak akan lagi stres karenanya,” kata Fia.“Apa yang kamu akan lakukan terhadap Suzy ketika bayinya telah lahir?” tanyaku, memperhatikan jalanan dan dia sekaligus.“Ini tidak seperti ak

  • Kembalilah Padaku   Bab 168

    JasonTama tidak mengetahuinya, tapi aku telah mengikutinya seharian. Dia bilang padaku kalau dia akan bertemu dengan Fia untuk kunjungan rutin kehamilannya, jadi tanpa memberitahunya, aku mengikutinya. Aku perlu berbicara dengan Laura dan bertemu dengan putriku, tapi karena Laura telah memblokir seluruh kontaknya denganku dan dia bahkan belum memberitahuku di mana dia tinggal, aku tidak bisa menemukannya, terutama karena aku telah kehilangan semuanya dan aku sudah tidak bisa lagi mempekerjakan penyelidik swasta untuk menguntitnya.Mobil Tama berhenti di bawah gedung apartemen di tengah-tengah Jakarta Selatan dan tidak lama kemudian, Fia turun dari mobil dan memasuki gedung itu. Ah, jadi itu tempat tinggal Laura. Masih di dalam taksi, aku menundukkan seluruh badanku ketika mobil Tama melewati taksiku setelah mengantar Fia. Aku melakukannya supaya Tama tidak akan melihatku di sana karena aku tahu jika dia melihatku, dia akan menghentikanku untuk menemui Laura.“Aku akan turun di sini

  • Kembalilah Padaku   Bab 169

    Aku kurang lebih telah kehilangan seluruh uang dan posisiku. Pengaruhku di kota telah dirampas dariku dan namaku diasosiasikan dengan hal-hal buruk. Semua teman dan rekanku yang kukira menyayangiku dan akan terus berada di sisiku selamanya telah meninggalkan aku. Bahkan Tama pun terasa sedikit jauh, lebih memilih untuk menjauh dariku untuk menyenangkan Fia. Aku tidak bisa menyalahkannya karena itu. Lagi pula, dia hanya ingin mengembalikan pernikahannya.Namun, aku sedang melalui kesulitan karena segalanya yang berada di bawah namaku tidak lagi menjadi milikku. Ibuku telah menyarankan aku untuk berbicara dengan ayahku dan meminta bantuan finansial darinya, sesuatu yang tidak akan pernah aku lakukan. Aku lebih memilih untuk merangkak melalui sampah daripada meminta bantuan dari pria itu karena aku yakin dia akan senang karena aku telah gagal dalam segala hal di hidupku seolah dia adalah orang paling sempurna di dunia.Jadi, tentu saja aku tidak meminta bantuannya, aku harus membangkitk

  • Kembalilah Padaku   Bab 170

    Laura “Siapa yang memiliki ide bagus untuk menyewa Barney? Putriku sangat menyukainya,” kataku sambil terkekeh-kekeh melihat Anna bermain dengan penghibur pesta yang sedang memakai kostum dinosaurus Barney.Ada lebih dari 20 anak-anak di sana yang bermain dan bersenang-senang dengan putriku. Mereka adalah teman sekolahnya dan beberapa anak-anak tetangga yang berinteraksi dengan Anna yang ramah ketika dia pergi ke kolam renang dan area bermain, jadi mereka semua hadir di sana untuk merayakan hari yang spesial bagi putriku. Mereka terlihat bersenang-senang dengan Barney.“Itu pasti Fia, aku yakin. Dia menyebutkan beberapa hari yang lalu bahwa kita membutuhkan penghibur pesta,” kata Suzy seraya dia menyajikan jus kepada anak-anak.Aku menatap temanku yang sedang terduduk di sofa dengan seorang gadis yang sedikit lebih tua dari Anna. Itu adalah Abel, gadis yang baru saja dia dan Tama adopsi. Fia mengelus gadis itu, mendorongnya dengan lembut untuk bergabung dengan anak-anak yang lain

  • Kembalilah Padaku   Bab 171

    ”Entahlah, sayang. Terakhir kali aku melihatnya adalah saat kunjungan rutin kehamilan, aku hampir tidak tahan untuk memeluknya. Kurasa aku tidak akan bisa menahannya kali ini,” jawabnya.Aku memegang tangannya dengan lembut dan mengusapnya. “Kenapa kamu harus menahannya?” tanyaku sambil tersenyum.Fia menggelengkan kepalanya. “Aku tidak tahu bagaimana aku akan menanganinya, ditambah Suzy…” katanya.“Apakah menurutmu dia memiliki perasaan pada Tama?” tanyaku. Sepengetahuanku, Suzy hanya berurusan dengan Tama karena uang.“Yah, dia bilang tidak, tapi aku sulit memercayai wanita itu,” jawabnya, mengembuskan nafas.Aku menatap Suzy yang sedang bermain dengan anak-anak sambil tersenyum polos. Apakah dia seburuk itu sampai dia jatuh cinta pada Tama? Dia memang tidur dengannya walaupun dia tahu bahwa dia sudah menikah, jadi kami sepertinya harus mengira sesuatu darinya.“Yah, setidaknya kamu yakin akan hal itu. Apakah Tama tertarik padanya?” tanyaku pada Fia.Dia menggelengkan kepalany

  • Kembalilah Padaku   Bab 172

    Laura “Apa-apaan? Dasar pencuri gila!” seru Suzy seraya kami semua menatap Jason terkejut.Apakah dia benar-benar telah berpakaian menjadi Barney untuk memasuki rumahku sementara pesta putriku sedang diadakan? Kenapa aku tidak keheranan?Aku mengangkat tanganku padanya. “Berikan ponselku,” kataku dengan raut wajah marah.Dia menggeram, meletakkan tangannya ke dalam kostumnya, mengeluarkan ponselnya, dan menyerahkannya padaku. Aku merenggut ponsel itu dari tangannya dengan tidak sabar.“Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa aku tidak akan mencari cara untuk hadir di pesta anakku sendiri? Kamu benar-benar merendahkanmu, ya, Laura?” katanya, tersenyum dengan sinis.“Kamu harus panggil pengawal untuk membawanya keluar dari sini, Lau,” ujar Fia, menghampiriku.“Papa!” panggil Anna dengan semangat, berlari ke arah Jason dan memeluknya dengan bahagia. “Jadi, Papa adalah Barney!” tanyanya pada ayahnya.“Apakah kamu menyukainya? Aduh! Aku benar-benar merindukanmu, sayang,” kata Jason,

Bab terbaru

  • Kembalilah Padaku   Bab 269

    Laura“Apa yang kamu bicarakan, Jason? Kenapa Anna dan kamu akan mengacaukan sesuatu?” tanyaku padanya, ingin tahu apa yang dia maksud. “Apakah menurutmu aku merasa menyesal karena berbicara dengan pacarku saat Anna dan kamu ada di sini? Mengapa aku harus merasa bersalah? Apa salahku? Aku benar-benar berterima kasih padamu karena telah sangat membantuku kemarin, tapi jangan berpikir macam-macam, Santoso. Kamu tahu betul kisah kita sudah berakhir.” Aku memastikan untuk mengatakan itu padanya.Jakunnya bergerak di tenggorokannya seraya dia menelan ludah, merasa gugup mendengar perkataanku. “Aku tahu kita sudah putus, tapi sejujurnya, aku masih merasa itu sangat disayangkan, Laura. Apakah kamu tahu apa yang Anna katakan padaku kemarin? Dia bilang dia berharap kita tinggal bersama lagi sebagai sebuah keluarga, seperti seharusnya. Tidakkah kamu pikir putri kita pantas mendapatkan itu, Laura?” tanyanya dengan penuh harap, alisnya berkerut dengan ekspresi yang sangat sedih. Jelas sekali dia

  • Kembalilah Padaku   Bab 268

    Laura“Jason? Apakah dia bersamamu?” Di panggilan telepon itu, Gideon bertanya padaku setelah aku merangkum sedikit mengenai hariku yang rumit kemarin. Aku baru saja menyebutkan Jason di laporanku dan bahkan tidak menyadari bahwa itu dapat membuat Gideon cemburu.Aku menggigit bibirku, merasa gelisah, mengingat bagaimana Jason hampir selalu ada dan membantuku dengan hampir segalanya kemarin. Bukankah itu akan membuat Gideon khawatir karena Jason tetaplah mantan suamiku dan kami masih memiliki masalah yang belum terselesaikan?“Oh, iya. Jason muncul di tengah-tengah semua kebingungan ini dan membantuku. Kamu tahu dia dan aku tinggal di kota yang sama,” jawabku, memperbaiki rambut pirangku yang sudah memudar. Mungkin aku harus kembali mengecatnya dengan warna cokelat seperti dulu.“Sungguh, dia muncul untuk membantumu? Untunglah dia ada di sana untuk membantu. Lagi pula, Anna adalah putrinya juga. Akan aneh jika dia tidak ada di sana dalam situasi yang mengkhawatirkan itu,” katanya,

  • Kembalilah Padaku   Bab 267

    Laura“Jangan terlalu memercayai Graham, Lau. Kamu tahu dia hanya memberitahumu semua kebohongan itu untuk membuatmu kebingungan dan menculik putrimu,” kata Suzy dari ujung telepon lainnya, menunjukkan bahwa dia tidak percaya kalau dia dan aku bersaudara.Aku tidak bisa menyangkal bahwa aku sedikit kecewa dengan jawabannya karena, jika dipikirkan baik-baik kisah kami dan hal-hal yang kami lalui di masa lalu, ada konsistensi yang kuat bahwa, terlepas dari segalanya, Graham telah mengatakan yang sebenarnya. Sebenarnya, mudah untuk mengakui itu, tapi Suzy bersikap seakan-akan dia tidak ingin hubungan ini ada di antara kami dan aku tidak dapat memahaminya.“Iya, Graham memang sangat jahat, tentunya,” jawabku sambil tertawa pelan. “Namun, dengan begini, kita bisa melakukan tes DNA sederhana hanya untuk memastikannya,” saranku seolah-olah aku tidak menginginkan apa-apa.“Oh, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, Laura. Itu tidak penting sekarang. Ada hal-hal yang lebih penting dan mendes

  • Kembalilah Padaku   Bab 266

    LauraJason membawaku ke rumahnya dan tidak ada yang dapat kukeluhkan karena aku ingin memeluk putriku dan menghabiskan sisa malam ini bersamanya. Jason membawaku ke tempat Anna sedang tertidur dan aku hampir mati ketika aku melihatnya berbaring di ranjang dan memeluk bantal. Aku menghampirinya dan berlutut, memeluk dan menciumnya.“Aku sangat mencintaimu, sayang …. Aku sangat merindukanmu,” tangisku. Tiba-tiba, seluruh diriku hancur karena apa yang terjadi padaku hari ini. Aku merasa sangat lemah dan ketakutan. Demikian pula, aku telah melalui banyak hal.“Apakah kamu mau mandi dulu? Aku telah mengatur airnya dengan temperatur yang kamu suka,” kata Jason padaku sambil menghampiriku dengan lembut.Aku menatapnya, sedikit ketakutan, dan mengusap air mataku, mencoba membetulkan posturku. “Terima kasih. Aku akan mandi,” kataku sambil bangkit dari lantai dan beranjak ke kamar mandi kamar itu. Akan tetapi, aku memberi tahu Jason dulu. “Temani dia, oke? Jangan tinggalkan dia sendirian.”

  • Kembalilah Padaku   Bab 265

    LauraAku baru saja berbicara dengan Suzy. Aku masih memegangi ponselku dan senyuman konyol tersungging di wajahku. Aku sangat bahagia semua hal berakhir dengan baik dan Suzy telah terbangun hingga aku mau tidak mau tersenyum. Hari itu terasa seperti wahana halilintar bagiku, dengan begitu banyak ketegangan dan aksi yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Segala halnya sangat sulit untuk ditangani, tapi setidaknya semuanya berakhir dengan baik. Setidaknya, aku berharap semuanya berakhir dengan baik.“Jadi, mengenai wanita yang meneror putrimu …,” kata Detektif Gunadi, yang memimpin penggerebekan markas Lukman, seraya dia menghampiri mobil ambulans tempat Clara dan aku sedang menerima perawatan. Pria itu masih tertutupi oleh debu dari puing-puing bunker akibat ledakan salah satu dindingnya, tapi dia tidak terlihat terluka atau terguncang. Lagi pula, itu adalah pekerjaannya dan dia baru saja mencapai kesuksesan yang luar biasa hari ini karena Lukman dan bawahannya telah menyulitk

  • Kembalilah Padaku   Bab 264

    SuzyAnehnya, Tama terus menemaniku lebih lama dari yang kukira. Dia terus memberitahuku berita-berita baru, hal-hal yang telah terjadi ketika aku tidak sadarkan diri. Baru beberapa jam berlalu sejak aku kehilangan kesadaranku, tapi tampaknya seluruh dunia telah hancur. Aku diberi tahu bahwa berkat bantuan Jason, Laura berhasil menyelamatkan putrinya karena Jason dengan pintar memasang GPS pada kalung Anna dan terus melacak langkahnya untuk memastikan keamanan gadis itu karena mereka menghadapi banyak ketegangan dengan ancaman dari Kinan.Aku juga diberi tahu bahwa Jason bahkan menemaninya dalam misi berbahaya Laura, yang mana Laura harus pergi ke markas Lukman untuk menyelamatkan nyawaku dan temanku. Entah dari mana, apakah Jason telah menjadi orang yang baik ataukah dia hanya melakukannya untuk meyakinkan Laura untuk kembali padanya? Jelas sekali bahwa dia belum menyerah terhadap Laura, jika dia memang akan menyerah terhadapnya.Yang lebih membuatku terkejut adalah pasangan yang t

  • Kembalilah Padaku   Bab 263

    SuzyKetika aku terbangun, rasanya seperti aku baru saja bangun dari mimpi buruk. Hal pertama yang kulakukan adalah mengusap perutku dan aku terkejut ketika aku menyadari bahwa perutku kosong. Apa? Apa artinya itu? Apakah aku telah kehilangan bayiku? Aku ingat Graham menendangku dan mendorongku di tangga, tidak peduli jika aku sedang hamil atau tidak.“Tidak …. Putriku,” tangisku, meraba-raba perutku dengan ketakutan. “Kumohon, putriku ….”Alarm pun berbunyi. Aku bahkan tidak bisa bangun karena aku merasa sangat lemah. Kemudian, tim medis memasuki ruangan itu.“Tenanglah, Nona Allen. Putri Anda aman dan sehat. Anda telah melahirkannya,” kata mereka padaku, membuatku terkesiap terkejut.“Apa? Putriku sudah lahir?” tanyaku terkejut.“Iya. Dia sudah menunggu Anda. Jadi, Anda harus menenangkan diri dan bekerja sama supaya Anda bisa segera pulih. Putri Anda sedang menunggu Anda,” kata mereka padaku.Aku menangis, tapi sekarang karena merasa lega. “Putriku sudah lahir …. Dia baik-baik

  • Kembalilah Padaku   Bab 262

    TamaAku memperhatikan Laura meninggalkan rumah sakit bersama Jason dan putrinya. Pundak wanita itu tegang karena dia sangat mengkhawatirkan adiknya, tapi itu adalah hal yang wajar. Hari ini bukanlah hari yang baik baginya karena segala hal yang sedang dia lalui. Hari ini benar-benar tidak berjalan dengan baik bagi kami semua, setidaknya bagiku. Perdebatan dengan Fia membuatku hancur. Aku tidak egois. Aku tahu Fia juga sedang kesulitan, tapi momen itu sangat sensitif bagi kami semua. Seorang bayi baru saja lahir, ditambah, Suzy terancam akan mati. Fia harus menerimanya, menenangkan diri, dan membiarkan segala halnya begitu saja.Aku menghela napas dan bangkit untuk mengambil minum. Aku berencana tinggal di rumah sakit setiap malam jika diperlukan hingga mereka memulangkan putriku dan Suzy sudah terbebas dari bahaya. Aku melakukannya bukan karena aku menyukai Suzy, tapi karena dia pantas mendapatkannya. Aku berterima kasih padanya karena telah melahirkan putriku ke dunia ini.Aku tid

  • Kembalilah Padaku   Bab 261

    Laura“Sekarang giliranmu. Berikan tanganmu,” kata Jason sambil mengulurkan tangannya padaku untuk mengeluarkan aku dari bunker berbahaya, tempat baku tembak sedang terjadi antara para polisi dan penjahat yang telah mengancam akan membunuh adikku dan temannya.Ada garis ketegangan di antara mata Jason dan rahangnya terkatup. Dia tidak suka aku bersikeras menyuruhnya mengeluarkan Clara terlebih dulu, tapi aku tidak memberinya kesempatan selain menyelamatkan gadis itu terlebih dulu.Jadi, sekarang aku mengangkat tanganku ke arahnya supaya dia bisa membawaku pergi dari sana, tapi sebelum dia bisa menggenggam tanganku, tubuhku terpukul dengan keras dan terbanting ke lantai. Aku terengah-engah dengan berat ketika aku merasa paru-paruku kehabisan udara. Rasa sakit di bagian tubuhku yang terbentur mengenai lantai menyebar ke seluruh tubuhku. Sebelum aku mengetahuinya, seorang pria mencengkeram leherku dengan erat dengan tatapan membunuh di matanya.“Kamu yang menelepon polisi, ‘kan, dasar

DMCA.com Protection Status