Share

Bab 207

Aku, "Bukankah aku sudah bilang? Waktunya belum tiba, jadi aku belum bisa menunjukkan mukaku kepadamu. Ketika saatnya tiba, aku secara alami akan tunjukkan."

Bella langsung mengirimiku foto.

Itu adalah kruk yang kutinggalkan di hotel.

Tiba-tiba aku berseru gawat dalam hati.

Benar saja, aku melihat Bella mengirimiku pesan, "Apakah kamu dirawat di Rumah Sakit TCM?"

Melihat sepasang kruk itu, aku panik.

Aku benar-benar merasa bersalah.

Tapi, aku masih punya nyali untuk menjawab, "Nggak, kruk ini milik kerabatku, aku merawatnya selama dua hari ini."

Bella langsung memarahiku dengan rekaman suara, "Apa kamu pikir aku ini anak berumur tiga tahun? Kamu keluar untuk berhubungan seks dengan membawa kruk kerabatmu? Apakah kamu sakit jiwa atau saudaramu yang sakit jiwa?"

Aku sangat menyesal.

Benar saja, orang tidak boleh berbicara saat sedang panik, karena perkataannya sama sekali tidak masuk akal dan penuh kekurangan.

Kalau aku tahu sejak awal, aku akan mengabaikannya dan membiarkan dia menebak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status