Share

Bab 46

Aku merasa mual di perutku.

Sungguh tidak nyaman.

Pria ini hanya ingin menceraikan istrinya, kenapa dia mengatakan hal ini kepadaku?

Apa istrinya adalah mainan?

Tapi, betapa pun tidak nyamannya perasaanku, aku tidak bisa berkata apa-apa.

Aku tidak punya pilihan selain tunduk pada kenyataan.

Johan begitu unggul sehingga kami semua harus menghormatinya.

"Ayo yang semangat, Kakak menunggu kabar baikmu."

Johan sepertinya menyemangatiku sama seperti dia menyemangati karyawannya.

Saat ini, Lina masuk dari luar.

Dia tidak tahu apa yang baru saja terjadi di dalam ruangan.

Dia pun bertanya sambil tersenyum, "Apa yang kalian bicarakan? Kenapa kamu begitu bahagia?"

Johan berkata sambil tersenyum, "Aku sedang menceritakan pada Edo tentang kamu."

"Apa yang kamu bicarakan tentang aku?"

"Aku bilang kamu adalah istri terbaik di dunia. Aku menyuruh Edo untuk mencari istri yang sesuai dengan standarmu."

Lina tersipu, "Johan, kenapa kamu mengatakan ini pada orang lain? Itu malu sekali."

"Apa yang kamu ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status