Share

Bab 28

"Lalu apa maksudmu?" Kak Nia menatap mataku, dia sengaja bertanya padaku.

Aku cemas, tapi aku terlalu malu untuk mengatakannya secara langsung, jadi aku hanya bisa berkata, "Kamu tahu di mana aku merasa nggak nyaman dan kamu juga tahu apa yang aku ingin kamu lakukan."

"Apa lagi masalah ini bukan aku yang sebut, tapi kamu sendiri. Bagaimana kamu bisa berbohong kepadaku?"

Kak Nia bertanya padaku, "Kenapa bilang aku berbohong padamu? Apa aku bilang aku akan membantumu dengan tanganku 'kan?"

Kata-kata itu diucapkan Kak Nia dengan polos hingga membuatku merasa malu.

Tapi, tak bisa dipungkiri, dia tidak mengucapkan kata-kata tersebut saat itu.

Aku sendiri yang mengira dia ingin melakukan itu untukku.

Aku terdiam dan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Suasana hatiku sangat tertekan.

Biarpun apa yang dikatakan Kak Nia benar, tapi aku tetap merasa ditipu olehnya.

"Edo, angkat kepalamu dan tatap mataku." Kak Nia tiba-tiba berkata kepadaku.

Aku mengangkat kepalaku dengan sedih dan menatap m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status