Share

Bab 208

Aku melolong dan duduk, rasa sakitnya membuatku sengsara.

Aku sengaja menatap Bella dengan marah, "Apa yang kamu lakukan?"

"Aku datang memeriksa lukamu," Bella menyilangkan tangan di depan dada dan menatapku dengan dingin.

Aku berkata dengan marah, "Ini sudah larut malam, luka apa yang mau kamu periksa?"

"Edo, jangan berkata begitu. Dokter Charlene melakukan ini untuk bertanggung jawab terhadap pasiennya." Kak Nia segera membantu membujukku.

Aku tidak berani santan dan berkata lagi dengan wajah dingin, "Kak Nia, kamu nggak tahu, wanita ini langsung menekan titik sakitku, itu hampir membuatku mati kesakitan."

"Dia sama sekali nggak melakukannya demi kebaikanku, dia datang hanya untuk menyiksaku."

Kak Nia tersenyum canggung.

Alasan utamanya adalah aku seorang pasien sekarang dan Bella adalah salah satu dokter yang merawatku. Dia tidak bisa mengusir Bella.

Bella malah tidak malu dan gugup. Dia selalu terlihat dingin, "Terserah kamu percaya atau nggak, sekarang dengarkan aku dan buka celan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status