Share

Teror

Ana yang sedang asyik menonton televisi mengalihkan pandangannya ke arah Gerald yang baru saja masuk kedalam rumah. Ana langsung berdiri dari duduknya dan mengambil paket yang tadi ia taruh diatas meja.

"Tunggu!" Ana hampir saja tersandung ke depan karena terlalu terburu-buru.

Gerald menghentikkan badannya begitu mendengar teriakan Ana. Alisnya terangkat satu menatap Ana.

"Ada paket untukmu." Ana mengulurkan paket ditangannya.

"Apa ini?" tanya Gerald yang dibalas gelengan oleh Ana.

Gerald yang sudah ingin tahu apa isi dari kotak tersebut pun membukanya. Ana menutup mulutnya terkejut melihat bangkai kelinci di dalam kotak tersebut. Ana berjalan mundur menjauh dari Gerald, perutnya terasa diaduk saat melihat darah yang begitu banyak.

Sedangkan Gerald terlihat biasa saja dan tidak ada raut terkejut dari wajahnya. Ini bukan pertama kalinya Gerald mendapat teror seperti ini. Ia sudah biasa mendapati teror seperti ini karena dalam dunia bisnis selalu mempunyai musuh. Gerald juga tidak akan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status