Share

Rencana Dewanti

Kantor masih belum dipenuhi oleh para pegawai. Hanya ada beberapa saja yang memang sengaja datang lebih pagi untuk menghindari macet. Salah satunya yaitu Nimas. “Sepi banget ini kantor jam segini,” ujarnya sembari meletakkan barang bawaannya ke atas meja dan menjatuhkan tubuhnya ke kursi kerja kesayangannya. “Enaknya sarapan apa, ya?” Nimas membuka aplikasi ojek online di ponselnya untuk memilih menu sarapannya pagi itu. “Rajin banget Lo sepagi ini udah Dateng ke kantor?” Ailin menghampiri Nimas yang sedang sibuk scroll layar ponselnya. “Mau cari muka ya, Lo?” Ailin memulai genderang perang. “Gue diem aja ya, tapi Lo duluan yang nyalain api!” balas Nimas mengacuhkan ponselnya sejenak untuk melihat ke arah Ailin.

“Ya apa lagi kalau bukan cari muka? Nggak mungkin pegawai mau berangkat pagi buta kayak Lo!” Ailin menyiram bensin untuk api yang ia nyalakan. Nimas meletakkan handphone di atas mejanya dengan kasar. Ia berdiri siap menyerang Ailin yang sejak tadi sudah mengisyaratkan perang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status