Terima kasih sudah membaca... Terima kasih juga yang sudah memberi dukungan (vote, komentar, dan memberi rate bintang 5) Dukung terus ya... Thank You <3 Kalau berkenan follow I6 author ya : @MeowMoe21 / @_meowmoe_
“Andrew Roosevelt dan Chen Feng Yu? Untuk apa mereka berada di sini?” batin Thomas menatap tak percaya pada dua orang terkenal di Kota X, terutama pada Andrew Roosevelt sang CEO dari firma hukum terkemuka di Kota X yang ia ketahui sebagai salah satu orang kepercayaan Elvin Wright, selain sebagai seorang pengacara handal —juga seorang penjahat besar di masa remajanya.“Nyonya Wr—""Nona Briel…!”Andrew dan Feng Yu menyapa Anna bersamaan, namun Andrew berbicara lebih nyaring menduga Feng Yu yang sedari tadi —semenjak mereka masih berkendara bersama dari Wright Automotive— tampak sangat gugup akan salah menyebut nama Anna saat menyapanya. Dugaan Andrew memang benar, hampir saja Feng Yu menyapa Anna dengan sebutan Nyonya Wright Muda.Diberitahu Andrew kalau identitas Anna yang sebenarnya adalah istri bos besar mereka, Chen Feng Yu, yang sampai pagi tadi masih sering memuji-muji Anna di depan karyawan lain dengan raut wajah jatuh cinta yang sangat jelas, tentu saja merasa takut seketika. “P
Davi mengalihkan pandangannya pada Thomas yang sedang mendekap Orin di pelukannya. Melihat wajah pucat Orin, Davi yakin wanita itu pasti baru saja menyaksikan hal mengerikan hingga membuatnya tampak pucat pasi.Menatap senjata api berperedam Andrew dengan mata bergetar, Davi memberanikan diri bertanya, “K-kau… apa yang sudah kau lakukan pada para pengawalku?”“Menembak mereka semua —tentu saja. Anda bisa tahu saya tidak berbohong setelah merasakan peredam senjata yang masih hangat.” Andrew mendekatkan moncong dari peredam senjata apinya ke kulit tangan Davi dan Davi bisa merasakan besi panas itu sedikit membakar punggung tangannya.“K-kau gila… kau pikir… akan bisa lolos dari jerat hukum setelah membunuh seseorang?” ucap Davi dengan suara tersendat, tersangkut di tenggorokannya yang tiba-tiba terasa kering.“Seseorang? Kalau tidak salah ada 15 orang yang tidur di atas genangan darah mereka di depan sana. Termasuk para pengawal kolega Anda juga,” sahut Andrew dengan ekspresi jahat, “Dan
“Hah? Oh… Omong-omong di mana Tuan Rover?”Anna bertanya setelah diingatkan pada Rainhard yang sebelumnya tidak terpikirkan olehnya. Namun pertanyaan itu malah membuat Elvin mengira Anna memang benar-benar mengharapkan kehadiran Rainhard sebagai orang yang akan melakukan pengintaian bersamanya seperti yang sudah Elvin beritahukan melalui pesan singkat. Elvin pun muram seketika.“Sepertinya kau memang lebih suka kalau dia yang datang, ya?”“Aku bertanya karena kau mengingatkanku padanya.”Memerhatikan profil samping wajah Anna yang memerah, Elvin menyadari kalau Anna merasa senang atas kehadirannya —walau ia sebenarnya membutuhkan jawaban langsung dari gadis itu.“Rain akan bergabung nanti.”“...Begitu ya… Jadi, pengintaian seperti apa yang akan kita lakukan?”Mengesampingkan pertanyaan Anna, Elvin menatap jauh ke luar jendela, pada mobil Van silver yang terparkir di deretan mobil mereka, “Kau sudah memberitahu pengawalmu tentang apa yang akan kita lakukan?”“Belum.”“Sebaiknya beritahu
“L-lalu… apa yang akan kita lakukan berikutnya? Jenis pengintaian apa ini? Bukannya mengintai itu harus dilakukan secara sembunyi-sembunyi?” tanya Anna agak tergagap, ingin mengalihkan fokus Elvin yang sepertinya sengaja hendak membuatnya salah tingkah.“Kau akan tahu nanti. Jalankan saja mobilnya pelan-pelan sampai dia mengikuti kita. Hubungi pengawalmu lagi, minta dia mengikuti mobil Davi dari belakang.”“...Baiklah,” Anna menekan layar kecil di dashboard, melakukan panggilan pada Joey untuk memberitahu apa yang Elvin inginkan darinya. “Jadi Joey yang akan mengikutinya?”“Cuma untuk berjaga-jaga andai pesonamu luntur darinya.”Anna menoleh lagi hanya untuk melihat senyum nakal Elvin, membuatnya merasa sedikit kesal kenapa sampai bisa dipermainkan oleh orang yang beberapa hari lalu masih kalah tiap kali berdebat dengannya. “...A-apa maksudmu?”“Kau baru saja berhasil memancingnya dengan pesonamu,” Elvin menunjuk ke monitor kecil di dashboard yang memperlihatkan mobil Davi yang baru sa
Menerima informasi pemecatannya sebagai CEO sementara di Wright Entertainment dari sekretaris utama Wright Group, Jeany yang sebenarnya mulai malas pergi bekerja setelah merasa dirinya tidak bebas melakukan kehendaknya lagi di perusahaan itu akibat campur tangan Elvin yang selalu mengawasinya, akhirnya bisa merasa bebas. Setidaknya itulah yang ia rasakan sebelum seseorang yang sudah lama di tunggunya datang ke Kota X akhirnya menghubungi.Mengira hanya akan sedikit menggunakan waktu luangnya untuk menjemput dan membicarakan rencana yang ayahnya ingin agar wanita itu lakukan, siapa sangka Jeany yang berjiwa bebas malah terjebak bersamanya hingga kehilangan waktu berpesta poranya selama dua hari penuh —dan sedang memasuki hari ke tiga.Walau demikian Jeany masih bisa bersabar merasa jika usahanya untuk memanfaatkan wanita yang pernah membuat Jessica, yang terkenal dingin dan sukar ditaklukkan, sampai merasa frustrasi saat berhadapan dengannya di masa lalu, akan berhasil.Jeany bahkan men
“Apa yang kau lakukan? Buka pintunya!” bentak Wynona menyadari Jeany baru saja mengaktifkan kembali pengunci pintu, yang baru saja dibukanya, secara otomatis. Kali ini hanya Jeany yang bisa membuka pintu tersebut —sebagai pemegang kendali mobil.“Jangan pergi ke sana.”“Bukannya ayahmu memintaku untuk mendekati Elvin agar rencana kalian bisa berjalan lancar? Aku akan melakukannya sekarang. Cepat buka pintu ini!”“Tidak sekarang. Ayo kita lakukan lain kali,” sahut Jeany sembari menyalakan mesin mobil hendak membawa Wynona segera pergi dari tempat itu.Karena kegilaan yang bisa tiba-tiba muncul seperti inilah maka Rudolf Wright meminta Jeany untuk terus mengawasi Wynona. Selain bertindak sebagai pengawasnya, Rudolf bahkan meminta Jeany agar rela menjadi supir pribadinya. Hanya mengirimkan seorang pengawal biasa sebagai pengawas Wynona tidak akan bisa menghentikan kegilaan Wynona yang Rudolf tahu bisa kambuh kapan saja.Bukan karena takut pada Wynona, Rudolf hanya ingin agar Wynona tidak
“Tidak ada informasi berarti yang bisa kita dapatkan darinya,” Elvin berbicara pada Rainhard ketika pria tinggi kurus itu masuk ke dalam ruang pemantauan.Mengamati dan mendengarkan interogasi Rainhard pada Davi dari balik cermin dua arah dengan sangat fokus, Elvin dan seorang peretas yang bekerja mengikuti arahannya segera menyelidiki semua lokasi dan nama-nama dari orang yang mungkin didatangi Joseph Thiago sebagai tempat persembunyian dan perlindungan. Semua informasi tersebut berhasil Rainhard korek dari Davi setelah menyiksanya selama hampir 3 jam.Seraya menatap ke ruangan lain di balik cermin dua arah, pada Davi yang terikat dan berlumuran darah, Rainhard menanggapi, “Sepertinya dia sudah mengatakan semua lokasi yang memungkinkan bagi Joseph Thiago untuk bersembunyi. Saya rasa dia juga sudah mengatakan semua nama dari orang-orang yang mungkin mau menyembunyikan adiknya itu.”Elvin menghela napas panjang, ia juga merasa tidak mungkin ada yang Davi rahasiakan lagi setelah disiksa
“Sebenarnya kita bisa menemukannya hanya dalam 5 menit andai bos saya ada di sini,” ucap pria peretas bernama Leon itu lagi ketika melihat perubahan pada ekspresi wajah Elvin, mengira Elvin marah akan ketidak kompetenannya, “bos saya memiliki sistem khusus yang bisa mencocokkan wajah orang dengan cepat. Dia bisa—” “Tidak… Itu sudah sangat cepat dari yang kukira,” potong Elvin. Elvin sebenarnya terkejut karena takjub pada kemampuan Leon. Dulu ia dan tim peretasnya juga sering mencari lokasi keberadaan musuh-musuh mereka seperti yang kini mereka lakukan. Sebagai perbandingan, para peretas yang bekerja untuknya dulu biasanya baru bisa menemukan orang yang mereka cari paling cepat dalam waktu 10 hari. Mengingat penduduk di masa itu tidak sepadat sekarang, tentu saja Elvin merasa takjub dengan kemampuan Leon yang —sayangnya— bukan anak buahnya langsung. Leon yang baru berusia 22 tahun itu sebenarnya adalah anak dari salah satu kolega bisnis Elvin yang dikirimkan untuk membantunya menemuk