Siapakah Umat Pilihan Itu?
Banyak orang Kristen yang salah memahami yang dimaksud dengan umat pilihan. Di zaman Perjanjian Lama, umat pilihan adalah bangsa Israel yaitu mereka yang secara darah daging keturunan Abraham (bukan bangsa Jepang, Afrika, Tibet, Melayu dan lain sebagainya). Pemilihan ini berdasarkan kedaulatan Allah mutlak. Di zaman Perjanjian Baru, umat pilihan adalah mereka yang diberi kesempatan untuk selamat, yaitu dikembalikan ke rancangan semula Allah (tidak terbatas suku dan bangsa). Kalau Alkitab menyatakan bahwa ada orang-orang yang dipilih, artinya bahwa tidak semua manusia “memiliki kesempatan” menerima keselamatan dalam Yesus Kristus. Hal ini sungguh-sungguh tergantung pada kedaulatan Allah sepenuhnya. Ada orang-orang yang diberi kesempatan mendengar Injil, tetapi ada yang tidak. Berbicara mengenai umat pilihan Perjanjian Baru, ada beberapa hal yang harus dipahami.
Pertama, umat pilihan adalah mereka yang hi
Tidak terasa sudah enam bulan saya sudah di Jakarta sejak mengabdi di pedalaman Pulau Halmahera, Maluku Utara sebagai pengajar. Masa-masa saya di pedalaman Halmahera selama kurang lebih 10 bulan tidak hanya memberikan cerita-cerita lucu dan pengalaman-pengalaman hidup yang tidak ternilai dan terlupakan tetapi satu hal yang saya syukuri adalah saya bisa belajar banyak dari masyarakat setempat dan bagaimana menjadi pribadi yang lebih rendah hati dan mengasihi tanpa syarat kepada sesama.Penempatan saya di Halmahera memang merupakan cara Tuhan untuk kembali menyokolahkan saya melalui ‘sekolah kehidupan’ dengan ‘guru-guru’ yang berasal dari masyarakat setempat dan ‘mata pelajaran’ yang berasal dari semua peristiwa dan kebaikan Tuhan yang saya alami disana. Tuhan membetuk pribadi saya melalui semua kejadian yang saya hadapi disana agar lebih dekat dan bersandar kepada kekuatanNya. Sal
Alkitab banyak membahas balas dendam. Baik istilah Ibrani dan Yunani yang diterjemahkan sebagai "pembalasan" atau "balas dendam" berakar dari istilah yang mengandung makna hukuman. Ini penting untuk diingat karena akan membentuk pengertian kita mengapa hanya Allah yang berhak membalas.Ayat kunci kebenaran ini ditemukan dalam Perjanjian Lama dan dikutip dua kali dalam Perjanjian Baru. Allah berfirman, "Hak-Kulah dendam dan pembalasan, pada waktu kaki mereka goyang, sebab hari bencana bagi mereka telah dekat, akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka" (Ulangan 32:35; Roma 12:19; Ibrani 10:30). Di dalam kitab Ulangan, Allah sedang berbicara mengenai umat Israel yang keras kepala, memberontak, dan berhala, yang telah menolak DiriNya dan menimbun murka-Nya atas kefasikan mereka. Ia berjanji membalas mereka menurut jadwal dan motivasi DiriNya yang murni dan sempurna. Kedua perikop Perjanjian Baru berkaitan dengan perilaku or
Yesus mengajarkan bahwa Allah adalah Bapa yang baik hati dan sukamengampuni. Kebaikan Allah itu ditampakkan atau diwujudkan dalamkehidupan dan pewartaan Yesus. Allah Bapa melalui Yesus selalu mencaridomba-domba yang hilang untuk dibawa pulang kembali, karena akan adasukacita di surga jika satu orang berdosa yang bertobat lebih daripada sukacitakarena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukanpertobatan (Luk 15:7). Allah memanggil kita untuk bertobat, maka Allah akan selalu mengampuni dosa-dosa kita, karena Allah adalah Bapa yangMaharahim. Dalam doa Bapa Kami terdapat ungkapan: “Ampunilah dosa kamiseperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami”.Dalam doatersebut, manusia tidak hanya memohon pengampunan dari Tuhan, tetapi jugabersedia mengampuni sesamanya yang berbuat salah kepadanya. Dengandemikian pengampunan dari Allah dikaitka
Harapan atau pengharapan (bahasa Latin: spes) merupakan salah satu dari tiga kebajikan teologal dalam tradisi Kristen. Harapan merupakan kombinasi dari hasrat akan sesuatu dan pengharapan untuk menerimanya, kebajikan ini berharap akan persatuan ilahi dan juga kebahagiaan abadi. Sama seperti semua kebajikan, harapan timbul dari kemauan atau kehendak, bukan nafsu atau perasaan."Orang Kristen yang berpengharapan mencari Allah bagi dirinya sendiri. Dalam bahasa teknis, objek formal dari harapan teologis adalah Allah-yang-dimiliki."Harapan bertentangan dengan dosa keputusasaan dan presumsi; menjauhkan diri dari sikap-sikap tersebut memenuhi perintah negatif harapan. Sementara perintah positif harapan diperlukan untuk melakukan tugas-tugas seperti doa atau penitensi.Beberapa bentuk Quietisme menyangkal bahwa manusia perlu menghendaki sesuatu sehingga mereka menyangkal bahwa harapan merupakan suatu kebajikan.Dalam tradisi Kr
Hari kita melanjutkan ke perumpamaan di Injil Lukas, di Lukas 12:13-21. Bagian ini sering disebut sebagai perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh:Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.” Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Saudara, siapakah yang telah mengangkat aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?” Katanya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”Kemudian ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, katanya: “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat;
Mari kita, di bawah bimbingan Roh Kudus, mempertimbangkan lima prinsip penting yang akan membantu kita memahami karakter Allah yang kudus dan juga mengasihi; ini akan membantu kita melihat bagaimana Ia berhubungan dengan umat-Nya.PRINSIP PERTAMA: ALLAH ADALAH PENYELAMAT, TETAPI JUGA “PAHLAWAN PERANG”Perjanjian Lama menggambarkan Allah sebagai Juru Selamat, tetapi juga sebagai “Pahlawan Perang”. Sebenarnya, justru dengan menjadi “Pahlawan Perang” yang memusnahkan kuasa si jahat, Ia menjadi Penyelamat umat-Nya. Ini dinyatakan dengan jelas dalam Nyanyian Musa:“Yahweh itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, Kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia. Yahweh itu pahlawan perang; Yahweh itulah nama-Nya.” (Kel 15:2-3).Ya, Perjanjian Lama menggambarkan Allah sebagai pahlawan perang. Hal ini disebut berul
Sekarang kita memiliki gambaran yang lebih jelas tentang “pekerjaan-pekerjaan” penyelamatan yang dikerjakan oleh Yesus di dunia. Dapatkah kita menggambarkan pelayanan Kristus dengan cara yang sesederhana mungkin sehingga dapat dipahami bahkan oleh anak kecil?Perjanjian Lama menyediakan kepada kita suatu gambaran yang hidup: Tentang kota Yerusalem yang tidak memiliki pertahanan karena ambruknya tembok kota tersebut. Di dalam situasi terdesak seperti itu, muncul orang–orang pemberani dan rela berkorban datang berdiri di celah tembok untuk memperbaikinya. Secara historis, memang itulah yang terjadi dan dilakukan oleh Nehemia. Oleh karena itu, Nehemia menjadi gambaran atau lukisan dari Kristus. Jika dilihat dari sisi ini, kitab Nehemia tentunya tidak lagi sebatas kitab catatan penggalan periode sejarah tertentu yang tidak memiliki keistimewaan, sebab kitab ini menjelaskan apa artinya “berdiri di celah”.
Apa tujuan akhir dari pembaruan? Tidak diragukan lagi, tujuannya adalah kesempurnaan dalam pengertian biblika, yaitu menjadi serupa dengan Kristus. Dalam pengertian ini, kesempurnaan merupakan suatu demonstrasi kuasa Allah yang dahsyat dalam hidup kita oleh mana dosa secara konsisten dikalahkan dan kita diubah oleh Roh menjadi makin serupa dengan gambarannya.Dosa harus ditakuti karena ia menghancurkan hubungan kita dengan Allah, yang merupakan sumber dari hidup dan segala yang baik (Yak 1:17). Dosa memutuskan hubungan kita dengan Allah, menciptakan celah lebar antara Dia dan kita. Terpisah dari Dia, kita terputus dari hidup dan setiap berkat yang berasal dari-Nya. Itu sebabnya hanya jika celah itu diperbaiki, celah itu ditutup, dan kita diperdamaikan dengan Allah dan memiliki hubungan yang baru dengan-Nya, kita dapat memiliki hidup kekal. Tentu saja h
Hari ini, saat pembawa acara sedang memimpin doa, saya perhatikan dia menyebutkan tentang pencobaan di dalam doanya. Yang mengejutkan saya, dia memilih sebuah lagu, yang saya pikir mungkin belum pernah kita nyanyikan sebelumnya, lagu yang berjudul, Yield Not To Temptation (Jangan Menyerah Kepada Pencobaan). Saya mulai bertanya-tanya, bagaimana dia bisa tahu saya akan berkhotbah tentang pencobaan hari ini. Sungguh ajaib cara kerja Allah! Kita memang melayani Allah yang hidup!APAKAH YANG INGIN DIAJARKAN ALLAH KEPADA KITA MELALUI YUDAS?Di dalam pembahasan kita yang lalu, kami sampaikan tentang betapa pentingnya keteguhan, pentingnya bertahan sampai pada kesudahannya jika kita ingin diselamatkan. Hari ini, kita sampai pada bagian yang kesepuluh dari pembahasan kita tentang keselamatan, dan kita akan bahas “pencobaan” yang merupakan ‘ancaman yang sangat besar’, bahaya yang mengancam keteguhan
DIISI DENGAN KEPENUHAN ROH ALLAHKita sampai pada bagian terakhir dari seri pembahasan mengenai keselamatan. Pada pesan yang lalu kita berbicara tentang kepenuhan. Kita telah lihat bahwa kehidupan Kristen ialah kehidupan dalam kepenuhan. Allah telah memanggil kita untuk diisi dengan kepenuhan-Nya. Hari ini, kita perlu membahas tentang bagaimana kita bisa memperoleh kepenuhan itu. Alkitab memberitahu kita bahwa cara untuk memperoleh kepenuhan tersebut ialah dengan cara diisi. Bagaimana anda bisa menjadi penuh jika anda tidak diisi?Untuk bisa menjadi penuh, kita tahu bahwa kita perlu diisi oleh Roh. Kita perlu dipenuhi.Pada pesan yang lalu, kita meneliti Efesus 3:14-19. Ayat-ayat tersebut merupakan ayat-ayat yang sangat indah di mana Paulus mendaftarkan pokok-pokok doanya bagi jemaat. “Untuk alasan inilah, aku berlutut di hadapan Bapa” — Paulus berlutut untuk mendoakan jemaat. Hal apakah y
Hanya ada dua macam orang di dunia ini. Setiap orang di dalam gedung pertemuan ini, atau yang diluar, masuk dalam dua kategori ini. Kategori pertama terdiri dari orang-orang yang mempunyai Roh Kudus; kategori yang lainnya terdiri dari mereka yang tidak mempunyai Roh Kudus. Dalam kategori mana anda termasuk? Apakah saudara punya Roh Kudus atau tidak? Beberapa orang ada dalam posisi yang menyedihkan karena tidak mengetahui apakah dia punya Roh Kudus dari Allah atau tidak. Lebih parah lagi, beberapa telah diperdaya oleh dirinya sendiri, yang berpikir mereka punya Roh Kudus yang nyatanya tidak punya. Bagaimana situasi saudara? Berpikirlah mengenai hal ini dengan serius.Kedua kategori tersebut dapat juga dilukiskan seperti ini: saudara punya Roh Kudus atau roh Antikristus? Tidak ada setengah-setengah. Oleh karena itu, kalau saudara tidak mempunyai Roh Kudus, berarti saudara hidup di bawah roh Antikristus. Itulah mengapa pesan-pesan Antikr
Kita sekarang masuk ke pesan keempat dari figur yang menakutkan ini, Antikristus. Dalam pesan ini, kita akan menelusuri ayat-ayat Firman Tuhan. Saya harap saudara yang datang ke sini tidak mendengarkan ide-ide saya tetapi mendengarkan Firman Tuhan.Topik Antikristus sangat praktis karena roh Antikristus sudah bekerja dalam gereja hari-hari ini. Saya harap roh Antikristus tidak bekerja dalam hidup saudara yang ada di sini. Dalam hal ini kita tidaklah pasti, tetapi saya sungguh-sungguh berdoa agar roh Antikristus tidak bekerja dalam hati saudara; karena jika iya, saudara tidak akan mendapat bagian dalam hidup yang kekal — walaupun saudara menganggap diri seorang Kristen, walaupun saudara sudah dibaptis, walaupun saudara sudah bertahun-tahun lamanya datang ke gereja. Saya juga mau sampaikan bahwa Antikristus adalah seorang Kristen, yang akan menampilkan diri sebagai seorang Kristen yang super-religius. Menakutkan! Gerombolan antikr
Sekarang kita sampai pada bagian kelima dari pesan Antikristus ini. Saya membawa semua pesan ini secara perlahan-lahan karena kita berurusan dengan sesuatu yang sulit, tetapi subjek yang amat penting. Subjek ini relevan karena kita mungkin akan segera melihat kedatangan Antikristus dan, tidak lama setelah itu, kedatangan Yesus sendiri. Hal ini mungkin akan terjadi sewaktu kita masih hidup,Hari ini saya punya dua point utama. Pertama-tama, Antikristus akan menjadi seorang penyesat yang hebat. Secara otomatis hal ini membawa kita ke point kedua, yang mana bisa dinyatakan dalam sebuah pertanyaan: Bagaimana saudara dan saya dapat menghindar dari disesatkan?ANTIKRISTUS AKAN BERASAL DARI GEREJADalam Perjanjian Baru, kata “antikristus” ditemukan hanya dalam surat Yohanes I dan II. Kita harus melihat dua surat ini untuk mengerti dengan tepat kata “antikristus”. Kita sudah me
Di pesan ini kita akan melanjutkan untuk berbicara tentang kebenaran dan kebangkitan. Apakah saudara tertarik pada kebenaran? Saya harap saudara berada di gereja hari ini karena sungguh-sungguh mencari kebenaran. Kebenaran tidak menarik jika yang saudara kejar adalah kekayaan materi, pekerjaan yang baik, rumah yang nyaman dan hal-hal yang semacam itu. Hal-hal tersebut hanya akan membutakan saudara terhadap kebenaran dan kenyataan. Sebelum saya menjadi Kristen, saya terlalu asyik dengan banyak hal sehingga tidak pernah memikirkan persoalan-persoalan penting yang sesungguhnya, termasuk arti dari hidup ini. Banyak orang mengabaikan masalah seperti ini karena terlalu disibukkan oleh rutinitas sehari-hari dan hanyut dalam segala bentuk penghiburan yang ditawarkan dunia.KEBANGKITAN BERKAITAN DENGAN KEDATANGAN YESUS YANG KEDUAKebangkitan merupakan tema yang paling utama saat berbicara tentang kebenaran. Jika kebangkita
PERKARA YANG PALING PENTING DARI SEGALANYADalam suatu kesempatan sharing, ada beberapa saudara dan saudari seiman yang mengajukan pertanyaan ini: Bagaimana kita bisa tahu kehendak Allah? Saat itu saya memberikan penjelasan yang singkat karena waktu yang terbatas. Ketika saya renungkan lagi pertanyaan ini, saya merasa sangatlah penting bagi saya untuk menjelaskan tentang hal memahami kehendak Allah karena ini adalah pertanyaan yang paling penting di antara segalanya. Jika kita tidak tahu kehendak Allah, tentu saja akan sangat sukar bagi kita untuk bisa melangkah di jalan Allah, dan akibatnya pasti akan sangat berat.Jika saya tidak salah, mungkin ada lebih dari 90% orang percaya yang tidak tahu kehendak Allah, dan mereka juga tidak tahu bagaimana cara memahami kehendak Allah. Ini adalah masalah yang sangat serius dalam kehidupan rohani kita. Saya harap setiap orang di sini bisa melihat dan mempertimbangkan pokok ini dengan seri
Ini adalah pesan kedelapan dari serangkaian pesan tentang Antikristus, dan tujuan dari pesan-pesan tentang Antikristus ini adalah untuk mempersiapkan hati kita untuk apa yang harus segera terjadi. Kita sudah sangat dekat dengan akhir zaman. Hal ini seharusnya disadari oleh setiap orang yang peka pada Tuhan dan pada apa yang sedang terjadi di dunia ini. Akan tetapi, dalam pesan-pesan ini saya tidak mencari sensasi apa pun yang, sayangnya, telah menjangkiti subjek ini — baik dalam buku-buku atau khotbah-khotbah. Saya tidak peduli dengan sensasi; keprihatinan saya adalah tentang apa yang dikatakan Firman Tuhan kepada kita, bagaimana seharusnya sikap hati kita, dan bagaimana kita dapat bersiap untuk menghadapi peristiwa-peristiwa yang sekarang sudah sangat dekat ini.Dalam pesan-pesan sebelumnya, saya telah berbicara tentang kebangkitan dan Antikristus, salib dan Antikristus. Hari ini saya sampai pada sebuah topik yang menyedihkan h
TERKENA KUTUK LEWAT GEREJA?Kemarin saya pergi ke sebuah toko buku dan melihat ada sebuah buku di rak dengan judul yang mengejutkan. Apakah judul dari buku itu? Judulnya berbunyi seperti ini: Damned through the Church (Terkena Kutuk Lewat Gereja). Kata damned (dikutuk, terkena kutuk) bukanlah kata yang terasa sopan, dan anda mungkin tidak berharap untuk menemukan kata ini dalam judul sebuah buku, apalagi dalam buku yang dijual di toko buku Kristen. Jadi, saya mencermati judul buku itu sekali lagi untuk memastikan bahwa saya tidak keliru membaca judul itu. Memang benar, judulnya adalah Damned through the Church (Terkena Kutuk lewat Gereja). Saya terkejut dan membatin, “Wow! Ini benar-benar hal yang luar biasa! Ada buku seperti ini di toko buku Kristen.” Jika buku ini terdapat di toko buku umum, mungkin saya tidak akan terkejut. Saya lalu mengambil buku itu untuk melihat orang gila dari mana yang menulis buku ini, dan saya dapati bahwa bu