Share

Bab 217

Kakakku duduk di samping ranjang, tapi terus sibuk dengan urusannya sendiri.

Aku tahu dia sibuk, jadi aku nggak mengganggunya.

Setelah Kak Nia kembali ke rumah, dia mandi air panas, memakai masker dan bersiap untuk tidur siang.

Merawatku di rumah sakit selama dua hari terakhir ini benar-benar melelahkannya.

Kak Nia sedang berbaring di ranjang dengan mengenakan piama sutra tipis. Sosoknya yang seksi sulit disembunyikan di balik piamanya.

Beberapa saat kemudian, Kak Nia pun tertidur.

Di kamar sebelah.

Johan sebenarnya barusan melihat Nia pulang sambil mengintip di celah pintu.

Nafsu di dalam hatinya mulai bergejolak.

Di pagi hari, Lina dan Nancy keluar, jadi dia memanjat melalui balkon kedua rumah tersebut.

Memikirkan sosok Nia yang menawan, Johan pun heboh.

Johan memanjat dari balkon dan berjingkat menuju kamar Kak Nia.

Kak Nia tidak menutup pintu.

Johan mengintip di celah pintu.

Kak Nia ibarat putri tidur, penuh dengan godaan.

Johan pun menelan ludahnya.

Apalagi saat melihat Kak Nia me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status