"Sialan, Johan si bajingan itu mau tidur dengan istriku secara gratis, dia nggak tahu harus membiarkanku mencicipi rasa manis dulu."Yang membuatnya marah sekarang bukanlah karena Johan ingin tidur dengan istrinya, melainkan karena Johan ingin tidur dengan istrinya dan tidak mau berinisiatif mengirimkan Lina.Dia sendirian di rumah sekarang. Johan bisa saja menipu Lina agar datang, tapi Johan tidak melakukan itu.Siapa tahu kalau Johan hanya sekedar berbicara ketika memintanya tidur dengan Lina?Tapi, jauh di lubuk hati, Wiki sangat berharap bisa melaksanakan hal ini.Dia harus memikirkan cara agar Nia bekerja sama dengan Johan.Keesokan harinya.Kakakku datang ke rumah sakit pagi-pagi sekali. Kukira dia datang untuk menjengukku, tapi ternyata kakakku memanggil Kak Nia keluar dan berbisik-bisik, tidak tahu apa yang dia bicarakan.Aku merasa sangat bersalah.Karena saat kakakku datang pagi hari, Kak Nia sedang mengelap tubuhku.Aku khawatir kakakku curiga hubunganku dan Kak Nia.Jadi ak
Kakakku duduk di samping ranjang, tapi terus sibuk dengan urusannya sendiri.Aku tahu dia sibuk, jadi aku nggak mengganggunya.Setelah Kak Nia kembali ke rumah, dia mandi air panas, memakai masker dan bersiap untuk tidur siang.Merawatku di rumah sakit selama dua hari terakhir ini benar-benar melelahkannya.Kak Nia sedang berbaring di ranjang dengan mengenakan piama sutra tipis. Sosoknya yang seksi sulit disembunyikan di balik piamanya.Beberapa saat kemudian, Kak Nia pun tertidur.Di kamar sebelah.Johan sebenarnya barusan melihat Nia pulang sambil mengintip di celah pintu.Nafsu di dalam hatinya mulai bergejolak.Di pagi hari, Lina dan Nancy keluar, jadi dia memanjat melalui balkon kedua rumah tersebut.Memikirkan sosok Nia yang menawan, Johan pun heboh.Johan memanjat dari balkon dan berjingkat menuju kamar Kak Nia.Kak Nia tidak menutup pintu.Johan mengintip di celah pintu.Kak Nia ibarat putri tidur, penuh dengan godaan.Johan pun menelan ludahnya.Apalagi saat melihat Kak Nia me
"Nia, sebenarnya menurutku Wiki itu benar. Wanita butuh nutrisi dari pria. Wanita yang nggak mendapat nutrisi dari pria akan cepat menua.""Wiki nggak ingin menceraikanmu dan nggak ingin membuatmu merasa nggak nyaman, jadi memintaku datang bantu. Ini akan baik untuk pernikahan kalian."Johan duduk di sofa sambil menyilangkan kaki dan menghisap rokok perlahan.Dia ingin memanfaatkan Nia dan dia dengan superior ingin Nia menyodorkan diri.Nia muak dengan sikapnya.Nia berkata dengan ekspresi dingin, "Pernikahanku dengan Wiki nggak perlu dipertahankan dengan cara ini. Johan, kalau kamu nggak ada urusan, silakan pergi."Johan berkata dengan sedikit tidak senang, "Nia, kalau kamu bicara seperti ini, itu agak nggak sopan.""Apa kamu pikir mudah bagiku untuk datang ke rumahmu? Kamu ingin aku kembali lagi?"Tentu saja Johan tidak rela kalau tidak bisa memanfaatkannya.Nia tidak pernah menyangka kalau Johan akan begitu tidak tahu malu dan bahkan berani mengincarnya.Dia bahkan mengatakan hal-ha
"Nia, sebenarnya kita nggak perlu membuat keadaan jadi tegang. Wiki melakukan ini demi kebaikanmu.""Sebenarnya niat awal Wiki adalah untuk melindungi pernikahan kalian, tapi dia khawatir nggak bisa memuaskanmu dan itu akan berdampak pada pernikahan kalian, jadi dia memintaku untuk membantumu.""Mungkin ada yang salah dengan pernyataanku tadi. Aku menjelaskannya kepadamu dengan serius sekarang. Aku sebenarnya nggak bermaksud memaksamu."Tidak bermaksud memaksanya?Dari sikapnya barusan, terlihat jelas bahwa dia ingin memaksakan kehendak.Nia bukanlah anak berusia tiga tahun. Dia memiliki pemikiran dan penilaiannya sendiri.Oleh karena itu, dia tidak mau mengatakan sepatah kata pun kepada Johan.Pria di depannya akan membuatnya mual kalau dia melihat lagi.Johan mengira Nia menerima perkataannya dan dengan ragu-ragu menyentuh tangan Nia.Kalau Nia tidak menolak, berarti wanita ini juga menginginkannya di dalam hatinya.Lalu dia bisa menyerang dengan berani.Johan sangat yakin bahwa wani
Nia langsung menghubungi nomor Wiki dan bertanya sambil terisak-isak, "Wiki, apa sebenarnya maksudmu?"Wiki sengaja berpura-pura bingung, "Nia, ada apa denganmu? Apa terjadi sesuatu?""Jangan berpura-pura bodoh. Johan menceritakan semuanya padaku. Kamulah yang memberikanku pada Johan! Bagaimana kamu bisa melakukan ini padaku? Kamu memang bajingan!"Ucap Nia tak kuasa menahan air matanya lagi.Wiki sebenarnya sudah tahu apa yang sedang terjadi, tapi dia tidak bisa mengakuinya.Dia juga tidak menyangka kalau istrinya akan begitu menolak masalah ini.Dia berpikir Nia akan sangat senang menerimanya.Karena kecerobohannya, masalah berakhir seperti ini.Tapi, kini setelah keadaan menjadi seperti ini, tidak ada gunanya menyesalinya. Wiki hanya bisa menggertakkan gigi dan menolak mengakui hal tersebut."Apa katamu? Aku memberikanmu pada Johan? Bagaimana mungkin? Kamu adalah istriku!""Apakah Johan melakukan sesuatu padamu? Bajingan ini, aku tahu dia nggak punya niat baik. Pantas saja dia memin
Pada pukul sebelas malam.Aku pergi lari malam di taman di bawah rumah kakakku.Tiba-tiba aku mendengar suara gemerisik seorang pria dan seorang wanita yang datang dari rerumputan."Wiki, kamu sebenarnya mampu nggak? Kamu bilang kamu nggak terangsang kalau di rumah. Aku ikut ke sini bersamamu, kenapa kamu masih seperti ini?"Saat aku mendengarnya, bukankah ini suara anggun Kak Nia?Bukankah kakakku dan Kak Nia pergi makan malam? Kenapa muncul di taman, bahkan di rerumputan?Biarpun belum pernah punya pacar, aku sudah menonton banyak video instruksional, jadi aku langsung mengerti bahwa mereka sedang mencari sensasi.Nggak kuduga kakakku dan Kak Nia jago mainnya! Mereka ternyata melakukannya di taman ... ini seru sekali.Mau tak mau aku pun mendekat dan menguping.Kak Nia sangat cantik dan memiliki bodi yang super seksi. Mendengar rintihan Kak Nia adalah impianku.Aku berjingkat ke rumput dan diam-diam menjulurkan kepalaku.Kulihat Kak Nia duduk di atas kakakku. Walaupun punggungnya men
"Lina, kamu sudah sampai, ayo masuk, duduk dulu." Selagi aku bertanya-tanya, Kak Nia menghampiri dan berkata kepada wanita itu dengan sangat antusias.Wanita itu masuk ke dalam rumah atas ajakan Kak Nia.Kak Nia memperkenalkan kami satu sama lain.Ternyata wanita itu adalah sahabatnya yang bernama Lina Lasma yang tinggal di sebelah."Lina, ini adik Wiki dari desa yang sama. Namanya Edo Didi. Dia baru tiba kemarin."Lina menatapku dengan heran, lalu berkata sambil tersenyum, "Aku nggak menyangka adiknya Wiki begitu muda dan tampan!""Edo baru saja lulus kuliah, bagaimana mungkin nggak muda? Selain itu, dia bukan hanya muda, dia juga sangat kuat."Entah apakah itu hanya imajinasiku, aku merasa perkataan Kak Nia ada maksud lain dan matanya menatap bagian tertentu di tubuhku.Itu membuatku merasa sangat tidak nyaman.Lina menatapku dari atas ke bawah dan bertanya, "Nia, kalau begitu tukang pijat yang kamu bicarakan itu adikmu ini 'kan?""Benar, itu Edo. Dia belajar ilmu pijat dari kakeknya
Aku segera berdiri seperti anak kecil yang berbuat jahat, "Kak ... Kak Nia, kenapa kamu ada di sini?"Lina pun merasa bersalah dan segera duduk di sofa.Wajah cantiknya semerah apel."Nia, jangan terlalu banyak berpikir. Nggak terjadi apa-apa antara aku dan Edo. Aku hanya merasa dada dan napas sesak, jadi ingin dia pijat." Lina menjelaskan dengan rasa bersalah.Kak Nia tersenyum dan berkata, "Aku nggak bilang apa-apa tentang kalian. Kenapa kamu gugup sekali?""Atau jangan-jangan kalian melakukan sesuatu yang buruk di belakangku?"Lina dan aku menggelengkan kepala pada saat bersamaan.Di saat yang sama, kami merasa panik.Aku ternyata menyentuh sahabat Kak Nia. Kalau Kak Nia mengetahui hal ini, dia pasti akan mengusirku.Tapi, Lina gelisah, dia berbohong bahwa ada urusan dan pergi dengan tergesa-gesa.Kulihat Kak Nia memandangi punggung Lina yang pergi dengan tertegun.Beberapa saat kemudian, Kak Nia menatapku dan berkata, "Edo, apa pendapatmu tentang sahabatku?""Hah?" tanya Kak Nia ti