Share

Bab 212

"Tapi, bagaimana kalau kakakmu nggak berubah? Bagaimana kalau dia nggak menjadi seperti Johan?"

"Kalau begitu, apa yang akan kamu lakukan saat itu?"

Kak Nia berbalik bertanya padaku.

Aku langsung terdiam.

Aku akui, aku sekarang melihat kakakku melalui kacamata berwarna.

Mengenai apa yang akan terjadi di masa depan, tidak ada yang tahu.

Aku juga tahu Kak Nia mengingatkanku untuk tidak salah mengambil keputusan hanya untuk kesenangan sementara.

Aku ragu-ragu dan berkonflik dalam hatiku.

Karena keinginanku untuk mendapatkan Kak Nia semakin kuat.

Tapi, pada saat yang sama, ada rintangan yang tidak bisa diatasi di antara kami.

Ini membuatku sangat sedih.

Kak Nia tersenyum dan mencubit pipiku dua kali, "Edo sayang, kamu boleh bersama siapa pun, tapi kamu nggak boleh bersamaku."

"Karena aku kakak iparmu!"

Kak Nia menatapku dengan sorot mata yang lembut, seperti seorang kakak yang pengertian.

Tapi, yang tidak dia ketahui adalah kelembutan dan pengertiannya membuatku semakin tergila-gila dan te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status