Tuk tuk tuk...
Permisi bapak, apa bapak ada di dalam rumah? Tanya seorang wanita kira kira ber umur 24 tahunan.
Kemudian dari balik pintu, ya silahkan masuk sahut seorang pembantu rumah tangga sambil membuka pintunya.
Ada apa Bu kata pembantu itu. Kalo mau ketemu bapak bisa buk tanya wanita itu kembali.
Oh ya silahkan bapak ada di perpustakaan di sebelah sana sedang membaca sambil menikmati secangkir teh hangat.
Baik buk terimakasih ya ....saya ke sana dulu saya mau bertanya pada bapak dia permisi dan melangkah menuju perpustakaan.
Permisi bapak ...
Boleh konsultasi sebentar sama bapak saya ada masalah ni pak mengenai nasihat yang bapak berikan kemarin.
Oh silahkan bapak tidak sibuk, ada apa masalah kamu nak? Tanya pak Alex kepada wanita itu.
Jadi begini bapak saya belakangan ini merasa tersiksa banget dengan penyakit saya ini belum sembuh juga saya merasa mulai menyerah deh bapak.
Baiklah sini bapak jelaskan ya. Kemudian pak Alex mulai menerangkannya.
kenyataan praktis dalam sehari hari, ternyata "rasa sakit" banyak manfaatnya. "Rasa sakit" bukanlah semasam ilalang yang tumbuh di taman, yang kehadirannya hanya mengganggu, tetapi sulit di lenyapkan. Karenanya orang bertanya - tanya, mengapa Tuhan menciptakannya. Padahal apabila dunia tanpa ilalang pasti akan lebih menyenangkan, bukan?
"Rasa sakit",sekali lagi, bukan ilalang. Di tengah-tengah begitu banyaknya ancaman yang tersembunyi dalam kehidupan manusia sehari-hari, rasa sakit punya fungsi penting, yaitu memberi peringatan. Seperti klakson pada mobil. "Tut! Tut!" Bunyinya mungkin mengagetkan, tidak merdu merdayu-dayu. Akan tetapi, lebih baik anda memerhatikannya. Seorang warga jemaat saya meninggal hanya gara-gara mengabaikan rasa pening-pening sedikit yang tak mau pergi dari kepalanya. Ternyata, walau "sedikit", itu adalah bunyi "klakson" yang berusaha memberinya peringatan mumpung bahaya masih jauh. Anda kelainan di otaknya.
Ada pula manfaat "rasa sakit" yang lain. Antara "kesakitan" dan "kenikmatan", ternyata ada keterkaitan yang lumayan erat. Pain and pleasure. Seperti daging merupakan unsur utama masakan rendang, "rasa sakit" adalah komponen esensial dari setiap kepuasan batin yang kita alami. Semakin besar "kesakitan"nya, semakin besar "kenikmatan"nya.
Kedengarannya aneh, kan? Lha wong "sakit" kok menyenangkan? Kesulitan kita memahami "logika" ini, sama sekali tidak mengherankan. Sebab setiap waktu kita justru dicekoki dengan "dalil" yang berlawanan. Kita dibesarkan dan dididik dengan pemahaman bahwa "kesakitan" adalah antitesis dari "kenikmatan". Baha semua yang menyakitkan itu tidak nikmat. Dan semua yang nikmat, tidak menyakitkan. Sebab itu, begitu kepula anda "nyut,nyut, nyut", cepat cepatlah minum tablet x yang "pancen oye"! Atau tubuh anda merasa gak meriang? Jangan pandang enteng segera ambil puyer A, supaya "ewes, ewes, ewes, bablas panase
.....
Otak kita telah dicuci untuk berkeyakinan bahwa "rasa sakit" mesti dibasmi dengan segera, sebab cuma merusak kenyamanan dan mengganggu kenikmatan akan tetapi benarkah rasa sakit itu sekedar pengganggu menurut Helmut Thielicke, tidaklah demikian. Ya justru mengancam gaya hidup modern, yang disebutnya telah kehilangan "pemahaman yang memadai tentang penderitaan". Pemahaman modern tentang penderitaan, menurut pendapatnya, adalah cupet, naif, dan jomplang
Thielicke benar. Serta-merta menolak, memusuhi, dan perpandangan negatif terhadap "sara sakit", seperti tutur Philip Yance, "membuat kita putus hubungan serta meleceng dari 'alur sejarah umat manusia, yang selamanya telah merangkul kesakitan sebagai bagian yang menyatu dengan kehidupan."
Sebenarnya belum terlalu lama berselang, kita masih menganggap "rasa sakit" sebagai sesuatu yang normal dan rutin. Tidak nyaman dan tidak menyenangkan memang. Akan tetapi, iya diterima sebagai konsekuensi kehidupan. Makhluk hidup, ya berarti mau sakit. Ingat pepatah, "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian"? Mungkin baru berawal dari generasi kita saja, orang lalu kini cenderung menganggap dan memperlakukan kesakitan sebagai "makhluk asing dari galaksi lain" yang datang menginvasi dan mengancam eksistensi kita. Karena itu, mesti kita lawan habis-habisan.
Oleh sebab itu, sebelum sempat menjamah tubuh kita, sedapat-dapatnyalah rasa sakit itu mesti kita cegah, kita tangkal, kita perangi, dan kita tundukkan. Itulah, antara lain, fungsi pokok teknologi.
Dengan teknologi, Anda tidak perlu lagi membebani pundak manusia dengan beban berat, seperti tatkala nenek moyang kita membangun Borobudur. Kini ada fork-lift. Anda juga tidak perlu memenatkan kaki anda dengan menaiki puluhan anak tangga. Kini ada eskalator. Bahkan Anda tak perlu bersusah susah belanja sendiri ke pasar, atau membeli tiket pesawat terbang ke biro perjalanan. Kini ada internet.
......
YANCEY menganalogikan kerja otak manusia dengan sebuah amplifier. Fungsi sebuah amplifier, seperti kita ketahui, adalah menyaring dan mengatur 1.001 macam aneka gelombang yang masuk dari luar( input). Semua itu disaring sedemikian rupa, sehingga alat alat elektronik kita hanya menerima masukan yang memang di perlukan dan di terbitkan. Tanpa disaring dan diterbitkan, wah, alat alat kita pasti akan "jebol", tak kuat menampung semua input yang membanjir masuk.
Otak manusia pun demikian. Ia juga menerima pelbagai macam masukan, melalui sentuhan, penglihatan, cita rasa, bau, dan sebagainya. Semua itu perlu di saring, di seleksi. Nahhhhh....., " Rasa sakit" tidak lain adalah salah satu masukan, yang oleh otak dinyarakan " lolos", karena tubuh memerlukan nya. Untuk apa ? Untuk menginformasikan bila ada gejala gejala membahayakan .
Sayangnya, semakin lanjut usia manusia, kepekaan dan ke sigapan Indra manusia, dalam merasakan rangsangan semakin melemah. Untuk mengatasi ini, otak harus memutar tombol " volumenya" lebih keras, agar masukan yang melemah itu masih dapat tertangkap. Makin tua, makin banyak yang di rasakan. Mengapa? Sebab "cubitan" nya juga semakin keras.
Budaya modern kata YANCEY, justru melakukan yang sebaliknya. Dari pada meningkatkan kepekaan tubuh merasakan rangsangan rasa sakit, kepekaan tersebut malah di tekan dan di perlemah. Akibatnya, sungguh memprihatinkan! Karena ketika tombol "rasa sakit" di perlemah, maka masukan yang lain lah yang akan menguat.
Pendengaran kita, misalnya. Dengarkanlah jenis musik apa yang memborbardir pendengaran orang jaman sekarang! Entah berapa desibel bedanya antara dentuman musik Mick Jagger atau led Zepelin dibandingkan dengan kelembutan Karta Strauss atau Mozart.
Atau penglihatan kita. Sadarkah anda input apa yang diterima mata anda? Beta mata kita di silaukan oleh gemerlapnya cahaya lampu lampu neon dan fosfor, khususnya di dunia yang gemerlap ini! Sehingga, seperti kata kierkegaard, kita kehilangan kesyahduan cahaya bulan bintang, atau kunang kunang.
Atau penciuman kita.masihkah anda menikmati segar nya bau tanah yang tersiram hujan? Halus keharuman bunga melati di waktu .alam ? Atau "semegrak" bau kotoran hewan yang telah menyatu dengan tanah? Saya sangat kehilangan aroma pedesaan itu. Kedudukannya telah di gantikan oleh invasi" aneka macam farfum, pewangi pakaian, pengharum udara, dan entah pengharum apa lagi.....
.....
Orang modern telah menggantikan "kenikmatan alami" yang asli dengan kenikmatan artifisial, " kenikmatan buatan" ciptaan sendiri intulah inti persoalan kita atas penyalah Gunawan obat obatan terlarang sekarang ini! Obat obatan ini memberi " kenikmatan buatan " yang, harus kita akui, efeknya lebih segera dan lebih terasa. "Volume" nya lebih keras. Tapi apa akibatnya?
Oh ya anda pun pasti tau apa nama "dunia" yang penting menguasai akal, batin, dan jiwa manusia sekarang dari pagi sampai sekarang; bahkan dibawa kemana mana sebagai teman jalan yang tak boleh ketinggalan? Ya! Dunia maya, tentu saja! Kotak kecil bernama komputer itu kini menjadi tempat banyak orang untuk menggantungkan segala sesuatu. Sekali ia ngambek, lumpuh lah manusia di buatnya, bak bayi prematur yang tak berdaya apa apa .
Persoalannya adalah, susunan saraf manusia ttidak punya jalur khusus menyalurkan "rasa nikmat". Jalur untuk "rasa nikmat" adalah jalur yang sama untuk " rasa sakit". Maksud saya rasa gatal nan menjengkelkan karena di gigit serangga itu disalurkan ke otak, melalui jalan yang sama dengan rasa nyaman ketika berada di pelukan kekasih.
Itulah sebabnya, secara alamiah, "kenikmatan" dan "kesakitan" tidak dapat dipisahkan. Tolong anda jawab pertanyaan ini: menggaruk bagian tubuh yang gatal luar biasa sampai marmudar atau berdarah darah itu "sakit" atau "nikmat"? Minum coklat panas begitu panasnya sehingga lidah kita terbakar ditengah hawa pegunungan yang sejuk dan dingin itu "sakit" atau "nikmat"? Makan mie ayam panas dengan sambal pedas, sampai perut mulas, itu "sakit" atau "nikmat"? Kenikmatan dan kesakitan sulit terpisahkan, bukan?
Agustinus benar ketika ia mengatakan bahwa "dimana pun, suka cita yang lebih besar selalu di dahulu i oleh penderitaan yang lebih besar pula". Tidak pernah orang merasakan nikmatnya makan, seperti ketika ia sedang lapar selapar lapar nya. Atau merasakan kegelegaan begitu dalam, seperti waktu ia berhasil "lolos dari lubang jarum", setelah kecemasan yang mencekam.
Ke kristenan tidak memuja kesakitan. Sama sekali tidak!. Akan tetapi ia mengajak kita merangkulnya, sebagai bagian dari berkat TUHAN yang bernama kehidupan karena itu, kata Paulus, kemulian kebangkitan hanya tersedia bagi mereka yang telah mengalami kehinaan salib. Dan biji gandum akan tetap tinggal satu saja, kata Yesus, mandul tak berbuah, kecuali bila ia ditanam, busuk, dan mati (Yohanes 12:24).
Tujuan kita adalah menghasilkan buah "(dalam Filipi1: 22), bukan mencari cari kesakitan. Hanya saja, untuk "berbuah" kita sering tidak bisa menghindar dari rasa sakit nya di tanam, rasa hinanya membusuk, bahkan anyir nya bau kematian.
Kira kira begitulah menurut saya mengenai bagaimana kita menikmati kesakitan katanya pada wanita yang menanyakan nya ketika konsultasi dengan nya .
Tidak terasa waktu semakin lama berlalu kemudian lanjutkan pak Alex menerangkan pendapatnya mengenai cara menikmati kesakitan itu Kepa wanita yang bertanya padanya kira kira 24 tahunan.
Tak lama setelah pak Alex menjelaskan mengenai bagai mana cara menikmati kesakitan, wanita tersebut kembali bertanya pada pak Alex. Bapak boleh saya bertanya lagi misal kalou saja dunia tanpa kesakitan menurut bapak bagaimna?. Kemudian bapak Alek mengganggu dan mulai menjawab pertanyaan itu. Ada kalanya hidup kita berlangsung mulus. Sepertinya bumi tempat kaki kita berpijak subur, makmur, dan hijau semata. Matahari selalu bersinar cerah, dan angin sejuk bertiup lembut. Pada saat-saat seperti ini, tidak terlalu sulit mempercayai kebaikan dan kasih Allah. Namun, kita pasti tahu bahwa matahari yang sama itu pula yang telah memanggang Afrika menjadi hamparan gurun. Bahwa angin yang itu juga, yang tiba tiba berubah menjadi puting beliung, siap menelan apa saja dan siapa saja ke perutnya tanpa pilih pilih. Tat kala ini terjadi, masih mampukah kita dengan jujur memuji kebaikan kasih Allah?. Akan tetapi terlepas dari apakah kita mampu atau tidak mampu
Pertemuan yang telah dijadwalkan pun terlaksana disana tampak pak Alex berada di depan sedang mengarahkan dan memberikan bimbingan seperti yang ia janjikan Minggu lalu Kepa wanita itu, namun kali ini ia berada dalam sebuah kumpulan anak muda seperti biasanya.Baiklah anak anakku saat ini bapa akan membagikan kisah mengenai kesakitan : Megafon TUHAN.Nah, BAGAIMANA sih riwayat nya, sehingga kejahatan, kesakitan, serta penderitaan bisa masuk ke dalam kehidupan manusia? Jelas bukan karena dirancang TUHAN. Alkitab dengan jelas mengatakan dan tandas mengatakan bahwa penyebab tragedi tersebut tidak lain adalah manusia itu sendiri. Atau lebih spesifik, manusia dengan"kehendak bebas" nya. Inilah si "biang kerok" itu!Pada satu pihak, kehendak bebas membuat manusia unik. Membuatnya berbeda beda bahkan lebih dari, misalnya kura-kura, zebra atau ular sanca. Homo Sapiens adalah satu satunya mahkluk yang tidak bisa di dikte begitu saja oleh dorongan naluriah at
Alex bertemu seorang anak muda dari salah seorang yang ikut berkumpul dengan nya di pertemuan sebelumnya, ia tampak murung berada di ujung tangga. Alex menghampiri nya dan menyapa dia.Hey anak muda ada apa gerangan dirimu semurung itu, apakah kamu punya masalah besar? Beritahu aku agar aku bisa membantu mu.Iya ayah aku sedang mengalami masalah kayaknya impian ku menjadi seorang dokter mungkin tak akan tersampaikan.Hey tenang sini mari bapa jelaskan kepada kamu.Kemudian Alex mulai menjelaskannya.Kita telah membahas betapa "kesakitan" tidak saja merupakan jeritan manusia, tetapi juga teriakan Tuhan. "Kesakitan" adalah "mefagon" atau pengeras suara yang dipakai Tuhan untuk menggugah kesadaran manusia. Mengapa "kesakitan"? Sebab bisikan halus saja sering tak mampan. Bujukan manis sampai ancaman keras juga acap kali dihiraukan.Cuma "kesakitan" yang berbunyi cukup lantanguntuk membuat manusia tersentak. Memaksanya untuk m
Ketika saya mempersiapkan tulisan ini, Andreas Suwito seorang sahabat dekat meninggal sewaktu berselancar udara di pelabuhan ratu, Jawa barat. Padahal ia termasuk senior dalam olah raga itu dan konon, selalu cermat dan hati-hati (seraya menunjukkan sebuah buku hasil karaya Alex). Kemudian ia melanjutkan lagi, hampir bersamaan waktu dengan itu, sebuah helikopter tergelincir dari lantai 23, kemudian jatuh terperosok ke kolam renang Hotel Sahid Jaya, Jakarta. Mayor Pnb, Afandi Malik, Daisy Hermawan, dan Donovan Ardiansyah menjadi korban. Padahal, konon, pesawatnya baik terbang atau masih bagus. Dan penerbang ya pun pilot berpengalaman. Apakah peran TUHAN dalam tragedi-tragedi itu? Apakah Dia sendiri yang memilih dan menentukan dari antara miliaran orang, ribuan atlet olahraga udara dan pilot di dunia ini siapa-siapa yang mesti mati hari itu? Apakah Dia sendiri setelah memeriksa peta dan almanak yang memutuskan lokasi dan saat, di mana dan kapan orang muda itu mesti mati
Kemudian pak Alex melanjutkan lagi renungannya kepada sekelompok anak muda tersebut.“Baiklah anak-anak ku sekalian renungan-renungan yang telah telah saya sampaikan sebelumnya ini juga menyatakan bahwa sekiranya pun berasal dari Allah, kesakitan itu adalah berkat bukan laknat .”“Jadi kesakitan itu adalah sesuatu hal yang dapat memperkaya, menggembleng, memurnikan, serta mendewasakan kerohanian kita?” tanya seorang anak muda bernama Hezron.“Ya, benar sekali bahwa kesakitan itu seperti yang telah kamu katakan bisa memperkaya, menggembleng, memurnikan, serta mendewasakan kerohanian kita masing-masing manusia.”
Setiap hari Alex bertemu dengan berbagai macam orang juga sifat-sifat mereka yang berbeda-beda. Sebagai seorang lelaki yang sudah berumur tiga puluh dua tahun kala itu. Dia bertemu dengan seorang perempuan yang bernama Jenni.Jenni adalah seorang perempuan buta, ia bekerja sebagai seorang pemain musik di sebuah cafe di salah satu kota.Kebetulan pada saat itu Alex sedang dalam perjalanan menuju kota. Sesampainya dia Dikota, keadaan cuaca pada saat itu sedang mendung. Kebetulan tempat yang dia tempuh sekitar satu jam lagi dari tempat ia berada.Juga dia merasa lapar. Entah ini yang dinamakan di jodohkan atau memang secara kebetulan. Dia singgah di sebuah cafe. Dia memesan makanan dan minuman kepada pelayan.Saat dia tengah bersantai menunggu hidangan yang dia pesan datang. Pemiliki kafe memiliki hiburan, yaitu penyanyi dan pemain musik.&
Dari kisah yang didengar oleh Alex dari Jenni. Masih terngiang-ngiang sampai di kepalanya. Sungguh besar memang kuasa Tuhan kita, dia yang telah menciptakan manusia beserta kebahagiaan, tidak hanya menciptakan itu saja melainkan ikut serta juga menciptakan kesengsaraan bagi umat manusia.Semua itu dia ciptakan tentunya memiliki makna yang besar di dalamnya. Bagaimana tidak.Bayangkan jika Tuhan hanya menciptakan kebahagiaan saja bagi manusia. Apa yang akan dikatakan manusia kepada Tuhan? Banyak kemungkinan yang bisa terjadi bukan. Salah satunya saja misalkan, manusia mungkin akan melupakan Tuhan yang telah menciptakan dia. Karena sudah merasa bahagia, tidak pernah ada masalah yang menerpa hidupnya.Memangnya kebahagiann itu apa saja sih?. Baiklah kita ambil saja contohnya kebahagiaan karena tidak pernah saki, kebahagiaan karena tidak pernah lapar atau tidak membutuhkan makanan, dan sebagainnya.Tentu hal itu akan membuat manusia me
Siapakah Umat Pilihan Itu?Banyak orang Kristen yang salah memahami yang dimaksud dengan umat pilihan. Di zaman Perjanjian Lama, umat pilihan adalah bangsa Israel yaitu mereka yang secara darah daging keturunan Abraham (bukan bangsa Jepang, Afrika, Tibet, Melayu dan lain sebagainya). Pemilihan ini berdasarkan kedaulatan Allah mutlak. Di zaman Perjanjian Baru, umat pilihan adalah mereka yang diberi kesempatan untuk selamat, yaitu dikembalikan ke rancangan semula Allah (tidak terbatas suku dan bangsa). Kalau Alkitab menyatakan bahwa ada orang-orang yang dipilih, artinya bahwa tidak semua manusia “memiliki kesempatan” menerima keselamatan dalam Yesus Kristus. Hal ini sungguh-sungguh tergantung pada kedaulatan Allah sepenuhnya. Ada orang-orang yang diberi kesempatan mendengar Injil, tetapi ada yang tidak. Berbicara mengenai umat pilihan Perjanjian Baru, ada beberapa hal yang harus dipahami.Pertama, umat pilihan adalah mereka yang hi
Hari ini, saat pembawa acara sedang memimpin doa, saya perhatikan dia menyebutkan tentang pencobaan di dalam doanya. Yang mengejutkan saya, dia memilih sebuah lagu, yang saya pikir mungkin belum pernah kita nyanyikan sebelumnya, lagu yang berjudul, Yield Not To Temptation (Jangan Menyerah Kepada Pencobaan). Saya mulai bertanya-tanya, bagaimana dia bisa tahu saya akan berkhotbah tentang pencobaan hari ini. Sungguh ajaib cara kerja Allah! Kita memang melayani Allah yang hidup!APAKAH YANG INGIN DIAJARKAN ALLAH KEPADA KITA MELALUI YUDAS?Di dalam pembahasan kita yang lalu, kami sampaikan tentang betapa pentingnya keteguhan, pentingnya bertahan sampai pada kesudahannya jika kita ingin diselamatkan. Hari ini, kita sampai pada bagian yang kesepuluh dari pembahasan kita tentang keselamatan, dan kita akan bahas “pencobaan” yang merupakan ‘ancaman yang sangat besar’, bahaya yang mengancam keteguhan
DIISI DENGAN KEPENUHAN ROH ALLAHKita sampai pada bagian terakhir dari seri pembahasan mengenai keselamatan. Pada pesan yang lalu kita berbicara tentang kepenuhan. Kita telah lihat bahwa kehidupan Kristen ialah kehidupan dalam kepenuhan. Allah telah memanggil kita untuk diisi dengan kepenuhan-Nya. Hari ini, kita perlu membahas tentang bagaimana kita bisa memperoleh kepenuhan itu. Alkitab memberitahu kita bahwa cara untuk memperoleh kepenuhan tersebut ialah dengan cara diisi. Bagaimana anda bisa menjadi penuh jika anda tidak diisi?Untuk bisa menjadi penuh, kita tahu bahwa kita perlu diisi oleh Roh. Kita perlu dipenuhi.Pada pesan yang lalu, kita meneliti Efesus 3:14-19. Ayat-ayat tersebut merupakan ayat-ayat yang sangat indah di mana Paulus mendaftarkan pokok-pokok doanya bagi jemaat. “Untuk alasan inilah, aku berlutut di hadapan Bapa” — Paulus berlutut untuk mendoakan jemaat. Hal apakah y
Hanya ada dua macam orang di dunia ini. Setiap orang di dalam gedung pertemuan ini, atau yang diluar, masuk dalam dua kategori ini. Kategori pertama terdiri dari orang-orang yang mempunyai Roh Kudus; kategori yang lainnya terdiri dari mereka yang tidak mempunyai Roh Kudus. Dalam kategori mana anda termasuk? Apakah saudara punya Roh Kudus atau tidak? Beberapa orang ada dalam posisi yang menyedihkan karena tidak mengetahui apakah dia punya Roh Kudus dari Allah atau tidak. Lebih parah lagi, beberapa telah diperdaya oleh dirinya sendiri, yang berpikir mereka punya Roh Kudus yang nyatanya tidak punya. Bagaimana situasi saudara? Berpikirlah mengenai hal ini dengan serius.Kedua kategori tersebut dapat juga dilukiskan seperti ini: saudara punya Roh Kudus atau roh Antikristus? Tidak ada setengah-setengah. Oleh karena itu, kalau saudara tidak mempunyai Roh Kudus, berarti saudara hidup di bawah roh Antikristus. Itulah mengapa pesan-pesan Antikr
Kita sekarang masuk ke pesan keempat dari figur yang menakutkan ini, Antikristus. Dalam pesan ini, kita akan menelusuri ayat-ayat Firman Tuhan. Saya harap saudara yang datang ke sini tidak mendengarkan ide-ide saya tetapi mendengarkan Firman Tuhan.Topik Antikristus sangat praktis karena roh Antikristus sudah bekerja dalam gereja hari-hari ini. Saya harap roh Antikristus tidak bekerja dalam hidup saudara yang ada di sini. Dalam hal ini kita tidaklah pasti, tetapi saya sungguh-sungguh berdoa agar roh Antikristus tidak bekerja dalam hati saudara; karena jika iya, saudara tidak akan mendapat bagian dalam hidup yang kekal — walaupun saudara menganggap diri seorang Kristen, walaupun saudara sudah dibaptis, walaupun saudara sudah bertahun-tahun lamanya datang ke gereja. Saya juga mau sampaikan bahwa Antikristus adalah seorang Kristen, yang akan menampilkan diri sebagai seorang Kristen yang super-religius. Menakutkan! Gerombolan antikr
Sekarang kita sampai pada bagian kelima dari pesan Antikristus ini. Saya membawa semua pesan ini secara perlahan-lahan karena kita berurusan dengan sesuatu yang sulit, tetapi subjek yang amat penting. Subjek ini relevan karena kita mungkin akan segera melihat kedatangan Antikristus dan, tidak lama setelah itu, kedatangan Yesus sendiri. Hal ini mungkin akan terjadi sewaktu kita masih hidup,Hari ini saya punya dua point utama. Pertama-tama, Antikristus akan menjadi seorang penyesat yang hebat. Secara otomatis hal ini membawa kita ke point kedua, yang mana bisa dinyatakan dalam sebuah pertanyaan: Bagaimana saudara dan saya dapat menghindar dari disesatkan?ANTIKRISTUS AKAN BERASAL DARI GEREJADalam Perjanjian Baru, kata “antikristus” ditemukan hanya dalam surat Yohanes I dan II. Kita harus melihat dua surat ini untuk mengerti dengan tepat kata “antikristus”. Kita sudah me
Di pesan ini kita akan melanjutkan untuk berbicara tentang kebenaran dan kebangkitan. Apakah saudara tertarik pada kebenaran? Saya harap saudara berada di gereja hari ini karena sungguh-sungguh mencari kebenaran. Kebenaran tidak menarik jika yang saudara kejar adalah kekayaan materi, pekerjaan yang baik, rumah yang nyaman dan hal-hal yang semacam itu. Hal-hal tersebut hanya akan membutakan saudara terhadap kebenaran dan kenyataan. Sebelum saya menjadi Kristen, saya terlalu asyik dengan banyak hal sehingga tidak pernah memikirkan persoalan-persoalan penting yang sesungguhnya, termasuk arti dari hidup ini. Banyak orang mengabaikan masalah seperti ini karena terlalu disibukkan oleh rutinitas sehari-hari dan hanyut dalam segala bentuk penghiburan yang ditawarkan dunia.KEBANGKITAN BERKAITAN DENGAN KEDATANGAN YESUS YANG KEDUAKebangkitan merupakan tema yang paling utama saat berbicara tentang kebenaran. Jika kebangkita
PERKARA YANG PALING PENTING DARI SEGALANYADalam suatu kesempatan sharing, ada beberapa saudara dan saudari seiman yang mengajukan pertanyaan ini: Bagaimana kita bisa tahu kehendak Allah? Saat itu saya memberikan penjelasan yang singkat karena waktu yang terbatas. Ketika saya renungkan lagi pertanyaan ini, saya merasa sangatlah penting bagi saya untuk menjelaskan tentang hal memahami kehendak Allah karena ini adalah pertanyaan yang paling penting di antara segalanya. Jika kita tidak tahu kehendak Allah, tentu saja akan sangat sukar bagi kita untuk bisa melangkah di jalan Allah, dan akibatnya pasti akan sangat berat.Jika saya tidak salah, mungkin ada lebih dari 90% orang percaya yang tidak tahu kehendak Allah, dan mereka juga tidak tahu bagaimana cara memahami kehendak Allah. Ini adalah masalah yang sangat serius dalam kehidupan rohani kita. Saya harap setiap orang di sini bisa melihat dan mempertimbangkan pokok ini dengan seri
Ini adalah pesan kedelapan dari serangkaian pesan tentang Antikristus, dan tujuan dari pesan-pesan tentang Antikristus ini adalah untuk mempersiapkan hati kita untuk apa yang harus segera terjadi. Kita sudah sangat dekat dengan akhir zaman. Hal ini seharusnya disadari oleh setiap orang yang peka pada Tuhan dan pada apa yang sedang terjadi di dunia ini. Akan tetapi, dalam pesan-pesan ini saya tidak mencari sensasi apa pun yang, sayangnya, telah menjangkiti subjek ini — baik dalam buku-buku atau khotbah-khotbah. Saya tidak peduli dengan sensasi; keprihatinan saya adalah tentang apa yang dikatakan Firman Tuhan kepada kita, bagaimana seharusnya sikap hati kita, dan bagaimana kita dapat bersiap untuk menghadapi peristiwa-peristiwa yang sekarang sudah sangat dekat ini.Dalam pesan-pesan sebelumnya, saya telah berbicara tentang kebangkitan dan Antikristus, salib dan Antikristus. Hari ini saya sampai pada sebuah topik yang menyedihkan h
TERKENA KUTUK LEWAT GEREJA?Kemarin saya pergi ke sebuah toko buku dan melihat ada sebuah buku di rak dengan judul yang mengejutkan. Apakah judul dari buku itu? Judulnya berbunyi seperti ini: Damned through the Church (Terkena Kutuk Lewat Gereja). Kata damned (dikutuk, terkena kutuk) bukanlah kata yang terasa sopan, dan anda mungkin tidak berharap untuk menemukan kata ini dalam judul sebuah buku, apalagi dalam buku yang dijual di toko buku Kristen. Jadi, saya mencermati judul buku itu sekali lagi untuk memastikan bahwa saya tidak keliru membaca judul itu. Memang benar, judulnya adalah Damned through the Church (Terkena Kutuk lewat Gereja). Saya terkejut dan membatin, “Wow! Ini benar-benar hal yang luar biasa! Ada buku seperti ini di toko buku Kristen.” Jika buku ini terdapat di toko buku umum, mungkin saya tidak akan terkejut. Saya lalu mengambil buku itu untuk melihat orang gila dari mana yang menulis buku ini, dan saya dapati bahwa bu