Share

Bab 41

Karena dia memikirkan sesuatu yang terjadi tadi malam.

"Apakah ritsletingnya sudah bisa? Cepatlah." Dia tidak menjawab pertanyaanku secara langsung, tapi mengganti topik pembicaraan.

Aku tidak putus asa dan terus bertanya, "Kak Lina, kenapa kamu nggak jawab?"

"Kenapa kamu menanyakan pertanyaan seperti itu kepadaku? Ini terlalu pribadi."

Aku berkata, "Tapi, kamu baru saja bertanya kepadaku."

"Itu berbeda."

"Kenapa berbeda?"

Bukankah semua ini pertanyaan yang sangat pribadi?

Wajah Lina semakin merah, "Pokoknya beda. Kamu nggak boleh bertanya lagi, kalau nggak, aku akan marah."

"Baiklah, baiklah, aku nggak akan bertanya lagi. Aku akan menanyakannya nanti kalau aku sudah lebih mengenalmu."

Setelah kejadian tadi malam dan obrolan tadi, aku merasa hubunganku dengan Lina semakin dekat.

Aku berani bercanda padanya.

"Kamu nggak diperbolehkan bertanya biarpun sudah akrab denganku."

"Baiklah, aku nggak akan bertanya lagi. Tapi, aku hanya penasaran, apa yang kamu lakukan ketika sedang membutuhkan?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Agil La Disi
bagus saya suka dng ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status